Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pointer NULL Bahasa C Beserta Fungsi dan Penjelasannya

Pada artikel ini dijelaskan apa yang dimaksud dengan Pointer NULL pada Bahasa C Besarta Penjelasannya.


Sebelum memahami lebih dalam materi tentang Pointer NULL Bahasa C Beserta Fungsi dan Penjelasannya, terlebih dahulu pelajari materi tentang: Pointer Void Bahasa C Beserta Fungsi dan Penjelasannya, Pointer VS Array Bahasa C Beserta Penjelasannya, dan Mendeklarasikan Pointer Ke Sebuah Fungsi Bahasa C.

Pada level yang lebih tinggi, pada pemrograman Bahasa C, nilai NULL yang digunakan sebagai pointer NULL dapat digunakan pada berbagai keperpuan pemrograman. Beberapa bentuk penggunaan umum dari NULL adalah:
  • Untuk menginisialisasi sebuah variabel pointer dimana variabel pointer tersebut tidak titetapkan untuk alamat memori valid apapun.
  • Untuk memeriksa sebuah pointer null sebeleum dilakukan akses ke variabel pointer apapun. Juga, dapat dilakukan menanganan error pada kode program yang berkaitan dengan pointer atau variabel pointer dereferensi jika nilainya tidak NULL.
  • Untuk melewatkan sebuah pointer null ke argumen fungsi, pada kondisi dimana tidak ingin dilewatkan nilai alamat memori valid apapun.

Sintak: int * pInt = NULL;

Contoh dari b adalah: 
if(pInt != NULL) /*We could use if(pInt) as well*/
{ /*Some code*/} else { /*Some code*/}

Contoh dari c adalah:
int fun(int *ptr) {/*Fun specific stuff is done with ptr here*/ return 10;} fun(NULL);

Catatan: Pointer NULL berbeda dengan Pointer Dangling dan Pointer Uninisialisasi. Pada konteks program yang lebih spesifik, semua pointer dangling dan pointer uninisialisasi, ataupun pointer NULL adalah bersifat invalid, tetapi NULL merupakan pointer invalid spesifik yang disebutkan pada standar C yang memiliki tujuan spesifik. Dimana pointer dangling dan pointer uninisialisasi bernilai invalid karena pointer tersebut tidak dapat menunjuk alamat memori yang mestinya diakses.

Contoh:

#include <stdio.h>


int main()

{

int *i, *j;

int *ii = NULL, *jj = NULL;

if(i == j)


{

printf("This might get printed if both i "

"and j are same by chance.");

}


if(ii == jj)

{

printf("This is always printed coz "

"ii and jj are same.");

}


return 0;

}

Sedangkan pada pointer NULL, standar C secara spesifik memberikan suatu mekanisme dimana programmer dapat menggunakan dan memeriksa apakah pointer NULL merupakan pointer yang valid atau tidak. Pointer NULL merupakan bentuk ekspansi definisi dari implementasi konstanta pointer null yang didefinisikan pada banyak file header seperti "stdio.h", "stddef.h", "stdlib.h", dan lain sebagainya. Perhatikan standar C tentang pointer null, pada standar C11 klausa 6.3.2.3:

"Ekspresi konstanta integer dengan nilai 0, atau ekspresi cast ke tipe void *, adalah disebut sebagai konstanta pointer null. Jika sebuah konstanta pointer null dikonversi ke sebuah tipe pointer, maka pointer hasil disebut sebagai pointer null, yang dijamin untuk dibandingkan tidak sama dengan sebuah pointer ke object atau fungsi apapun."

int * ptr = 0;

Catatan: pada statement C, diketahui bahwa nilai 0 digunakan pada konteks pointer dan memiliki makna yang berbeda pada nilai 0 yang digunakan sebagai nilai integer. Ini merupakan salah satu alasan mengapa penggunaan preferensi NULL digunakan, karena hal tersebut memberikan makna eksplisit pada kode program yang digunakan oleh programmer pada pointer null, bukan menggunakan integer 0. Konsep penting lainnya tentang NULL adalah "Ekspansi NULL untuk implementasi definisi konstanta pointer null", dimana statement tersebut juga berasal dari klausa 7.19 pada standar C11, yang berarti bahwa representasi internal dari pointer null dapat berupa non-zero bit pattern ke proses pengangkutan pointer NULL. Oleh karena itu, nilai NULL tidak selalu dibutuhkan pada representasi internal yang digunakan sebagai zeros bit pattern. Sebuah implementasi kompilator dapat memilih untuk merepresentasikan "konstanta pointer null" sebagai sebuah bit pattern untuk sebuah bagian pertamanya atau lainnya. Namun demikian, tidak perlu terlalu mencemaskan tentang penggunaan nilai internal dari pointer null kecuali melibatkan coding kompilator atau level lebih rendah dari suatu coding. Pada umumnya, nilai NULL merupakan suatu nilai yang merepresentasikan sebuah nilai bit yang diatur ke nilai 0 saja. Untuk mengetahui secara lebih spesifik terhadap penggunannya pada suatu platform, maka perhatikan contoh berikut:

Contoh:

#include<stdio.h>


int main()

{

printf("%d",NULL);

return 0;

}

Pada contoh sebelumnya, nilai output akan mencetak keluaran berupa nilai 0 pada nilai pointer null secara internal, namun hal tersebut tetap bergantung pada jenis platform atau kompilator bahasa C yang digunakan. Tidak hanya itu, dapat pula digunakan kode program lain seperti printf("'%c",NULL) atau printf("%s",NULL), dan bahkan printf("%f",NULL), yang kemungkinan akan menghasilkan nilai output yang berbeda, bergantung pada jenis platform yang digunakan, tetapi hal tersebut bisa jadi menghasilkan hal yang unik jika menggunakan %f dengan nilai NULL.

Contoh: penggunaan sizeof(NULL) pada Bahasa C.

#include<stdio.h>


int main()

{

printf("%lu",sizeof(NULL));

return 0;

}

Karena nilai NULL didefinisikan sebagai ((void*)0), maka nilai NULL dapat dianggap sebagai sebuah pointer khusus dan nilai ukurannya akan sama dengan nilai pointer lainnya. Jika nilai ukuran pointer dari sebuah platform adalah 4 bytes, maka nilai output dari program adalah 4. Namun, jika ukuran pointer pada platform adalah 8 bytes, maka nilai output dari program adalah 8.

Contoh:

#include<stdio.h>


int main()

{

int * ptr = NULL;

printf("%d",*ptr);


return 0;

}

Pada beberapa jenis komputer, contoh program sebelumnya dapat dikompilasi secara sukses, namun akan mengalami 'crack' ketika program tersebut dijalankan secara berkelanjutan, karena akan menampilkan hasil yang tidak sama secara terus menerus, dimana hal ini muncul karena berbagai faktor. Oleh karena itu, perlu untuk dilakukan pemeriksaan nilai NULL terlebih dahulu sebelum dilakukan akses.


Karena nilai NULL umumnya didefinisikan sebagai ((void*)0), maka pada standar C11 klausa 6.2.5, berbunyi "tipe void dibandingkan sebagai sekumpulan kosong dari suatu nilai; yang merupakan tipe object tidak lengkap yang tidak dapat dilengkapi". Meskipun pada C11 klausa 6.5.3.4 disebutkan bahwa "Operator sizeof seharusnya tidak diterapkan pada ekspresi yang memiliki tipe fungsi atau tipe tidak lengkap, (baik itu) ke nama dalam tanda kurung dari jenis tersebut, atau ke ekspresi yang menunjuk anggota bit-field."

Pada dasarnya, ini berarti bahwa void adalah tipe yang tidak lengkap yang ukurannya tidak masuk akal dalam program Bahasa C, tetapi implementasi (seperti gcc) tetap dapat menggunakan sizeof(void) sebagai nilai 1, sehingga memori datar yang ditunjuk oleh pointer void dapat dilihat sebagai memori tidak diketik, yaitu urutan byte.

Contoh:

#include<stdio.h>


int main()

{

printf("%lu",sizeof(void));


return 0;

}

Pada gcc, nilai ouput dari contoh program sebelumnya dapat berupa angka 1. Namun pada C11 klausa 6.2.5, disebutkan bahwa "Pointer ke void harus memiliki persyaratan representasi dan penyelarasan yang sama dengan pointer ke tipe karakter". Karena hal tersebut, maka nilai output dari contoh program sebelumnya adalah bernilai sama terhadap nilai ukuran pointer apapun pada komputer.

Contoh:

#include<stdio.h>


int main()

{

printf("%lu",sizeof(void *));


return 0;

}


Terlepas dari menyebutkan hal-hal yang bergantung pada mesin seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, pemrogram C pada dasarnya harus selalu berusaha untuk membuat kode seportabel mungkin. Sehingga dapat disimpulkan bahwa penggunaan NULL:
  • Harus selalu menginisialisasi variabel pointer sebagai nilai NULL.
  • Harus selalu menampilkan pemeriksaan nilai NULL sebelum dilakukan akses oleh pointer apapun.

**Pointer NULL dalam Bahasa C: Fungsi dan Penjelasannya**

Dalam dunia pemrograman, khususnya pada Bahasa C, konsep pointer merupakan salah satu elemen penting yang memungkinkan manipulasi memori secara langsung. Pointer adalah variabel yang menyimpan alamat memori dari variabel lain, memberikan kemampuan untuk bekerja pada tingkat memori yang lebih rendah. Salah satu konsep mendasar terkait pointer adalah pointer NULL. Istilah NULL digunakan untuk menunjukkan bahwa sebuah pointer tidak menunjuk ke alamat memori yang valid atau spesifik. Keberadaan pointer NULL bertujuan untuk memberikan kejelasan dalam manajemen memori dan meningkatkan keandalan program.

Pointer NULL sering kali digunakan untuk menghindari referensi yang tidak diinginkan atau akses yang tidak sah ke memori. Dalam implementasinya, pointer NULL diinisialisasi dengan nilai khusus yang sering kali didefinisikan sebagai nol dalam banyak platform. Namun, penggunaan pointer NULL lebih dari sekadar inisialisasi. Pointer NULL memainkan peran penting dalam berbagai situasi, termasuk inisialisasi awal pointer, penanda kondisi akhir dalam struktur data seperti linked list, serta sebagai indikator kesalahan dalam fungsi tertentu.

Penggunaan pointer NULL memberikan sejumlah manfaat yang signifikan dalam pengembangan perangkat lunak. Salah satu manfaat utama adalah kemudahan dalam mendeteksi kesalahan. Ketika sebuah pointer tidak diinisialisasi dan langsung digunakan, program berisiko melakukan dereferensi terhadap alamat memori yang tidak valid, yang dapat menyebabkan perilaku tak terduga seperti crash atau korupsi data. Dengan menginisialisasi pointer ke NULL, kondisi tersebut dapat dihindari. Sebelum mengakses pointer, sering kali dilakukan pemeriksaan apakah pointer tersebut NULL atau tidak. Jika NULL, program dapat mengambil tindakan yang sesuai, seperti menampilkan pesan kesalahan atau menghentikan eksekusi fungsi.

Selain itu, pointer NULL juga sering digunakan dalam struktur data dinamis. Misalnya, dalam implementasi linked list, elemen terakhir dalam rantai sering kali memiliki pointer yang menunjuk ke NULL. Hal ini memberikan cara yang jelas untuk mengidentifikasi akhir dari struktur, sehingga memudahkan navigasi dan manipulasi data. Begitu pula dalam implementasi pohon biner, pointer NULL digunakan untuk menunjukkan ketiadaan node anak, membuat struktur data lebih mudah dipahami dan diatur.

Dalam pengembangan perangkat lunak yang kompleks, pointer NULL juga sering digunakan sebagai indikator keberhasilan atau kegagalan operasi. Banyak fungsi dalam pustaka standar C, seperti fungsi yang bekerja dengan file atau alokasi memori, mengembalikan NULL ketika operasi yang diminta gagal. Hal ini memungkinkan pengembang untuk secara efisien mendeteksi dan menangani kondisi kesalahan. Sebagai contoh, fungsi yang bertugas mengalokasikan blok memori akan mengembalikan pointer NULL jika memori yang diminta tidak tersedia. Dengan memeriksa nilai kembalian ini, program dapat mengambil tindakan yang tepat, seperti mencoba kembali alokasi memori atau mengakhiri operasi dengan aman.

Namun, penggunaan pointer NULL tidak sepenuhnya bebas dari risiko. Salah satu tantangan utama adalah memastikan bahwa pointer NULL tidak secara tidak sengaja didereferensikan. Dereferensi pointer NULL, yang berarti mencoba mengakses nilai yang disimpan pada alamat NULL, dapat menyebabkan crash aplikasi atau bahkan pelanggaran keamanan. Oleh karena itu, sangat penting untuk selalu memeriksa nilai pointer sebelum mencoba mengaksesnya. Praktik pemrograman yang baik mencakup penanganan pointer dengan hati-hati dan menghindari asumsi bahwa pointer tertentu selalu valid.

Pada lingkungan multithreading, pointer NULL juga memiliki peran penting dalam memastikan sinkronisasi antar-thread. Pointer NULL sering digunakan sebagai penanda untuk mengindikasikan status tertentu, seperti ketersediaan sumber daya atau akhir dari data yang dapat diakses thread lain. Dalam konteks ini, penggunaan pointer NULL membutuhkan koordinasi yang hati-hati, karena pengelolaan pointer dalam kondisi multithreading dapat menjadi sangat kompleks. Kesalahan dalam sinkronisasi pointer dapat menyebabkan masalah serius seperti race condition atau deadlock.

Selain itu, pointer NULL juga relevan dalam konteks keamanan perangkat lunak. Dalam banyak kasus, serangan keamanan seperti buffer overflow atau penggunaan memori setelah pembebasan dapat dicegah atau diminimalkan dengan memanfaatkan pointer NULL secara bijak. Mengatur pointer ke NULL setelah membebaskan memori adalah salah satu langkah preventif untuk menghindari akses tidak sengaja ke memori yang telah dirilis. Langkah ini membantu menjaga integritas program dan mengurangi risiko eksploitasi keamanan.

Namun, penting untuk memahami bahwa pointer NULL hanya merupakan alat dalam pemrograman. Efektivitasnya sangat bergantung pada bagaimana ia digunakan. Pointer NULL tidak secara otomatis menjamin keamanan atau keandalan program. Keberhasilan dalam menggunakan pointer NULL memerlukan pemahaman mendalam tentang konteks dimana ia digunakan, serta disiplin dalam menerapkan prinsip-prinsip pemrograman yang baik.

Dalam implementasi sistem operasi atau pengembangan perangkat keras, pointer NULL sering kali memiliki makna yang lebih mendalam. Pada beberapa arsitektur perangkat keras, alamat NULL mungkin memiliki arti khusus, seperti menunjukkan awal dari ruang memori tertentu. Oleh karena itu, pengembang harus berhati-hati untuk memahami implikasi spesifik dari penggunaan pointer NULL pada platform yang sedang dikembangkan.

Sebagai kesimpulan, pointer NULL adalah konsep fundamental dalam pemrograman Bahasa C yang menawarkan fleksibilitas dan keandalan dalam pengelolaan memori. Dengan memanfaatkan pointer NULL, pengembang dapat menghindari sejumlah kesalahan umum, meningkatkan kejelasan kode, dan menangani kondisi kesalahan dengan lebih baik. Meskipun begitu, penggunaan pointer NULL memerlukan perhatian dan pemahaman yang mendalam, terutama dalam aplikasi yang kompleks dan sensitif. Praktik pemrograman yang baik, termasuk pemeriksaan rutin dan penanganan kondisi khusus, adalah kunci untuk memaksimalkan manfaat pointer NULL dalam pengembangan perangkat lunak.

Artikel ini akan dibaca oleh: Sheila Rahmadini, Sri Haryanti, Ulil Amri, Wahyu Isnaini Hutami, dan Adam Yanuar Rizky.

5 komentar untuk "Pointer NULL Bahasa C Beserta Fungsi dan Penjelasannya"

  1. Apa yang dimaksud dengan poinver null pada bahasa C?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Pointer Null pada bahasa C merupakan variabel dalam bahasa pemrograman C yang memiliki nilai nol atau memiliki alamat yang tidak menunjuk nilai apapun.

      Hapus
  2. Apa kegunaan dari pointer null pada bahas C?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Pointer null pada bahas C digunakan untuk menginisialisasi variabel pointer ketika variabel pointer tersebut belum diberi nilai alamat memori yang valid.

      Hapus
    2. Pointer null digunakan untuk meneruskan pointer ke argumen fungsi ketika tidak ingin dilakukan penerusan alamat memori yang bernilai valid.

      Hapus

Hubungi admin melalui Wa : +62-896-2414-6106

Respon komentar 7 x 24 jam, mohon bersabar jika komentar tidak langsung dipublikasi atau mendapatkan balasan secara langsung.

Bantu admin meningkatkan kualitas blog dengan melaporkan berbagai permasalahan seperti typo, link bermasalah, dan lain sebagainya melalui kolom komentar.

- Ikatlah Ilmu dengan Memostingkannya -