DOM pada HTML merupakan properti yang digunakan untuk mengatur atau mengembalikan nilai
fleksibel.
fleksibel, maka properti ini tidak akan memberikan efek apapun pada elemen.
yang merepresentasikan properti flexBasis dari suatu elemen.
Property Values:
- number: Digunakan untuk menentukan nilai initial length dalam makna yang bersifat tetap dalam satuan unit panjang atau dalam satuan persen.
- auto: Digunakan untuk mengatur nilai length sesuai dengan nilai panjang dari item fleksibel. Sementara, nilai length sendiri bersesuaian dengan nilai kontennya, yang merupakan nilai default dari properti.
- initial: Digunakan untuk mengatur nilai properti ke nilai default-nya.
- inherit: Digunakan untuk menerima nilai turnan properti dari nilai parent.
Contoh: Penggunaan nilai angka.
<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
<title>
Properti Style flexBasis DOM
</title>
<style>
.main
{
width: 300px;
height: 150px;
border: 1px solid;
display: flex;
}
.main div
{
width: 250px;
height: 150px;
font-size: 2rem;
text-align: center;
}
</style>
</head>
<body>
<h1
style="color: green">
Blog Elfan
</h1>
<b>
Properti Style flexBasis DOM
</b>
<p>
Klik tombol untuk mengubah
nilai dari properti flexBasis
menjadi "100px".
</p>
<div class="main">
<div
style="background-color:green;">
Blog
</div>
<div
id="div1"
style="background-color:lightgreen;">
Tudung
</div>
<div
style="background-color:green;">
Saji
</div>
</div>
<button
onclick="changeFlexBasis()">
Change flexBasis
</button>
<script>
function changeFlexBasis()
{
document.querySelector(
'#div1').style.flexBasis = "100px";
}
</script>
</body>
</html>
Contoh: Penggunaan nilai
auto.
<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
<title>
Properti Style flexBasis DOM
</title>
<style>
.main
{
width: 300px;
height: 150px;
border: 1px solid;
display: flex;
}
.main div
{
width: 250px;
height: 150px;
font-size: 2rem;
text-align: center;
}
#div1
{
flex-basis: 50px;
}
</style>
</head>
<body>
<h1
style="color: green">
Blog Elfan
</h1>
<b>
Properti Style flexBasis DOM
</b>
<p>
Klik tombol untuk mengubah
nilai dari properti flexBasis
ke "auto".
</p>
<div class="main">
<div
style="background-color:green;">
Makan
</div>
<div
id="div1"
style="background-color:lightgreen;">
Nasi
</div>
<div
style="background-color:green;">
Padang
</div>
</div>
<button
onclick="changeFlexBasis()">
Change flexBasis
</button>
<script>
function changeFlexBasis()
{
document.querySelector(
'#div1').style.flexBasis = "auto";
}
</script>
</body>
</html>
Contoh: Penggunaan nilai initial.
<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
<title>
Properti Style flexBasis DOM
</title>
<style>
.main
{
width: 300px;
height: 150px;
border: 1px solid;
display: flex;
}
.main div
{
width: 250px;
height: 150px;
font-size: 2rem;
text-align: center;
}
#div1
{
flex-basis: 50px;
}
</style>
</head>
<body>
<h1
style="color: green">
Blog Elfan
</h1>
<b>
Properti Style flexBasis DOM
</b>
<p>
Klik tombol untuk mengubah
nilai dari properti flexBasis
menjadi "initial".
</p>
<div class="main">
<div
style="background-color:green;">
Jual
</div>
<div
id="div1"
style="background-color:lightgreen;">
Kacang
</div>
<div
style="background-color:green;">
Hijau
</div>
</div>
<button
onclick="changeFlexBasis()">
Change flexBasis
</button>
<script>
function changeFlexBasis()
{
document.querySelector(
'#div1').style.flexBasis = "initial";
}
</script>
</body>
</html>
Contoh: Penggunaan nilai
inherit.
<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
<title>
Properti Style flexBasis DOM
</title>
<style>
#parent
{
flex-basis: 50%;
}
.main
{
width: 300px;
height: 150px;
border: 1px solid;
display: flex;
}
.main div
{
width: 250px;
height: 150px;
font-size: 2rem;
text-align: center;
}
#div1
{
flex-basis: 50px;
}
</style>
</head>
<body>
<h1
style="color: green">
Blog Elfan
</h1>
<b>
Properti Style flexBasis DOM
</b>
<p>
Klik tombol untuk mengubah
nilai dari properti flexBasis
ke "inherit".
</p>
<div id="parent">
<div class="main">
<div style="background-color:green;">
Jual
</div>
<div
id="div1"
style="background-color:lightgreen;">
Ikan
</div>
<div
style="background-color:green;">
Cupang
</div>
</div>
</div>
<button
onclick="changeFlexBasis()">
Change flexBasis
</button>
<script>
function changeFlexBasis()
{
document.querySelector(
'#div1').style.flexBasis = "inherit";
}
</script>
</body>
</html>
Mengatur panjang awal elemen dalam halaman web dapat dilakukan menggunakan berbagai teknik dalam pengaturan gaya elemen menggunakan properti gaya pada model objek dokumen. Salah satu properti yang memungkinkan pengaturan panjang awal elemen adalah properti flexBasis pada gaya elemen. Properti ini memiliki peran penting dalam pengaturan tata letak elemen dalam sistem pembungkus fleksibel, dimana elemen-elemen dalam suatu kontainer dapat diatur sejajar atau saling berdampingan, serta diberi ruang yang proporsional.
Secara umum, penggunaan properti ini sangat berguna ketika suatu elemen perlu memiliki panjang tertentu, baik dalam hal lebar atau tinggi, sebelum sistem pembungkus fleksibel mengatur elemen-elemen lain dalam kontainer untuk memenuhi sisa ruang yang ada. Sebagai contoh, jika ada beberapa elemen yang dibungkus dalam kontainer fleksibel, properti ini akan memberikan ukuran awal untuk elemen-elemen tersebut, yang kemudian dapat disesuaikan atau diubah berdasarkan kebutuhan ruang dalam kontainer.
Dalam konteks pengaturan tata letak fleksibel, penggunaan flexBasis sangat relevan, terutama ketika ruang di dalam kontainer terbatas atau harus dibagi di antara elemen-elemen yang ada. Nilai dari properti ini menggambarkan panjang atau ukuran dasar dari elemen fleksibel sebelum proses distribusi ruang dilakukan oleh sistem pembungkus fleksibel. Oleh karena itu, fleksibilitas pengaturan panjang ini sangat membantu dalam menciptakan tampilan halaman yang dinamis dan responsif, sesuai dengan ukuran layar perangkat yang digunakan.
Salah satu aspek yang perlu dipahami adalah bahwa flexBasis memberikan ukuran dasar yang spesifik untuk elemen sebelum mekanisme pembungkus fleksibel, seperti penentuan aliran ruang atau pemanfaatan ruang kosong, diterapkan. Oleh karena itu, nilai yang diberikan pada flexBasis akan menentukan sejauh mana elemen akan mempengaruhi distribusi ruang dalam kontainer tersebut.
Meskipun terlihat sederhana, penerapan flexBasis dapat memengaruhi keseluruhan tata letak dalam halaman web. Misalnya, jika elemen-elemen yang ada dalam kontainer fleksibel memiliki nilai flexBasis yang sangat besar, maka ruang yang tersisa untuk elemen-elemen lain akan terbatas. Sebaliknya, jika nilai flexBasis lebih kecil atau bahkan nol, maka elemen-elemen lain akan memiliki lebih banyak ruang untuk diatur.
Salah satu keuntungan utama menggunakan flexBasis adalah kemampuannya untuk bekerja secara responsif. Dengan menggunakan nilai yang sesuai pada properti ini, tata letak halaman web dapat berubah sesuai dengan ukuran perangkat pengguna. Hal ini sangat penting dalam menciptakan pengalaman pengguna yang optimal, terutama dengan meningkatnya penggunaan perangkat bergerak yang memiliki ukuran layar yang bervariasi. Dalam pengaturan ini, flexBasis berperan untuk memastikan bahwa elemen-elemen yang ada di dalam kontainer dapat disesuaikan dengan ukuran layar yang berbeda.
Selain itu, penggunaan flexBasis juga memberikan kontrol yang lebih besar terhadap desain halaman. Dengan adanya kontrol yang lebih besar terhadap ukuran elemen, dapat diatur agar elemen-elemen tertentu lebih menonjol atau memiliki ruang lebih banyak dalam tampilan halaman. Ini sangat berguna ketika elemen-elemen seperti gambar, teks, atau tombol perlu diberikan perhatian lebih agar mudah dilihat atau digunakan oleh pengunjung situs.
FlexBasis tidak hanya memberikan kontrol terhadap panjang elemen, tetapi juga memengaruhi distribusi ruang dalam kontainer fleksibel. Hal ini berarti bahwa setiap perubahan nilai pada flexBasis dapat berdampak pada tata letak keseluruhan dari halaman web, memengaruhi bagaimana elemen-elemen diatur dalam kontainer dan seberapa banyak ruang yang tersedia untuk elemen lainnya. Sebagai contoh, dalam desain responsif, nilai flexBasis dapat disesuaikan untuk memastikan bahwa elemen-elemen tetap proporsional meskipun ukuran layar berubah.
Namun, perlu diingat bahwa penggunaan flexBasis bukanlah solusi tunggal dalam desain halaman web. Properti ini bekerja paling baik ketika digunakan bersama dengan properti lainnya dalam sistem pembungkus fleksibel, seperti flexGrow dan flexShrink. Ketiganya bekerja sama untuk memastikan bahwa ruang dalam kontainer fleksibel dibagi dengan cara yang paling efisien dan menarik secara visual.
Pengaturan panjang awal menggunakan flexBasis juga memungkinkan penyesuaian yang lebih halus terhadap elemen-elemen yang memiliki panjang yang sangat spesifik, seperti elemen gambar yang harus memiliki ukuran tertentu untuk memastikan tampil dengan proporsi yang sesuai. Dalam beberapa kasus, flexBasis bahkan bisa diatur menjadi nilai tertentu untuk memastikan elemen tetap mempertahankan ukuran yang diinginkan, meskipun ukuran kontainer fleksibel berubah.
Secara keseluruhan, penggunaan flexBasis memberikan kontrol yang sangat berguna dalam pengaturan panjang elemen dalam kontainer fleksibel. Dengan memanfaatkan nilai yang tepat pada properti ini, dapat dicapai tampilan halaman web yang lebih dinamis dan responsif terhadap berbagai ukuran perangkat. Oleh karena itu, penting untuk memahami cara kerja flexBasis dalam konteks sistem pembungkus fleksibel untuk memaksimalkan potensi tata letak halaman yang efisien dan menarik.
Melanjutkan pembahasan mengenai penggunaan flexBasis dalam pengaturan tata letak halaman web, perlu dipahami bahwa efek dari pengaturan panjang awal ini sangat terlihat ketika elemen-elemen dalam kontainer fleksibel memiliki ukuran yang berbeda-beda. Properti flexBasis memberikan fleksibilitas bagi setiap elemen untuk memulai dengan ukuran tertentu, yang kemudian dapat disesuaikan lebih lanjut oleh elemen lain yang ada di dalam kontainer tersebut. Dalam banyak kasus, tata letak fleksibel memberikan solusi efektif untuk membagi ruang secara adil, terutama ketika ukuran kontainer fleksibel harus menyesuaikan dengan ukuran layar yang beragam.
Salah satu hal yang perlu diperhatikan dalam menggunakan flexBasis adalah keterkaitannya dengan properti flexGrow dan flexShrink. Ketiga properti ini bekerja secara sinergis dalam mengatur ruang dalam kontainer fleksibel. FlexGrow menentukan seberapa banyak elemen dapat berkembang untuk mengisi ruang yang tersisa dalam kontainer setelah mempertimbangkan nilai flexBasis, sementara flexShrink mengontrol seberapa banyak elemen dapat mengecil saat ruang dalam kontainer terbatas. Dengan demikian, flexBasis berfungsi sebagai titik awal untuk panjang elemen, dan bersama dengan flexGrow dan flexShrink, dapat memastikan bahwa elemen-elemen dalam kontainer fleksibel beradaptasi dengan baik terhadap perubahan ukuran kontainer.
FlexBasis juga berfungsi dengan baik dalam situasi dimana elemen-elemen dalam kontainer fleksibel memiliki ukuran yang harus dikendalikan dengan sangat cermat. Dalam desain web yang responsif, elemen-elemen tertentu mungkin perlu memiliki ukuran tetap atau minimum agar tampilan tetap rapi dan teratur, bahkan ketika ukuran layar atau ruang kontainer berubah. Misalnya, pada desain yang melibatkan kolom dengan konten yang berbeda-beda, pengaturan flexBasis dapat memastikan bahwa kolom dengan gambar atau elemen penting lainnya tetap mempertahankan ukuran yang cukup untuk menampilkan konten dengan jelas, sementara kolom lain dapat menyesuaikan dengan ruang yang tersedia.
Secara praktis, pengaturan panjang awal dengan flexBasis juga membantu dalam mengoptimalkan ruang dalam desain web. Misalnya, pada layout grid yang menggunakan kontainer fleksibel, pengaturan yang tepat pada flexBasis dapat menghindari elemen-elemen yang terlalu besar atau terlalu kecil, yang dapat menyebabkan desain menjadi tidak proporsional. Dengan nilai yang tepat pada flexBasis, ruang dalam kontainer dapat dibagi secara lebih efisien, memberikan kesan ruang yang seimbang dan nyaman bagi pengunjung.
Selain itu, pemahaman mengenai cara kerja flexBasis sangat membantu dalam menciptakan pengalaman pengguna yang lebih baik. Pengguna yang mengakses halaman web melalui perangkat dengan ukuran layar berbeda akan merasakan tampilan halaman yang lebih terstruktur dan mudah diakses. Dengan menyesuaikan flexBasis, ukuran elemen-elemen yang ada dapat tetap proporsional meskipun perangkat yang digunakan memiliki dimensi layar yang berbeda. Hal ini sangat penting, terutama karena penggunaan perangkat bergerak terus meningkat, sehingga desain web harus mampu menyesuaikan dengan cepat dan efektif.
Penggunaan flexBasis juga membantu dalam meningkatkan kecepatan pengembangan desain web. Dengan memiliki kontrol yang lebih besar atas panjang elemen-elemen tertentu, pengembang dapat menciptakan tata letak yang lebih cepat dan lebih mudah tanpa harus mengandalkan penyesuaian manual elemen-elemen tersebut setiap kali ukuran layar berubah. FlexBasis memberi pengembang kemudahan dalam merancang elemen-elemen yang akan beradaptasi dengan berbagai perangkat dan ukuran layar tanpa harus menulis kode yang terlalu rumit.
Namun, untuk mencapai hasil yang optimal, perlu dilakukan eksperimen dan pengujian dalam penggunaan flexBasis, terutama dalam konteks desain responsif. Pengaturan yang tepat membutuhkan pemahaman tentang bagaimana elemen-elemen dalam kontainer fleksibel berperilaku ketika ruang berubah. Oleh karena itu, penting untuk selalu menguji desain pada berbagai perangkat dan ukuran layar agar dapat melihat bagaimana perubahan pada flexBasis memengaruhi tata letak dan kenyamanan pengguna.
Penting untuk dicatat bahwa meskipun flexBasis memberikan kontrol yang lebih besar terhadap ukuran elemen, tetap ada situasi dimana penyesuaian tambahan mungkin diperlukan. Misalnya, jika kontainer fleksibel berisi elemen-elemen dengan berbagai ukuran dan proporsi, beberapa elemen mungkin memerlukan pengaturan lebih lanjut menggunakan properti lain, seperti padding, margin, atau bahkan properti flexGrow dan flexShrink untuk menyesuaikan ruang lebih lanjut.
Secara keseluruhan, penggunaan flexBasis dalam pengaturan panjang awal elemen memberikan keuntungan besar dalam hal kontrol dan fleksibilitas desain web. Dengan memanfaatkan properti ini secara efektif, dapat menciptakan tata letak yang dinamis dan responsif yang bekerja dengan baik di berbagai perangkat dan ukuran layar. Selain itu, flexBasis juga memungkinkan pengaturan yang lebih terperinci untuk elemen-elemen penting, seperti gambar dan teks, yang perlu mempertahankan ukuran tertentu untuk memastikan tampilan yang konsisten dan menarik. Dalam era perangkat bergerak, pengaturan ruang yang efisien sangat krusial, dan flexBasis memainkan peran penting dalam mencapai hal tersebut, membantu menciptakan pengalaman pengguna yang optimal dan desain yang rapi serta seimbang.
Jenis browser apa saja yang dapat digunakan untuk mengaktifkan properti flexBasis Style DOM pada HTML?
BalasHapusBerikut adalah beberapa jenis browser populer yang dapat digunakan untuk mengaktifkan properti flexBasis Style DOM pada HTML:
Hapus1. Google Chrome
2. Internet Explorer 11.0
3. Firefox
4. Opera
5. Apple Safari 6.1
Apa yang dimaksud dengan properti flexBasis Style DOM pada HTML?
BalasHapusProperti flexBasis Style DOM pada HTML merupakan properti yang digunakan untuk menentukan panjang awal item fleksibel.
HapusCatatan: jika elemen bukan item yang memiliki karakter fleksibel, maka properti flexBasis tidak dapat digunakan pada elemen tersebut.
Hapus