Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Window Parent DOM HTML dan Fungsinya

Properti Window parent DOM pada HTML merupakan properti yang digunakan untuk mengembalikan nilai window parent dari nilai window saat ini. Properti Window parent merupakan properti yang bersifat read-only. Jika sebuah window tidak memiliki nila parent, maka window tersebut akan mengembalikan nilai dirinya sendiri.

Sebelum memahami lebih dalam materi tentang Window Parent DOM HTML dan Fungsinya, terlebih dahulu pelajari materi tentang: pageYOffset Window DOM HTML dan Fungsinya, pageXOffset Window DOM HTML dan Fungsinya, dan Mengatur Lebar Luar HTML Menggunakan outerWidth Window DOM.

Sintak: window.parent

Return ValuesBerfungsi untuk mengembalikan nilai window parent object dari window saat ini. Jika tidak, maka window akan mengembalikan nilai dari dirinya sendiri.

Contoh: Mengembalikan nilai window parent menggunakan alert.

<!DOCTYPE html>

<html>

 

<head>

<title>

Properti Window parent DOM 

pada HTML

</title>

</head>

 

<body>

 

<p>

Klik tombol untuk mendapatkan 

lokasi parent dari nilai 

window saat ini.

</p>

 

<button 

onclick="myFunction()">

PRESS

</button>

 

<script>

function myFunction() 

{

// Pesan peringatan dari 

// parent window.

alert(window.parent.location);

}

</script>

 

</body>

 

</html>

Output:

Klik tombol untuk mendapatkan lokasi parent dari nilai window saat ini.


Dalam dunia pengembangan situs web, konsep pohon objek dokumen atau sering disingkat dengan istilah DOM (Document Object Model) merupakan elemen penting dalam memanipulasi dan mengelola elemen-elemen halaman web secara dinamis. Salah satu komponen dari DOM adalah objek jendela atau lebih dikenal dengan istilah window. Salah satu sifat penting yang dimiliki oleh objek jendela ini adalah relasinya dengan objek DOM induk atau parent DOM. Objek ini berperan dalam mengendalikan dan mengakses elemen-elemen dari dokumen HTML yang sedang ditampilkan pada jendela browser.

Secara umum, jendela (window) pada konteks DOM adalah objek global yang berfungsi untuk mengelola seluruh interaksi antara browser dan halaman web yang sedang dimuat. Objek ini memberikan kemampuan bagi pengembang untuk berinteraksi dengan halaman secara langsung, termasuk memodifikasi elemen-elemen pada halaman tersebut. Salah satu fitur penting yang dimiliki oleh objek jendela adalah referensinya terhadap parent DOM, yang memungkinkan pengembang untuk mengakses dan memodifikasi elemen-elemen lain yang lebih tinggi dalam hirarki DOM.

Parent DOM merujuk pada elemen DOM yang lebih tinggi dalam hirarki daripada elemen yang sedang aktif atau sedang berfokus. Dalam hal ini, objek jendela bertindak sebagai objek yang memiliki akses terhadap elemen-elemen yang lebih tinggi dalam struktur DOM. Melalui objek parent DOM, pengembang dapat memperoleh kontrol penuh terhadap struktur halaman web, termasuk menavigasi antarelemen dan melakukan perubahan pada elemen-elemen tersebut. Relasi ini juga memudahkan dalam pengelolaan elemen-elemen yang tergabung dalam sebuah halaman yang memiliki struktur kompleks.

Salah satu fungsi utama dari objek parent DOM adalah untuk menyediakan akses ke elemen-elemen lain di dalam halaman tanpa harus melakukan perubahan langsung pada elemen yang sedang dikerjakan. Misalnya, pengembang dapat menggunakan referensi parent DOM untuk menavigasi elemen yang berada di luar konteks elemen yang sedang aktif, memungkinkan manipulasi elemen-elemen tersebut secara lebih fleksibel dan terstruktur. Hal ini menjadi penting dalam aplikasi web yang memerlukan interaksi kompleks antara elemen-elemen halaman.

Selain itu, objek parent DOM juga berfungsi untuk mengelola pengaturan event dan pemrograman interaktif pada halaman. Event yang terjadi pada elemen tertentu dapat diteruskan atau diterapkan pada elemen-elemen lain yang berada dalam konteks yang lebih tinggi, tergantung pada struktur hirarki DOM. Misalnya, dalam kasus elemen yang memiliki event handler, referensi ke parent DOM memungkinkan event yang terjadi pada elemen tersebut dapat diproses oleh elemen induk yang lebih tinggi, memberikan kontrol lebih besar terhadap aliran interaksi di halaman.

Fungsi lain dari parent DOM adalah memberikan kemampuan dalam pengaturan tata letak halaman. Pengembang dapat menggunakan referensi parent DOM untuk memodifikasi elemen-elemen yang lebih tinggi dalam struktur halaman, sehingga dapat mempengaruhi seluruh tata letak halaman secara keseluruhan. Hal ini sering kali berguna dalam pembuatan desain halaman yang responsif, dimana elemen-elemen dapat disesuaikan sesuai dengan ukuran jendela atau resolusi layar yang digunakan.

Keuntungan menggunakan objek parent DOM ini juga sangat terasa dalam pengembangan aplikasi web yang melibatkan iframe. Iframe adalah elemen HTML yang memungkinkan satu halaman web untuk dimasukkan ke dalam halaman lain. Dalam hal ini, parent DOM berfungsi untuk mengendalikan interaksi antara halaman utama dan halaman yang dimasukkan dalam iframe. Pengembang dapat mengakses dan memanipulasi elemen-elemen dalam iframe melalui objek parent DOM yang ada pada halaman utama, memberikan fleksibilitas dalam mengelola konten dari halaman yang terpisah.

Namun, perlu diingat bahwa pengelolaan parent DOM memerlukan perhatian yang lebih dalam hal pengelolaan memori dan kinerja aplikasi. Penggunaan referensi yang tidak tepat atau manipulasi yang berlebihan pada struktur DOM dapat mengakibatkan penurunan kinerja atau bahkan kerusakan pada tampilan halaman. Oleh karena itu, pemahaman yang baik tentang cara kerja objek jendela dan parent DOM sangat penting bagi pengembang dalam membangun aplikasi web yang efisien dan responsif.


Secara keseluruhan, objek parent DOM dalam HTML memiliki peran yang sangat penting dalam pengelolaan struktur halaman web. Dengan menyediakan akses ke elemen-elemen yang lebih tinggi dalam hirarki DOM, objek ini memungkinkan pengembang untuk mengontrol tata letak, interaksi, dan event yang terjadi di halaman. Dengan pemahaman yang baik tentang bagaimana cara kerja parent DOM dan penggunaannya dalam konteks aplikasi web, pengembang dapat menciptakan pengalaman pengguna yang lebih baik dan efisien, serta memastikan aplikasi web yang dibangun berjalan dengan lancar dan optimal.

Melanjutkan pembahasan tentang objek parent DOM, penting untuk menyoroti bahwa struktur DOM bersifat hierarkis. Artinya, setiap elemen dalam halaman web memiliki hubungan dengan elemen lainnya dalam bentuk parent-child atau induk-anak. Konsep parent DOM mengacu pada hubungan induk dari suatu elemen dalam hirarki ini, yang memungkinkan elemen tersebut untuk mempengaruhi atau berinteraksi dengan elemen lainnya di atasnya dalam struktur halaman.

Hubungan antara parent DOM dan elemen-elemen lainnya sangat bergantung pada bagaimana struktur halaman tersebut dibangun. Dalam beberapa kasus, elemen anak dapat mempengaruhi elemen induk dengan cara tertentu, meskipun interaksi ini lebih sering terjadi pada elemen anak yang berperan sebagai pemicu dari suatu peristiwa atau perubahan tampilan. Sebagai contoh, ketika sebuah elemen anak, seperti tombol atau tautan, diklik, referensi kepada parent DOM memungkinkan peristiwa tersebut untuk mempengaruhi elemen yang lebih tinggi dalam struktur DOM, seperti mengubah tampilan atau status elemen induk yang bersangkutan.

Kemampuan untuk mengakses parent DOM juga memungkinkan pengembang untuk melakukan optimasi dalam hal manipulasi elemen-elemen halaman. Ketika sebuah halaman memiliki elemen-elemen yang tergolong dalam beberapa tingkat hirarki, objek parent DOM memberikan cara untuk memanipulasi elemen-elemen tersebut secara lebih efisien tanpa harus menargetkan elemen secara langsung. Dengan memanfaatkan referensi kepada parent DOM, perubahan yang dilakukan dapat mempengaruhi seluruh struktur elemen tanpa merusak tampilan keseluruhan halaman.

Selain itu, parent DOM juga berperan penting dalam mengelola konteks pengalihan halaman. Misalnya, dalam pengembangan aplikasi web yang kompleks, terkadang elemen-elemen yang ada di dalam iframe atau elemen yang terisolasi memerlukan komunikasi dengan elemen-elemen lainnya yang berada di luar konteks tersebut. Dalam hal ini, parent DOM dapat bertindak sebagai penghubung antara elemen-elemen yang terisolasi dan elemen-elemen halaman utama. Dengan cara ini, pengembang dapat melakukan pengalihan, komunikasi antar elemen, atau pengendalian yang lebih terstruktur dalam membangun pengalaman pengguna yang lebih kompleks.

Penggunaan objek parent DOM juga sangat berhubungan dengan pengelolaan elemen-elemen berbasis JavaScript dan pengembangan aplikasi yang mengandalkan interaksi dinamis. Sebagai contoh, ketika elemen dalam halaman web perlu diperbarui secara dinamis berdasarkan interaksi pengguna, pengembang dapat mengandalkan referensi kepada parent DOM untuk memodifikasi bagian-bagian halaman yang lebih tinggi tanpa harus memanipulasi elemen secara langsung. Hal ini sangat berguna dalam pembuatan aplikasi web yang memerlukan pembaruan data secara otomatis, seperti dalam aplikasi real-time atau aplikasi yang mengandalkan pengambilan data dari server.

Selain untuk memodifikasi elemen-elemen yang ada, parent DOM juga berfungsi untuk mengatur atau memanipulasi elemen-elemen terkait dalam konteks aksesibilitas. Dalam pengembangan aplikasi web yang harus memenuhi standar aksesibilitas, pengelolaan elemen-elemen dalam halaman web sering kali memerlukan penyesuaian agar pengguna dengan kebutuhan khusus dapat mengakses informasi dengan lebih mudah. Dalam hal ini, parent DOM memainkan peran untuk memastikan elemen-elemen yang lebih tinggi dalam hierarki dapat mengatur elemen-elemen yang lebih rendah, seperti menyediakan informasi teks alternatif atau menyederhanakan struktur tampilan.

Selain itu, objek parent DOM juga membantu dalam pengelolaan perilaku elemen-elemen yang terkait dengan pengaturan gaya tampilan atau desain visual. Pengembang dapat mengakses elemen induk untuk melakukan perubahan desain yang dapat mempengaruhi elemen-elemen lainnya dalam hirarki DOM, termasuk pengaturan warna, ukuran, atau tata letak elemen-elemen di dalam halaman. Pendekatan ini memungkinkan perubahan pada elemen-elemen yang lebih besar, seperti div atau section, untuk mempengaruhi elemen-elemen lebih kecil yang berada di dalamnya, sehingga mempermudah dalam melakukan perancangan antarmuka yang konsisten dan mudah dipelihara.

Konsep parent DOM juga berperan dalam menjaga struktur halaman tetap rapi dan terorganisir. Dengan adanya hubungan parent dan child dalam DOM, elemen-elemen yang tergolong dalam satu grup atau kategori dapat dikelompokkan bersama dalam struktur yang lebih logis. Misalnya, elemen-elemen terkait dengan suatu bagian atau bagian halaman tertentu dapat dimasukkan ke dalam elemen induk yang lebih besar, seperti section atau div, sehingga memudahkan dalam pemeliharaan dan pembaruan konten halaman. Hal ini sangat bermanfaat ketika situs web berkembang dan memerlukan penambahan atau penghapusan elemen tanpa mengganggu elemen lainnya yang berada dalam hirarki yang lebih tinggi.

Sebagai tambahan, salah satu kekuatan dari objek parent DOM adalah kemampuannya untuk bekerja secara terintegrasi dengan berbagai pustaka dan kerangka kerja JavaScript. Dalam pengembangan aplikasi web yang lebih besar dan kompleks, pustaka-pustaka JavaScript sering kali mengandalkan objek jendela dan parent DOM untuk melakukan manipulasi elemen-elemen halaman dengan cara yang efisien dan efektif. Pengelolaan struktur halaman menjadi lebih sederhana dan dapat dilakukan secara lebih otomatis, mengurangi kompleksitas kode yang harus ditulis oleh pengembang.

Secara keseluruhan, objek parent DOM pada jendela web memberikan fleksibilitas, kontrol, dan efisiensi dalam pengelolaan elemen-elemen halaman HTML. Fungsi-fungsi yang dimilikinya mencakup pengaturan interaksi antarelemen, tata letak, dan manipulasi elemen-elemen dalam aplikasi web yang dinamis. Dengan memahami dengan baik cara kerja parent DOM, pengembang dapat menciptakan pengalaman pengguna yang lebih lancar dan meningkatkan kinerja aplikasi web secara keseluruhan. Struktur hierarkis yang dimiliki DOM, serta kemampuannya dalam menghubungkan elemen-elemen satu sama lain, memungkinkan terciptanya halaman web yang lebih interaktif, terorganisir, dan mudah dipelihara.

Artikel ini akan dibaca oleh: Minerva Putri Jullianne Bahrudin, Mitha Kamilia Adi Wijaya, Monik Aulia Nur Hidayah, Muhamad Igo Al-Falasani, dan Muhamad Rafli.

5 komentar untuk "Window Parent DOM HTML dan Fungsinya"

  1. Sebutkan beberapa jenis browser yang dapat digunakan untuk mengaktifkan properti window.parent DOM pada HTML?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Berikut ini adalah beberapa jenis browser yang dapat digunakan untuk mengaktifkan properti window.parent DOM pada HTML:
      A. Google Chrome
      B. Internet Explorer
      C. Firefox
      D. Opera
      E. Safari

      Hapus
  2. Apa yang dimaksud dengan properti window parent DOM pada HTML?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Properti parent window DOM pada HTML merupakan properti induk yang digunakan untuk mengembalikan nilai jendela induk dari jendela yang saat ini sedang digunakan atau sedang aktif.

      Hapus
    2. Properti induk atau properti parent pada DOM HTML adalah properti yang biasa digunakan untuk mengembalikan nilai jendela induk dari nilai jendela saat ini yang sifatnya read-only.

      Hapus

Hubungi admin melalui Wa : +62-896-2414-6106

Respon komentar 7 x 24 jam, mohon bersabar jika komentar tidak langsung dipublikasi atau mendapatkan balasan secara langsung.

Bantu admin meningkatkan kualitas blog dengan melaporkan berbagai permasalahan seperti typo, link bermasalah, dan lain sebagainya melalui kolom komentar.

- Ikatlah Ilmu dengan Memostingkannya -