Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

flexShrink Style HTML DOM dan Fungsinya

Properti flexShrink Style DOM pada HTML digunakan untuk mengatur bagaimana item spesifik dalam suatu relasi terhadap sisa item fleksibel pada container.

Sebelum memahami lebih dalam materi tentang flexShrink Style HTML DOM dan Fungsinya, terlebih dahulu pelajari materi tentang: flexGrow Style HTML DOM dan Fungsinya, flexFlow Style HTML DOM dan Fungsinya, dan flexDirection Style HTML DOM dan Fungsinya.

Sintak:
  • Digunakan untuk mengembalikan nilai properti flexShrink: object.style.flexShrink
  • Digunakan untuk mengatur nilai properti flexShrink: object.style.flexShrink = "number|initial|inherit"

Property Values:
  • number: Digunakan untuk mengatur sebuah angka yang digunakan untuk menentukan seberapa banyak item yang akan melakukan shrink dalam suatu relasi item fleksibel. Nilai properti ini memiliki nilai default 0.
  • initial: Digunakan untuk mengatur nilai properti flexShrink ke nilai default-nya.
  • inherit: Digunakan untuk menerima nilai turunan dari elemen parent.

Contoh:

<!DOCTYPE html>

<html>

 

<head>

 

<title>

Properti Style flexShrink DOM 

HTML

</title>

 

<style>

#Bons1s 

{

width: 350px;

height: 100px;

border: 1px solid #c3c3c3;

display: flex;

}

 

#Bons1s div 

{

flex-grow: 1;

flex-shrink: 1;

flex-basis: 300px;

}

</style>

 

</head>

 

<body>

 

<h4>

Klik Tombol

</h4>

 

<button 

onclick="MM1()">

Click Here!

<br>

</button>

 

<p></p>

 

<div id="Bons1s">

 

<div 

style="background-color:#64c962;

color:white;">

Blog Elfan

</div>

 

<div 

style="background-color:#2c932a;

color:white;"

id="Bons1s2">

Blog TIK

</div>

 

</div>

 

<script>

function MM1() 

{

// Safari 6.1+

document.getElementById(

"Bons1s2").style.WebkitFlexShrink = "5";

 

document.getElementById(

"Bons1s2").style.flexShrink = "5";

}

</script>

 

</body>

 

</html>

Output:

Klik Tombol

Blog Elfan
Blog TIK


Contoh:

<!DOCTYPE html>

<html>

 

<head>

 

<title>

Properti Style flexShrink DOM 

HTML

</title>

 

<style>

#MK2s 

{

width: 350px;

height: 100px;

border: 1px solid #c3c3c3;

display: flex;

}

 

#MK2s div 

{

flex-grow: 1;

flex-shrink: 1;

flex-basis: 300px;

}

</style>

 

</head>

 

<body>

 

<h3>

Properti flex-shrink DOM

</h3>

 

<div id="MK2s">

 

<div 

style="background-color:#44cc3f;">

</div>

 

<div 

style="background-color:#34a030;">

</div>

 

<div 

style="background-color:#2c932a;">

</div>

 

<div 

style="background-color:#267023;">

</div>

 

<div 

style="background-color:#175415;">

</div>

 

</div>

 

</body>

 

</html>

Output:

Properti flex-shrink DOM


FlexShrink adalah salah satu properti gaya yang penting dalam pengaturan elemen-elemen pada layout menggunakan model fleksibel. Model ini dikenal dengan nama Flexbox, yang memungkinkan elemen-elemen di dalam suatu wadah untuk mengatur posisinya secara fleksibel, tergantung pada ruang yang tersedia. Dengan menggunakan Flexbox, pengaturan elemen-elemen di dalam wadah menjadi lebih mudah, terutama untuk merancang tampilan yang responsif. Salah satu komponen utama dalam Flexbox adalah pengaturan ukuran elemen-elemen tersebut, dan salah satu cara untuk mengontrolnya adalah dengan menggunakan FlexShrink.

FlexShrink berfungsi untuk mengatur bagaimana elemen-elemen fleksibel dalam sebuah wadah akan mengecil jika ruang yang tersedia terbatas. Properti ini mengontrol kemampuan elemen untuk mengecilkan ukuran, agar sesuai dengan ruang yang tersedia dalam wadah fleksibel. Dengan kata lain, FlexShrink menentukan seberapa banyak elemen akan mengecil saat ukuran ruang wadah yang tersedia lebih kecil dari ukuran total elemen-elemen yang ada di dalamnya. Semakin besar nilai FlexShrink yang diberikan, semakin besar pula kemungkinan elemen tersebut mengecil saat ruang terbatas.

Secara umum, FlexShrink berfungsi dalam kombinasi dengan dua properti lainnya dalam model Flexbox, yaitu FlexGrow dan FlexBasis. Sementara FlexGrow menentukan seberapa banyak elemen akan membesar ketika ruang di dalam wadah lebih banyak daripada ukuran elemen-elemen yang ada, FlexShrink berfokus pada bagaimana elemen akan mengecil jika ruang yang tersedia tidak mencukupi. FlexBasis, di sisi lain, mengatur ukuran dasar elemen sebelum dilakukan pengaturan menggunakan FlexGrow dan FlexShrink.


FlexShrink memiliki nilai numerik, dimana nilai defaultnya adalah 1. Jika sebuah elemen memiliki nilai FlexShrink lebih besar dari 1, elemen tersebut akan lebih cenderung mengecil dibandingkan elemen-elemen lain dengan nilai FlexShrink lebih kecil. Sebaliknya, jika nilai FlexShrink diatur ke 0, elemen tersebut tidak akan mengecil, meskipun ruang yang tersedia terbatas. Nilai ini memberi pengaruh terhadap bagaimana elemen-elemen di dalam wadah fleksibel akan beradaptasi ketika ada perubahan ukuran ruang yang tersedia, terutama saat tampilan responsif.

Penggunaan FlexShrink sangat penting dalam desain antarmuka responsif, dimana ukuran elemen-elemen dalam tampilan harus bisa menyesuaikan dengan ukuran layar perangkat pengguna. Sebagai contoh, dalam tampilan di perangkat dengan layar kecil, ruang yang tersedia untuk elemen-elemen tersebut menjadi lebih terbatas. FlexShrink memungkinkan elemen-elemen tersebut mengecil untuk menghindari pemotongan tampilan, sehingga antarmuka tetap terlihat rapi dan mudah digunakan.

Namun, meskipun FlexShrink sangat berguna dalam beberapa kasus, ada hal-hal yang perlu diperhatikan saat menggunakannya. Salah satu hal yang harus dipertimbangkan adalah cara elemen-elemen berinteraksi satu sama lain ketika ruang terbatas. Ketika nilai FlexShrink diterapkan pada beberapa elemen dalam satu wadah, elemen-elemen tersebut akan saling memengaruhi satu sama lain dalam hal pengecilan ukuran. Elemen dengan nilai FlexShrink yang lebih besar akan mengecil lebih banyak, sementara elemen dengan nilai yang lebih kecil akan lebih sedikit mengecil. Hal ini memberikan fleksibilitas dalam menentukan prioritas pengecilan ukuran elemen dalam desain, tergantung pada konteks dan tujuan desain itu sendiri.

Selain itu, FlexShrink juga harus digunakan dengan bijak agar tampilan tidak menjadi terlalu kecil atau tidak proporsional. Jika nilai FlexShrink terlalu besar pada elemen-elemen tertentu, elemen-elemen tersebut dapat mengecil hingga menjadi tidak terbaca atau tidak dapat diakses dengan baik, yang dapat mengganggu pengalaman pengguna. Oleh karena itu, dalam perancangan tampilan menggunakan Flexbox, penting untuk selalu mempertimbangkan bagaimana elemen-elemen tersebut akan beradaptasi terhadap perubahan ruang yang tersedia.

Meskipun FlexShrink dapat memberikan kontrol yang lebih besar terhadap pengecilan elemen dalam layout, pengaturannya tidak terlepas dari kebutuhan untuk mempertimbangkan elemen-elemen lainnya dalam wadah fleksibel. Desain yang baik akan menggabungkan pengaturan FlexShrink dengan FlexGrow dan FlexBasis untuk mencapai keseimbangan antara elemen yang tetap terlihat proporsional dan fungsional, meskipun ruang yang tersedia terbatas.

Fungsi FlexShrink semakin terlihat penting dalam pengembangan aplikasi web responsif, dimana tampilan harus dapat menyesuaikan diri dengan berbagai ukuran layar. Dalam skenario ini, FlexShrink memastikan bahwa elemen-elemen dalam tampilan dapat mengubah ukuran dengan mulus, menjaga desain tetap rapi dan terorganisir. Penggunaan FlexShrink yang tepat memungkinkan antarmuka yang lebih adaptif dan memberikan pengalaman pengguna yang lebih baik, terlepas dari perangkat yang digunakan untuk mengaksesnya.

Kesimpulannya, FlexShrink adalah properti gaya yang sangat berguna dalam pengaturan layout fleksibel di halaman web. Dengan mengatur nilai FlexShrink, desainer web dapat mengontrol bagaimana elemen-elemen akan mengecil saat ruang yang tersedia terbatas. Properti ini memberikan fleksibilitas dalam desain responsif, memungkinkan elemen-elemen untuk menyesuaikan diri dengan ukuran ruang yang berubah, sambil tetap mempertahankan tampilan yang rapi dan terstruktur. Penggunaan FlexShrink harus dilakukan dengan hati-hati, memastikan elemen-elemen tidak mengecil terlalu banyak hingga mengganggu kegunaannya, dan selalu memperhatikan interaksi antar elemen dalam wadah fleksibel.

FlexShrink juga dapat memberikan dampak besar pada desain tampilan yang harus menyesuaikan diri dengan berbagai ukuran perangkat. Dengan sifatnya yang responsif, elemen-elemen pada halaman web yang menggunakan Flexbox dapat secara dinamis menyesuaikan ukurannya berdasarkan ruang yang tersedia. Hal ini sangat penting, terutama pada perangkat dengan layar yang lebih kecil seperti ponsel pintar dan tablet, dimana ruang terbatas bisa menghambat pengalaman pengguna jika elemen-elemen di dalamnya tidak dapat menyesuaikan diri dengan baik.

Salah satu aspek penting dalam penerapan FlexShrink adalah kemampuannya untuk bekerja bersama-sama dengan properti FlexGrow dan FlexBasis. Ketika FlexGrow digunakan untuk memperbesar elemen sesuai dengan ruang yang lebih besar, FlexShrink berfungsi untuk mengecilkan elemen ketika ruang menjadi lebih kecil. Perpaduan antara ketiganya memberi desainer fleksibilitas penuh dalam mengatur ukuran elemen-elemen pada halaman web. Dalam banyak kasus, pengaturan yang tepat antara FlexGrow dan FlexShrink dapat menciptakan tampilan yang seimbang, dimana elemen-elemen tidak terlalu membesar atau mengecil secara ekstrem, menjaga elemen tetap terlihat baik pada berbagai perangkat.

Namun, FlexShrink juga memiliki keterbatasan yang perlu diperhatikan. Meskipun dapat mengecilkan elemen-elemen dalam suatu wadah fleksibel, elemen yang memiliki konten yang tidak dapat diperkecil, seperti teks atau gambar dengan resolusi tinggi, mungkin tidak berfungsi sebagaimana mestinya saat ruang terbatas. Sebagai contoh, teks yang terlalu kecil akibat pengecilan mungkin menjadi sulit dibaca, dan gambar yang terlalu kecil mungkin kehilangan kualitas atau bahkan menjadi tidak terlihat jelas. Oleh karena itu, penting bagi desainer untuk memastikan bahwa elemen-elemen yang memiliki konten penting tidak sepenuhnya bergantung pada pengecilan ukuran, dan lebih baik menggunakan pendekatan yang lebih dinamis, seperti menggunakan ukuran relatif untuk font dan gambar agar tetap terlihat jelas meskipun ukuran layar berubah.

Salah satu solusi untuk masalah ini adalah dengan memanfaatkan media query dalam desain responsif, yang memungkinkan pengaturan ukuran elemen berdasarkan kondisi layar atau perangkat yang digunakan. Media query dapat mengatur pengaturan FlexShrink sesuai dengan ukuran layar, memungkinkan elemen-elemen untuk mengecil hanya saat layar memang cukup kecil, dan menghindari pengecilan yang berlebihan pada layar yang lebih besar. Dengan cara ini, desain tetap fleksibel tanpa mengorbankan kenyamanan pengguna.

FlexShrink juga berguna dalam skenario dimana elemen-elemen memiliki prioritas ukuran yang berbeda. Dalam beberapa kasus, ada elemen-elemen yang harus tetap dengan ukuran tertentu, sementara elemen lainnya dapat mengecil saat ruang terbatas. Penggunaan FlexShrink dapat memberikan pengaturan yang jelas tentang seberapa banyak elemen-elemen tersebut dapat mengecil, memberikan kontrol penuh atas bagaimana ruang dalam wadah dibagi di antara elemen-elemen fleksibel. Sebagai contoh, jika ada elemen utama yang harus selalu terlihat besar, nilai FlexShrink pada elemen tersebut dapat diatur ke nol, sementara elemen-elemen lain di dalam wadah dapat diset agar lebih fleksibel dalam mengecilkan ukurannya.

Namun, pengaturan FlexShrink perlu diimbangi dengan pertimbangan terhadap elemen lain di dalam wadah. Jika terlalu banyak elemen yang memiliki nilai FlexShrink yang tinggi, ruang yang tersedia dapat terbagi dengan tidak seimbang, dan hasilnya bisa membuat tampilan menjadi tidak rapi atau bahkan tidak fungsional. Oleh karena itu, penting untuk menggunakan FlexShrink dalam konteks yang bijak, memperhitungkan keseluruhan desain dan bagaimana elemen-elemen saling berinteraksi.

Ketika FlexShrink diterapkan dengan benar, desain tampilan dapat menjadi lebih dinamis dan adaptif. Elemen-elemen yang dapat mengecil secara proporsional dengan ruang yang tersedia membuat tampilan halaman web tetap rapi, meskipun dalam kondisi ruang terbatas. Namun, penggunaan FlexShrink yang salah dapat menyebabkan elemen-elemen menjadi terlalu kecil, merusak struktur tampilan, atau bahkan membuat konten menjadi tidak dapat diakses dengan mudah. Oleh karena itu, FlexShrink harus digunakan dengan pertimbangan yang matang dan sering diuji pada berbagai ukuran layar untuk memastikan pengalaman pengguna yang optimal.

Desain responsif, yang merupakan tren utama dalam pengembangan situs web saat ini, sangat bergantung pada pengaturan fleksibel untuk membuat antarmuka yang dapat beradaptasi dengan perubahan kondisi perangkat. Dalam pengaturan ini, FlexShrink memainkan peran penting dalam menjaga elemen-elemen agar tetap dapat dimuat dengan baik di berbagai ukuran layar. Sebagai tambahan, desain yang baik memanfaatkan kombinasi berbagai properti Flexbox untuk menciptakan tampilan yang tidak hanya menarik tetapi juga fungsional.

Dalam kesimpulan, FlexShrink adalah salah satu fitur utama dalam pengaturan layout menggunakan Flexbox yang memberikan kontrol atas cara elemen-elemen menyesuaikan ukuran dalam situasi ruang terbatas. Properti ini memungkinkan elemen-elemen di dalam wadah fleksibel untuk mengecil dengan proporsional, menjaga tampilan tetap rapi dan terorganisir meskipun ukuran ruang berubah. Meskipun berguna dalam desain responsif, penggunaan FlexShrink harus dilakukan dengan hati-hati dan dengan pertimbangan terhadap elemen-elemen lain dalam wadah, serta bagaimana elemen-elemen tersebut akan berinteraksi satu sama lain. Dengan demikian, FlexShrink adalah alat yang sangat bermanfaat untuk menciptakan desain halaman web yang responsif, adaptif, dan user-friendly.

Artikel ini akan dibaca oleh: Sabrina Nur Yusrina, Safira Arbella Aurell Urrofik, Salsabila Ade Putri, Sara Louise Immanuella Malino, dan Satria Yoga Prastama.

5 komentar untuk "flexShrink Style HTML DOM dan Fungsinya"

  1. Jenis browser apa saja yang dapat digunakan untuk mengaktifkan properti flexShrink Style DOM pada HTML?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Berikut adalah beberapa jenis browser yang dapat digunakan untuk mengaktifkan properti flexShrink Style DOM pada HTML:
      1. Google Chrome 5.0
      2. Internet Explorer 8.0
      3. Firefox 3.6
      4. Opera 10.6
      5. Safari 5.0

      Hapus
  2. Apa yang dimaksud dengan properti flexShrink Style DOM pada HTML?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Properti flexShrink Style DOM pada HTML merupakan properti yang digunakan untuk menentukan bagaimana suatu item dapat menyusut relatif terhadap nilai item fleksibel lainnya yang berada dalam satu container yang sama.

      Hapus
    2. Properti HTML DOM Style flexShrink digunakan untuk mengatur proporsi dimana suatu elemen akan mengecilkan ukurannya yang berkaitan dengan nilai sibling yang terdapat di dalam elemen flex.

      Hapus

Hubungi admin melalui Wa : +62-896-2414-6106

Respon komentar 7 x 24 jam, mohon bersabar jika komentar tidak langsung dipublikasi atau mendapatkan balasan secara langsung.

Bantu admin meningkatkan kualitas blog dengan melaporkan berbagai permasalahan seperti typo, link bermasalah, dan lain sebagainya melalui kolom komentar.

- Ikatlah Ilmu dengan Memostingkannya -