DOM pada HTML merupakan faktor penentu yang digunakan untuk membuat suatu elemen dapat terlihat atau tidak ketika elemen tersebut ditampilkan pada layar monitor. Properti backfaceVisibility sangat bermanfaat penggunaannya untuk elemen yang akan dirotasi atau disembunyikan dari layar monitor.
yang merepresentasikan sifat dari properti backfaceVisibility dari suatu elemen.
Contoh: Pengaturan backfaceVisibility dari
visible ke
hidden.
<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
<title>
Properti HTML Style
backfaceVisibility DOM
</title>
<style>
div
{
width: 200px;
height: 200px;
background: green;
color: white;
/* Chrome, Safari, Opera */
-webkit-animation: mymove 3s infinite linear alternate;
animation: mymove 3s infinite linear alternate;
}
/* Chrome, Safari, Opera */
@-webkit-keyframes mymove
{
to {-webkit-transform: rotateX(180deg);}
}
@keyframes mymove
{
to {transform: rotateX(180deg);}
}
</style>
</head>
<body>
<p>
Select/deselect tanda checkbox
untuk mengubah
backface-visibility dari
animasi elemen.
</p>
<div
id="myMNN1">
<h1>
Blog Elfan
</h1>
</div>
<input
type="checkbox"
onclick="flip(this)"
checked>
backface-visibility
<script>
function flip(x)
{
if (x.checked === true) {
// Kode program untuk browser
// Chrome, Safari, dan Opera.
document.getElementById(
"myMNN1").style.WebkitBackfaceVisibility =
"visible";
document.getElementById(
"myMNN1").style.backfaceVisibility =
"visible";
}
else {
// Kode program untuk browser
// Chrome, Safari, dan Opera.
document.getElementById(
"myMNN1").style.WebkitBackfaceVisibility =
"hidden";
document.getElementById(
"myMNN1").style.backfaceVisibility =
"hidden";
}
}
</script>
</body>
</html>
Contoh: Pengaturan nilai backfaceVisibility dari
visible ke
hidden.
<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
<title>
Properti Style
backfaceVisibility DOM pada
HTML
</title>
<style>
div
{
width: 100px;
height: 100px;
background: green;
color: white;
-webkit-animation: mymove 2s infinite linear alternate;
/* Chrome, Safari, Opera */
animation: mymove 2s infinite linear alternate;
}
/* Chrome, Safari, Opera */
@-webkit-keyframes mymove
{
to {-webkit-transform: rotateY(180deg);}
}
@keyframes mymove
{
to {transform: rotateY(180deg);}
}
</style>
</head>
<body>
<p>
Select/deselect tanda centang
untuk mengubah
backface-visibility dari
elemen animasi:
</p>
<div
id="myMKN2">
<h1>
Blog Elfan
</h1>
</div>
<input
type="checkbox"
onclick="flip(this)"
checked>
backface-visibility
<script>
function flip(x)
{
if (x.checked === true) {
// Kode program untuk Chrome,
// Safari, dan Opera.
document.getElementById(
"myMKN2").style.WebkitBackfaceVisibility =
"visible";
document.getElementById(
"myMKN2").style.backfaceVisibility =
"visible";
}
else {
// Kode program untuk Chrome,
// Safari, dan Opera.
document.getElementById(
"myMKN2").style.WebkitBackfaceVisibility =
"hidden";
document.getElementById(
"myMKN2").style.backfaceVisibility =
"hidden";
}
}
</script>
</body>
</html>
Catatan: Pada
browser Chrome versi (12-35), Safari versi
update terbaru, dan Opera versi 15+ telah mendukung penggunaan properti alternatif yang dikenal dengan nama "WebkitBackfaceVisibility
property".
Mengatur tampilan elemen dalam dokumen HTML merupakan salah satu aspek penting dalam desain antarmuka pengguna yang efektif dan menarik. Salah satu properti yang dapat digunakan dalam pengaturan tampilan ini adalah properti backfaceVisibility yang terdapat dalam pemrograman model objek dokumen (DOM). Properti ini memungkinkan pengembang untuk mengontrol tampilan sisi belakang elemen saat elemen tersebut diputar atau berputar. Keberadaan properti ini memberikan kontrol yang lebih besar terhadap efek visual elemen yang dapat diputar, sehingga membantu menciptakan pengalaman pengguna yang lebih dinamis dan interaktif.
BackfaceVisibility adalah bagian dari pengaturan gaya CSS yang digunakan untuk mengatur bagaimana sisi belakang suatu elemen akan ditampilkan ketika elemen tersebut diputar. Ketika elemen memiliki putaran pada bidang dua dimensi atau tiga dimensi, sisi belakangnya bisa saja terlihat atau tersembunyi tergantung pada pengaturan properti ini. Jika properti ini diatur untuk menyembunyikan sisi belakang, maka sisi belakang elemen yang diputar tidak akan terlihat, memberikan efek yang lebih bersih dan elegan. Sebaliknya, jika properti ini diatur agar sisi belakang tetap terlihat, maka elemen akan tampak lengkap, dengan sisi belakang yang tetap muncul meskipun elemen tersebut diputar.
Secara umum, properti backfaceVisibility memiliki dua nilai utama yang dapat digunakan. Nilai pertama adalah "visible," yang berarti sisi belakang elemen akan terlihat meskipun elemen tersebut diputar. Nilai kedua adalah "hidden," yang menyembunyikan sisi belakang elemen saat diputar, menjaga tampilan lebih rapi dan terfokus hanya pada sisi depan elemen saja. Pilihan antara kedua nilai ini tergantung pada tujuan desain dan efek visual yang diinginkan. Beberapa elemen mungkin memerlukan sisi belakang untuk tetap terlihat sebagai bagian dari desain, sementara yang lain lebih memilih agar sisi belakang disembunyikan untuk menjaga kesan minimalis.
Salah satu contoh penggunaan backfaceVisibility dapat ditemukan pada desain kartu interaktif atau elemen lain yang melibatkan rotasi dalam ruang dua dimensi atau tiga dimensi. Elemen semacam itu sering kali membutuhkan efek putaran untuk menampilkan informasi atau gambar tambahan saat interaksi dilakukan. Ketika elemen ini diputar, sisi belakang elemen bisa menjadi penting untuk ditampilkan atau justru perlu disembunyikan agar pengalaman visual tetap konsisten dan tidak mengganggu tampilan keseluruhan.
Keberadaan properti backfaceVisibility juga berpengaruh terhadap kinerja halaman web. Efek visual yang melibatkan rotasi dapat menambah beban pada rendering dan kinerja halaman, terutama pada perangkat dengan sumber daya terbatas. Dengan menggunakan properti ini secara bijaksana, pengembang dapat mengurangi beban grafis yang tidak perlu dan meningkatkan responsivitas halaman. Misalnya, jika efek rotasi digunakan pada elemen tertentu yang tidak memerlukan tampilan sisi belakang, maka dengan mengatur properti backfaceVisibility ke nilai tersembunyi, dapat mengurangi penggunaan sumber daya yang tidak efisien.
Selain itu, pengaturan backfaceVisibility juga sangat berguna dalam menciptakan transisi yang mulus antar tampilan elemen. Dalam desain antarmuka yang mengutamakan interaksi pengguna, transisi yang lancar antara status elemen adalah hal yang penting. Dengan memanfaatkan properti backfaceVisibility, pengembang dapat memastikan bahwa tampilan sisi belakang elemen yang diputar tidak mengganggu transisi visual dan memberikan pengalaman yang lebih menyenangkan. Hal ini terutama terlihat pada elemen yang memiliki animasi atau transisi kompleks yang memerlukan perubahan sudut pandang atau orientasi, seperti pada elemen kartu yang terbalik atau efek rotasi lainnya.
Secara teknis, properti backfaceVisibility hanya berfungsi pada elemen yang memiliki transformasi dua dimensi atau tiga dimensi. Transformasi ini melibatkan pengaturan rotasi, pemindahan, atau perubahan skala pada elemen. Tanpa transformasi tersebut, properti backfaceVisibility tidak akan memberikan efek visual yang signifikan. Oleh karena itu, penggunaan properti ini sering dikombinasikan dengan transformasi elemen lainnya untuk menghasilkan efek visual yang diinginkan. Efek rotasi, terutama rotasi dalam ruang tiga dimensi, memerlukan koordinasi yang tepat antara berbagai properti CSS, termasuk backfaceVisibility, untuk mencapai tampilan yang optimal.
Selain aplikasi pada elemen individu, backfaceVisibility juga dapat berperan penting dalam desain elemen grup atau kontainer yang lebih besar. Pada elemen semacam ini, pengaturan sisi belakang masing-masing elemen dalam grup dapat memberikan kesan kedalaman atau perspektif yang menarik. Misalnya, dalam sebuah desain yang menampilkan beberapa elemen kartu yang saling berputar, pengaturan backfaceVisibility dapat memastikan bahwa elemen kartu yang berada di belakang akan tersembunyi agar tidak mengganggu tampilan kartu di depan. Hal ini menciptakan efek interaktif yang memungkinkan pengguna untuk fokus pada elemen yang relevan tanpa terganggu oleh elemen lainnya.
Penting untuk dicatat bahwa meskipun backfaceVisibility memberikan fleksibilitas dalam pengaturan tampilan elemen, properti ini harus digunakan dengan hati-hati. Penggunaan yang berlebihan dapat menyebabkan tampilan yang membingungkan atau berlebihan, terutama jika elemen dengan rotasi terus-menerus diputar dalam ruang tiga dimensi. Dalam konteks desain web, menjaga kesederhanaan dan fokus pada pengalaman pengguna adalah hal yang sangat penting. Oleh karena itu, penggunaan backfaceVisibility harus dipertimbangkan dengan matang agar tidak merusak keselarasan desain secara keseluruhan.
Efek visual yang dihasilkan dari properti ini dapat memperkaya desain elemen dan memberikan dimensi tambahan pada tampilan situs web. Namun, seperti halnya dengan banyak fitur desain lainnya, penggunaan backfaceVisibility harus disesuaikan dengan konteks dan tujuan desain keseluruhan. Menyembunyikan sisi belakang elemen yang tidak diperlukan atau memastikan bahwa sisi belakang tetap terlihat saat dibutuhkan dapat meningkatkan pengalaman pengguna dan mempermudah navigasi. Pada akhirnya, pemahaman yang baik mengenai bagaimana mengatur properti ini dengan tepat dapat membantu pengembang menciptakan antarmuka yang lebih menarik dan fungsional.
Secara keseluruhan, properti backfaceVisibility memberikan alat tambahan bagi pengembang untuk mengatur tampilan elemen dalam dokumen HTML dengan cara yang lebih dinamis dan interaktif. Dengan memahami cara kerja properti ini, serta memanfaatkannya dalam konteks desain yang tepat, elemen-elemen dalam halaman web dapat disajikan dengan lebih menarik dan responsif. Keberadaan properti ini menunjukkan pentingnya memahami berbagai alat dalam pengembangan antarmuka pengguna yang tidak hanya memperindah tampilan tetapi juga meningkatkan kualitas interaksi pengguna. Properti backfaceVisibility dengan demikian menjadi salah satu elemen penting dalam pengaturan desain antarmuka pengguna modern.
Jenis browser apa saja yang dapat digunakan untuk mengaktifkan properti backfaceVisibility DOM pada HTML?
BalasHapusBerikut adalah beberapa jenis browser yang dapat digunakan untuk mengaktifkan properti backfaceVisibility DOM pada HTML:
Hapus1. Google Chrome 36.0 12.0 Webkit
2. Internet Explorer 10.0/Edge
3. Mozilla Firefox 16.0 10.0 Moz
4. Opera 23.0 15.0 Webkit
5. Apple Safari 4.0 Webkit
Apa yang dimaksud dengan properti backfaceVisibility Style DOM pada HTML?
BalasHapusProperti backfaceVisibility Style DOM pada HTML digunakan untuk menentukan apakah suatu elemen harus terlihat atau tidak ketika menghadap layar monitor atau screen.
HapusApa fungsi utama dari properti backfaceVisibility Style DOM pada HTML?
BalasHapusProperti backfaceVisibility Style DOM pada HTML berguna ketika sebuah elemen sedang diputar, dan tidak ingin dilihat bagian belakangnya.
Hapus