Alasan Kenapa Daftar Adsense Ditolak Terus oleh Google

Mendapatkan persetujuan dari Google AdSense bisa menjadi tantangan, terutama bagi Blogger pemula yang mungkin belum sepenuhnya memahami persyaratan dan kebijakan AdSense. Berikut adalah beberapa alasan umum mengapa pendaftaran AdSense blog sering kali ditolak oleh Google.

Sebelum mempelajari materi tentang Alasan Kenapa Daftar Adsense Ditolak Terus oleh Google, terlebih dahulu pelajari materi tentang: Konten Berkualitas Google AdSense Kunci Sukses Pendapatan Online, Artikel Evergreen Konten yang Tak Lekang oleh Waktu, dan Dampak AdBlocker Terhadap Google AdSense.

Konten Tidak Memadai

Google AdSense sangat mementingkan kualitas konten. Jika blog memiliki konten yang kurang berkukalitas, atau tidak orisinal, maka peluang untuk diterima adalah sangat kecil. Oleh karena itu, pastikan setiap artikel yang dimuat di blog bersifat informatif, relevan, dan memberikan nilai tambah bagi pembaca yang membacanya. Beberapa hal yang perlu diperhatikan yang berkaitan dengan kualitas konten yang tidak memadai adalah:

• Jumlah Konten: Blog yang hanya memiliki sedikit artikel atau postingan cenderung akan ditolah ditolak oleh Google Adsense, sehingga usahakan memiliki setidaknya 20-30 artikel yang sifatnya informatif bagi para pengunjung atau pengguna blog.
• Originalitas Konten: Konten yang dimuat atau dipublikasi pada blog adalah konten asli dan bukan hasil plagiarisme. Artikel yang diambil dari situs lain tanpa izin dari pemiliknya akan mengalami penolakan oleh Google Adsense ketika didaftarkan.
• Relevansi dan Kualitas: Pastikan konten yang dimuat adalah konten yang relevan dengan topik blog dan disajikan dengan baik. Artikel yang memiliki informasi yang bernilai dan ditulis dengan kualitas baik akan lebih diproritaskan daripada konten dengan nilai tulisan yang tidak orisinal atau tidak memberikan nilai tambah apapun bagi para pembacanya.

Catatan: lebih baik membuat konten atau tulisan yang berkualitas dengan jumlah yang lebih sedikit daripada jumlah konten yang lebih banyak namun kualitas kontennya rendah atau hasil plagiarisme dari sumber atau situs lain.

Navigasi Situs yang Buruk

Situs yang sulit dinavigasi dapat menjadi alasan penolakan bagi Google Adsense untuk memonetasi blog atau situs tersebut. Pastikan blog memiliki struktur yang jelas, menu navigasi yang mudah dipahami, dan tautan internal yang berfungsi dengan baik. Pengalaman pengguna yang buruk dapat mengurangi kemungkinan disetujui oleh AdSense. Beberapa faktor yang perlu diperhatikan adalah:

• Menu Navigasi: Buat menu navigasi yang jelas dan mudah diakses bagi para pengguna, sehingga pengguna atau pengunjung dapat dengan mudah menemukan informasi yang dicari pada blog atau situs yang sedang dikunjungi.
• Tautan Internal: Pastikan semua tautan dalam blog berfungsi dengan baik dan mengarah ke halaman yang benar. Atau dengan katalain hindari munculnya Error 404 pada blog.
• Struktur Situs: Gunakan struktur situs yang logis dengan kategori yang jelas untuk berbagai topik kategori atau pengelompokkan informasi.

Desain dan Tata Letak yang Tidak Profesional

Desain blog yang terlihat amatir atau tidak teratur dapat menyebabkan penolakan. Pastikan desain blog terlihat profesional dan rapi. Gunakan tema yang responsif, font yang mudah dibaca, dan tata letak yang konsisten pada semua bagian halaman. Beberapa hal yang perlu diperhatikan adalah:

• Desain Responsif: Pastikan blog terlihat responsif diberbagai perangkat, termasuk desktop, tablet, dan ponsel.
• Konsistensi Tata Letak: Gunakan tata letak yang konsisten pada seluruh halaman blog yang digunakan.
• Penggunaan Font dan Warna: Gunakan font yang mudah dibaca dan warna yang tidak menyilaukan atau membingungkan pengguna ketika membaca informasi tertentu pada blog.

Konten Melanggar Kebijakan AdSense

Google sangat ketat terhadap jenis konten yang diperbolehkan dalam jaringan AdSense. Konten yang mengandung kekerasan, kebencian, diskriminasi, konten dewasa, atau hak cipta tanpa izin dapat langsung menyebabkan penolakan dari Google untuk menerima blog tersebut untuk menampilkan iklan melalui Google Adsense. Selalu pastikan konten blog sesuai dengan pedoman konten AdSense. Beberapa konten yang tidak diperbolehkan meliputi:

• Konten Dewasa: Materi yang bersifat pornografi atau dewasa, baik yang bersifat eksplisit ataupun implisit semua kategori tersebut akan dilarang oleh Google, baik konten yang bersifat visual ataupun suara.
• Konten Kekerasan dan Kebencian: Materi yang mempromosikan kekerasan atau kebencian terhadap individu atau kelompok tertentu.
• Konten Hak Cipta: Menggunakan konten yang dilindungi hak cipta tanpa izin pemiliknya.

Sumber Lalu Lintas yang Tidak Valid

Google memeriksa sumber lalu lintas blog setiap pemilik yang konten atau informasinya bersifat publik. Jika ada indikasi bahwa lalu lintas blog bersumber dari dari sumber yang tidak valid atau mencurigakan seperti bot atau traffic exchange, maka Google AdSense akan menolak proses daftar dari blog tersebut. Pastikan untuk mendapatkan lalu lintas yang sifatnya alami dan bersumber dari sumber yang positif. Beberapa contoh sumber lalu lintas yang tidak valid termasuk:

• Bot Traffic: Lalu lintas yang dihasilkan oleh bot atau perangkat otomatis yang membuat seolah-olah blog dikunjungi oleh pengguna yang banyak atau ramai.
• Traffic Exchange: Program yang berfungsi untuk menukar lalu lintas antar situs, yang biasanya dianggap tidak valid.
• Lalu Lintas Tidak Organik: Lalu lintas yang tidak datang dari pencarian organik, media sosial, atau referensi sah lainnya.

Blog yang Belum Matang

Google biasanya memerlukan blog untuk memiliki sejumlah konten dengan kualitas tertentu dan sudah beroperasi selama beberapa waktu sebelum diterima oleh Google Adsense. Blog yang baru dibuat dengan konten yang sangat sedikit kemungkinan besar akan ditolak oleh Google Adsense. Oleh karena itu, buatlah konten dengan kualitas dan jumlah yang sudah dirasa cukup, dan pastikan blog sudah beroperasi minimal 6 bulan sebelum mendaftar AdSense. Google lebih cenderung menyetujui blog yang:

• Telah Beroperasi Selama Beberapa Waktu: Sebaiknya, blog sudah aktif selama minimal 6 bulan.
• Memiliki Konten yang Konsisten: Posting secara teratur dan konsisten.

Kualitas Bahasa dan Penulisan

Jika blog menggunakan bahasa yang tidak sesuai standar atau banyak kesalahan penulisan, maka blog tersebut kemungkinan besar akan ditolak pendaftarannya oleh Google Adsense. Google hanya menginginkan konten yang mudah dibaca dan dipahami oleh para pengguna dalam hal ini adalah manusia. Oleh karena itu, periksa kembali artikel yang telah dipublikasikan sebelumnya untuk memastikan tata bahasa dan ejaan yang benar. Beberapa hal yang harus diperhatikan adalah:

• Tata Bahasa dan Ejaan: Pastikan artikel bebas dari kesalahan tata bahasa dan ejaan atau sesuai dengan aturan tata bahasa masing-masing bahasa yang digunakan.
• Gaya Penulisan: Gunakan gaya penulisan yang mudah dipahami dan menarik bagi pembaca.

Tidak Ada Halaman Penting

Blog yang tidak memiliki halaman penting seperti "About Us", "Privacy Policy", dan "Contact Us" seringkali ditolak oleh Google Adsense. Halaman penting menunjukkan bahwa blog dikelola dengan baik dan memberikan informasi yang diperlukan kepada pengunjung serta pihak Google itu sendiri. Halaman-halaman penting yang menunjukkan bahwa blog dikelola dengan serius antara lain:

• About Us (Tentang Kami): Menjelaskan siapa pemilik blog dan tujuan blog tersebut dibuat.
• Privacy Policy (Kebijakan Privasi): Menjelaskan bagaimana data pengguna dikumpulkan dan digunakan pada blog.
• Contact Us (Kontak Kami): Informasi kontak yang memungkinkan pengguna menghubungi pemilik blog jika terjadi masalah atau ada hal yang ingin ditanyakan.

Kesalahan Teknis

Kesalahan teknis seperti halaman yang tidak dapat diakses atau error 404, link yang rusak, atau waktu loading yang lambat bisa menjadi alasan penolakan dari pihak Google Adsense untuk menerima pendaftaran blog sebagai bagian dari afiliasi. Pastikan blog berfungsi dengan baik secara teknis sebelum mengajukan permohonan AdSense. Beberapa hal teknis yang harus diperiksa sebelum mendaftar Google Adsense adalah:

• Waktu Loading Halaman: Pastikan blog memuat halaman dengan cepat atau responsif.
• Kesalahan 404: Pastikan tidak ada tautan yang rusak atau halaman yang hilang yang dapat mengarahkan pengunjung kehalaman yang kosong atau tidak ada pada blog.
• Fungsi Formulir dan Komentar: Pastikan semua formulir dan fitur komentar berfungsi dengan baik.

Pengalaman Pengguna yang Buruk di Mobile

Dengan semakin banyaknya pengguna internet yang mengakses internet melalui perangkat mobile, Google menekankan pentingnya pengalaman pengguna yang baik di perangkat mobile tersebut. Oleh karena itu, pastikan blog yang telah dipublikasi di internet adalah blog yang mobile-friendly dan dapat diakses dengan baik melalui berbagai perangkat terutama handphone dan tablet. Karena banyaknya askse saat ini melalui perangkat mobile, maka pemilik blog harus memerhatikan beberapa hal sebagai berikut:

• Mobile-Friendly: Desain yang responsif dan mudah digunakan di perangkat mobile.
• Kecepatan Akses di perangkat Mobile: Pastikan blog dapat diakses secara cepat pada perangkat mobile.

Solusi Perbaikan

Cara untuk memperbaiki masalah-masalah yang menyebabkan penolakan pendaftaran AdSense pada blog:

Solusi Konten Tidak Memadai:

• Tambahkan Konten yang Berkualitas: Buat dan publikasikan lebih banyak artikel yang informatif dan relevan. Usahakan memiliki setidaknya 20-30 artikel yang berkualitas.
• Perbaiki Konten yang Ada: Revisi artikel yang sudah ada agar lebih mendalam dan menarik untuk dibaca pengguna. Pastikan konten yang telah dibuat adalah orisinal dan bukan hasil plagiarisme.

Solusi Navigasi Situs yang Buruk:

• Perbaiki Menu Navigasi: Buat menu yang sederhana dan mudah dipahami pengunjung, sehingga pengunjung dapat dengan mudah menemukan informasi pada situs atau blog.
• Perbaiki Tautan Internal: Pastikan semua tautan berfungsi dengan baik dan mengarah ke halaman yang benar.
• Gunakan Struktur Situs yang Jelas: Organisasi konten ke dalam kategori dan subkategori yang logis.

Solusi Desain dan Tata Letak yang Tidak Profesional:

• Gunakan Tema yang Responsif: Pilih tema yang terlihat bagus jika dijalankan pada berbagai perangkat, termasuk desktop, tablet, dan ponsel.
• Pertahankan Konsistensi Tata Letak: Gunakan tata letak yang konsisten pada seluruh halaman blog.
• Perbaiki Penggunaan Font dan Warna: Pilih font yang mudah dibaca dan warna yang tidak menyilaukan.

Solusi Konten Melanggar Kebijakan AdSense:

• Tinjau Kebijakan AdSense: Baca dan pahami kebijakan konten AdSense.
• Hapus atau Perbaiki Konten yang Melanggar: Pastikan tidak ada konten dewasa, kekerasan, kebencian, atau pelanggaran hak cipta di blog.

Solusi Sumber Lalu Lintas yang Tidak Valid:

• Periksa Sumber Lalu Lintas: Gunakan alat analitik untuk memeriksa dari mana lalu lintas blog berasal.
• Hindari Traffic Exchange dan Bot Traffic: Fokus pada mendapatkan lalu lintas organik dari hasil pencarian, media sosial, dan referensi sah lainnya.

Solusi Blog yang Belum Matang:

• Tambahkan Konten Secara Teratur: Publikasikan konten baru secara konsisten.
• Biarkan Blog Berkembang: Biarkan blog beroperasi selama beberapa bulan sebelum mendaftar ke AdSense. Idealnya, blog sudah aktif selama minimal 6 bulan.

Solusi Kualitas Bahasa dan Penulisan:

• Perbaiki Tata Bahasa dan Ejaan: Baca ulang dan edit artikel untuk mengoreksi kesalahan tata bahasa dan ejaan.
• Tingkatkan Gaya Penulisan: Gunakan gaya penulisan yang menarik dan mudah dipahami oleh pembaca.

Solusi Tidak Ada Halaman Penting:

• Buat Halaman Penting: Buat halaman "About Us", "Privacy Policy", dan "Contact Us".
• Sediakan Informasi yang Jelas: Pastikan halaman-halaman ini memberikan informasi yang lengkap dan jelas kepada pengunjung.

Solusi Kesalahan Teknis:

• Periksa Kecepatan Loading Halaman: Gunakan alat seperti Google PageSpeed Insights untuk memeriksa dan memperbaiki kecepatan loading halaman.
• Perbaiki Kesalahan 404: Periksa dan perbaiki semua tautan yang rusak atau halaman yang hilang.
• Pastikan Fungsi Formulir dan Komentar: Pastikan semua formulir dan fitur komentar berfungsi dengan baik.

Solusi Pengalaman Pengguna yang Buruk di Mobile:

• Optimalkan Blog untuk Penggunaan Mobile: Pastikan desain blog responsif dan mobile-friendly.
• Tingkatkan Kecepatan Akses di Mobile: Gunakan teknik optimasi seperti kompresi gambar dan caching untuk mempercepat loading halaman di perangkat mobile.

Langkah tambahan:

• Minta Umpan Balik: Jika masih ditolak, minta umpan balik dari komunitas blogger atau forum AdSense untuk mendapatkan saran tambahan tentang perbaikan yang dapat dilakukan.
• Periksa Panduan Resmi: Selalu merujuk ke panduan dan kebijakan resmi AdSense untuk memastikan blog telah memenuhi semua persyaratan.
• Coba Lagi: Setelah melakukan perbaikan yang diperlukan, tunggu beberapa minggu dan coba ajukan kembali pendaftaran AdSense.

Dengan melakukan langkah-langkah yang telah dijelaskan sebelumnya, pemilik blog atau situs dapat meningkatkan kualitas blog dan memperbesar peluang untuk mendapatkan persetujuan dari Google AdSense.

Memperoleh persetujuan dari Google AdSense memerlukan pemahaman dan kepatuhan terhadap kebijakan dan persyaratan yang ketat. Dengan memastikan bahwa blog telah memenuhi semua kriteria yang ditentukan, maka pemilik blog dapat meningkatkan peluang untuk disetujui oleh Google Adsense. Jika blog masih ditolak, maka gunakan masukan dari Google untuk melakukan perbaikan dan coba ajukan kembali setelah memperbaiki kekurangan yang ada.

Kesimpulan

Mendaftar Google AdSense memang membutuhkan persiapan dan pemahaman mendalam mengenai kebijakan dan persyaratan yang ditetapkan oleh Google. Dengan memastikan bahwa blog telah memenuhi semua kriteria yang dijelaskan sebelumnya, maka peluang blog untuk diterima akan meningkat secara signifikan. Jangan putus asa jika ditolak, lakukan perbaikan yang diperlukan dan coba lagi dan lagi hingga akhirnya berhasil.

Artikel ini didedikasikan kepada: Dhia Hasna Adella Putri, Dhiva Novia Maharani, Diana Lia Hendarti, Didan Andre, dan Dimas Ageng Maulana.

Location: Kota Semarang, Jawa Tengah, Indonesia

Berbagi :