Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Soal Informatika Materi Berpikir Komputasional Dekomposisi Kelas X 08

Dekomposisi dalam berpikir komputasional merupakan proses memecah suatu permasalahan kompleks menjadi bagian-bagian yang lebih kecil agar lebih mudah dipahami dan diselesaikan. Pendekatan ini memungkinkan setiap bagian dianalisis secara terpisah sebelum digabungkan kembali menjadi solusi utuh. Dalam bidang informatika, dekomposisi digunakan dalam pengembangan perangkat lunak, perancangan sistem, dan analisis data untuk meningkatkan efisiensi serta mempermudah pemecahan masalah secara sistematis.

Selain dalam informatika, dekomposisi juga bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari, seperti dalam penyelesaian tugas yang besar dengan membaginya menjadi langkah-langkah kecil. Pendekatan ini membantu dalam memahami suatu konsep yang kompleks dengan lebih terstruktur, sehingga solusi yang dihasilkan lebih optimal. Dengan menerapkan dekomposisi, pemecahan masalah menjadi lebih terorganisir dan efisien, baik dalam skala kecil maupun besar.

Kuis Berbasis HOTS: Dekomposisi dalam Berpikir Komputasional Kelas X 08 SMAN 5 Semarang


Petunjuk: Jawablah pertanyaan berikut dengan memilih salah satu jawaban yang paling tepat. Setiap pertanyaan menguji kemampuan berpikir tingkat tinggi (HOTS) terkait konsep dekomposisi dalam berpikir komputasional.

SOAL 1 (Kelas X 08)
Soal 1 Informatika Materi Berpikir Komputasional Dekomposisi Kelas X 08

SOAL 2 (Kelas X 08)
Soal 2 Informatika Materi Berpikir Komputasional Dekomposisi Kelas X 08

SOAL 3 (Kelas X 08)
Soal 3 Informatika Materi Berpikir Komputasional Dekomposisi Kelas X 08

SOAL 4 (Kelas X 08)
Soal 4 Informatika Materi Berpikir Komputasional Dekomposisi Kelas X 08

SOAL 5 (Kelas X 08)
Soal 5 Informatika Materi Berpikir Komputasional Dekomposisi Kelas X 08

KIRIM JAWABAN (Tunggu Loading...)
Catatan: Untuk bisa mengerjakan kuis, silahkan minta akses ke guru mapel informatika.

40 komentar untuk "Soal Informatika Materi Berpikir Komputasional Dekomposisi Kelas X 08"

  1. Apa yang terjadi kalau hidup ini tidak pakai dekomposisi?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hidup bakal seperti mie instan tanpa air—keras dan menyakitkan. Semua tugas, masalah, dan kewajiban numpuk jadi satu tanpa tahu harus mulai dari mana. Mau belajar malah stres, mau kerja malah pusing, akhirnya rebahan sambil mikirin "kok hidup gini amat?"

      Hapus
  2. Kenapa dekomposisi mirip kayak makan ayam goreng?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalau langsung gigit semuanya sekaligus, pasti seret dan belepotan. Harus dimulai dari kulit yang renyah dulu, lalu potong kecil-kecil dagingnya, baru nikmati pelan-pelan. Kalau nggak? Bisa-bisa langsung keselek dan trauma makan ayam!

      Hapus
  3. Bagaimana caranya menjelaskan dekomposisi ke nenek yang nggak paham komputer?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bilang aja kalau dekomposisi itu seperti masak rendang. Mulai dari potong daging, tumis bumbu, aduk santan, lalu dimasak berjam-jam. Kalau langsung taruh semua bahan tanpa urutan, hasilnya bukan rendang, tapi bencana dapur!

      Hapus
  4. Apa jadinya kalau ujian dibuat tanpa dekomposisi?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Soal pertama: "Jelaskan seluruh isi buku dalam 5 menit!"
      Siswa: "Terima kasih, saya pamit keluar."

      Hapus
  5. Apa hubungan antara dekomposisi dan jomblo?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mendapatkan pasangan butuh langkah-langkah kecil: mulai dari kenalan, ngobrol, bikin nyaman, baru nembak. Kalau langsung nembak tanpa pendekatan, yang ada malah ditolak mentah-mentah dan masuk blacklist gebetan!

      Hapus
  6. Apa jadinya kalau manusia tidak bisa mendekomposisi tugas?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bangun pagi langsung panik karena harus sekolah, kerja, masak, olahraga, dan bayar tagihan dalam waktu yang bersamaan. Akhirnya? Nggak ada yang dikerjain, malah bengong depan layar HP sambil nyalahin nasib.

      Hapus
  7. Bagaimana jadinya kalau main game tanpa pakai dekomposisi?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Langsung lawan boss terakhir tanpa latihan dulu. Hasilnya? Karakter mati dalam 3 detik dan pemain ngamuk banting stik!

      Hapus
  8. Kenapa belajar tanpa dekomposisi itu berbahaya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Karena otak bisa overheat. Kalau langsung baca semua materi tanpa bagi per bab, yang ada malah ketiduran di atas buku dan besoknya bangun dengan bekas cetakan huruf di pipi!

      Hapus
  9. Bagaimana cara menjelaskan dekomposisi ke orang yang suka menunda-nunda?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bilang aja kalau tugas gede harus dibagi kecil-kecil. Mulai dari nulis nama di kertas dulu, lalu satu paragraf, lalu lanjut lagi. Kalau masih malas? Yaudah, pasrah aja hidup dalam lingkaran tugas mendekati deadline!

      Hapus
  10. Apa kesamaan antara dekomposisi dan naik gunung?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalau langsung lari ke puncak tanpa istirahat, yang ada malah ngos-ngosan dan guling-guling turun lagi. Harus dibagi jadi tahapan: pemanasan, pendakian pelan, istirahat, baru sampai puncak dengan selamat.

      Hapus
  11. Kenapa dekomposisi bikin hidup lebih damai?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Karena masalah besar kalau dibagi jadi bagian kecil terasa lebih ringan. Kayak cucian numpuk, kalau dicuci sekaligus capek, tapi kalau dicicil setiap hari jadi gampang. Tapi kalau masih males? Yaudah, siap-siap kehabisan baju bersih!

      Hapus
  12. Apa yang terjadi kalau tukang bangunan nggak pakai dekomposisi?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Rumah langsung dibangun tanpa pondasi, tiang, atau atap dulu. Hasilnya? Rumah ambruk sebelum ditempati, terus tukangnya bilang, "Loh kok rubuh?"

      Hapus
  13. Kenapa film Hollywood pakai dekomposisi saat bikin cerita?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalau nggak, filmnya bakal mulai langsung dari adegan ledakan tanpa tahu siapa yang perang dan kenapa meledak. Penonton bakal bingung, terus nanya, "Ini film tentang apa sih?"

      Hapus
  14. Bagaimana jadinya kalau sekolah tidak pakai dekomposisi dalam belajar?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Guru langsung bilang, "Baiklah anak-anak, hari ini kita belajar semua materi dari kelas 1 sampai 12!" Siswa langsung minta pindah sekolah.

      Hapus
  15. Apa yang terjadi kalau orang masak tanpa dekomposisi?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Langsung cemplung semua bahan ke panci tanpa urutan. Hasilnya? Masakan gosong, rasa kacau, terus salahin kompor!

      Hapus
  16. Kenapa dekomposisi penting dalam membuat keputusan?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalau langsung ambil keputusan tanpa pertimbangan, bisa-bisa nyesel di kemudian hari. Contohnya, kalau lihat diskon 90% terus langsung beli tanpa cek kualitas, akhirnya barang yang datang malah zonk!

      Hapus
  17. Apa contoh dekomposisi dalam mencari pacar?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Jangan langsung bilang "Aku cinta kamu!", tapi mulai dari ngobrol santai, cari kesamaan, kasih perhatian, baru tembak. Kalau langsung nembak? Paling dijawab, "Siapa ya?"

      Hapus
  18. Apa jadinya kalau bermain sepak bola tanpa dekomposisi?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Semua pemain langsung ngerubungin bola kayak anak-anak main di gang. Hasilnya? Bentrok, ketabrak, dan akhirnya bola malah nyasar ke warung sebelah.

      Hapus
  19. Bagaimana dekomposisi bisa menyelamatkan orang saat kerja kelompok?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalau nggak pakai dekomposisi, semua orang bakal bilang, "Kamu aja yang ngerjain." Tapi kalau didekomposisi, tugas bisa dibagi rata dan nggak ada yang jadi korban kerja sendirian.

      Hapus
  20. Apa yang terjadi kalau nyontek saat ujian tanpa dekomposisi?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Langsung lihat jawaban temen tanpa cek nomor soalnya. Hasilnya? Bukannya dapet nilai bagus, malah jawabannya ngawur karena beda soal. Terus bingung sendiri, "Kok jawabannya gini?"

      Hapus

Hubungi admin melalui Wa : +62-896-2414-6106

Respon komentar 7 x 24 jam, mohon bersabar jika komentar tidak langsung dipublikasi atau mendapatkan balasan secara langsung.

Bantu admin meningkatkan kualitas blog dengan melaporkan berbagai permasalahan seperti typo, link bermasalah, dan lain sebagainya melalui kolom komentar.

- Ikatlah Ilmu dengan Memostingkannya -