Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Melacak Data Histori HTML Menggunakan History.back DOM

Method History.back() DOM pada HTML digunakan untuk melakukan loading URL previous dari daftar history yang tersedia pada browser. Method History.back() memiliki fungsi yang sama seperti tombol back pada web browser. Method ini tidak akan bekerja jika halaman previous tidak tersedia pada browser. Method History.back() tidak mengandung parameter jenis apapun pada pengoperasiannya.


Sebelum memahami lebih dalam materi tentang Melacak Data Histori HTML Menggunakan History.back DOM, terlebih dahulu pelajari materi tentang: Geolokasi Posisi DOM HTML dan Fungsinya, Koordinat Geolokasi HTML DOM dan Fungsinya, dan Mengatur Konten Teks HTML Menggunakan textContent DOM.

Sintak: history.back

Contoh: Berikut adalah ilustrasi program dari method History.back() DOM pada HTML.

<!DOCTYPE html>

<html>

 

<head>

<title>

Method History.back() DOM

</title>

 

<style>

h1 

{

color:green;

}

 

h2 

{

font-family: Impact;

}

 

body 

{

text-align:center;

}

</style>

</head>

 

<body>

 

<h1>

Blog Elfan

</h1>

 

<h2>

Method History.back() DOM

</h2>

 

<p>

Untuk mengakses URL previous 

pada daftar history, lakukan 

double klik pada tombol "Go 

back": 

</p>

 

<button 

ondblclick="history_back()">

Go back

</button>

 

<script>

function history_back() 

{

window.history.back();

}

</script>

 

</body>

 

</html>

Catatan: Tombol tersebut tidak akan bekerja jika tidak terdapat url previous apapun pada browser, untuk membuat tombol tersebut bekerja, user dapat melakukan proses copy url dan membuka jenis web apapun untuk menciptakan daftar history previous, setelah itu baru mengaktifkan method dengan cara menekan tombol untuk mengaktifkan method.

Seiring berkembangnya teknologi dan peningkatan kemampuan berbagai perangkat, kemampuan untuk melacak histori dalam pengembangan aplikasi web semakin penting. Salah satu alat yang berguna dalam hal ini adalah kemampuan untuk mengakses dan melacak riwayat kunjungan pengguna menggunakan fungsi yang ada dalam objek histori. Salah satu metode yang sering digunakan untuk tujuan ini adalah metode "back" dari objek histori yang ada pada dokumen HTML. Fungsi ini sangat berguna untuk navigasi pengguna di halaman web tanpa harus memuat ulang seluruh halaman. Metode ini memberikan kemampuan untuk kembali ke halaman sebelumnya dalam histori pengguna.

Pada dasarnya, ketika sebuah pengguna mengunjungi halaman web, browser akan mencatat setiap perubahan atau navigasi yang dilakukan. Perubahan ini disimpan dalam objek histori dan memungkinkan pengguna untuk kembali ke halaman sebelumnya dengan mudah menggunakan fungsi yang disediakan. Fungsi "back" bekerja dengan cara mengakses histori tersebut dan mengembalikan pengguna ke halaman sebelumnya sesuai dengan urutan yang tercatat dalam objek histori.

Penting untuk dipahami bahwa objek histori tidak hanya mencatat halaman yang telah dikunjungi, tetapi juga mencatat urutan navigasi. Hal ini memungkinkan halaman web untuk mengetahui posisi pengguna dalam urutan sejarah navigasi. Oleh karena itu, metode "back" tidak hanya memungkinkan pengguna untuk kembali ke halaman sebelumnya, tetapi juga dapat digunakan untuk melacak perubahan dan memastikan bahwa navigasi dilakukan sesuai dengan urutan yang diinginkan.

Metode "back" tidak mengharuskan pemrograman untuk memuat ulang halaman atau menavigasi pengguna secara manual. Cukup dengan memanggil fungsi tersebut, pengguna dapat langsung kembali ke halaman yang telah dikunjungi sebelumnya. Fungsi ini sangat bermanfaat dalam berbagai situasi, seperti ketika pengguna ingin menavigasi kembali ke hasil pencarian atau kembali ke halaman sebelumnya setelah mengisi formulir.

Namun, meskipun fungsi ini terlihat sederhana, ada banyak aspek teknis yang perlu dipertimbangkan saat menggunakannya. Salah satunya adalah bagaimana objek histori diatur oleh browser. Setiap kali pengguna menavigasi suatu halaman, browser akan mencatatnya dalam riwayat. Akan tetapi, ada batasan tertentu dalam seberapa banyak halaman yang dapat dicatat dalam histori. Oleh karena itu, jika pengguna telah melakukan banyak navigasi atau kunjungan halaman, mungkin saja objek histori sudah mencapai batas tertentu, sehingga mempengaruhi efektivitas metode "back".


Selain itu, ada aspek lain yang juga perlu diperhatikan, yaitu bagaimana halaman web merespons navigasi yang dilakukan menggunakan fungsi "back". Pada beberapa aplikasi web, terutama yang menggunakan teknologi dinamis seperti pemuatan konten secara asinkron atau menggunakan aplikasi sisi klien, bisa terjadi perbedaan perilaku ketika pengguna menggunakan fungsi "back". Misalnya, aplikasi yang memuat konten baru tanpa memuat ulang halaman secara keseluruhan bisa membuat riwayat pengguna menjadi lebih rumit, karena objek histori hanya mencatat halaman dan bukan keadaan spesifik dari konten yang telah dimuat.

Oleh karena itu, pengembang aplikasi web sering kali perlu memikirkan dengan cermat bagaimana cara mengelola objek histori. Hal ini sangat penting agar pengguna tidak hanya dapat menavigasi kembali ke halaman sebelumnya, tetapi juga mendapatkan pengalaman yang konsisten dan mulus ketika menggunakan fungsi "back". Mengelola histori dengan baik akan memastikan bahwa pengguna tidak merasa bingung atau kesulitan saat kembali ke halaman sebelumnya. Pengelolaan yang tepat akan memberikan kenyamanan dan memudahkan dalam memahami perubahan yang terjadi di dalam aplikasi.

Lebih jauh lagi, navigasi menggunakan histori juga mempengaruhi bagaimana aplikasi menangani status atau data yang dimiliki oleh pengguna. Pada beberapa kasus, data yang tersimpan di halaman sebelumnya mungkin perlu dipertahankan saat pengguna kembali ke halaman tersebut. Oleh karena itu, objek histori tidak hanya perlu mencatat urutan halaman yang dikunjungi, tetapi juga memikirkan cara untuk menyimpan status aplikasi yang relevan. Pengguna mungkin telah mengisi formulir atau melakukan pengaturan tertentu di halaman sebelumnya, dan saat menggunakan metode "back", aplikasi harus mampu memulihkan status tersebut agar pengalaman pengguna tetap konsisten.

Selain itu, dalam beberapa kasus, pengembang aplikasi perlu mempertimbangkan aspek keamanan ketika menggunakan metode "back". Beberapa aplikasi web mungkin mengharuskan pengguna untuk masuk terlebih dahulu atau melewati halaman verifikasi sebelum dapat mengakses konten tertentu. Dalam situasi seperti ini, metode "back" bisa saja mengarahkan pengguna kembali ke halaman yang seharusnya tidak dapat diakses tanpa melewati proses otentikasi terlebih dahulu. Oleh karena itu, pengelolaan sesi dan pengamanan riwayat sangat penting agar aplikasi tetap aman dan sesuai dengan kebijakan yang ada.

Fungsi "back" juga berperan dalam meningkatkan navigasi antar halaman di situs web yang besar atau aplikasi dengan banyak halaman. Tanpa adanya metode ini, pengguna akan kesulitan dalam berpindah antar halaman dan seringkali terpaksa memulai navigasi dari awal. Dengan adanya objek histori yang dapat melacak riwayat, pengguna dapat kembali dengan mudah ke halaman yang telah dilihat sebelumnya tanpa harus memulai ulang seluruh proses pencarian atau pencatatan yang dilakukan.

Fungsi ini tidak hanya terbatas pada halaman tunggal. Pada aplikasi yang terdiri dari beberapa bagian atau layar, metode "back" dapat digunakan untuk berpindah antara layar-layar tersebut dengan mulus. Hal ini tentu saja sangat penting dalam menciptakan pengalaman pengguna yang baik, karena pengguna dapat dengan mudah beralih antar bagian aplikasi sesuai dengan urutan yang diinginkan, tanpa harus mengulang dari awal atau kehilangan data yang sudah dimasukkan.

Selain itu, pengelolaan histori pada aplikasi web juga dapat meningkatkan kinerja aplikasi itu sendiri. Dengan memanfaatkan objek histori secara efisien, aplikasi dapat menghindari pemuatan ulang yang tidak perlu, yang pada gilirannya dapat meningkatkan kecepatan dan responsivitas aplikasi. Pengguna tidak perlu menunggu lama untuk memuat halaman atau bagian tertentu dari aplikasi, karena objek histori memungkinkan aplikasi untuk memanggil halaman yang telah ada sebelumnya secara langsung tanpa memuat ulang konten.

Seiring dengan itu, penggunaan metode "back" dalam HTML juga mempengaruhi desain dan pengalaman pengguna pada perangkat bergerak. Mengingat bahwa banyak pengguna saat ini mengakses aplikasi dan situs web melalui perangkat bergerak, penting untuk memastikan bahwa fungsi navigasi ini bekerja dengan lancar pada layar yang lebih kecil dan pada koneksi internet yang lebih bervariasi. Dengan menggunakan objek histori secara tepat, pengembang dapat memastikan bahwa fungsi "back" tetap memberikan kenyamanan meskipun pada perangkat dengan kapasitas terbatas.

Secara keseluruhan, melacak data histori dalam aplikasi web menggunakan metode "back" sangat penting untuk menciptakan pengalaman pengguna yang baik dan konsisten. Dengan pengelolaan yang tepat, metode ini dapat memudahkan navigasi antar halaman, meningkatkan efisiensi aplikasi, dan memberikan kenyamanan bagi pengguna yang ingin kembali ke halaman sebelumnya tanpa hambatan. Penggunaan metode ini tidak hanya penting untuk situs web yang memiliki banyak halaman, tetapi juga untuk aplikasi web yang dinamis dan berbasis pemuatan konten. Pengelolaan objek histori yang cermat akan memastikan bahwa aplikasi berjalan dengan lancar dan tetap responsif, tanpa mengorbankan kenyamanan atau keamanan pengguna.

Artikel ini akan dibaca oleh: Nabila Qurrotu Aini, Nabila Tharfi Qoirunisya, Nanda Diva Lingkar Imani, Novia Rizky Fadilah, dan Nur Azizah Rahayu.

6 komentar untuk "Melacak Data Histori HTML Menggunakan History.back DOM"

  1. Jenis browser apa saja yang dapat digunakan untuk mengaktifkan method History.back() DOM pada HTML?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Berikut adalah beberapa jenis browser yang dapat digunakan untuk mengaktifkan method History.back() DOM pada HTML:
      1. Google Chrome
      2. Internet Explorer
      3. Firefox
      4. Opera
      5. Safari

      Hapus
  2. Apa yang dimaksud dengan method history.back() DOM pada HTML?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Method history.back() DOM pada HTML digunakan untuk memuat URL atau halaman sebelumnya yang terdapat dalam daftar riwayat atau daftar history browser. Method ini hanya berfungsi jika halaman sebelumnya pernah dimuat dalam daftar history browser.

      Hapus
  3. Apa fungsi method history.back() DOM pada HTMl?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Method history.back() menyebabkan browser mundur satu halaman dalam daftar riwayat sesi. Method ini memiliki efek yang sama seperti yang dilakukan oleh method history.go(). Dimana jika halaman yang dituju method tersebut tidak ada atau tidak tersedia, maka proses pemanggilan method history.back() tidak akan memberikan dampak atau perubahan apapun pada browser.

      Hapus

Hubungi admin melalui Wa : +62-896-2414-6106

Respon komentar 7 x 24 jam, mohon bersabar jika komentar tidak langsung dipublikasi atau mendapatkan balasan secara langsung.

Bantu admin meningkatkan kualitas blog dengan melaporkan berbagai permasalahan seperti typo, link bermasalah, dan lain sebagainya melalui kolom komentar.

- Ikatlah Ilmu dengan Memostingkannya -