Properti Style resize DOM pada HTML merupakan properti yang digunakan untuk menentukan apakah elemen dapat dilakukan resize atau tidak baik untuk ukuran panjang ataupun ukuran lebar oleh user.
Digunakan untuk mengembalikan nilai properti resize: object.style.resize
Digunakan untuk mengatur nilai properti resize: object.style.resize = "both|horizontal|vertical|none|initial|inherit"
Property Values:
both: Memungkinkan user untuk melakukan perubahan pada kedua nilai height dan width dari suatu elemen.
horizontal: Memungkinkan user untuk mengubah hanya nilai width dari suatu elemen.
vertical: Memungkinkan user untuk mengubah hanya nilai height dari suatu elemen.
none: Memungkinkan user untuk melakukan disabled dari perubahan nilai height dan width dari suatu elemen.
initial: Digunakan untuk mengatur nilai properti ke nilai default-nya.
inherit: Digunakan untuk menerima nilai turunan dari elemen parent.
Contoh:
<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
<title>
Properti Style resize DOM
</title>
<style>
.content
{
background-color: lightgreen;
border: 1px solid;
height: 200px;
width: 300px;
overflow: auto;
}
</style>
</head>
<body>
<h1
style="color: green">
Blog Elfan
</h1>
<b>
Properti Style resize DOM
</b>
<p>
Properti resize digunakan
untuk menentukan apakah suatu
elemen dapat diubah ukurannya
atau tidak oleh pengguna.
</p>
<p class="content">
Blog TIK merupakan portal ilmu
komputer yang digunakan untuk
mempelajari berbagai materi
pemrograman dan materi TIK
lainnya yang sedang populer
saat ini.
</p>
<button
onclick="setResize()">
Change resize
</button>
<!-- Script untuk mengatur
resize menjadi both -->
<script>
function setResize()
{
elem = document.querySelector('.content');
elem.style.resize = 'both';
}
</script>
</body>
</html>
Output:
Blog Elfan
Properti Style resize DOM
Properti resize digunakan untuk menentukan apakah suatu elemen dapat diubah ukurannya atau tidak oleh pengguna.
Blog TIK merupakan portal ilmu komputer yang digunakan untuk mempelajari berbagai materi pemrograman dan materi TIK lainnya yang sedang populer saat ini.
Contoh:
<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
<title>
Properti Style resize DOM
</title>
<style>
.content
{
background-color: lightgreen;
border: 1px solid;
height: 200px;
width: 300px;
overflow: auto;
}
</style>
</head>
<body>
<h1
style="color: green">
Blog Elfan
</h1>
<b>
Properti Style resize DOM
</b>
<p>
Properti resize digunakan
untuk menentukan apakah suatu
elemen dapat diubah ukurannya
atau tidak oleh pengguna.
</p>
<p class="content">
Blog TIK merupakan portal ilmu
komputer yang digunakan untuk
mempelajari berbagai materi
pemrograman dan materi TIK
lainnya yang sedang populer
saat ini.
</p>
<button
onclick="setResize()">
Change resize
</button>
<!-- Script untuk mengatur
resize menjadi horizontal -->
<script>
function setResize()
{
elem = document.querySelector('.content');
elem.style.resize = 'horizontal';
}
</script>
</body>
</html>
Output:
Blog Elfan
Properti Style resize DOM
Properti resize digunakan untuk menentukan apakah suatu elemen dapat diubah ukurannya atau tidak oleh pengguna.
Blog TIK merupakan portal ilmu komputer yang digunakan untuk mempelajari berbagai materi pemrograman dan materi TIK lainnya yang sedang populer saat ini.
Contoh:
<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
<title>
Properti Style resize DOM
</title>
<style>
.content
{
background-color: lightgreen;
border: 1px solid;
height: 200px;
width: 300px;
overflow: auto;
}
</style>
</head>
<body>
<h1
style="color: green">
Blog Elfan
</h1>
<b>
Properti Style resize DOM
</b>
<p>
Properti resize digunakan
untuk menentukan apakah suatu
elemen dapat diubah ukurannya
atau tidak oleh pengguna.
</p>
<p class="content">
Blog TIK merupakan portal ilmu
komputer yang digunakan untuk
mempelajari berbagai materi
pemrograman dan materi TIK
lainnya yang sedang populer
saat ini.
</p>
<button
onclick="setResize()">
Change resize
</button>
<!-- Script untuk mengatur
resize menjadi vertical -->
<script>
function setResize()
{
elem = document.querySelector('.content');
elem.style.resize = 'vertical';
}
</script>
</body>
</html>
Output:
Blog Elfan
Properti Style resize DOM
Properti resize digunakan untuk menentukan apakah suatu elemen dapat diubah ukurannya atau tidak oleh pengguna.
Blog TIK merupakan portal ilmu komputer yang digunakan untuk mempelajari berbagai materi pemrograman dan materi TIK lainnya yang sedang populer saat ini.
Contoh:
<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
<title>
Properti Style resize DOM
</title>
<style>
.content
{
background-color: lightgreen;
border: 1px solid;
height: 200px;
width: 300px;
overflow: auto;
resize: vertical;
}
</style>
</head>
<body>
<h1
style="color: green">
Blog Elfan
</h1>
<b>
Properti Style resize DOM
</b>
<p>
Properti resize digunakan
untuk menentukan apakah suatu
elemen dapat diubah ukurannya
atau tidak oleh pengguna.
</p>
<p class="content">
Blog TIK merupakan portal ilmu
komputer yang digunakan untuk
mempelajari berbagai materi
pemrograman dan materi TIK
lainnya yang sedang populer
saat ini.
</p>
<button
onclick="setResize()">
Change resize
</button>
<!-- Script untuk mengatur
resize menjadi none -->
<script>
function setResize()
{
elem = document.querySelector('.content');
elem.style.resize = 'none';
}
</script>
</body>
</html>
Output:
Blog Elfan
Properti Style resize DOM
Properti resize digunakan untuk menentukan apakah suatu elemen dapat diubah ukurannya atau tidak oleh pengguna.
Blog TIK merupakan portal ilmu komputer yang digunakan untuk mempelajari berbagai materi pemrograman dan materi TIK lainnya yang sedang populer saat ini.
Contoh:
<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
<title>
Properti Style resize DOM
</title>
<style>
.content
{
background-color: lightgreen;
border: 1px solid;
height: 200px;
width: 300px;
overflow: auto;
resize: horizontal;
}
</style>
</head>
<body>
<h1
style="color: green">
Blog Elfan
</h1>
<b>
Properti Style resize DOM
</b>
<p>
Properti resize digunakan
untuk menentukan apakah suatu
elemen dapat diubah ukurannya
atau tidak oleh pengguna.
</p>
<p class="content">
Blog TIK merupakan portal ilmu
komputer yang digunakan untuk
mempelajari berbagai materi
pemrograman dan materi TIK
lainnya yang sedang populer
saat ini.
</p>
<button
onclick="setResize()">
Change resize
</button>
<!-- Script untuk mengatur
resize menjadi initial -->
<script>
function setResize()
{
elem = document.querySelector('.content');
elem.style.resize = 'initial';
}
</script>
</body>
</html>
Output:
Blog Elfan
Properti Style resize DOM
Properti resize digunakan untuk menentukan apakah suatu elemen dapat diubah ukurannya atau tidak oleh pengguna.
Blog TIK merupakan portal ilmu komputer yang digunakan untuk mempelajari berbagai materi pemrograman dan materi TIK lainnya yang sedang populer saat ini.
Contoh:
<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
<title>
Properti Style resize DOM
</title>
<style>
#parent
{
resize: both;
}
.content
{
background-color: lightgreen;
border: 1px solid;
height: 200px;
width: 300px;
overflow: auto;
}
</style>
</head>
<body>
<h1
style="color: green">
Blog Elfan
</h1>
<b>
Properti Style resize DOM
</b>
<p>
Properti resize digunakan
untuk menentukan apakah suatu
elemen dapat diubah ukurannya
atau tidak oleh pengguna.
</p>
<div id="parent">
<p class="content">
Blog TIK merupakan portal ilmu
komputer yang digunakan untuk
mempelajari berbagai materi
pemrograman dan materi TIK
lainnya yang sedang populer
saat ini.
</p>
</div>
<button
onclick="setResize()">
Change resize
</button>
<!-- Script untuk mengatur
resize menjadi inherit -->
<script>
function setResize()
{
elem = document.querySelector('.content');
elem.style.resize = 'inherit';
}
</script>
</body>
</html>
Output:
Blog Elfan
Properti Style resize DOM
Properti resize digunakan untuk menentukan apakah suatu elemen dapat diubah ukurannya atau tidak oleh pengguna.
Blog TIK merupakan portal ilmu komputer yang digunakan untuk mempelajari berbagai materi pemrograman dan materi TIK lainnya yang sedang populer saat ini.
Pengaturan gaya ukuran elemen-elemen dalam dokumen HTML menjadi aspek penting dalam pembuatan halaman web yang responsif dan mudah diakses. Salah satu cara untuk mengelola ukuran elemen-elemen tersebut adalah dengan memanfaatkan fitur pengaturan ukuran menggunakan elemen gaya atau style pada objek dokumen model objek (DOM). Resize style DOM merupakan salah satu mekanisme yang memungkinkan pengaturan ulang dimensi elemen secara dinamis dengan mengubah nilai yang terkait dengan lebar atau tinggi elemen tersebut. Pemahaman tentang cara kerja dan penerapan resize style DOM sangat diperlukan bagi pengembang web untuk menciptakan halaman web yang fleksibel dan mampu beradaptasi dengan ukuran layar perangkat pengguna.
Pada prinsipnya, pengaturan ukuran elemen dalam HTML dilakukan dengan memanfaatkan gaya yang ditetapkan pada objek elemen tertentu. Ketika elemen seperti kotak pembungkus, gambar, atau teks disusun dalam halaman, pengaturan ukuran bisa dilakukan dengan menggunakan berbagai pendekatan. Salah satunya adalah menggunakan properti gaya untuk menyatakan nilai ukuran, seperti lebar atau tinggi, dari elemen tersebut. Pengaturan ini dapat dilakukan dengan menetapkan nilai ukuran dalam satuan piksel, persen, atau satuan panjang lainnya. Namun, seiring dengan berkembangnya teknologi web, pengaturan ukuran ini semakin menjadi lebih dinamis dan fleksibel.
Penggunaan resize style DOM hadir sebagai salah satu solusi bagi pengembang yang ingin memberikan kontrol lebih terhadap elemen-elemen dalam halaman HTML dengan cara yang lebih interaktif. Dengan adanya kemampuan untuk mengubah gaya ukuran elemen-elemen pada halaman sesuai dengan interaksi pengguna, hal ini memungkinkan halaman web untuk menyesuaikan tampilan dengan lebih baik sesuai dengan perubahan ukuran jendela atau perangkat yang digunakan.
Menggunakan resize style DOM memungkinkan pengaturan elemen-elemen untuk dapat diperbesar atau diperkecil dengan cara yang lebih efektif tanpa harus memuat ulang halaman. Salah satu contoh dari hal ini adalah dengan menggunakan fitur ukuran dinamis pada elemen gambar atau kontainer. Ketika sebuah elemen mengalami perubahan ukuran secara otomatis, misalnya pada responsivitas perangkat, pengaturan ini dapat dilakukan secara langsung dengan menggunakan nilai-nilai yang ditentukan pada gaya elemen tersebut.
Penerapan pengaturan gaya ukuran melalui resize style DOM memberi keuntungan dalam hal interaktivitas dan responsivitas halaman. Misalnya, pada elemen gambar yang ditampilkan pada perangkat dengan ukuran layar yang lebih kecil, elemen gambar bisa disesuaikan agar ukurannya lebih sesuai dengan ukuran layar tanpa mengubah konten atau memengaruhi kualitas gambar itu sendiri. Dengan pengaturan resize, gambar dapat diperkecil atau diperbesar tanpa memengaruhi aspek lain dari tampilan halaman.
Secara lebih luas, pengaturan resize style DOM juga memberikan keuntungan dalam meningkatkan pengalaman pengguna. Hal ini tercermin pada kemampuan untuk menyesuaikan berbagai elemen berdasarkan interaksi pengguna dengan halaman. Sebagai contoh, pada desain halaman web yang responsif, perubahan ukuran elemen seperti kolom teks, gambar, atau kontainer dapat dilakukan secara otomatis saat pengguna mengubah ukuran jendela atau orientasi perangkat. Fitur ini memberi kenyamanan lebih bagi pengguna yang mengakses halaman dari berbagai perangkat dengan ukuran layar yang berbeda-beda.
Selain itu, resize style DOM juga berperan dalam pengaturan layout yang fleksibel. Ketika elemen-elemen dalam sebuah halaman web disusun dengan pendekatan tata letak yang dapat berubah-ubah sesuai dengan ruang yang tersedia, pengaturan resize style menjadi kunci utama dalam memastikan bahwa semua elemen dapat menyesuaikan diri dengan baik tanpa menimbulkan masalah dalam tampilan. Misalnya, pada halaman web dengan berbagai jenis konten, seperti teks, gambar, dan video, pengaturan resize style dapat memastikan bahwa elemen-elemen ini tetap terlihat proporsional dan tidak tumpang tindih meskipun ukuran jendela halaman berubah.
Dari segi performa, pengaturan ukuran menggunakan resize style DOM juga dapat mempengaruhi kecepatan pemuatan halaman. Ketika pengaturan ukuran dilakukan secara dinamis dan disesuaikan dengan perubahan ukuran jendela atau perangkat, hal ini memungkinkan halaman untuk lebih responsif dan efisien dalam menyesuaikan tampilannya. Dengan memanfaatkan teknologi ini, pengembang dapat menghindari pemuatan ulang yang berat dan mempercepat pengaksesan halaman bagi pengguna.
Namun, dalam penerapannya, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Salah satunya adalah kestabilan dan keakuratan dalam pengaturan ukuran elemen. Pengaturan yang berlebihan atau tidak sesuai dengan kebutuhan dapat menyebabkan elemen-elemen pada halaman menjadi tidak teratur atau bahkan terpotong. Oleh karena itu, penting untuk memastikan bahwa pengaturan resize style diterapkan dengan hati-hati dan mempertimbangkan pengalaman pengguna secara keseluruhan. Selain itu, penggunaan pengaturan resize yang berlebihan pada elemen-elemen dengan konten yang padat juga dapat mempengaruhi kinerja halaman web secara keseluruhan.
Meskipun resize style DOM memberikan banyak keuntungan dalam hal fleksibilitas dan responsivitas, pengembang tetap harus memastikan bahwa penggunaan fitur ini dilakukan secara efisien dan tidak berlebihan. Setiap perubahan yang dilakukan pada ukuran elemen harus diatur sedemikian rupa agar tidak mengganggu pengalaman pengguna atau mengurangi kualitas tampilan halaman secara keseluruhan. Selain itu, penting untuk mengujinya di berbagai perangkat dan resolusi layar untuk memastikan bahwa elemen-elemen tetap tampil dengan baik tanpa mempengaruhi tata letak halaman.
Secara keseluruhan, resize style DOM memberikan pendekatan yang sangat berguna bagi pengembang dalam mengelola dan mengatur ukuran elemen-elemen HTML secara dinamis. Dengan fitur ini, halaman web dapat menyesuaikan diri dengan ukuran layar atau perangkat yang digunakan, serta memberikan pengalaman yang lebih baik bagi pengguna. Dengan memahami cara kerja dan penerapan pengaturan resize style DOM, pengembang dapat meningkatkan kualitas desain halaman web dan menciptakan pengalaman pengguna yang lebih responsif, efisien, dan nyaman.
Selain manfaat yang telah disebutkan, resize style DOM juga memberikan fleksibilitas dalam pengaturan elemen-elemen yang lebih kompleks. Elemen-elemen dalam sebuah halaman web sering kali memiliki hubungan satu sama lain, misalnya elemen teks yang bergantung pada ukuran kontainer atau elemen gambar yang harus menyesuaikan dengan ruang yang tersedia. Penggunaan pengaturan gaya ukuran ini memungkinkan perubahan pada satu elemen untuk otomatis disesuaikan dengan elemen lain, menjaga keselarasan tampilan yang teratur dan proporsional.
Sebagai contoh, dalam desain halaman web yang mengandalkan tata letak berbasis grid atau kisi, setiap elemen yang berada dalam grid dapat dengan mudah disesuaikan ukurannya saat ukuran jendela berubah. Dengan menggunakan pengaturan gaya ukuran dinamis, elemen-elemen dalam grid ini dapat secara otomatis menyesuaikan diri untuk mengisi ruang yang ada tanpa mengubah struktur halaman secara keseluruhan. Hal ini sangat penting dalam menciptakan desain halaman web yang efisien, terutama ketika harus menyesuaikan tampilan dengan berbagai ukuran layar perangkat yang digunakan oleh pengguna.
Penggunaan resize style DOM juga sangat berguna dalam membangun aplikasi web yang berfokus pada interaktivitas. Dalam banyak aplikasi web, elemen-elemen seperti panel kontrol, menu, dan jendela pop-up sering kali perlu berubah ukuran sesuai dengan interaksi pengguna. Misalnya, ketika pengguna mengklik tombol untuk memperbesar atau memperkecil jendela, pengaturan gaya ukuran dapat diterapkan untuk memastikan bahwa ukuran jendela atau panel yang bersangkutan berubah dengan lancar, memberikan pengalaman pengguna yang lebih menyenangkan. Teknologi ini memungkinkan pengembang untuk menyesuaikan elemen-elemen interaktif ini dengan cara yang lebih fleksibel dan dinamis.
Di sisi lain, pengaturan gaya ukuran melalui resize style DOM juga memungkinkan pengelolaan elemen-elemen responsif secara lebih mudah. Sebuah halaman web responsif adalah halaman yang mampu menyesuaikan tata letaknya dengan baik pada berbagai perangkat, seperti ponsel, tablet, dan komputer. Resize style DOM memberikan kontrol lebih terhadap elemen-elemen pada halaman web ini, dengan memungkinkan elemen-elemen seperti gambar, teks, dan kolom untuk berubah ukuran dan posisinya secara otomatis ketika ukuran layar berubah. Ini mempermudah pengembang dalam menciptakan halaman web yang dapat dengan mudah diakses dari berbagai perangkat dengan tampilan yang tetap nyaman digunakan.
Namun, untuk memanfaatkan pengaturan resize style DOM secara optimal, pengembang harus mempertimbangkan beberapa faktor penting. Salah satunya adalah memastikan bahwa elemen-elemen yang diatur ukuran dinamisnya tidak mengalami permasalahan dalam hal keterbacaan atau visibilitas. Misalnya, ketika ukuran gambar diperbesar atau diperkecil, kualitas gambar dan keterbacaannya harus tetap terjaga. Oleh karena itu, penting untuk memilih elemen-elemen yang tepat untuk menerapkan pengaturan resize, serta memastikan bahwa perubahan ukuran tidak mengganggu aspek lain dari desain halaman web.
Di samping itu, perlu diingat bahwa meskipun resize style DOM dapat memberikan kontrol penuh atas perubahan ukuran elemen-elemen, hal ini tidak selalu diperlukan dalam setiap kasus. Pengaturan ukuran elemen secara berlebihan dapat membuat halaman web menjadi lebih kompleks dan sulit dikelola. Oleh karena itu, pengembang perlu bijak dalam menggunakan fitur ini, hanya menerapkannya pada elemen-elemen yang benar-benar membutuhkan perubahan ukuran dinamis untuk menjaga keefisienan dan kesederhanaan halaman web.
Selain itu, penggunaan resize style DOM juga berhubungan erat dengan pengujian dan evaluasi kinerja halaman web. Ketika elemen-elemen diubah ukurannya secara dinamis, hal ini dapat mempengaruhi kinerja halaman jika tidak dilakukan dengan bijak. Sebagai contoh, elemen-elemen yang memiliki ukuran besar atau membutuhkan pemrosesan berat, seperti gambar beresolusi tinggi atau video, dapat memperlambat waktu muat halaman jika tidak dikelola dengan baik. Oleh karena itu, pengembang harus memastikan bahwa perubahan ukuran elemen-elemen tersebut tidak memperburuk kinerja halaman web secara keseluruhan.
Untuk memastikan pengalaman pengguna yang optimal, pengujian harus dilakukan secara menyeluruh di berbagai perangkat dan resolusi layar. Pengujian ini penting untuk memeriksa apakah elemen-elemen pada halaman dapat menyesuaikan ukurannya dengan baik, tanpa merusak tampilan atau fungsionalitas halaman. Pengujian pada berbagai perangkat juga dapat membantu dalam menemukan potensi masalah kompatibilitas dan memberikan solusi sebelum halaman web diluncurkan ke publik.
Pada akhirnya, resize style DOM memberi banyak keuntungan dalam pengaturan ukuran elemen-elemen halaman web secara dinamis. Dengan penerapan yang bijak, pengembang dapat menciptakan halaman web yang responsif, efisien, dan mudah digunakan. Pemahaman yang mendalam tentang cara kerja fitur ini akan memungkinkan pengembang untuk memberikan pengalaman pengguna yang lebih baik, serta menciptakan desain halaman yang dapat beradaptasi dengan berbagai perangkat. Namun, seperti halnya teknologi lainnya, pengembang harus berhati-hati dalam penerapannya untuk memastikan bahwa pengaturan gaya ukuran dilakukan secara efisien, tanpa mengganggu kinerja atau kenyamanan pengguna.
Dengan menggunakan resize style DOM secara optimal, pengembang dapat menciptakan halaman web yang fleksibel, responsif, dan mampu beradaptasi dengan berbagai ukuran layar perangkat. Teknologi ini memungkinkan pembuatan elemen-elemen dinamis yang memberikan pengalaman pengguna yang lebih baik, sekaligus mempertahankan kualitas dan keterbacaan konten. Pengaturan gaya ukuran dengan resize style DOM dapat menjadi salah satu komponen penting dalam menciptakan desain halaman web yang modern dan berkualitas.
Berikut ini adalah beberapa jenis browser yang biasa digunakan untuk mengaktifkan properti resize Style DOM pada HTML: i. Google Chrome ii. Firefox iii. Opera iv. Apple Safari
Properti resize Style DOM pada HTML merupakan properti yang digunakan untuk menentukan apakah suatu elemen dapat diubah nilai ukurannya oleh pengguna atau tidak.
Respon komentar 7 x 24 jam, mohon bersabar jika komentar tidak langsung dipublikasi atau mendapatkan balasan secara langsung.
Bantu admin meningkatkan kualitas blog dengan melaporkan berbagai permasalahan seperti typo, link bermasalah, dan lain sebagainya melalui kolom komentar.
Sebutkan jenis browser apa saja yang dapat digunakan oleh seorang pengembang web untuk mengaktifkan properti resize Style DOM pada HTML?
BalasHapusBerikut ini adalah beberapa jenis browser yang biasa digunakan untuk mengaktifkan properti resize Style DOM pada HTML:
Hapusi. Google Chrome
ii. Firefox
iii. Opera
iv. Apple Safari
Apa yang dimaksud dengan properti resize style dom pada html?
BalasHapusProperti resize Style DOM pada HTML merupakan properti yang digunakan untuk menentukan apakah suatu elemen dapat diubah nilai ukurannya oleh pengguna atau tidak.
HapusProperti resize berlaku untuk elemen yang menghitung nilai overflow seperti sesuatu selain "visible."
Hapus