Cita-cita Aziz Saputra

Perkenalkan nama saya AZIZ SAPUTRA biasa dipanggil AZIZ, Saya lahir di Semarang pada tanggal 12 November 2006, saya terlahir dengan keluarga yang sederhana dan berkecukupan. Orang tua saya bernama Slamet Waluyo, dan berprofesi sebagai wiraswasta, sedangkan ibu saya bernama Endang Miskiyah yang berprofesi sebagai  ibu rumah tangga. Saya anak ke-3 dari 3 bersaudara, dan saya mempunyai kakak perempuan 2. Kakak pertama saya bernama Umi Kulsum biasa dipanggil Umi, pekerjaannya wiraswasta (pabrik farmasi) dan sudah menikah, dan kakak kedua saya bernama Nurul Hidayah, pekerjaan kuliah sambil bekerja di pabrik farmasi, saya tinggal di Tambak aji RT 02 RW 12, tetangga disini semua ramah dan saling tolong menolong, membantu sesama tetangga.

Cita-cita Aziz Saputra

Sebelum membaca tentang Cita-cita Aziz Saputra, terlebih dahulu baca tentang: Cita-cita Alvi Novitasari, Cita-cita Arfan Akhmad Fairus, dan Cita-cita Athaya Resendriya Susanto.

Moto hidupku, "Kegagalan berarti saya harus mencoba lagi sebelum saya berhasil". 

Saya dulu bersekolah di SD Tambakaji 02, disitu saya belajar mengenai banyak hal. Saya mempunyai sahabat Di SD yang baik hati yaitu: Ave, Galang , dan Alif. Mereka bertigalah yang menemani saya dalam suka dan duka, waktu sudah mau memasuki masa SMP, saya berpisah dengan 2 sahabat saya yang 2 itu. Keduanya kemudian melanjutkan pendidikan di SMP Swasta dan yang 1 nya masih satu sekolahan sama saya, yaitu di SMPN 31 Semarang tetapi beda kelas. Awal masuk SMP, bertepatan juga dengan terjadinya wabah virus Corona atau COVID-19, dan waktu kelas 7 full daring, dan waktu kelas 8 memberlakukan sistem ganjil genap. Disaat itu saya memiliki teman yang sangat akrab, yaitu Ghafur, Fedrico, Fabian, disitulah saya mulai mengenal dia dan mengetahui lebih dalam. Waktu sudah kelas 9, dan itu tidak memisahkan kita bertiga, dan kita masih tetap satu kelas, dan dikelas 9 saya juga mendapat teman yang baik hati dan rendah hati bernama Syakish, dia orangnya ramah, dan sekarang saya berpisah dengannya. Dia melanjutkan pedidikannya ke jenjang SMK, yaitu SMK 4, dan saya melanjutkan ke jenjang SMA yaitu SMA Negeri 8 Semarang.

Prestasi yang sudah saya capai selama 9 tahun adalah waktu kelas 1 SD saya tidak menyangka bisa mendapatkan rangking 5, waktu kelas 2 SD saya mendapatkan rangking ke 9 itu pun turun, waktu kelas 3 saya mendapatkan rangking 5, waktu kelas 4 saya mendapatkan rangking 8, waktu kelas 5 mendapatkan rangking 7, waktu kelas 6 semester 1 sayang sekali tidak mendapatkan rangking, dan waktu semester 2 Alhamdulillah lulus dengan nilai yang cukup maksimal 24,44, dan Alhamdulillah juga mendapatkan sekolah negeri yaitu SMPN 31 Semarang. Waktu kelas 7,  awal masuk malah ada virus Corona COVID-19, dan kelas 8 menerapkan sistem ganjil genap. Waktu kelas 9 sudah masuk sekolah FULL dan Corona udah hilang. Saya mengikuti kegiatan futsal sewaktu di SMP, saya mengembangkan bakat saya difutsal di SMPN 31 Semarang, dan saya juga pernah mengikuti tanding antar sekolah SMP dan kadang menang, kadang kalah, itu pun tidak mengharuskan saya untuk gampang menyerah dan saya terus bersemangat, dan selalu tekun dalam latihan kegiatan futsal. Saya juga, Alhamdulillah, aktif dalam aktifitas kemasyarakatan dilingkungan tempat tinggal saya, saya pernah jadi juara bulu tangkis, juara 3 antar RT, Alhamdulillah pak RT mempercayai saya dalam mengikuti lomba, guna memeriahkan lomba 17 Agustus. Demikianlah cerita saya dalam waktu 9 tahun pengalaman, dan saya menceritakan hal tersebut dengan singkat sebenarnya masih banyak lagi.

Motivasi Saya masuk ke SMA Negeri 8 Semarang adalah ingin memiliki suasana yang dapat mendukung saya untuk belajar, mendalami minat saya, serta lebih kondusif dan fleksibel. 

Jangan Pernah menyerah dalam menggapai apa yang kau cita-cita kan.

10 kekurangan saya dan harus saya perbaiki adalah:

• Kurang percaya diri: saya harus lebih percaya diri dan harus membuka ruang untuk bisa lebih percaya diri.
• Tidak Sabaran: saya harus lebih bersabar dalam menyikapi semua hal.
• Mudah kecewa pada diri sendiri: saya harus menghilangkan rasa terus kecewa kepada diri sendiri dan harus tetap semangat.
• Introvet: saya harus bisa menghilangkan sifat introvet saya.
• Insecure: saya harus bisa menghilangkan sifat insecure saya.
• Egois: saya harus bisa menghilangkan sifat egois saya.
• Gampang menyerah: saya harus bisa menghilangkan sifat gampang menyerah dan harus tetap semangat.
• Tidak mau berdiskusi: saya harus menghilangkan rasa tidak mau berdiskusi dan harus selalu aktif dalam kegiatan kelompok.
• Selalu keras kepala: saya harus menghilangkan sifat keras kepala saya dan harus selalu bisa menerima pendapat tentang orang lain.
• Gampang pesimis: saya harus menghilangkan sifat gampang pesimis dalam hidup saya.

Sosok yang paling menginspirasi dalam hidup saya adalah Gus Iqdam, karena beliaulah yang mengajarkan kepada saya untuk selalu tidak mudah menyerah dan putus asa dalam mengapai mimpi saya. Pelajaran hidup yang bisa saya ambil dari Gus Iqdam adalah "Jangan mudah menyerah pada mimpi-mimpi kita. Kita harus berusaha keras dan berdoa kepada Allah. Karena Allah tidak akan menyia-nyiakan usaha kita yang ikhlas". Juga dari tokoh lain seperti BJ Habibie yang berpesan "Jangan iri dengan kesuksesan orang lain. Kita harus fokus pada diri kita sendiri dan mencari apa yang menjadi kelebihan kita. Karena setiap orang punya potensi yang berbeda-beda". Karena beliaulah saya diajarkan untuk selalu bersyukur dengan apa yang saya miliki. Pelajaran hidup yang bisa saya ambil dari BJ Habibie adalah "belajarlah mengucap syukur dari hal-hal baik dihidupmu. Belajarlah menjadi kuat dari hal-hal buruk di hidupmu". Juga, "Jadilah anak muda yang produktif, sehingga menjadi pribadi yang profesional dengan tidak melupakan dua hal yaitu iman dan takwa".

Rencana saya 10 tahun ke depan adalah saya ingin menjadi seorang pengusaha sukses dan kaya, setelah itu saya mau nikah dan berkeluarga diusia antara 23-25 tahun. Saya ingin menikah jika saya sudah sukses menjadi pengusaha dan tentunya, mampu mencukupi kebutuhan sehari-hari, serta mampu memenuhi segala hal atau kebutuhan dalam hidup saya. Saya ingin mencari pasangan perempuan yang setia, tidak memandang harta benda, dan tentunya menua bersama juga, saya juga berencana ingin mempunyai 2 anak saja, cukup laki-laki dan perempuan, dan insyaallah semuanya akan terpenuhi semua aminn. Saya juga berencana ingin tinggal di perumahan elit seperti digajah Mungkur, Papandayan, dan tentunya saya ingin mempunyai tetangga yang ramah, dan saling tolong menolong, dan peduli terhadap sesama. Saya juga ingin mempunyai rencana sehabis nikah mau liburan ke luar negeri seperti di Korea, Jepang, dan lain sebagainya.

Baca Juga:

• Cita-cita Citra Amelia Maharani
• Cita-cita Diah Ayu Inayati
• Cita-cita Eka Mawar Puspita Sari
• Cita-cita Exsa Surya Effendy

50 Langkah untuk mencapai ambisi diri 15 tahun kedepan adalah:

1. Tentukan tujuan utama dalam 15 tahun ke depan.
2. Kembangkan visi yang jelas tentang diri di masa depan.
3. Buat daftar keahlian dan kompetensi yang ingin dikembangkan.
4. Identifikasi nilai-nilai yang ingin dipegang teguh dan terapkan dalam hidup.
5. Buat rencana pendidikan dan pengembangan pribadi yang mencakup pendidikan formal dan pelatihan tambahan.
6. Tetapkan target karier yang ingin dicapai dalam waktu 15 tahun.
7. Identifikasi jenis pekerjaan atau industri yang diminati.
8. Buat jaringan profesional untuk mendukung perkembangan karier.
9. Ajukan diri untuk proyek dan tanggung jawab yang menantang ditempat kerja.
10. Pelajari bagaimana mengelola keuangan pribadi dengan baik.
11. Lengkapi kualifikasi atau sertifikasi yang relevan dengan bidang karier.
12. Tingkatkan keterampilan komunikasi baik lisan maupun tulisan.
13. Buat jadwal rutin untuk meningkatkan kesehatan, termasuk olahraga dan pola makan sehat.
14. Cari hobi atau kegiatan yang bisa menyeimbangkan hidup.
15. Bertekad untuk terus belajar dan mengembangkan diri di tingkat pribadi dan profesional.
16. Ikuti kursus atau program pengembangan kepemimpinan.
17. Cari mentor atau pembimbing untuk membantu dalam perjalanan pengembangan pribadi.
18. Tetapkan target keuangan jangka panjang dan buat rencana investasi untuk mencapainya.
19. Bangun dan jaga hubungan yang sehat dengan keluarga dan teman-teman terdekat.
20. Buat perencanaan kehidupan pribadi, termasuk pernikahan dan keluarga jika itu sesuai dengan tujuan.
21. Tentukan apa yang ingin disumbangkan untuk masyarakat atau lingkungan sekitar.
22. Ikuti program sukarelawan atau kontribusi sosial yang sesuai dengan nilai-nilai diri.
23. Tetapkan batasan waktu untuk mencapai setiap langkah dalam perjalanan.
24. Buat catatan kemajuan secara rutin dan tetapkan tindakan perbaikan.
25. Baca buku-buku dan artikel yang relevan dengan pengembangan diri dan karier.
26. Cari peluang untuk menghadiri seminar, konferensi, atau lokakarya yang dapat meningkatkan keterampilan dan pengetahuan.
27. Buat rencana perjalanan untuk mengunjungi tempat-tempat yang ingin dijelajahi.
28. Tetapkan prioritas hidup, dan fokuslah pada hal-hal yang benar-benar penting.
29. Jalin hubungan yang positif dengan teman.
30. Mintalah umpan balik secara rutin untuk terus meningkatkan kualitas diri.
31. Ciptakan rutinitas harian yang sehat dan produktif.
32. Bayangkan dengan jelas pencapaian dalam 15 tahun ke depan.
33. Tetapkan poin tengah dalam perjalanan pengembangan diri untuk mengevaluasi kemajuan.
34. Buat strategi untuk mengatasi hambatan dan rintangan yang mungkin dihadapi.
35. Kelola waktu dengan bijaksana dan sadar akan prioritas.
36. Jaga keseimbangan antara kehidupan pribadi dan profesional.
37. Bangun rasa percaya diri dengan mencapai tujuan kecil setiap hari.
38. Tetap fokus dan tidak mudah tergoda oleh distraksi yang tidak relevan.
39. Buat kebiasaan untuk memberikan apresiasi pada diri sendiri setiap kali mencapai sebuah tujuan.
40. Tetapkan tujuan kecil secara berkala untuk mempertahankan momentum dan motivasi.
41. Tetap terbuka terhadap peluang baru dan jangan ragu untuk mengambil risiko yang perlu.
42. Pertahankan gaya hidup yang sehat untuk memastikan energi dan kesehatan tetap optimal.
43. Berikan waktu dan perhatian yang cukup untuk diri sendiri, termasuk waktu untuk bersantai dan refleksi.
44. Belajar dari kegagalan dan kesalahan, dan gunakan sebagai peluang untuk tumbuh.
45. Selalu mencari koneksi dan relasi baru yang dapat mendukung pengembangan personal dan profesional.
46. Jaga kualitas hidup dengan menghindari kebiasaan yang merugikan kesehatan mental dan fisik.
47. Tetap fleksibel dan terbuka terhadap perubahan dan perbaikan diri.
48. Tetap rendah hati dan terima umpan balik dengan lapang dada.
49. Tetapkan waktu untuk bersantai, berlibur, dan mengisi kembali energi secara teratur.
50. Bagikan pengetahuan dan pengalaman kepada orang lain dan berkontribusi pada pertumbuhan komunitas.

Referensi Tambahan:

• Cita-cita Fakhri Haidar Bahri
• Cita-cita Felani Nuri Ardhani Sadiwa
• Cita-cita Ginta Khansa Dewantari
• Cita-cita Ibnaty Salsabila Lirabbiha
• Cita-cita Intan Dzakyah Shellomitha Saki
• Cita-cita Jagad Adiansyah Akso
• Cita-cita Keisha Ayunda Safia

Location: Kota Semarang, Jawa Tengah, Indonesia

Berbagi :