Buku Guru IPA Kelas VII Merdeka Belajar oleh Budiyanti Dwi Hardanie
Buku dengan judul BUKU PANDUAN GURU IPA KELAS VII merupakan Buku Sekolah Elektronik Yang dikeluarkan Kementrian Pendidikan pada Tahun 2021. BUKU PANDUAN GURU IPA KELAS VII adalah buku panduan untuk TENAGA PENDIDIK atau Guru pada mata pelajaran IPA kelas VII (Tujuh).
Sebelum mempelajari materi tentang Buku Guru IPA Kelas VII Merdeka Belajar oleh Budiyanti Dwi Hardanie, terlebih dahulu pelajari materi tentang: Buku Siswa IPS Kelas VII Merdeka Belajar oleh M. Nursa'ban, Buku Guru IPS Kelas VII Merdeka Belajar oleh M. Nursa'ban, dan Buku Siswa IPA Kelas VII Merdeka Belajar oleh Victoriani Inabuy.
Isi buku menggunakan tipe style huruf Arial dan Garamond 10/13 pt, Adobe Font. xii, 252 hlm.: 17,6 × 25 cm.
Pada bagian daftar isi, BUKU PANDUAN GURU IPA KELAS VII (Oleh Budiyanti Dwi Hardanie dan Kawan) terdiri dari 7 tema yang berisi materi tentang BAB1 Hakikat Ilmu Sains dan Metode Ilmiah, BAB2 Zat dan Perubahannya, BAB3 Suhu, Kalor, dan Pemuaian, BAB4 Gerak dan Gaya, BAB5 Klasifikasi Makhluk Hidup, BAB6 Ekologi dan Keanekaragaman Hayati Indonesia, dan BAB7 Bumi dan Tata Surya.
Latar Belakang: BUKU PANDUAN GURU IPA KELAS VII (Oleh Budiyanti Dwi Hardanie dan Kawan) merupakan saran penting dalam upaya untuk meningkatkan kualitas pengetahuan bagi para peserta didik di seluruh Indonesia. Salah satu permasalah utama yang terjadi pada masa otonomi daerah saat ini adalah ketersediaan bahan bacaan atau buku yang sesuai dengan standar nasional pendidikan Indonesia masih kurang, dan cenderung mahal bagi sebagian besar masyarakat Indonesia. Dengan adanya BUKU PANDUAN GURU IPA KELAS VII (Oleh Budiyanti Dwi Hardanie dan Kawan) diharapkan dapat mengatasi permasalahan yang terjadi di dunia pendidikan Indonesia saat ini.
JUDUL BUKU
| |
[Baca Online] | |
KODE BUKU
| |
KELAS
| |
PENULIS
|
Buku dengan judul BUKU PANDUAN GURU IPA KELAS VII telah menggunakan kurikulum Merdeka Belajar yang dibuat oleh Budiyanti Dwi Hardanie, Victoriani Inabuy, Cece Sutia, Okky Fajar Tri Maryana, dan Sri Handayani Lestari, serta telah ditelaah oleh Ida Kaniawati dan Tatang Suratno. Buku dengan judul BUKU PANDUAN GURU IPA KELAS VII juga telah diselaraskan oleh Pusat Kurikulum dan Perbukuan.
BUKU PANDUAN GURU IPA juga memiliki desain ilustrasi yang baik yang dikerjakan oleh Aryodhimar Khairu Trihasmoro dan Bari Ardoko, serta telah disunting oleh Andri Nurdiansyah dan Lala Tansah. Buku ini juga telah diatur tata letaknya sedemikian rupa oleh S. Kuswanto.
BUKU PANDUAN GURU IPA diterbitkan oleh Pusat Perbukuan Badan Standar, Kurikulum, dan Asiesmen Pendidikan, Kementrian Pendidikan, Kebudayaan Riset, dan Teknologi Republik Indonesia, yang berlokasi di Jalan Gunung Sahari Raya No. 4 Jakarta Pusat, dengan kode ISBN 978-602-244-381-0 (no.jil.lengkap) dan ISBN 978-602-244-382-7 (jil.1).
Isi buku menggunakan tipe style huruf Arial dan Garamond 10/13 pt, Adobe Font. xii, 252 hlm.: 17,6 × 25 cm.
Pada bagian daftar isi, BUKU PANDUAN GURU IPA KELAS VII (Oleh Budiyanti Dwi Hardanie dan Kawan) terdiri dari 7 tema yang berisi materi tentang BAB1 Hakikat Ilmu Sains dan Metode Ilmiah, BAB2 Zat dan Perubahannya, BAB3 Suhu, Kalor, dan Pemuaian, BAB4 Gerak dan Gaya, BAB5 Klasifikasi Makhluk Hidup, BAB6 Ekologi dan Keanekaragaman Hayati Indonesia, dan BAB7 Bumi dan Tata Surya.
Latar Belakang: BUKU PANDUAN GURU IPA KELAS VII (Oleh Budiyanti Dwi Hardanie dan Kawan) merupakan saran penting dalam upaya untuk meningkatkan kualitas pengetahuan bagi para peserta didik di seluruh Indonesia. Salah satu permasalah utama yang terjadi pada masa otonomi daerah saat ini adalah ketersediaan bahan bacaan atau buku yang sesuai dengan standar nasional pendidikan Indonesia masih kurang, dan cenderung mahal bagi sebagian besar masyarakat Indonesia. Dengan adanya BUKU PANDUAN GURU IPA KELAS VII (Oleh Budiyanti Dwi Hardanie dan Kawan) diharapkan dapat mengatasi permasalahan yang terjadi di dunia pendidikan Indonesia saat ini.
BUKU PANDUAN GURU IPA KELAS VII (Oleh Budiyanti Dwi Hardanie dan Kawan) merupakan buku sekolah elektronik atau buku digital yang dibuat dengan cara mengkonversi file sumber cetak ke dalam format yang mampu dioptimalkan lebih baik untuk diunduh, dibaca, dan diambil dari database penyimpanan atau server, yang terdiri dari data kumpulan teks-teks dan gambar yang dibuat secara sistematis dan tidak digunakan untuk kepentingan cetak.
Meskipun BUKU PANDUAN GURU IPA KELAS VII (Oleh Budiyanti Dwi Hardanie dan Kawan) adalah gratis, namun telah ada etika yang harus dipengang oleh pemilik buku, atau peserta didik (pembaca) dalam enggunakan buku digital tersebut, dimana salah satunya dalah tidak boleh mengklaim hasil karya tersebut sebagai hasil karya pribadi, karena hal itu termasuk dalam praktik pembajakan yang dapat dikenai sanksi.
Fungsi dari BUKU PANDUAN GURU IPA KELAS VII (Oleh Budiyanti Dwi Hardanie dan Kawan) adalah sebagai media informasi digital atau elektronik yang dapat dibagikan atau disebarluaskan tanpa perlu dipungut biaya apapun dari para pembacanya. BUKU PANDUAN GURU IPA KELAS VII (Oleh Budiyanti Dwi Hardanie dan Kawan) juga memberikan ide-ide atau gagasan baru yang dapat digunakan untuk mengungkapkan suatu hal secara lebih mudah melalui media tulisan, serta membantu para peserta didik sebagai alat atau media pembelajaran yang dapat menggantikan peran atau fungsi dari buku konvensional yang dicetak melalui media kertas, yang dapat meningkatkan kemampuan literasi para peserta didik di seluruh Indonesia.
Meskipun BUKU PANDUAN GURU IPA KELAS VII (Oleh Budiyanti Dwi Hardanie dan Kawan) adalah gratis, namun telah ada etika yang harus dipengang oleh pemilik buku, atau peserta didik (pembaca) dalam enggunakan buku digital tersebut, dimana salah satunya dalah tidak boleh mengklaim hasil karya tersebut sebagai hasil karya pribadi, karena hal itu termasuk dalam praktik pembajakan yang dapat dikenai sanksi.
Fungsi dari BUKU PANDUAN GURU IPA KELAS VII (Oleh Budiyanti Dwi Hardanie dan Kawan) adalah sebagai media informasi digital atau elektronik yang dapat dibagikan atau disebarluaskan tanpa perlu dipungut biaya apapun dari para pembacanya. BUKU PANDUAN GURU IPA KELAS VII (Oleh Budiyanti Dwi Hardanie dan Kawan) juga memberikan ide-ide atau gagasan baru yang dapat digunakan untuk mengungkapkan suatu hal secara lebih mudah melalui media tulisan, serta membantu para peserta didik sebagai alat atau media pembelajaran yang dapat menggantikan peran atau fungsi dari buku konvensional yang dicetak melalui media kertas, yang dapat meningkatkan kemampuan literasi para peserta didik di seluruh Indonesia.
Catatan: Buku Sekolah Elektronik atau (BSE) dengan judul BUKU PANDUAN GURU IPA KELAS VII (Oleh Budiyanti Dwi Hardanie dan Kawan) merupakan buku digital yang disediakan oleh Pemerintah Republik Indonesia sesuai dengan amant UU No.3 Tahun 2017. Buku Sekolah Elektronik tidak hanya terdiri dari satu jenjang saja, melainkan semua jenjang pendidikan dari tingkat Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan Sekolah Menengah Atas (SMA) juga tersedia para portal unduh di penelitian.id.
Kelebihan Buku:
- BUKU PANDUAN GURU IPA KELAS VII (Oleh Budiyanti Dwi Hardanie dan Kawan) merupakan buku digital yang sangat praktis untuk dibawa kemana saja karena pada dasarnya buku tersebut hanyalah untaian data digital yang tersimpan pada perangkat elektronik seperti smartphone atau komputer. Peserta didik hanya perlu membawa satu perangkat tersebut, dan BUKU PANDUAN GURU IPA KELAS VII (Oleh Budiyanti Dwi Hardanie dan Kawan) dapat dibawa dan dibawa dimana saja.
- BUKU PANDUAN GURU IPA KELAS VII (Oleh Budiyanti Dwi Hardanie dan Kawan) tidak perlu ruang penyimpanan khusus, karena dokumen BUKU PANDUAN GURU IPA KELAS VII (Oleh Budiyanti Dwi Hardanie dan Kawan) dapat disimpan melalui media penyimpanan gratis seperti google drive, dropbox, dan lain sebagainya.
- BUKU PANDUAN GURU IPA KELAS VII (Oleh Budiyanti Dwi Hardanie dan Kawan) adalah gratis, karena pemerintah sudah membeli lisensi buku tersebut dari penerbit secara langsung dan membagikannya secara gratis kepada semua peserta didik yang ada di seluruh Indonesia.
- BUKU PANDUAN GURU IPA KELAS VII (Oleh Budiyanti Dwi Hardanie dan Kawan) adalah buku yang ramah lingkungan, karena mengurangi jumlah penggunaan kertas untuk mencetak buku tersebut.
- BUKU PANDUAN GURU IPA KELAS VII (Oleh Budiyanti Dwi Hardanie dan Kawan) merupakan buku yang tahan lama, karena buku tersebut pada dasarnya tidak dicetak pada media kertas, melainkan hanya berupa data digital yang disimpan pada perangkat elektronik yang dapat dilakukan perawatan secara baik dan optimal.
- BUKU PANDUAN GURU IPA KELAS VII (Oleh Budiyanti Dwi Hardanie dan Kawan) adalah jenis buku digital yang dapat dikostumisasi pada perangkat. Hal ini dimungkinkan karena buku tersebut pada dasarnya adalah data digital yang dapat dimanipulasi penggunaannya, seperti dilakukan pembesaran ukuran huruf, diubah posisi bacanya dari posisi potrait menjadi posisi lanscape dan lain sebagainya, sehingga membuat peserta didik dapat menjadi lebih nyaman dalam membaca buku.
- BUKU PANDUAN GURU IPA KELAS VII (Oleh Budiyanti Dwi Hardanie dan Kawan) adalah buku yang bebas dari pembajakan, karena lisensi dari buku telah dibeli oleh pemerintah Indonesia untuk disebarluaskan secara gratis kepada seluruh peserta didik yang ada di Indonesia, bahkan seluruh dunia.
Artikel ini didedikasikan kepada: Rizki Vina Octaviani, Rizkul Mubarok, Rizky Aji Dharma Putra, Rizky Raihan Malik, dan Sabilla Diva Pramesti.
5 komentar untuk "Buku Guru IPA Kelas VII Merdeka Belajar oleh Budiyanti Dwi Hardanie"
Hubungi admin melalui Wa : +62-896-2414-6106
Respon komentar 7 x 24 jam, mohon bersabar jika komentar tidak langsung dipublikasi atau mendapatkan balasan secara langsung.
Bantu admin meningkatkan kualitas blog dengan melaporkan berbagai permasalahan seperti typo, link bermasalah, dan lain sebagainya melalui kolom komentar.
- Ikatlah Ilmu dengan Memostingkannya -
- Big things start from small things -
Apakah pak guru badak mengajar IPA dengan baik?
BalasHapusIya, pak guru badak adalah guru yang mengajar IPA dengan baik.
HapusApakah pak guru Badak mengajar IPA dengan culahnya yang tajam?
BalasHapusTidak, pak guru Badak mengajar IPA dengan kaki dan lidahnya.
HapusPerlu diingat pula, pak guru Badak tidak menggunakan kumisnya ketika mengajar materi IPA.
BalasHapus