fleksibel.
dari suatu elemen.
Contoh: Penggunaan nilai
stretch.
Value properti yang telah dijelaskan sebelumnya akan diterapkan pada contoh sebagai berikut.
<!DOCTYPE html>
<html
lang="en">
<head>
<title>
Properti DOM Style alignItems
</title>
<style>
.main
{
width: 200px;
height: 150px;
border: solid;
display: flex;
/* mengatur align-items ke
posisi tengah untuk
mengobservasi dampak dari
nilai stretch */
align-items: center;}
</style>
</head>
<body>
<h1
style="color: green">
Blog Elfan
</h1>
<b>
Properti DOM Style alignItems
</b>
<p>
Klik tombol untuk mengubah
properti alignItems ke
'stretch'.
</p>
<div class="main">
<div
style="background-color:lightblue;">
Item 1
</div>
<div
style="background-color:lightgreen;">
Item 2
</div>
<div
style="background-color:lightsalmon;">
Item 3
</div>
<div
style="background-color:lightyellow;">
Item 4
</div>
</div>
<button
onclick="changePos()">
Change alignItems property
</button>
<script>
function changePos()
{
elem = document.querySelector('.main');
// pengaturan alignItems ke
// stretch
elem.style.alignItems = 'stretch';
}
</script>
</body>
</html>
Contoh: Penggunaan nilai
center.
<!DOCTYPE html>
<html
lang="en">
<head>
<title>
Properti DOM Style alignItems
</title>
<style>
.main
{
width: 200px;
height: 150px;
border: solid;
display: flex;}
</style>
</head>
<body>
<h1
style="color: green">
Blog Elfan
</h1>
<b>
Properti DOM Style alignItems
</b>
<p>
Klik tombol untuk mengubah
properti alignItems ke
'center'.
</p>
<div class="main">
<div
style="background-color:lightblue;">
Item 1
</div>
<div
style="background-color:lightgreen;">
Item 2
</div>
<div
style="background-color:lightsalmon;">
Item 3
</div>
<div
style="background-color:lightyellow;">
Item 4
</div>
</div>
<button onclick="changePos()">
Change alignItems property
</button>
<script>
function changePos()
{
elem = document.querySelector('.main');
// Pengaturan alignItems ke
// center
elem.style.alignItems = 'center';
}
</script>
</body>
</html>
Contoh: Penggunaan nilai
flex-start.
<!DOCTYPE html>
<html
lang="en">
<head>
<title>
Properti DOM Style alignItems
</title>
<style>
.main
{
width: 200px;
height: 150px;
border: solid;
display: flex;}
</style>
</head>
<body>
<h1
style="color: green">
Blog Elfan
</h1>
<b>
Properti DOM Style alignItems
</b>
<p>
Klik tombol untuk mengubah
properti alignItems ke
'flex-start'.
</p>
<div class="main">
<div
style="background-color:lightblue;">
Item 1
</div>
<div
style="background-color:lightgreen;">
Item 2
</div>
<div
style="background-color:lightsalmon;">
Item 3
</div>
<div
style="background-color:lightyellow;">
Item 4
</div>
</div>
<button
onclick="changePos()">
Change alignItems property
</button>
<script>
function changePos()
{
elem = document.querySelector('.main');
// Pengaturan alignItems ke
// flex-start
elem.style.alignItems = 'flex-start';
}
</script>
</body>
</html>
Contoh: Penggunaan nilai
flex-end.
<!DOCTYPE html>
<html
lang="en">
<head>
<title>
Properti DOM Style alignItems
</title>
<style>
.main
{
width: 200px;
height: 150px;
border: solid;
display: flex;}
</style>
</head>
<body>
<h1
style="color: green">
Blog Elfan
</h1>
<b>
Properti DOM Style alignItems
</b>
<p>
Klik tombol untuk mengubah
properti alignItems ke
'flex-end'.
</p>
<div class="main">
<div
style="background-color:lightblue;">
Item 1
</div>
<div
style="background-color:lightgreen;">
Item 2
</div>
<div
style="background-color:lightsalmon;">
Item 3
</div>
<div
style="background-color:lightyellow;">
Item 4
</div>
</div>
<button
onclick="changePos()">
Change alignItems property
</button>
<script>
function changePos()
{
elem = document.querySelector('.main');
// Pengaturan alignItems ke
// flex-end
elem.style.alignItems = 'flex-end';
}
</script>
</body>
</html>
Contoh: Penggunaan nilai
baseline.
<!DOCTYPE html>
<html
lang="en">
<head>
<title>
Properti DOM Style alignItems
</title>
<style>
.main
{
width: 200px;
height: 150px;
border: solid;
display: flex;}
</style>
</head>
<body>
<h1
style="color: green">
Blog Elfan
</h1>
<b>
Properti DOM Style alignItems
</b>
<p>
Klik tombol untuk mengubah
properti alignItems ke
'baseline'.
</p>
<div class="main">
<div
style="background-color:lightblue;">
Item 1
</div>
<div
style="background-color:lightgreen;">
Item 2
</div>
<div
style="background-color:lightsalmon;">
Item 3
</div>
<div
style="background-color:lightyellow;">
Item 4
</div>
</div>
<button
onclick="changePos()">
Change alignItems property
</button>
<script>
function changePos()
{
elem = document.querySelector('.main');
// Pengaturan alignItems ke
baseline
elem.style.alignItems = 'baseline';
}
</script>
</body>
</html>
Contoh: Penggunaan nilai initial yang berfungsi untuk mengatur properti ke nilai
default-nya.
<!DOCTYPE html>
<html
lang="en">
<head>
<title>
Properti DOM Style alignItems
</title>
<style>
.main
{
width: 200px;
height: 150px;
border: solid;
display: flex;
/* Pengaturan align-items ke
center untuk mengamati dampak
dari penggunaan initial value
*/
align-items: center;}
</style>
</head>
<body>
<h1
style="color: green">
Blog Elfan
</h1>
<b>
Properti DOM Style alignItems
</b>
<p>
Klik tombol untuk mengubah
properti alignItems ke
'initial'.
</p>
<div class="main">
<div
style="background-color:lightblue;">
Item 1
</div>
<div
style="background-color:lightgreen;">
Item 2
</div>
<div
style="background-color:lightsalmon;">
Item 3
</div>
<div
style="background-color:lightyellow;">
Item 4
</div>
</div>
<button
onclick="changePos()">
Change alignItems property
</button>
<script>
function changePos()
{
elem = document.querySelector('.main');
// Pengaturan alignItems ke
// initial
elem.style.alignItems = 'initial';
}
</script>
</body>
</html>
Contoh: Penggunaan nilai
inherit yang berfungsi untuk mengatur posisi sesuai dengan elemen
parent-nya.
<!DOCTYPE html>
<html
lang="en">
<head>
<title>
Properti DOM Style alignItems
</title>
<style>
.main
{
width: 200px;
height: 150px;
border: solid;
display: flex;}
#parent
{
/* Pengaturan parent div
align-items ke flex-end */
align-items: flex-end;}
</style>
</head>
<body>
<h1
style="color: green">
Blog Elfan
</h1>
<b>
Properti DOM Style alignItems
</b>
<p>
Klik tombol untuk mengubah
properti alignItems ke
'inherit'.
</p>
<div id="parent">
<div class="main">
<div
style="background-color:lightblue;">
Item 1
</div>
<div
style="background-color:lightgreen;">
Item 2
</div>
<div
style="background-color:lightsalmon;">
Item 3
</div>
<div
style="background-color:lightyellow;">
Item 4
</div>
</div>
</div>
<button
onclick="changePos()">
Change alignItems property
</button>
<script>
function changePos()
{
elem = document.querySelector('.main');
// Pengaturan alignItems ke
// inherit dari parent div
elem.style.alignItems = 'inherit';
}
</script>
</body>
</html>
Mengatur item rataan pada elemen dalam halaman web merupakan salah satu teknik dasar yang penting untuk memahami tata letak dalam pengembangan antarmuka pengguna. Salah satu cara untuk mengatur item rataan adalah dengan menggunakan properti gaya alignItems. Properti ini memungkinkan pengembang untuk menentukan bagaimana item-item dalam kontainer diatur sepanjang sumbu lintang, yang berhubungan dengan pengaturan posisi elemen-elemen dalam tampilan.
Sebagai konsep dasar dalam pengaturan elemen, alignItems berfungsi untuk meratakan elemen dalam kontainer yang menggunakan model tata letak fleksibel. Dalam hal ini, pengaturan dilakukan di sepanjang sumbu lintang, yang pada dasarnya mengontrol posisi vertikal (untuk tampilan dengan orientasi kolom) atau horizontal (untuk tampilan dengan orientasi baris) item-item yang ada dalam kontainer. Dengan kata lain, properti ini mengatur elemen-elemen anak dalam sebuah kontainer agar ditempatkan sesuai dengan preferensi yang diinginkan, baik di atas, tengah, bawah, atau secara distribusi yang merata di ruang kosong yang ada.
Penting untuk memahami bahwa alignItems bekerja hanya jika kontainer diatur menggunakan model tata letak fleksibel. Artinya, properti ini memiliki efek yang signifikan saat diterapkan pada elemen yang memiliki gaya tampilan fleksibel atau fleksibel berorientasi kolom. Pengaturan ini tidak berpengaruh jika diterapkan pada elemen-elemen yang menggunakan gaya tampilan lain, seperti blok atau inline. Dalam dunia pengembangan web, pengaturan rataan sering kali menjadi hal penting dalam menciptakan desain yang bersih dan terstruktur dengan baik.
Pada umumnya, alignItems memiliki beberapa opsi pengaturan yang dapat diterapkan, yang memungkinkan pengembang untuk memilih cara item-item tersebut diratakan di sepanjang sumbu lintang. Salah satu opsi yang paling sering digunakan adalah "flex-start". Dengan pengaturan ini, semua elemen anak akan diratakan ke bagian awal kontainer. Pada tampilan dengan orientasi kolom, elemen-elemen ini akan berada di bagian atas kontainer, sementara pada tampilan dengan orientasi baris, elemen-elemen ini akan terletak di sebelah kiri kontainer.
Di sisi lain, ada juga opsi lain seperti "center" yang akan meratakan elemen-elemen anak ke tengah kontainer, baik secara vertikal maupun horizontal, tergantung pada orientasi kontainer tersebut. Pengaturan ini sering digunakan ketika pengembang ingin membuat antarmuka pengguna yang terpusat, dengan elemen-elemen yang ditempatkan secara simetris di tengah ruang kosong yang ada.
Untuk distribusi elemen yang lebih merata di sepanjang ruang kosong yang ada, terdapat opsi "space-between". Pengaturan ini akan memastikan bahwa elemen-elemen anak ditempatkan dengan jarak yang merata, dengan jarak yang konsisten antara elemen-elemen tersebut. Namun, perlu dicatat bahwa opsi ini akan menempatkan elemen pertama di ujung awal kontainer dan elemen terakhir di ujung akhir, dengan elemen-elemen lainnya ditempatkan dengan jarak yang sama di antara keduanya. Jika tujuan adalah untuk memberikan jarak yang sama antara semua elemen anak tanpa mengarah pada ujung-ujung kontainer, maka opsi "space-around" menjadi pilihan yang lebih tepat. Dengan pengaturan ini, jarak antara elemen-elemen anak akan seragam, termasuk jarak antara elemen dan tepi kontainer.
Selain itu, terdapat pula opsi "stretch" yang digunakan untuk meratakan elemen-elemen anak sehingga mengisi ruang kosong yang tersedia. Dengan pengaturan ini, elemen-elemen anak akan diperluas untuk memenuhi sumbu lintang kontainer, baik secara vertikal maupun horizontal, tergantung pada orientasi kontainer yang digunakan. Pengaturan ini sangat berguna ketika tujuan utama adalah agar elemen-elemen tersebut dapat mengisi seluruh ruang kosong di kontainer dan mencapai tampilan yang lebih dinamis.
Seiring berjalannya waktu, penggunaan alignItems dalam desain antarmuka telah berkembang pesat, khususnya dalam aplikasi yang memerlukan fleksibilitas dan responsivitas tinggi. Keunggulan utama dari penggunaan model tata letak fleksibel dengan alignItems adalah kemampuan untuk menyesuaikan desain dengan berbagai ukuran layar dan perangkat yang digunakan. Dengan pengaturan yang tepat, elemen-elemen dalam sebuah halaman dapat tampil dengan konsisten, meskipun pengguna mengaksesnya melalui perangkat dengan dimensi layar yang berbeda-beda.
Pengaturan alignItems yang efektif juga dapat meningkatkan pengalaman pengguna dengan membuat tampilan lebih intuitif dan mudah digunakan. Ketika elemen-elemen diletakkan dengan baik dan rapi, pengguna akan merasa lebih nyaman dalam berinteraksi dengan elemen-elemen tersebut. Hal ini sangat penting dalam menciptakan antarmuka pengguna yang tidak hanya estetis tetapi juga fungsional, dengan memperhatikan kenyamanan dalam navigasi dan penggunaan.
Sebagai tambahan, penerapan alignItems dalam desain fleksibel juga sering kali digunakan bersamaan dengan properti lainnya, seperti justifyContent dan flexDirection, yang bekerja bersama untuk menciptakan pengaturan tata letak yang lebih kompleks dan disesuaikan dengan kebutuhan desain. Properti justifyContent bertanggung jawab untuk mengatur jarak elemen-elemen anak sepanjang sumbu utama kontainer, sedangkan flexDirection menentukan orientasi sumbu utama, apakah itu baris atau kolom. Kombinasi ketiganya memberikan pengembang banyak kontrol dalam membentuk tata letak yang diinginkan, memberikan fleksibilitas dan daya tarik visual yang lebih besar.
Namun, perlu diperhatikan bahwa meskipun alignItems sangat berguna dalam pengaturan tata letak fleksibel, penggunaannya perlu disesuaikan dengan tujuan desain dan konteks penggunaannya. Setiap pilihan yang diberikan oleh properti ini harus dipertimbangkan dengan hati-hati, karena hasilnya dapat mempengaruhi cara elemen-elemen ditampilkan pada halaman dan bagaimana pengguna berinteraksi dengan halaman tersebut. Oleh karena itu, pemahaman yang mendalam tentang properti ini serta bagaimana mengkombinasikannya dengan gaya lainnya adalah keterampilan yang sangat berharga bagi seorang pengembang web.
Secara keseluruhan, alignItems adalah properti gaya yang sangat penting dalam pengaturan tata letak fleksibel pada pengembangan web. Penggunaan yang tepat dapat menghasilkan desain yang lebih rapi dan efisien, serta meningkatkan pengalaman pengguna secara keseluruhan. Properti ini, dengan berbagai pilihan yang tersedia, memungkinkan pengembang untuk menyesuaikan elemen-elemen dalam kontainer dengan cara yang sesuai dengan kebutuhan desain, memberikan fleksibilitas dan kontrol penuh atas penempatan elemen-elemen dalam halaman web.
Melanjutkan pembahasan tentang penggunaan properti alignItems dalam pengaturan tata letak fleksibel, penting untuk menekankan bahwa teknik ini memberikan kemudahan bagi pengembang untuk membuat desain responsif dan dinamis. Desain responsif adalah salah satu elemen utama dalam pengembangan antarmuka modern. Dengan mengandalkan alignItems, pengembang dapat merancang halaman yang menyesuaikan diri dengan ukuran layar pengguna tanpa harus membuat berbagai versi halaman yang terpisah.
Pada perangkat dengan layar yang lebih kecil, seperti ponsel atau tablet, pengaturan alignItems dapat membantu menjaga elemen-elemen pada halaman tetap rapi dan mudah diakses, meskipun ruang yang tersedia terbatas. Selain itu, pengaturan alignItems memberikan fleksibilitas untuk memastikan bahwa elemen-elemen seperti tombol, gambar, dan teks tidak tumpang tindih atau terpotong, sehingga pengguna dapat tetap berinteraksi dengan halaman secara nyaman.
Penggunaan alignItems juga sangat berguna dalam membuat antarmuka pengguna yang lebih terorganisir dan mudah dipahami. Dengan memastikan elemen-elemen diletakkan di posisi yang tepat, pengembang dapat menciptakan hirarki visual yang jelas, sehingga pengguna dapat dengan mudah menavigasi halaman tersebut. Sebagai contoh, dalam desain aplikasi e-commerce, tombol-tombol tindakan penting seperti "Beli Sekarang" atau "Tambahkan ke Keranjang" dapat diratakan di tengah kontainer agar lebih menonjol dan memudahkan pengguna untuk mengaksesnya.
Salah satu tantangan yang sering dihadapi oleh pengembang dalam menciptakan desain web adalah menangani elemen-elemen yang berubah ukuran atau posisi secara dinamis. Misalnya, ketika sebuah elemen harus disembunyikan atau ditampilkan berdasarkan tindakan pengguna, atau ketika ukuran teks berubah karena pengaturan responsif. Dalam situasi seperti ini, penggunaan alignItems memberikan pengaturan yang sangat membantu untuk memastikan elemen-elemen tetap terjaga tata letaknya tanpa mempengaruhi keseluruhan tampilan halaman.
Dalam beberapa kasus, pengaturan alignItems dapat digunakan bersama dengan properti flexWrap. FlexWrap memungkinkan elemen-elemen anak dalam kontainer fleksibel untuk dibungkus ke baris atau kolom berikutnya ketika ruang pada kontainer sudah tidak mencukupi. Dengan mengombinasikan flexWrap dan alignItems, pengembang dapat mengontrol bagaimana elemen-elemen tersebut ditampilkan, baik dalam baris-baris terpisah maupun dalam satu baris yang disesuaikan, bergantung pada ukuran kontainer.
Selain itu, kemampuan untuk mengatur item rataan secara terperinci juga penting ketika merancang desain yang inklusif, yang dapat diakses dengan berbagai perangkat bantu. Elemen-elemen yang diatur dengan benar menggunakan alignItems dapat memberikan pengalaman pengguna yang lebih baik, terutama bagi individu dengan keterbatasan fisik atau penglihatan. Desain yang terstruktur dengan baik, dimana elemen-elemen berada pada posisi yang konsisten, dapat mempermudah navigasi menggunakan perangkat bantu, seperti pembaca layar atau perangkat input alternatif lainnya.
Seiring berkembangnya tren desain web, penggunaan tata letak fleksibel dengan properti alignItems menjadi semakin penting. Pengembang web perlu memahami konsep dasar dan cara penggunaannya untuk menciptakan antarmuka yang efisien dan fungsional. Dengan menggunakan properti ini, pengembang dapat menghasilkan desain yang tidak hanya menarik secara visual, tetapi juga mudah digunakan dan responsif terhadap berbagai kondisi pengguna.
Secara keseluruhan, penggunaan alignItems dalam desain antarmuka modern memberikan pengembang kemampuan untuk menyesuaikan tata letak elemen-elemen dalam kontainer fleksibel dengan cara yang sesuai dengan tujuan desain. Dengan berbagai opsi yang tersedia, pengembang dapat memilih pengaturan yang paling cocok untuk menciptakan pengalaman pengguna yang optimal. Melalui pengaturan yang tepat, elemen-elemen dalam halaman web dapat ditempatkan dengan presisi, menciptakan desain yang lebih terstruktur, menarik, dan mudah diakses di berbagai perangkat.
Jenis browser apa saja yang dapat digunakan untuk mengaktifkan properti alignItems Style DOM pada HTML?
BalasHapusBerikut adalah beberapa jenis browser yang dapat digunakan untuk mengaktifkan properti alignItems Style DOM pada HTML:
Hapus1. Chrome 21.0
2. Internet Explorer 11.0
3. Firefox 20.0
4. Opera 12.1
5. Safari 7.0
Apa fungsi properti alignItems Style DOM pada HTML?
BalasHapusProperti style alignItems DOM pada HTML digunakan untuk menentukan perataan default pada item dalam container fleksibel.
HapusTip: gunakan properti align-self dari setiap item untuk mengganti properti align-items.
Properti alignItems berfungsi untuk menentukan perataan default ke item yang berada dalam flexible.
Hapus