Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pengaturan Kelebihan Batas HTML Menggunakan Overflow Style DOM

Properti Style overflow DOM pada HTML digunakan untuk menentukan sifat dari konten ketika elemen box mengalami overflow. Konten yang dikenai properti overflow mungkin akan mengalami hidden, shown, dimana scrollbar juga mungkin diperlihatkan sesuai dengan nilai yang telah ditentukan.

Sebelum memahami lebih dalam materi tentang Pengaturan Kelebihan Batas HTML Menggunakan Overflow Style DOM, terlebih dahulu pelajari materi tentang: Mengatur Lebar Garis Luar HTML Menggunakan outlineWidth Style DOM, Mengatur Gaya Garis Luar HTML Menggunakan outlineStyle DOM, dan outlineOffset Style HTML DOM dan Fungsinya.

Sintak:
  • Mengembalikan nilai properti overflow: object.style.overflow
  • Mengatur nilai properti overflow: object.style.overflow = "visible|hidden|scroll|auto|initial|inherit"

Return Values: Mengembalikan sebuah nilai string yang merepresentasikan konten yang di-render di luar dari elemen box.

Property Values:
  • visible: Konten tidak dilakukan clip dan mungkin mengalami overflow di luar dari elemen yang dikandung.
  • hidden: Konten mengalami clip dan hidden untuk menyesuaikan dengan elemen. Tidak terdapat scrollbar ketika menggunakan value ini.
  • scroll: Konten mengalami clip untuk menyesuaikannya dengan elemen box dan disediakan scrollbar untuk membantu proses croll ketika konten overflow. Scrollbar akan tetap ditambahkan meskipun konten tidak terpotong.
  • auto: Behavior dari auto bergantung pada konten dan scrollbar yang ditambahkan hanya ketika konten mengalami overflow.
  • initial: Digunakan untuk mengatur nilai properti menjadi nilai default.
  • inherit: Menerima nilai turunan properti dari elemen parent.

Contoh:

<!DOCTYPE html>

<html>

 

<head>

 

<title>

Properti Style Style overflow 

DOM

</title>

 

<style>

.content 

{

background-color: lightgreen;

height: 150px;

width: 200px;

overflow: hidden;

}

 

button 

{

margin-top: 60px;

}

</style>

 

</head>

 

<body>

 

<h1 

style="color: green">

Blog Elfan

</h1>

 

<b>

Properti Style overflow DOM

</b>

 

<p>

Properti style overflow DOM 

pada HTML digunakan untuk 

menentukan behavior dari 

konten ketika elemen box 

mengalami overflow.

</p>

 

<div class="content">

Blog TIK merupakan portal 

ilmu komputer yang digunakan 

untuk mempelajari berbagai 

materi pemrograman dan teri 

TIK lainnya yang sedang 

populer saat ini.

</div>

 

<button 

onclick="setOverflow()">

Change overflow

</button>

 

<!-- Script untuk mengatur 

overflow menjadi visible -->

<script>

function setOverflow() 

{

elem = document.querySelector('.content');

elem.style.overflow = 'visible';

}

</script>

 

</body>

 

</html>

Output:

Blog Elfan

Properti Style overflow DOM

Properti style overflow DOM pada HTML digunakan untuk menentukan behavior dari konten ketika elemen box mengalami overflow.

Blog TIK merupakan portal ilmu komputer yang digunakan untuk mempelajari berbagai materi pemrograman dan teri TIK lainnya yang sedang populer saat ini.


Contoh:

<!DOCTYPE html>

<html>

 

<head>

 

<title>

Properti Style overflow DOM

</title>

 

<style>

.content 

{

background-color: lightgreen;

height: 150px;

width: 200px;

}

 

button 

{

margin-top: 60px;

}

</style>

 

</head>

 

<body>

 

<h1 

style="color: green">

Blog Elfan

</h1>

 

<b>

Properti Style overflow DOM

</b>

 

<p>

Properti style overflow DOM 

pada HTML digunakan untuk 

menentukan behavior dari 

konten ketike elemen box 

mengalami overflow.

</p>

 

<div class="content">

Blog TIK merupakan portal 

ilmu komputer yang digunakan 

untuk mempelajari berbagai 

materi pemrograman dan materi 

TIK lainnya yang sedang 

populer saat ini.

</div>

 

<button 

onclick="setOverflow()">

Change overflow

</button>

 

<!-- Script untuk mengatur 

overflow ke visible -->

<script>

function setOverflow() 

{

elem = document.querySelector('.content');

elem.style.overflow = 'hidden';

}

</script>

 

</body>

 

</html>

Output:

Blog Elfan

Properti Style overflow DOM

Properti style overflow DOM pada HTML digunakan untuk menentukan behavior dari konten ketike elemen box mengalami overflow.

Blog TIK merupakan portal ilmu komputer yang digunakan untuk mempelajari berbagai materi pemrograman dan materi TIK lainnya yang sedang populer saat ini.


Contoh:

<!DOCTYPE html>

<html>

 

<head>

 

<title>

Properti Style overflow DOM

</title>

 

<style>

.content 

{

background-color: lightgreen;

height: 150px;

width: 200px;

overflow: hidden;

}

 

button 

{

margin-top: 60px;

}

</style>

 

</head>

 

<body>

 

<h1 

style="color: green">

Blog Elfan

</h1>

 

<b>

Properti Style overflow DOM

</b>

 

<p>

Properti Style overflow DOM 

pada HTML digunakan untuk 

menentukan behavior dari 

konten ketika elemen box 

mengalami overflow.

</p>

 

<div class="content">

Blog TIK merupakan portal 

ilmu komputer yang digunakan 

untuk mempelajari berbagai 

materi pemrograman dan materi 

TIK lainnya yang sedang 

populer saat ini.

</div>

 

<button 

onclick="setOverflow()">

Change overflow

</button>

 

<!-- Script untuk mengatur 

overflow menjadi visible -->

<script>

function setOverflow() 

{

elem = document.querySelector('.content');

elem.style.overflow = 'scroll';

}

</script>

 

</body>

 

</html>

Output:

Blog Elfan

Properti Style overflow DOM

Properti Style overflow DOM pada HTML digunakan untuk menentukan behavior dari konten ketika elemen box mengalami overflow.

Blog TIK merupakan portal ilmu komputer yang digunakan untuk mempelajari berbagai materi pemrograman dan materi TIK lainnya yang sedang populer saat ini.


Contoh:

<!DOCTYPE html>

<html>

 

<head>

 

<title>

Properti Style overflow DOM

</title>

 

<style>

.content 

{

background-color: lightgreen;

height: 150px;

width: 200px;

overflow: visible;

}

 

button 

{

margin-top: 60px;

}

</style>

 

</head>

 

<body>

 

<h1 

style="color: green">

Blog Elfan

</h1>

 

<b>

Properti Style overflow DOM

</b>

 

<p>

Properti style overflow pada 

DOM HTML digunakan untuk 

menentukan behavior dari 

konten elemen box ketika 

mengalami overflow.

</p>

 

<div class="content">

Blog TIK merupakan portal 

ilmu komputer yang digunakan 

untuk mempelajari materi 

pemrograman dan materi TIK 

lainnya yang sedang populer 

saat ini.

</div>

 

<button 

onclick="setOverflow()">

Change overflow

</button>

 

<!-- Script untuk mengatur 

overflow menjadi visible -->

<script>

function setOverflow() 

{

elem = document.querySelector('.content');

elem.style.overflow = 'auto';

}

</script>

 

</body>

 

</html>

Output:

Blog Elfan

Properti Style overflow DOM

Properti style overflow pada DOM HTML digunakan untuk menentukan behavior dari konten elemen box ketika mengalami overflow.

Blog TIK merupakan portal ilmu komputer yang digunakan untuk mempelajari materi pemrograman dan materi TIK lainnya yang sedang populer saat ini.


Contoh:

<!DOCTYPE html>

<html>

 

<head>

 

<title>

Properti Style overflow DOM

</title>

 

<style>

.content 

{

background-color: lightgreen;

height: 150px;

width: 200px;

overflow: scroll;

}

 

button 

{

margin-top: 60px;

}

</style>

 

</head>

 

<body>

 

<h1 

style="color: green">

Blog Elfan

</h1>

 

<b>

Properti Style overflow DOM

</b>

 

<p>

Properti Style overflow DOM 

pada HTML digunakan untuk 

menentukan behavior dari 

konten elemen box ketika 

overflow.

</p>

 

<div class="content">

Blog TIK merupakan portal 

ilmu komputer yang digunakan 

untuk mempelajari berbagai 

materi pemrograman dan materi 

TIK lainnya yang sedang 

populer saat ini.

</div>

 

<button 

onclick="setOverflow()">

Change overflow

</button>

 

<!-- Script untuk mengatur 

overflow menjadi visible -->

<script>

function setOverflow() 

{

elem = document.querySelector('.content');

elem.style.overflow = 'initial';

}

</script>

 

</body>

 

</html>

Output:

Blog Elfan

Properti Style overflow DOM

Properti Style overflow DOM pada HTML digunakan untuk menentukan behavior dari konten elemen box ketika overflow.

Blog TIK merupakan portal ilmu komputer yang digunakan untuk mempelajari berbagai materi pemrograman dan materi TIK lainnya yang sedang populer saat ini.


Contoh:

<!DOCTYPE html>

<html>

 

<head>

 

<title>

Properti Style overflow DOM

</title>

 

<style>

#parent 

{

overflow: auto;

}

 

.content 

{

background-color: lightgreen;

height: 150px;

width: 200px;

}

 

button 

{

margin-top: 60px;

}

</style>

 

</head>

 

<body>

 

<h1 

style="color: green">

Blog Elfan

</h1>

 

<b>

Properti Style overflow DOM

</b>

 

<p>

Properti Style overflow DOM 

pada HTML digunakan untuk 

menentukan behavior konten 

ketika elemen box overflow.

</p>

 

<div id="parent">

<div class="content">

Blog TIK merupakan portal 

ilmu komputer yang digunakan 

untuk mempelajari berbagai 

materi pemrograman dan materi 

TIK lainnya yang sedang 

popuer saat ini.

</div>

</div>

 

<button 

onclick="setOverflow()">

Change overflow

</button>

 

<!-- Script untuk mengatur 

overflow menjadi inherit -->

<script>

function setOverflow() 

{

elem = document.querySelector('.content');

elem.style.overflow = 'inherit';

}

</script>

 

</body>

 

</html>

Output:

Blog Elfan

Properti Style overflow DOM

Properti Style overflow DOM pada HTML digunakan untuk menentukan behavior konten ketika elemen box overflow.

Blog TIK merupakan portal ilmu komputer yang digunakan untuk mempelajari berbagai materi pemrograman dan materi TIK lainnya yang sedang popuer saat ini.


Pengaturan kelebihan batas dalam dokumen HTML menjadi hal yang penting dalam merancang antarmuka yang responsif dan sesuai dengan kebutuhan pengguna. Salah satu cara untuk mengelola kelebihan batas ini adalah dengan menggunakan pengaturan gaya pada elemen HTML, yang dikenal dengan istilah pengaturan kelebihan batas melalui properti overflow pada Gaya Pengaturan Objek Model (DOM). Pada dasarnya, overflow mengatur bagaimana isi elemen yang melebihi batas yang ditentukan akan ditampilkan. Properti ini memungkinkan pengembang web untuk menentukan apakah konten yang melampaui batas elemen harus dipotong, digulirkan, atau dibiarkan tetap terlihat.

Konsep dasar dari properti overflow berfokus pada cara elemen HTML menangani konten yang lebih besar dari area tampilan yang telah ditentukan. Konten ini dapat berupa teks, gambar, atau elemen lainnya yang mungkin melebihi ruang yang telah dialokasikan. Tanpa pengaturan yang tepat, konten tersebut dapat merusak tata letak halaman, menyebabkan elemen-elemen lain menjadi terdistorsi atau terpotong. Untuk itu, pengaturan overflow ini sangat berguna dalam mengelola tata letak dan memastikan konten ditampilkan dengan cara yang diinginkan, tanpa merusak keseluruhan desain.

Secara umum, pengaturan overflow memiliki beberapa pilihan untuk mengelola kelebihan konten. Salah satunya adalah dengan memilih apakah kelebihan konten akan dipotong atau tidak. Jika memilih untuk memotong konten, bagian yang melebihi batas elemen tidak akan ditampilkan sama sekali. Dengan kata lain, hanya konten yang sesuai dengan ukuran elemen yang akan terlihat, sementara sisanya akan hilang dari tampilan. Hal ini berguna dalam situasi dimana hanya sebagian kecil konten yang perlu ditampilkan, atau ketika tata letak desain mengutamakan kesederhanaan dan kerapian.

Namun, jika pengembang web menginginkan pengguna untuk dapat melihat seluruh konten yang melebihi batas, opsi pengguliran dapat dipilih. Dengan memilih pengguliran, elemen yang melebihi batas akan tetap ada, tetapi pengguna dapat menggulirkan konten tersebut untuk melihat bagian yang terpotong. Ini sangat berguna pada elemen yang memuat banyak informasi atau gambar, seperti daftar panjang atau galeri gambar, yang membutuhkan ruang lebih besar daripada area yang disediakan.

Selain itu, ada juga pilihan pengaturan lainnya yang lebih canggih. Misalnya, pengaturan overflow dapat diterapkan pada sumbu horizontal atau vertikal secara terpisah. Pengaturan ini memungkinkan pengembang web untuk mengontrol bagaimana konten yang melampaui batas ditangani pada kedua sumbu tersebut, memberikan fleksibilitas lebih besar dalam menyesuaikan desain halaman web. Hal ini sangat berguna ketika elemen yang ditampilkan memiliki ukuran yang dinamis, dan pengembang ingin menyesuaikan pengaturan sesuai dengan ukuran atau orientasi layar pengguna.

Pengaturan overflow sangat relevan dalam desain halaman web yang responsif, dimana elemen-elemen di halaman dapat berubah ukurannya tergantung pada ukuran layar perangkat yang digunakan. Dalam hal ini, pengaturan overflow memungkinkan pengembang untuk menjaga tata letak halaman tetap stabil dan konten tetap terlihat dengan cara yang sesuai. Misalnya, pada perangkat dengan layar kecil, pengaturan overflow dapat membantu menjaga agar elemen-elemen tidak keluar dari layar atau terpotong, sementara pada layar yang lebih besar, pengguliran dapat memungkinkan akses ke seluruh konten.

Untuk lebih memahami kegunaan dari overflow dalam pengelolaan kelebihan batas, penting untuk melihat contoh kasus di dunia nyata. Misalkan pada sebuah halaman web yang memuat daftar produk, setiap produk memiliki deskripsi panjang yang memerlukan ruang lebih besar daripada area tampilan yang disediakan. Dengan pengaturan overflow yang tepat, deskripsi produk dapat digulirkan atau dipotong sesuai kebutuhan, memungkinkan desain halaman tetap rapi dan fungsional. Tanpa pengaturan ini, deskripsi produk yang panjang bisa membuat halaman terlihat berantakan dan sulit dinavigasi.

Penggunaan overflow juga dapat berguna dalam elemen-elemen yang memiliki tinggi atau lebar tetap, seperti kotak pencarian atau form input. Misalnya, jika pengguna mengetikkan teks yang lebih panjang dari ruang yang disediakan dalam form pencarian, pengaturan overflow dapat memastikan teks tersebut tidak merusak tata letak, baik dengan cara memotongnya atau memungkinkan pengguna menggulirkannya. Ini juga dapat diterapkan pada elemen-elemen interaktif seperti tombol, menu dropdown, atau jendela pop-up, dimana pengaturan overflow memastikan bahwa konten tidak akan keluar dari batas yang telah ditentukan.

Namun, perlu diperhatikan bahwa meskipun pengaturan overflow sangat berguna, penggunaannya harus dilakukan dengan bijak. Pengaturan overflow yang tidak tepat dapat menyebabkan tampilan halaman menjadi tidak ramah pengguna. Misalnya, jika pengguliran diterapkan pada elemen yang sangat kecil, pengguna mungkin merasa kesulitan untuk menggulirkan konten dan melihat bagian yang terpotong. Demikian pula, memotong konten yang penting tanpa memberikan cara bagi pengguna untuk mengaksesnya kembali bisa membuat elemen tersebut tidak fungsional.

Pengaturan overflow juga harus dipertimbangkan bersama dengan pengaturan gaya lainnya dalam dokumen HTML. Misalnya, padding atau margin dapat memengaruhi ukuran elemen dan sejauh mana konten melampaui batas yang ditentukan. Oleh karena itu, pengembang harus memperhatikan keseluruhan desain dan mempertimbangkan cara-cara pengaturan gaya lainnya yang dapat bekerja sama dengan overflow untuk menciptakan tampilan yang bersih dan mudah diakses.

Secara keseluruhan, properti overflow pada Gaya Pengaturan Objek Model (DOM) memberikan cara yang sangat efisien untuk mengelola elemen-elemen HTML yang memiliki konten lebih besar dari area yang disediakan. Dengan mengatur bagaimana kelebihan batas ini akan ditangani, pengembang dapat memastikan tata letak halaman tetap teratur dan konten ditampilkan dengan cara yang optimal. Pengaturan ini sangat bermanfaat dalam desain halaman web responsif dan elemen-elemen yang dinamis, memberikan kontrol lebih besar dalam menciptakan antarmuka pengguna yang efisien dan menarik.

Pengaturan overflow tidak hanya berfungsi dalam pengelolaan konten yang melebihi batas, tetapi juga berperan penting dalam menciptakan pengalaman pengguna yang lebih baik. Dalam dunia web, keterbacaan dan keterjangkauan konten adalah dua hal yang sangat penting, dan pengaturan overflow memberikan cara untuk memastikan bahwa konten tetap dapat diakses dengan mudah oleh pengguna. Salah satu tantangan yang sering dihadapi pengembang adalah memastikan bahwa elemen-elemen yang lebih besar atau lebih panjang dapat tampil secara efektif tanpa mengganggu tampilan keseluruhan halaman. Overflow menyediakan solusi praktis untuk permasalahan tersebut dengan memungkinkan pengaturan yang lebih fleksibel.

Di samping itu, pengaturan overflow memungkinkan pengelolaan konten yang dinamis. Hal ini sangat berguna pada elemen-elemen yang ukurannya dapat berubah-ubah tergantung pada interaksi pengguna atau keadaan tertentu. Misalnya, pada form pencarian yang memungkinkan pengguna mengetikkan kata kunci atau teks bebas, teks tersebut bisa saja lebih panjang daripada ruang yang disediakan. Dengan pengaturan overflow yang tepat, teks ini dapat ditampilkan dengan pengguliran, sehingga tetap dapat diakses tanpa mempengaruhi tata letak keseluruhan. Tanpa pengaturan ini, teks yang terlalu panjang bisa mengganggu aliran halaman, menyebabkan elemen-elemen lain bergeser atau bahkan terpotong.

Penggunaan overflow juga berguna dalam memastikan elemen-elemen konten seperti gambar dan video dapat ditampilkan dengan baik pada berbagai ukuran layar. Gambar dan video sering kali memiliki dimensi yang lebih besar daripada area tampilan yang tersedia, terutama pada perangkat dengan ukuran layar kecil. Dengan pengaturan overflow, gambar atau video yang lebih besar dapat tetap ditampilkan dengan cara yang sesuai, seperti dengan memotong bagian yang tidak terlihat atau menyediakan pengguliran bagi pengguna untuk mengakses keseluruhan konten. Ini memastikan bahwa pengguna tetap dapat menikmati media tersebut tanpa harus berurusan dengan tampilan yang terdistorsi atau terpotong.

Pengaturan overflow juga memiliki peran yang sangat penting dalam desain elemen-elemen interaktif seperti menu navigasi, pop-up, atau panel samping. Dalam banyak kasus, elemen-elemen ini harus berfungsi dengan baik tanpa mengganggu elemen-elemen lain yang ada di halaman. Penggunaan overflow di dalam elemen-elemen ini memungkinkan pengelolaan kelebihan konten, baik dengan cara memotongnya atau mengizinkan pengguliran. Sebagai contoh, pada menu dropdown dengan daftar panjang, overflow dapat digunakan untuk memastikan bahwa menu tersebut tetap berada dalam area yang telah ditentukan, dengan pengguna diberikan opsi untuk menggulirkan daftar jika panjangnya melebihi ruang yang tersedia. Hal ini membuat menu navigasi tetap responsif dan mudah digunakan tanpa membebani pengguna dengan elemen yang terlalu besar atau tidak sesuai.

Selain pengaturan overflow yang biasa digunakan, ada juga pengaturan lain yang dapat digunakan untuk meningkatkan pengalaman pengguna. Salah satu hal yang perlu diperhatikan adalah penggunaan pengaturan overflow yang disesuaikan dengan kebutuhan desain. Pada beberapa kasus, mungkin hanya diperlukan pengaturan overflow pada satu sumbu saja, seperti sumbu vertikal atau horizontal. Misalnya, dalam kasus daftar panjang yang memiliki banyak item, hanya pengguliran vertikal yang diperlukan agar daftar dapat digulirkan tanpa mengubah lebar elemen. Di sisi lain, untuk elemen yang lebih lebar, seperti galeri gambar, pengguliran horizontal mungkin lebih tepat. Memahami kapan harus menerapkan pengaturan overflow pada sumbu tertentu dapat membantu menciptakan desain yang lebih efisien dan efektif.

Selain itu, meskipun overflow memberikan banyak manfaat, pengembang harus berhati-hati dalam memilih apakah pengguliran atau pemotongan konten adalah pilihan terbaik. Terlalu sering menggunakan pengguliran dapat membuat tampilan halaman terasa membebani pengguna, terutama jika elemen-elemen pengguliran sangat kecil atau sulit diakses. Sebaliknya, jika pemotongan konten digunakan, pengembang harus memastikan bahwa tidak ada informasi penting yang terlewat atau tidak dapat diakses oleh pengguna. Pengaturan overflow harus dilakukan dengan pertimbangan yang matang, agar elemen yang dipilih tetap dapat diakses dengan mudah dan nyaman oleh pengguna.

Penting juga untuk memperhatikan kinerja halaman ketika menggunakan pengaturan overflow. Meskipun overflow memberikan solusi praktis untuk mengelola konten yang melebihi batas, penggunaan yang berlebihan atau tidak tepat dapat memengaruhi kinerja halaman. Pengguliran, misalnya, dapat memerlukan lebih banyak sumber daya dari sistem untuk menangani elemen-elemen yang lebih besar, terutama pada perangkat dengan sumber daya terbatas. Oleh karena itu, pengembang perlu mempertimbangkan kinerja halaman secara keseluruhan dan menggunakan pengaturan overflow dengan bijak, agar tidak memperlambat waktu muat atau pengalaman pengguna.

Sebagai tambahan, pengaturan overflow juga dapat memengaruhi elemen-elemen lainnya pada halaman. Misalnya, pengaturan overflow dapat mempengaruhi tata letak elemen-elemen di sekitar elemen yang memiliki kelebihan batas. Dalam beberapa kasus, pengguliran dapat mengubah posisi elemen-elemen lain, atau bahkan membuat elemen-elemen tersebut tumpang tindih. Hal ini perlu dipertimbangkan saat merancang tata letak dan pengaturan gaya elemen-elemen di halaman. Penggunaan margin, padding, dan ukuran elemen yang tepat akan membantu memastikan bahwa pengaturan overflow tidak merusak desain keseluruhan.

Dalam kesimpulannya, pengaturan overflow pada elemen-elemen HTML menjadi salah satu teknik yang sangat penting dalam pengelolaan tata letak halaman web. Dengan menggunakan properti ini, pengembang dapat dengan mudah mengatur bagaimana konten yang melampaui batas ditangani, apakah itu dipotong atau digulirkan, sesuai dengan kebutuhan desain dan pengalaman pengguna. Meskipun penggunaan overflow memberikan banyak manfaat, seperti menjaga keterbacaan konten dan menciptakan antarmuka yang responsif, pengaturan ini harus dilakukan dengan cermat agar tidak mengganggu tata letak atau kinerja halaman. Dengan pengaturan yang tepat, overflow dapat membantu menciptakan halaman web yang lebih teratur, fungsional, dan nyaman bagi pengguna.

Artikel ini akan dibaca oleh: Devi Maulina N.A Nur Alifah, Devina Ayu Septariza, Devita Aulia Putri Agmi, Dewi Fitria Arsyanti, dan Dhani Ahmad Muzadi.

5 komentar untuk "Pengaturan Kelebihan Batas HTML Menggunakan Overflow Style DOM"

  1. Jenis browser apa saja yang dapat digunakan untuk mengaktifkan properti overflow Style DOM pada HTML?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Berikut adalah beberapa jenis browser yang dapat digunakan untuk mengaktifkan properti style DOM pada HTML:
      1. Google Chrome
      2. Internet Explorer
      3. Firefox
      4. Opera
      5. Apple Safari

      Hapus
  2. Apa yang dimaksud dengan properti overflow Style DOM pada HTML?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Properti overflow Style DOM pada HTML merupakan properti yang digunakan untuk mengatur atua mengembalikan apa yang harus dilakukan dengan konten yang di-render pada luar kotak elemen.

      Hapus
    2. Jika user ingin menyembunyikan scrollbar secara keseluruhan pada dokumen, maka dapat menggunakan properti overflow pada bagian isi atau pada bagian elemen HTML.

      Hapus

Hubungi admin melalui Wa : +62-896-2414-6106

Respon komentar 7 x 24 jam, mohon bersabar jika komentar tidak langsung dipublikasi atau mendapatkan balasan secara langsung.

Bantu admin meningkatkan kualitas blog dengan melaporkan berbagai permasalahan seperti typo, link bermasalah, dan lain sebagainya melalui kolom komentar.

- Ikatlah Ilmu dengan Memostingkannya -