Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Mengatur Batas HTML Menggunakan Border Style DOM

Properti style border DOM pada HTML digunakan untuk mengatur atau mengembalikan nilai style dari elemen border. Properti style border dapat digunakan untuk mengatur style yang berbeda dari border untuk sisi individual seperti top, right, bottom, dan left. Properti border-style dapat mengambil nilai lebih dari satu untuk setiap sisinya.


Sebelum memahami lebih dalam materi tentang Mengatur Batas HTML Menggunakan Border Style DOM, terlebih dahulu pelajari materi tentang: Mengatur Tampilan HTML Menggunakan backfaceVisibility DOM, Mengatur Ukuran Latar Belakang HTML backgroundSize Style DOM, dan Mengatur Latar Belakang HTML Menggunakan backgroundOrigin Style DOM.

Sintak:
  • Digunakan untuk mengembalikan properti style: object.style.borderStyle
  • Digunakan untuk mengatur properti style: object.style.borderStyle = value

Property Values:
  • none: Tidak terdapat border yang diciptakan dan hanya berisi lembar kosong.
  • hidden: Sama seperti none, dimana nilai hidden tidak menampilkan border apapun kecuali sebuah image background ditambahkan, kemudian border-top-width akan diatur ke nilai 0 terlepas dari nilai pendefinisian dari user.
  • dotted: Sebuah urutan titik-titik yang ditampilkan dalam sebuah baris sebagai sebuah border.
  • solid: Sebuah baris solid atau baris tebal yang digunakan sebagai border.
  • dashed: Sebuah seri dari baris tanda hubung persegi yang digunakan sebagai border.
  • double: Dua baris yang ditempatkan secara paralel untuk setiap tindakan yang digunakan sebagai border.
  • groove: Menampilkan sebuah border 3D grooved, dimana dampaknya bergantung pada nilai border-color.
  • ridge: Menampilkan sebuah border 3D ridged, dimana dampaknya bergantung pada nilai border-color.
  • inset: Menampilkan sebuah border 3D inset, dimana dampaknya bergantung pada nilai border-color.
  • outset: Menampilkan border 3D outset, dimana dampaknya bergantung pada nilai border-color.

Return Value: Berfungsi untuk mengembalikan sebuah nilai string yang merepresentasikan style dari border elemen.

Contoh:

<!DOCTYPE html>

<html>

 

<head>

 

<style>

h1 

{

color: green;

font-size: 39px;}

 

#mMM1 

{

border: thick solid coral;

width: 70%;}

</style>

 

</head>

 

<body>

<center>

 

<h1>

Blog Elfan

</h1>

 

<h2>

Properti Style border DOM

</h2>

 

<div 

id="mMM1">

 

<p>

Blog TIK

</p>

 

<p>

Portal ilmu komputer

</p>

 

</div>

 

<br>

 

<button 

type="button" 

onclick="myBOn1s()">

Submit

</button>

 

<script>

function myBOn1s() 

{

// Mengembalikan nilai 

// properti style.

document.getElementById("mMM1").style.borderStyle =

"dashed dotted double solid";

}

</script>

 

</body>

 

</html>

Output:

Blog Elfan

Properti Style border DOM

Blog TIK

Portal ilmu komputer




Contoh:

<!DOCTYPE html>

<html>

 

<head>

 

<style>

h1 

{

color: green;

font-size: 39px;}

 

#nnN2 

{

width: 70%;}

</style>

 

</head>

 

<body>

<center>

 

<h1>

Blog Elfan

</h1>

 

<h2>

Properti Style border DOM

</h2>

 

<div 

id="nnN2">

 

<p>

Blog TIK

</p>

 

<p>

Portal ilmu komputer

</p>

 

</div>

 

<br>

 

<button 

type="button" 

onclick="myGons()">

Submit

</button>

 

<script>

function myGons() 

{

// Mengembalikan border dotted 

// style.

document.getElementById("nnN2").style.borderStyle =

" dotted ";

}

</script>

 

</body>

 

</html>

Output:

Blog Elfan

Properti Style border DOM

Blog TIK

Portal ilmu komputer



Mengatur batas pada elemen-elemen HTML merupakan hal yang sangat penting dalam desain tampilan sebuah halaman web. Salah satu cara yang dapat digunakan untuk mengatur batas ini adalah dengan memanfaatkan properti gaya dalam dokumen HTML. Pada dasarnya, properti gaya ini dapat mengubah tampilan visual dari elemen dengan menambahkan atau menyesuaikan batasnya, sehingga memberikan kesan yang lebih terstruktur dan mudah dipahami.

Pada proses pembuatan halaman web, tidak jarang seseorang membutuhkan penataan visual yang jelas untuk memisahkan antar elemen dalam suatu tampilan. Batas yang digunakan di sini dapat memberikan garis yang memperjelas perbedaan antara satu elemen dengan elemen lainnya. Dengan memanfaatkan pengaturan batas ini, desain halaman web menjadi lebih terorganisir dan mudah dipahami oleh pengunjung.

Properti gaya yang digunakan untuk mengatur batas ini memiliki berbagai jenis yang bisa dipilih sesuai dengan kebutuhan tampilan. Salah satu elemen yang bisa diatur adalah lebar atau ketebalan batas itu sendiri. Ukuran batas ini bisa disesuaikan agar sesuai dengan desain keseluruhan halaman web. Penggunaannya cukup fleksibel karena dapat diatur dalam berbagai satuan pengukuran, seperti piksel atau persen. Dengan demikian, ketebalan batas dapat disesuaikan dengan proporsi elemen-elemen di dalam halaman web.

Selain ketebalan, gaya dari batas juga dapat disesuaikan. Ada berbagai jenis gaya batas yang dapat dipilih, seperti garis solid, putus-putus, atau bahkan bergaris titik. Pemilihan gaya batas ini akan sangat bergantung pada tujuan dan estetika desain halaman web yang sedang dibuat. Terkadang, gaya batas yang lebih lembut dan tipis dapat menciptakan kesan yang lebih ringan, sedangkan gaya yang lebih tebal dan tegas bisa memberikan kesan yang lebih kuat atau lebih formal.

Warna batas juga merupakan aspek yang tidak kalah penting dalam pengaturan batas ini. Warna yang digunakan untuk batas dapat memperkaya desain dan menyesuaikan dengan skema warna keseluruhan halaman web. Pemilihan warna yang tepat akan memberikan kontras yang menarik antara elemen-elemen yang dipisahkan oleh batas tersebut. Dalam beberapa kasus, batas yang transparan atau menggunakan warna yang hampir sama dengan latar belakang akan memberikan kesan yang lebih minimalis dan tidak mengganggu perhatian pengunjung.


Selain itu, pengaturan batas juga memungkinkan untuk memberikan pengaruh terhadap ukuran elemen itu sendiri. Kadang-kadang, batas yang lebih besar akan menyebabkan elemen terlihat lebih besar, sedangkan batas yang lebih tipis atau bahkan tidak ada batasnya dapat memberikan kesan elemen yang lebih kecil atau lebih halus. Oleh karena itu, penggunaan batas harus dipertimbangkan dengan matang agar tidak mengganggu keseimbangan desain halaman web secara keseluruhan.

Properti gaya yang digunakan untuk mengatur batas ini tidak hanya terbatas pada satu sisi saja. Terdapat juga kemampuan untuk mengatur batas pada setiap sisi elemen secara individual. Artinya, pengguna bisa menentukan ketebalan, gaya, dan warna batas untuk sisi kiri, kanan, atas, dan bawah dari elemen yang diinginkan. Hal ini memungkinkan pengaturan yang lebih detail dan presisi pada desain, serta memberikan lebih banyak kontrol atas tampilan elemen-elemen tersebut.

Pengaturan batas ini juga bisa dipadukan dengan berbagai efek lain, seperti bayangan atau jarak antara elemen dan batasnya. Dengan demikian, batas tidak hanya berfungsi sebagai pemisah visual, tetapi juga dapat menambah dimensi dan kedalaman pada tampilan halaman. Efek bayangan yang diterapkan pada batas dapat memberikan kesan tiga dimensi, membuat elemen tampak lebih menonjol di atas latar belakang halaman.

Tidak hanya itu, pengaturan batas juga berperan dalam menciptakan konsistensi antar elemen-elemen dalam halaman. Dengan memberikan batas yang seragam pada beberapa elemen yang memiliki fungsi serupa, pengunjung dapat lebih mudah memahami dan menavigasi tampilan halaman web. Hal ini sangat penting dalam pembuatan antarmuka yang ramah pengguna dan mudah diakses oleh pengunjung.

Tentu saja, dalam mengatur batas pada elemen HTML, seseorang harus mempertimbangkan berbagai faktor desain secara keseluruhan. Pengaturan batas yang tidak tepat atau terlalu mencolok bisa mengganggu tampilan dan mengurangi kenyamanan pengguna. Sebaliknya, pengaturan batas yang tepat dapat memperkuat kesan visual halaman dan mempermudah pengguna dalam memahami isi dan struktur dari halaman tersebut.

Secara keseluruhan, pengaturan batas pada elemen-elemen HTML memberikan banyak manfaat dalam hal estetika dan fungsionalitas desain halaman web. Properti gaya ini memungkinkan penataan elemen-elemen dengan cara yang lebih jelas, memberikan pembeda antar elemen, serta menciptakan desain yang lebih terstruktur dan menarik. Ketebalan, gaya, warna, dan pengaturan sisi batas merupakan elemen-elemen yang dapat disesuaikan untuk mencocokkan desain dengan kebutuhan spesifik dari halaman web. Semua hal ini dapat menciptakan pengalaman yang lebih baik bagi pengguna yang mengunjungi halaman web tersebut.

Dengan pengaturan batas yang tepat, elemen-elemen HTML dapat ditampilkan dengan cara yang lebih estetis dan mudah diakses. Ini akan meningkatkan kualitas halaman web, membuatnya lebih profesional, dan tentunya lebih menarik bagi pengunjung.

Melanjutkan pembahasan mengenai pengaturan batas pada elemen HTML, perlu juga ditekankan pentingnya keseimbangan antara pengaturan batas dan elemen-elemen lain dalam halaman. Pengaturan batas yang terlalu mencolok atau berlebihan bisa mengalihkan perhatian dari konten utama halaman, sementara pengaturan batas yang terlalu tipis atau bahkan tidak terlihat dapat membuat elemen-elemen dalam halaman tampak tidak terorganisir. Oleh karena itu, dalam merancang halaman web, sangat penting untuk mempertimbangkan elemen-elemen seperti teks, gambar, dan elemen interaktif lainnya agar tidak terkesan terpisah atau tidak saling mendukung.

Dalam beberapa desain web, pengaturan batas tidak hanya berfungsi sebagai pemisah antar elemen, tetapi juga sebagai cara untuk membingkai elemen-elemen yang dianggap penting. Misalnya, sebuah bagian dalam halaman yang berisi informasi penting atau formulir interaktif mungkin akan diberi batas yang lebih tebal dan jelas agar pengunjung mudah mengenali bagian tersebut. Dengan cara ini, batas menjadi alat untuk menonjolkan elemen-elemen tertentu dan membuat navigasi lebih intuitif.

Selain itu, pengaturan batas yang digunakan juga dapat beradaptasi dengan berbagai perangkat yang digunakan untuk mengakses halaman web. Dalam dunia yang semakin mengutamakan perangkat mobile, desain responsif sangat penting untuk memastikan halaman web dapat diakses dengan baik pada berbagai ukuran layar. Pengaturan batas yang fleksibel akan membantu elemen-elemen tetap terlihat rapi dan terorganisir, meskipun pada layar dengan ukuran yang berbeda. Misalnya, pada perangkat dengan layar kecil, batas yang terlalu tebal mungkin akan membuat tampilan elemen menjadi sesak, sedangkan pada layar besar, batas tersebut bisa menambah kesan luas dan teratur.

Penting juga untuk memahami peran dari pengaturan batas dalam konteks aksesibilitas. Bagi pengguna dengan kebutuhan khusus, misalnya pengguna yang memiliki gangguan penglihatan, penggunaan batas yang jelas dan kontras dapat membantu memahami dan menavigasi halaman web dengan lebih mudah. Dengan memberikan batas yang cukup kontras terhadap latar belakang atau elemen lainnya, informasi yang disampaikan oleh halaman web akan lebih mudah diakses oleh berbagai kalangan pengguna.

Namun, penggunaan batas juga harus dilakukan dengan bijak, mengingat tidak semua elemen memerlukan batas. Terkadang, batas yang diterapkan hanya akan menambah kekacauan visual dan mengurangi kenyamanan tampilan. Dalam beberapa kasus, lebih baik membiarkan elemen-elemen tersebut tanpa batas dan membiarkan elemen-elemen lain, seperti ruang kosong atau pemilihan warna, untuk menonjolkan perbedaan antar bagian. Oleh karena itu, pengaturan batas harus selalu disesuaikan dengan tujuan desain halaman web secara keseluruhan.

Penggunaan batas juga bisa dimanfaatkan untuk efek visual yang lebih kompleks. Sebagai contoh, batas yang digunakan dapat dipadukan dengan transisi atau animasi. Dengan cara ini, ketika pengguna berinteraksi dengan elemen tersebut, batas dapat mengalami perubahan, seperti perubahan warna, ketebalan, atau gaya. Efek ini dapat menambah dinamika pada halaman web dan memberikan pengalaman yang lebih menarik bagi pengunjung. Namun, penting untuk tidak berlebihan dalam menggunakan efek seperti ini agar halaman web tetap terkesan profesional dan tidak mengganggu pengguna.

Selain itu, bagi elemen-elemen yang memiliki interaktivitas tinggi, seperti tombol atau form input, pengaturan batas bisa menambah kenyamanan pengguna dalam berinteraksi dengan elemen-elemen tersebut. Sebagai contoh, ketika pengguna mengarahkan kursor atau menyentuh layar pada perangkat mobile, batas elemen seperti tombol bisa berubah untuk memberikan umpan balik visual yang menunjukkan bahwa elemen tersebut dapat ditekan. Ini merupakan cara yang efektif untuk meningkatkan pengalaman pengguna di halaman web, membuatnya lebih responsif dan mudah digunakan.

Ketika mengatur batas dalam halaman web, pertimbangkan juga kesesuaian antara batas yang diterapkan dengan tujuan konten yang ingin disampaikan. Batas yang sederhana dan tidak mencolok akan lebih cocok untuk elemen-elemen yang bersifat informatif atau berbasis teks. Sebaliknya, batas yang lebih tebal dan jelas bisa diterapkan pada elemen-elemen yang bersifat interaktif atau penting, seperti menu navigasi atau tombol ajakan untuk bertindak.

Secara keseluruhan, pengaturan batas dalam elemen-elemen HTML memberikan fleksibilitas dan kontrol yang sangat penting dalam desain halaman web. Dengan pemilihan ketebalan, gaya, dan warna yang tepat, batas tidak hanya berfungsi untuk memisahkan elemen-elemen, tetapi juga memperkuat desain visual halaman secara keseluruhan. Hal ini memungkinkan elemen-elemen untuk saling mendukung dan menciptakan tampilan yang harmonis dan mudah dipahami oleh pengunjung. Dengan demikian, pengaturan batas yang tepat akan meningkatkan kualitas pengalaman pengguna dan memberikan tampilan yang lebih profesional dan terstruktur.

Dalam kesimpulannya, pengaturan batas pada elemen-elemen HTML bukan hanya tentang menambah garis pada halaman web, tetapi juga tentang memperhatikan aspek estetika, fungsionalitas, dan aksesibilitas desain. Dengan memperhatikan detail ini, halaman web dapat menjadi lebih mudah dinavigasi, lebih menarik secara visual, dan tentunya lebih ramah bagi pengunjung. Semua elemen ini bekerja bersama untuk menciptakan pengalaman yang lebih baik bagi siapa saja yang mengakses halaman tersebut.

Artikel ini akan dibaca oleh: Fahrizal Febrilliantza Abdullah, Fauzan Fakturohman, Febri Ajianto, Fepti Artiani, dan Fianfigo Alrasyid Setiawan.

5 komentar untuk "Mengatur Batas HTML Menggunakan Border Style DOM"

  1. Jenis browser apa saja yang dapat digunakan untuk mengaktifkan properti style border DOM pada HTML?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Berikut adalah beberapa jenis browser yang dapat digunakan untuk mengaktifkan properti style border DOM pada HTML:
      1. Google Chrome
      2. Internet Explorer
      3. Firefox
      4. Opera
      5. Safari

      Hapus
  2. Apa yang dimakasud dengan properti border Style DOM pada HTML?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Properti border Style DOM pada HTML digunakan untuk mengatur atau mengembalikan nilai hingga tiga properti border terpisah, dalam bentuk singkatan.

      Dengan menggunakan properti border, pengembang web dapat mengatur atau mengembalikan satu atau beberapa urunan berikut:

      1. border-width
      2. border-style
      3. border-color

      Hapus
    2. Properti border Style DOM pada HTML digunakan untuk menentapkan atau mengembalikan style border (batas) dari suatu elemen.

      Hapus

Hubungi admin melalui Wa : +62-896-2414-6106

Respon komentar 7 x 24 jam, mohon bersabar jika komentar tidak langsung dipublikasi atau mendapatkan balasan secara langsung.

Bantu admin meningkatkan kualitas blog dengan melaporkan berbagai permasalahan seperti typo, link bermasalah, dan lain sebagainya melalui kolom komentar.

- Ikatlah Ilmu dengan Memostingkannya -