Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Fakta Tentang Statement Switch Bahasa C Beserta Fungsinya

Statement Switch Bahasa C merupakan sebuah kontrol statement yang memungkinkan sebuah nilai untuk diubah dari suatu eksekusi program pada Bahasa C.

Sebelum memahami lebih dalam materi tentang Fakta Tentang Statement Switch Bahasa C Beserta Fungsinya, terlebih dahulu pelajari materi tentang: Perbandingan Dua Program Looping Bahasa C, Penggunaan Keyword For dan While Pada Bahasa C, dan Tipe Data Label Menggunakan Statement Switch Bahasa C.

Contoh:

// Contoh program sederhana

// menggunakan Bahasa C untuk

// mendemonstrasikan sintak

// Switch.

#include <stdio.h>


int main()

{


int x = 2;


switch (x)

{

case 1: printf("Choice is 1");

break;


case 2: printf("Choice is 2");

break;


case 3: printf("Choice is 3");

break;


default: printf("Choice other than 1, 2 and 3");

break;

}


return 0;

}

Output:
Choice is 2

Berikut adalah beberapa fakta menarik tentang statement Switch pada Bahasa C:
  • Nilai eskpresi yang digunakan pada statement Switch harus berupa tipe integral seperti int, char, dan enum. Tidak diperbolehkan untuk menggunakan ekspresi dengan tipe data yang lain selain yang telah disebutkan sebelumnya.
  • Semua statement akan mengikuti proses eksekusi dari case yang saling bersesuaian sampai statement break telah dicapai.
  • Nilai default block dapat diganti pada bagian manapun pada program, dimana nilai posisi default tidak menjadi masalah pada program, karena program tetap dapat mengeksekusi nilai block meskipun tidak ditemukan kecocokkan.
  • Ekspresi integral yang digunakan pada label harus berupa ekspresi konstanta.
  • Statement yang telah dibuat pada bagian case tidak akan pernah dieksekusi sebelum nilai switch ditentukan, dimana transfer kontrol telah ditemukan nilai yang bersesuaian, dan nilai dari statement tersebut telah dibuat sebelum kondisi case yang bersesuai dieksekusi pada program.
  • Dua nilai label case tidak boleh memiliki value yang sama.

Contoh:

// Tidak bisa menggunakan

// float pada statement Switch

// pada Bahasa C.

#include <stdio.h>


int main()

{


float x = 1.1;


switch (x)

{

case 1.1: printf("Choice is 1");

break;


default: printf("Choice other than 1, 2 and 3");

break;

}


return 0;

}

Output:
Compiler Error

Contoh:

// Tidak terdapat statement

// break pada semua kondisi

// atau case.

#include <stdio.h>


int main()

{


int x = 2;


switch (x)

{

case 1: printf("Choice is 1\n");

case 2: printf("Choice is 2\n");

case 3: printf("Choice is 3\n");

default: printf("Choice other than 1, 2 and 3\n");

}


return 0;

}

Output:
Choice is 2
Choice is 3
Choice other than 1, 2 and 3


Contoh:

// Tidak terdapat statement

// breakd pada beberapa

// kondisi atau case.

#include <stdio.h>


int main()

{


int x = 2;


switch (x)

{

case 1: printf("Choice is 1\n");

case 2: printf("Choice is 2\n");

case 3: printf("Choice is 3\n");

case 4: printf("Choice is 4\n");

break;


default: printf("Choice other than 1, 2, 3 and 4\n");

break;

}


printf("After Switch");


return 0;

}

Output:
Choice is 2
Choice is 3
Choice is 4
After Switch


Contoh:

// Nilai block default

// ditempatkan pada bagian

// atas dari case lainnya.

#include <stdio.h>


int main()

{


int x = 4;


switch (x)

{

default: printf("Choice other than 1 and 2");

break;


case 1: printf("Choice is 1");

break;


case 2: printf("Choice is 2");

break;

}


return 0;

}

Output:
Choice other than 1 and 2

Contoh:

// Sebuah program dengan

// ekspresi variabel pada

// suatu label Bahasa C.

#include <stdio.h>


int main()

{

int x = 2;

int arr[] = {1, 2, 3};


switch (x)

{

case arr[0]: printf("Choice 1\n");

case arr[1]: printf("Choice 2\n");

case arr[2]: printf("Choice 3\n");

}


return 0;

}

Output:
Compiler Error

Contoh:

// Statement sebelum semua

// kondisi tidak pernah

// dieksekusi pada Bahasa C.

#include <stdio.h>


int main()

{


int x = 1;


switch (x)

{

x = x + 1; /*Statement ini tidak dieksekusi*/


case 1: printf("Choice is 1");

break;


case 2: printf("Choice is 2");

break;


default: printf("Choice other than 1 and 2");

break;

}


return 0;

}

Output:
Choice is 1

Contoh:

// Program Bahasa C dimaka dua

// label kondisi memiliki

// nilai yang sama.

#include <stdio.h>


int main()

{


int x = 1;


switch (x)

{

case 2: printf("Choice is 1");

break;


case 1+1: printf("Choice is 2");

break;

}


return 0;

}

Output:
Compiler Error


Pernyataan `switch` dalam bahasa pemrograman C merupakan salah satu alat penting yang digunakan untuk mengatur alur eksekusi berdasarkan nilai dari sebuah variabel atau ekspresi tertentu. Fungsi `switch` digunakan untuk memilih salah satu dari beberapa blok kode yang berbeda, tergantung pada nilai variabel yang dibandingkan. Dalam konteks ini, `switch` memberikan cara yang terstruktur dan lebih rapi untuk menangani berbagai kasus yang berbeda dibandingkan menggunakan banyak pernyataan `if-else` yang berurutan.

Pernyataan `switch` dalam bahasa C biasanya digunakan ketika terdapat banyak pilihan kondisi yang didasarkan pada satu variabel atau ekspresi. Mekanisme ini bekerja dengan mengevaluasi nilai dari ekspresi atau variabel, kemudian menyesuaikan nilai tersebut dengan beberapa nilai yang ditentukan, yang dikenal sebagai `case`. Setiap `case` memuat blok kode yang akan dieksekusi jika nilai ekspresi sesuai dengan nilai dari `case` tersebut. 

Fungsi utama dari pernyataan `switch` adalah untuk mempermudah dan menyederhanakan proses pengambilan keputusan dalam program. Dengan menggunakan `switch`, pengkodean kondisi yang beragam menjadi lebih terorganisir dan mudah dipahami, terutama jika terdapat banyak kondisi yang membutuhkan penanganan berbeda. Misalnya, dalam pembuatan program aplikasi yang melibatkan pemilihan menu atau respon berdasarkan input tertentu, `switch` memungkinkan proses tersebut berjalan dengan efisien.

Pada umumnya, `switch` digunakan dalam situasi di mana terdapat sejumlah kasus yang spesifik. Setiap `case` dalam pernyataan `switch` merujuk pada sebuah label unik yang menjadi titik untuk mengeksekusi blok kode tertentu. Setiap label ini mengacu pada nilai konstan, dan tidak dapat berupa variabel atau ekspresi dengan nilai yang berubah-ubah. Setelah sebuah `case` yang sesuai ditemukan, pernyataan yang berada di dalamnya akan dieksekusi sampai bertemu dengan kata kunci `break`, yang menandakan akhir dari `case` tersebut. Jika kata kunci `break` diabaikan, maka program akan meneruskan eksekusi ke `case` berikutnya hingga mencapai akhir `switch` atau menemukan `break`.

Selain itu, `switch` juga memiliki sebuah blok bernama `default`. Blok ini akan dieksekusi apabila tidak ada satupun `case` yang cocok dengan nilai ekspresi yang diberikan. Fungsi `default` sangat berguna untuk menangani situasi di mana nilai ekspresi berada di luar rentang kasus yang didefinisikan. Dengan kata lain, `default` bertindak sebagai opsi terakhir untuk memastikan bahwa setiap kondisi dapat tertangani dengan baik dalam program.

Penggunaan `switch` memiliki beberapa keuntungan penting dalam pengembangan program. Salah satunya adalah efisiensi dalam penulisan dan pembacaan kode, khususnya dalam kondisi dengan banyak cabang pilihan. Struktur `switch` membantu mengurangi kompleksitas kode yang muncul jika menggunakan rangkaian `if-else` yang panjang. Dalam bahasa pemrograman C, `switch` juga memungkinkan pengembang untuk menulis kode yang lebih kompak, memudahkan pemeliharaan, serta meminimalkan potensi kesalahan logika.

Meskipun memiliki banyak kelebihan, `switch` juga memiliki keterbatasan. Salah satu batasan dari `switch` adalah ketidakmampuannya untuk menangani rentang nilai yang lebih kompleks. Dalam hal ini, `switch` hanya cocok untuk kasus di mana kondisi didasarkan pada nilai konstan yang tunggal. Selain itu, `switch` hanya dapat bekerja dengan tipe data tertentu, seperti tipe `int` atau `char`. Hal ini membuat `switch` tidak fleksibel untuk digunakan pada tipe data `float`, `double`, atau tipe-tipe lainnya yang lebih kompleks. 

Dalam hal eksekusi, `switch` memberikan keuntungan dalam hal kecepatan dibandingkan dengan rangkaian `if-else` pada kondisi tertentu. Pada beberapa compiler, `switch` dioptimalkan sehingga mampu melakukan seleksi nilai dengan lebih cepat, terutama jika dibandingkan dengan struktur `if-else` yang memeriksa kondisi satu per satu. Keuntungan ini menjadi semakin nyata jika `switch` digunakan pada skenario dengan banyak pilihan, seperti penanganan perintah dalam aplikasi, pemilihan menu, atau respon berdasarkan input pengguna. Efisiensi ini juga membantu program bekerja lebih cepat pada sistem dengan keterbatasan sumber daya atau perangkat keras yang sederhana.

Pentingnya `switch` dalam bahasa C juga tercermin pada penggunaannya dalam berbagai aplikasi dan sistem operasi. Sebagai bahasa yang digunakan dalam pengembangan perangkat lunak tingkat rendah, C mengandalkan efisiensi dari `switch` untuk mendukung kinerja optimal dalam pengaturan logika alur program. Dengan demikian, pernyataan `switch` menjadi pilihan utama dalam berbagai proyek yang memerlukan pengambilan keputusan cepat dan deterministik.

Pemahaman yang mendalam tentang `switch` juga penting untuk pengembang yang ingin memanfaatkan struktur kendali ini secara optimal dalam program. Sebagai contoh, mengetahui kapan waktu yang tepat untuk menggunakan `switch` atau `if-else` dapat meningkatkan efisiensi kode serta memperjelas logika yang diterapkan. Dengan menggunakan `switch`, pengembang dapat menjaga struktur program tetap rapi, terutama saat menangani banyak kondisi dengan struktur logika yang sederhana dan berulang. 

Sebagai penutup, `switch` dalam bahasa C memiliki fungsi yang sangat spesifik dan penting dalam pengembangan program yang memerlukan pilihan berdasarkan nilai variabel. Efisiensi dan keteraturan yang diberikan oleh `switch` membuatnya sangat cocok untuk digunakan dalam berbagai situasi pemrograman. Meskipun memiliki beberapa keterbatasan, `switch` tetap menjadi salah satu alat utama dalam bahasa C yang menawarkan cara mudah dan terstruktur untuk menangani kondisi dengan banyak pilihan.

6 komentar untuk "Fakta Tentang Statement Switch Bahasa C Beserta Fungsinya"

  1. Apa yang dimaksud dengan statement Switch pada Bahasa C?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Statement Switch pada bahasa C adalah suatu alternatif dari penggunaan if else bersarang atau if nested yang memungkinkan user untuk mengeksekusi banyak operasi untuk nilai yang memiliki perbedaan dari satu variabel terhadap variabel lainnya.

      Hapus
    2. Statement switch pada Bahasa C merupakan suatu statement yang dapat didefinisikan sebagai bentuk pernyataan dalam banyak kondisi untuk nilai input yang berbeda dari satu variabel ke variabel lainnya.

      Hapus
    3. Pada bahasa C, statement switch merupakan jenis mekanisme kontrol pemilihan yang digunakan untuk memungkinkan input nilai atau ekspresi yang mengakibatkan perubahan aliran kontrol eksekusi program melalui proses pencarian dan pemetaan.

      Hapus
  2. Apakah statement switch juga merupakan bagian dari statement looping?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tidak, statement switch pada Bahasa C bukan merupakan bentuk kondisional looping, melainkan bagian dari blok kode untuk dieksekusi pada program.

      Hapus

Hubungi admin melalui Wa : +62-896-2414-6106

Respon komentar 7 x 24 jam, mohon bersabar jika komentar tidak langsung dipublikasi atau mendapatkan balasan secara langsung.

Bantu admin meningkatkan kualitas blog dengan melaporkan berbagai permasalahan seperti typo, link bermasalah, dan lain sebagainya melalui kolom komentar.

- Ikatlah Ilmu dengan Memostingkannya -
- Big things start from small things -