Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Mengatur Batas Bawah HTML Menggunakan borderBottom Style DOM

Properti style borderBottom DOM pada HTML digunakan untuk mengatur atau mengembalikan tiga perbedaan properti border-bottom seperti border-bottom-width, border-bottom-style, dan border-bottom-color dari suatu elemen.


Sebelum memahami lebih dalam materi tentang Mengatur Batas Bawah HTML Menggunakan borderBottom Style DOM, terlebih dahulu pelajari materi tentang: Mengatur Batas HTML Menggunakan Border Style DOM, Mengatur Tampilan HTML Menggunakan backfaceVisibility DOM, dan Mengatur Ukuran Latar Belakang HTML backgroundSize Style DOM.

Sintak:
  • Berfungsi untuk mengembalikan nilai properti borderBottom: object.style.borderBottom
  • Berfungsi untuk mengatur properti borderBottom: object.style.borderBottom = " width style color | initial | inherit "

Parameter:
  • width: Menampung ukuran lebar dari border bottom.
  • style: Mengatur style border bottom.
  • color: Mengatur warna dari border bottom.
  • initial: Mengatur properti kenilai default.
  • inherit: Menerima turunan properti dari elemen parent.

Return Value: Berfungsi untuk mengembalikan nilai sebuah string yang merepresentasikan nilai lebar, style dan atau warna dari border bottom dari suatu elemen.

Contoh:

<!DOCTYPE html>

<html>

 

<head>

 

<title>

Properti Style borderBottom 

DOM

</title>

 

</head>

 

<body>

<center>

 

<h1 

style = "color:green;width:50%;

id = "sudo">

Blog Elfan

</h1>

 

<h2>

Properti Style borderBottom 

DOM

</h2>

 

<br>

 

<button 

type = "button" 

onclick = "BOns()">

Submit

</button>

 

<script>

function BOns() 

{

document.getElementById("sudo").style.borderBottom

= "thick solid green";

}

</script>

 

</center>

</body>

 

</html>

Output:

Blog Elfan

Properti Style borderBottom DOM




Contoh:

<!DOCTYPE html>

<html>

 

<head>

 

<title>

Properti Style borderBottom 

DOM

</title>

 

</head>

 

<body>

<center>

 

<h1 

style = "color:green;">

Blog Elfan

</h1>

 

<h2>

Properti Style borderBottom 

DOM

</h2>

 

<h3 

style = "border:2px solid red;width:50%;"

id = "sudo">

Blog TIK

</h3>

 

<br>

 

<button 

type = "button" 

onclick = "Dnns()">

Submit

</button>

 

<script>

function Dnns() 

{

document.getElementById("sudo").style.borderBottom

= "thick dotted green";

}

</script>

 

</center>

</body>

 

</html>

Output:

Blog Elfan

Properti Style borderBottom DOM

Blog TIK



Mengatur batas bawah elemen dalam halaman HTML merupakan salah satu hal yang sering dilakukan untuk memberikan struktur visual dan estetika. Salah satu cara untuk melakukan hal ini adalah dengan menggunakan properti batas bawah yang ada dalam gaya dokumen objek model HTML atau lebih dikenal dengan istilah gaya DOM. Properti ini dapat mengubah tampilan elemen dengan menambahkan batas yang muncul pada bagian bawah elemen tersebut. Artikel ini akan membahas secara rinci tentang cara mengatur batas bawah menggunakan properti tersebut, termasuk pengaruh dan fungsinya dalam pengembangan web.

Pada dasarnya, elemen HTML seperti div, paragraf, dan lainnya dapat diberi berbagai jenis gaya yang dapat mempengaruhi tampilannya. Gaya ini mengatur berbagai aspek visual dari elemen-elemen tersebut, seperti warna, ukuran, posisi, dan tentu saja, batas. Pengaturan batas bawah adalah salah satu dari banyak pengaturan gaya yang dapat diterapkan pada elemen-elemen ini. Batas bawah berfungsi untuk memberi garis atau pemisah antara elemen yang berada di atasnya dengan elemen yang ada di bawahnya.

Properti yang digunakan untuk mengatur batas bawah ini memiliki beberapa sub-properti yang dapat disesuaikan. Pengguna dapat memilih jenis garis yang ingin digunakan, apakah berupa garis solid, garis putus-putus, atau bahkan garis bergelombang. Selain itu, ketebalan garis juga dapat disesuaikan, memberikan fleksibilitas bagi pengembang untuk menyesuaikan desain sesuai dengan kebutuhan.

Setiap elemen yang diberi batas bawah akan memiliki ruang yang terpisah dari elemen lain di bawahnya. Hal ini dapat membantu untuk memberikan penekanan pada bagian-bagian tertentu dalam desain halaman web. Misalnya, pada sebuah artikel, penambahan batas bawah pada judul dapat memberikan pemisahan visual yang jelas antara judul dan konten teks, sehingga pembaca dapat dengan mudah membedakan keduanya.


Batas bawah juga dapat digunakan untuk menambah kedalaman pada desain halaman. Dengan memanfaatkan ketebalan dan warna dari batas bawah, elemen-elemen di halaman dapat terlihat lebih terstruktur dan tertata dengan baik. Warna pada batas bawah dapat disesuaikan dengan tema warna yang ada di halaman, baik itu warna yang kontras untuk penekanan ataupun warna yang serasi dengan elemen lainnya untuk menciptakan kesan yang lebih halus.

Tidak hanya dalam teks atau elemen statis lainnya, batas bawah juga sering digunakan pada elemen-elemen interaktif seperti tombol dan menu. Pada elemen interaktif ini, pengaturan batas bawah yang tepat dapat meningkatkan pengalaman pengguna, memberikan indikasi visual tentang status atau interaktivitas elemen tersebut. Sebagai contoh, tombol yang memiliki batas bawah yang lebih tebal atau lebih mencolok dapat memberi isyarat kepada pengguna bahwa tombol tersebut aktif atau dapat ditekan.

Keberadaan batas bawah juga sangat berguna dalam pengaturan layout halaman web. Pada desain yang melibatkan pembagian kolom atau bagian-bagian terpisah dalam sebuah halaman, pengaturan batas bawah dapat digunakan untuk memisahkan antar bagian dengan lebih jelas. Dalam desain seperti ini, batas bawah bukan hanya berfungsi sebagai elemen dekoratif, tetapi juga sebagai alat untuk memandu alur visual pengunjung halaman, memastikan setiap bagian terlihat terpisah dengan jelas tanpa ada kebingungan.

Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat mengatur batas bawah. Salah satunya adalah kompatibilitas antara berbagai browser. Tidak semua browser memiliki interpretasi yang sama terhadap properti batas bawah. Oleh karena itu, meskipun sebagian besar browser modern dapat mengatur dan menampilkan batas bawah dengan cara yang sama, ada kemungkinan perbedaan kecil pada beberapa browser yang lebih lama. Pengembang web perlu memastikan bahwa elemen-elemen yang memiliki batas bawah tampil dengan konsisten di berbagai platform dan perangkat.

Selain itu, penting juga untuk memperhatikan ukuran batas yang digunakan. Terlalu tebal atau terlalu tipisnya batas bawah dapat mempengaruhi penampilan elemen yang bersangkutan. Penggunaan batas yang terlalu tebal bisa membuat elemen tampak berat dan tidak seimbang dengan elemen lainnya di sekitarnya. Sebaliknya, batas yang terlalu tipis atau bahkan tidak terlihat dapat mengurangi pengaruh visual dari batas tersebut. Oleh karena itu, ukuran batas bawah harus disesuaikan dengan desain keseluruhan halaman.

Dalam pengaturan batas bawah, juga terdapat beberapa pilihan terkait gaya garis. Garis padat atau solid adalah pilihan yang umum digunakan, karena memberikan kesan yang jelas dan tegas. Namun, untuk desain yang lebih ringan atau lebih halus, garis putus-putus atau bergelombang bisa menjadi pilihan yang lebih baik. Penggunaan gaya garis ini dapat memberikan variasi dalam desain dan menambah elemen visual yang menarik tanpa mengganggu keseluruhan tampilan halaman.

Dalam beberapa situasi, batas bawah dapat juga digunakan dalam elemen-elemen yang tidak hanya bersifat statis, tetapi juga dinamis, seperti elemen yang bergerak atau berubah seiring interaksi pengguna. Dengan menggunakan animasi atau perubahan dinamis pada batas bawah, elemen-elemen ini dapat memberikan umpan balik visual yang menarik kepada pengguna. Misalnya, perubahan ketebalan atau warna pada batas bawah ketika pengguna mengarahkan kursor ke elemen tersebut dapat memberikan indikasi bahwa elemen tersebut dapat diinteraksi.

Penggunaan batas bawah ini juga dapat dikombinasikan dengan properti-properti gaya lainnya untuk menciptakan efek desain yang lebih kompleks dan menarik. Misalnya, pengaturan batas bawah bersamaan dengan pewarnaan latar belakang atau efek bayangan dapat menciptakan efek tiga dimensi pada elemen yang bersangkutan. Hal ini tidak hanya membuat tampilan halaman menjadi lebih menarik, tetapi juga memberikan pengalaman visual yang lebih kaya bagi pengunjung halaman.

Dengan memahami pentingnya pengaturan batas bawah dalam desain halaman web, para pengembang dapat memanfaatkannya untuk meningkatkan keterbacaan, interaktivitas, dan keseluruhan pengalaman pengguna. Properti ini adalah alat sederhana namun sangat berguna dalam menciptakan tampilan halaman yang terstruktur dan estetis. Ketika digunakan dengan bijak, batas bawah dapat menambah dimensi dan kedalaman yang penting dalam desain halaman, menciptakan tampilan yang lebih rapi, terorganisir, dan menarik.

Selain itu, pengaturan batas bawah dapat memainkan peran penting dalam meningkatkan konsistensi desain di seluruh halaman atau bahkan seluruh situs web. Dengan menggunakan batas bawah yang seragam pada elemen-elemen yang relevan, seperti header, footer, atau navigasi, desain situs dapat terlihat lebih kohesif dan harmonis. Elemen-elemen ini akan terasa lebih terhubung satu sama lain, menciptakan alur visual yang memandu pengunjung dari satu bagian ke bagian lainnya dengan lancar. Batas bawah yang konsisten membantu memperkuat struktur dan menambah kesan profesional pada tampilan keseluruhan situs.

Pemilihan warna untuk batas bawah juga sangat mempengaruhi tampilan dan kesan yang ingin disampaikan oleh desain tersebut. Warna yang kontras dengan elemen sekitarnya dapat memberikan efek dramatis yang menonjolkan elemen tersebut, sementara warna yang serasi atau hampir senada dengan latar belakang dapat memberikan kesan yang lebih halus dan elegan. Pada desain yang lebih minimalis, pemilihan warna netral seperti abu-abu atau putih untuk batas bawah dapat memberikan sentuhan yang tidak mencolok namun tetap berfungsi sebagai pemisah yang efektif antara bagian-bagian dalam halaman.

Meskipun pengaturan batas bawah tampak sederhana, fungsinya sangat luas dan dapat beradaptasi dengan berbagai kebutuhan desain. Batas bawah tidak hanya berfungsi sebagai pemisah visual, tetapi juga sebagai indikator atau penanda interaktivitas elemen-elemen tertentu dalam halaman. Sebagai contoh, dalam tampilan menu navigasi, batas bawah yang muncul ketika pengguna mengarahkan kursor ke salah satu item dapat memberikan petunjuk visual bahwa item tersebut dapat dipilih atau diklik. Dengan demikian, pengaturan batas bawah tidak hanya meningkatkan estetika, tetapi juga meningkatkan fungsionalitas situs.

Pada sisi teknis, pengaturan batas bawah juga dapat digunakan untuk meningkatkan responsivitas halaman web. Ketika halaman dibuka pada perangkat dengan berbagai ukuran layar, pengaturan batas bawah yang tepat dapat membantu elemen-elemen tetap tertata dengan baik tanpa mengganggu pengalaman pengguna. Batas bawah dapat membantu menciptakan ruang dan pemisahan antar elemen dengan lebih baik, terutama pada tampilan layar kecil seperti pada perangkat ponsel atau tablet. Dengan menggunakan pengaturan yang responsif, halaman web tetap dapat mempertahankan struktur yang bersih dan mudah dibaca meskipun tampil di berbagai perangkat dengan ukuran layar yang berbeda.

Perlu juga dipertimbangkan bahwa meskipun pengaturan batas bawah memberikan efek visual yang menarik, terlalu banyak penggunaan batas bawah dalam satu halaman dapat menciptakan kesan yang berlebihan. Seperti halnya dengan elemen desain lainnya, penggunaan batas bawah harus disesuaikan dengan konteks dan tujuan desain. Penempatan batas bawah secara berlebihan pada berbagai elemen yang tidak membutuhkan pemisahan visual yang jelas dapat menyebabkan kebingungan dan memperburuk tampilan halaman. Oleh karena itu, penting untuk merencanakan dengan hati-hati bagian-bagian mana yang benar-benar membutuhkan batas bawah dan pada bagian mana batas bawah dapat dihilangkan agar desain tetap terlihat seimbang.

Pada halaman web yang kompleks, dengan banyak elemen dan bagian yang saling terkait, pengaturan batas bawah menjadi alat yang sangat berguna untuk menciptakan struktur yang jelas. Dengan menambahkan batas bawah pada bagian-bagian tertentu, seperti pada setiap bagian artikel atau pada header dan footer halaman, pengembang dapat membantu pembaca atau pengunjung situs untuk lebih mudah menavigasi dan memahami isi halaman. Penggunaan batas bawah sebagai pemisah antar bagian ini juga membantu pengunjung situs untuk lebih fokus pada informasi yang relevan dan menghindari kebingungan akibat elemen-elemen yang saling tumpang tindih atau kurang terstruktur.

Tidak hanya untuk pemisahan visual antar elemen, pengaturan batas bawah juga dapat digunakan untuk memberikan efek visual dinamis. Penggunaan animasi atau perubahan efek pada batas bawah seiring interaksi pengguna dapat memberikan pengalaman yang lebih menarik. Misalnya, perubahan ketebalan atau warna batas bawah ketika elemen tertentu dipilih dapat meningkatkan interaktivitas dan memberi respons langsung kepada pengguna. Hal ini dapat membuat pengguna merasa lebih terlibat dalam proses navigasi atau penggunaan situs.

Selain itu, pengaturan batas bawah ini juga dapat berperan penting dalam mendukung desain yang lebih ramah pengguna. Dengan membuat elemen-elemen yang penting terlihat lebih jelas atau lebih menonjol dengan batas bawah yang lebih tegas, pengunjung halaman akan lebih mudah untuk menemukan apa yang dicari. Misalnya, pada halaman produk, menambahkan batas bawah pada nama produk atau harga dapat membantu mengarahkan perhatian pengguna langsung ke informasi yang dibutuhkan, tanpa harus mencari-cari elemen tersebut.

Meskipun pengaturan batas bawah adalah salah satu dari banyak alat yang tersedia dalam desain halaman web, keberadaannya memiliki dampak yang signifikan terhadap cara pengguna berinteraksi dengan situs. Sebagai bagian dari elemen visual, batas bawah memberikan peran penting dalam memberikan struktur dan keteraturan pada halaman. Ketika digunakan dengan bijaksana, pengaturan batas bawah mampu meningkatkan tampilan dan pengalaman keseluruhan situs, memastikan bahwa pengguna dapat menavigasi halaman dengan mudah dan menikmati desain yang estetik dan fungsional.

Dengan demikian, meskipun sering kali dianggap sebagai elemen kecil dalam desain, pengaturan batas bawah pada elemen-elemen dalam halaman web memberikan banyak manfaat. Properti ini tidak hanya berfungsi sebagai pemisah visual, tetapi juga sebagai alat untuk meningkatkan fungsionalitas, keterbacaan, dan interaktivitas. Penggunaan yang tepat dari batas bawah dapat menciptakan desain yang lebih rapi, terstruktur, dan menarik, yang pada akhirnya meningkatkan pengalaman pengguna saat mengakses halaman web tersebut.

Artikel ini akan dibaca oleh: Fauzan Fakturohman, Febri Ajianto, Fepti Artiani, Fianfigo Alrasyid Setiawan, dan Fidello Iqbaal Erfanda.

5 komentar untuk "Mengatur Batas Bawah HTML Menggunakan borderBottom Style DOM"

  1. Jenis browser apa saja yang dapat digunakan untuk mengaktifkan properti borderBottom Style DOM pada HTML?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Berikut adalah beberapa jenis browser yang dapat digunakan untuk mengaktifkan properti borderBottom Style DOM pada HTML:
      1. Google Chrome 1.0
      2. Internet Explorer 4.0
      3. Firefox 1.0
      4. Opera 3.5
      5. Safari 1.0

      Hapus
  2. Apa fungsi dari properti borderBottom Style DOM pada HTML?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Properti borderBottom Style DOM pada HTML digunakan untuk mengatur atau mengembalikan style batas bawah dari suatu elemen pada dokumen HTML.

      Hapus
    2. Properti borderBottom Style DOM pada HTML digunakan untuk mengatur atau mengembalikan tiga properti border-bottom yang terpisah, dalam bentuk singkatan.

      Dengan menggunakan properti borderBottom, pengembang web dapat mengatur atau mengembalikan satu atau lebih dari beberapa hal berikut:
      1. border-bottom-width
      2. border-bottom-style
      3. border-bottom-color

      Hapus

Hubungi admin melalui Wa : +62-896-2414-6106

Respon komentar 7 x 24 jam, mohon bersabar jika komentar tidak langsung dipublikasi atau mendapatkan balasan secara langsung.

Bantu admin meningkatkan kualitas blog dengan melaporkan berbagai permasalahan seperti typo, link bermasalah, dan lain sebagainya melalui kolom komentar.

- Ikatlah Ilmu dengan Memostingkannya -