Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Mengatur Nilai Gulir Horizontal HTML Menggunakan scrollLeft DOM

Properti scrollLeft DOM pada HTML digunakan untuk mengembalikan atau mengatur nilai dari ukuran pixel elemen, atau dari nilai scroll horizontal. Jika nilai konten tidak generate sebuah scrollbar, maka nilai properti scrollLeft adalah 0.


Sebelum memahami lebih dalam materi tentang Mengatur Nilai Gulir Horizontal HTML Menggunakan scrollLeft DOM, terlebih dahulu pelajari materi tentang: Mengembalikan Nilai Tinggi Gulir HTML Menggunakan scrollHeight DOM, Mengganti Node Child HTML Menggunakan replaceChild DOM, dan Menghapus Node Child HTML Menggunakan removeChild DOM.

Sintak:
  • Mengembalikan nilai properti scrollLeft: element.scrollLeft
  • Mengatur nilai dari properti scrollLeft: element.scrollLeft = value

Catatan: nilai angka spesifik dari konten elemen pixel adalah scroll horizontal, dengan nilai yang dikembalikan adalah tidak bisa negatif. Jika nilai yang ditentukan adalah lebih besar dari nilai maksimum scroll, maka nilai yang dikembalikan akan diatur ke nilai maksimumnya.

Contoh:

<html>

 

<head>

<title>

Properti scrollLeft DOM HTML

</title>

 

<style>

#div 

{

width: 400px;

overflow: auto;

margin: auto;}

 

#ele 

{

width: 600px;

background-color: green;

color: white;}

</style>

</head>

 

<body style="text-align: center;">

 

<h1 

style="color:green;">

Blog Elfan

</h1>

 

<h2>

Properti scrollLeft DOM

</h2>

 

<div 

id="div" 

onscroll="Bonns()">

 

<div id="ele">

<p>

Blog TIK

</p>

 

<p>

Merupakan portal ilmu 

komputer.

</p>

</div>

 

</div>

 

<p id="p"></p>

 

<script>

function Bonns() 

{

var doc = document.getElementById("div");

 

var x = doc.scrollLeft;

document.getElementById("p").innerHTML =

"Horizontal scroll: " + x + "px";

}

</script>

 

</body>

 

</html>

Output:

Blog Elfan

Properti scrollLeft DOM

Blog TIK

Merupakan portal ilmu komputer.



Contoh:

<html>

 

<head>

<title>

Properti scrollLeft DOM HTML

</title>

 

<style>

#div 

{

height: 100px;

width: 250px;

overflow: auto;

margin: auto;}

 

#ele 

{

height: 300px;

Width: 400;

background-color: green;

color: white;}

</style>

</head>

 

<body style="text-align: center;">

 

<h1 

style="color:green;">

Blog Elfan

</h1>

 

<h2>

Properti scrollLeft DOM

</h2>

 

<button 

onclick="Bonns()">

Scroll Div

</button>

 

<br>

<br>

 

<div 

id="div" 

onscroll="Bonns()">

 

<div id="ele">

<p>

Blog TIK

</p>

 

<p>

Merupakan Portal Ilmu 

Komputer.

</p>

</div>

 

</div>

 

<script>

function Bonns() 

{

var elmnt = document.getElementById("div");

 

elmnt.scrollLeft = 50;

}

</script>

 

</body>

 

</html>

Output:

Blog Elfan

Properti scrollLeft DOM



Blog TIK

Merupakan Portal Ilmu Komputer.



Gulir horizontal adalah fitur yang sering ditemukan dalam pengembangan halaman web, terutama ketika elemen-elemen di dalam halaman memerlukan ruang yang lebih besar daripada ukuran tampilan yang tersedia. Dalam pengembangan web, kadang-kadang dibutuhkan cara untuk mengelola bagaimana elemen-elemen tersebut digulir, baik secara otomatis maupun berdasarkan interaksi pengguna. Salah satu metode untuk mengelola pengguliran ini adalah dengan memanfaatkan properti scrollLeft dari objek Model Objek Dokumen (DOM). Properti ini memungkinkan pengembang untuk mengatur posisi gulir horizontal dalam suatu elemen dengan mudah dan efisien.

Pada dasarnya, gulir horizontal memungkinkan pengguna untuk menjelajahi konten yang lebih lebar daripada ukuran layar atau elemen tampilan yang ada. Misalnya, jika sebuah elemen memiliki lebar yang lebih besar daripada lebar kontainer tempat elemen tersebut berada, gulir horizontal akan muncul untuk memungkinkan pengguna menggulir konten ke kiri atau kanan. Oleh karena itu, pengaturan nilai gulir horizontal menjadi sangat penting dalam pengalaman pengguna, karena pengaturan yang tepat dapat membuat navigasi halaman lebih lancar dan responsif.

Salah satu cara untuk mengatur gulir horizontal adalah dengan memanipulasi properti scrollLeft pada elemen yang memiliki gulir horizontal. Properti ini berfungsi untuk menentukan seberapa jauh konten dari elemen tersebut sudah digulirkan ke kiri. Secara teknis, nilai yang diberikan pada properti scrollLeft akan menunjukkan jarak dalam piksel dari bagian paling kiri konten yang terlihat di dalam elemen. Jika nilai ini diatur ke angka positif, maka konten akan digulirkan ke kanan. Sebaliknya, jika nilai ini diatur ke angka negatif, konten akan digulirkan ke kiri.

Penggunaan properti scrollLeft sangat berguna untuk berbagai macam situasi dalam pengembangan halaman web. Salah satunya adalah saat membuat galeri gambar horizontal. Galeri seperti ini sering kali memerlukan gulir horizontal untuk menampilkan gambar-gambar dalam satu baris panjang. Dengan memanipulasi nilai scrollLeft, pengembang dapat membuat efek gulir otomatis, sehingga gambar-gambar akan berpindah secara perlahan dari satu sisi ke sisi lainnya tanpa perlu interaksi dari pengguna. Hal ini memberikan pengalaman visual yang menarik dan interaktif, yang dapat meningkatkan kualitas desain halaman web.

Selain itu, properti scrollLeft juga dapat digunakan untuk mengimplementasikan kontrol gulir manual. Misalnya, pengembang dapat menambahkan tombol atau elemen kontrol lain untuk menggulirkan konten ke kiri atau kanan sesuai dengan kebutuhan. Dengan mengubah nilai scrollLeft melalui kontrol ini, pengguna dapat dengan mudah menavigasi konten yang lebih luas atau lebih panjang dari ukuran layar yang dapat dilihat. Hal ini sering diterapkan pada elemen-elemen seperti daftar produk, menu navigasi horizontal, atau tampilan informasi lainnya.

Salah satu keuntungan utama dari menggunakan properti scrollLeft adalah fleksibilitasnya. Pengaturan gulir horizontal ini dapat dilakukan secara dinamis, baik melalui interaksi pengguna atau otomatis berdasarkan kondisi tertentu. Misalnya, saat pengguna mengakses suatu halaman pada perangkat dengan ukuran layar yang lebih kecil, pengembang dapat memanfaatkan properti scrollLeft untuk menyesuaikan tampilan konten agar lebih mudah digulirkan dan diakses. Selain itu, pengaturan ini juga dapat berguna dalam kasus-kasus dimana tampilan halaman web perlu disesuaikan berdasarkan orientasi layar, baik dalam mode potret maupun lanskap.

Namun, meskipun scrollLeft memberikan fleksibilitas yang besar, penting untuk memahami bahwa properti ini hanya berlaku pada elemen yang memiliki konten yang dapat digulirkan. Oleh karena itu, elemen tersebut harus memiliki properti overflow yang diset ke auto atau scroll. Tanpa pengaturan ini, gulir horizontal tidak akan muncul dan properti scrollLeft tidak akan memberikan efek apa pun. Pengaturan yang benar pada properti ini sangat penting untuk memastikan bahwa pengguliran horizontal dapat berfungsi dengan baik.

Pada beberapa kasus, pengaturan nilai scrollLeft dapat dilakukan untuk menciptakan efek visual tertentu. Misalnya, efek paralaks yang sering digunakan dalam desain web modern dapat memanfaatkan perubahan nilai gulir horizontal untuk menciptakan pergerakan elemen-elemen latar belakang dengan kecepatan yang berbeda dari konten utama. Dengan memanipulasi nilai scrollLeft pada elemen yang bergerak, pengembang dapat menciptakan ilusi kedalaman dan dinamika dalam halaman web. Efek semacam ini dapat memberikan kesan interaktif yang menyenangkan bagi pengguna.

Namun, perlu diperhatikan bahwa penggunaan properti scrollLeft harus dilakukan dengan hati-hati, terutama pada elemen dengan konten yang sangat besar. Pengaturan gulir horizontal yang terlalu cepat atau terlalu banyak dapat menyebabkan pengalaman pengguna yang kurang nyaman. Oleh karena itu, pengaturan kecepatan atau animasi gulir perlu diperhitungkan dengan cermat. Pengembang harus selalu memastikan bahwa perubahan nilai gulir horizontal dapat dilakukan dengan mulus dan tidak mengganggu pengalaman visual yang diinginkan.

Selain itu, pengembang juga harus memperhatikan kompatibilitas properti scrollLeft di berbagai perangkat dan browser. Meskipun sebagian besar browser modern mendukung properti ini, perbedaan dalam implementasi atau kinerja antar perangkat dapat mempengaruhi cara properti ini bekerja. Oleh karena itu, pengujian yang teliti sangat penting untuk memastikan bahwa pengguliran horizontal berfungsi sebagaimana mestinya di seluruh platform yang digunakan oleh pengguna.

Selain pengaturan gulir manual, pengembang juga dapat memanfaatkan properti scrollLeft untuk membuat elemen-elemen yang dapat digulirkan secara otomatis. Misalnya, pengguliran otomatis pada sebuah karusel gambar atau slider dapat dilakukan dengan memanipulasi nilai scrollLeft dalam interval waktu tertentu. Dengan cara ini, gambar atau konten lainnya akan digulirkan tanpa perlu interaksi pengguna. Efek ini dapat diterapkan pada elemen-elemen seperti tampilan produk atau berita terbaru, yang memungkinkan pengguna untuk melihat lebih banyak konten tanpa perlu melakukan scroll manual.

Penggunaan scrollLeft juga dapat berfungsi dalam skenario dimana elemen-elemen yang lebih besar atau lebih panjang dibagi dalam beberapa bagian. Dalam kasus ini, pengaturan nilai gulir horizontal dapat digunakan untuk memisahkan tampilan konten ke dalam segmen-segmen tertentu, dan pengguna dapat beralih antar segmen hanya dengan menggulirkan elemen ke kiri atau kanan. Hal ini memberikan kontrol yang lebih besar terhadap alur navigasi dan memungkinkan pengembang untuk menciptakan pengalaman pengguna yang lebih terstruktur dan mudah dipahami.

Dalam dunia pengembangan web yang semakin kompleks, pengelolaan gulir horizontal menjadi salah satu aspek penting dalam menciptakan antarmuka pengguna yang dinamis dan responsif. Properti scrollLeft adalah alat yang sangat berguna untuk mencapai tujuan ini, karena pengembang dapat memanfaatkannya untuk membuat elemen-elemen yang dapat digulirkan dengan cara yang lebih terkontrol dan fleksibel. Dengan pemahaman yang baik tentang bagaimana properti ini bekerja dan cara penggunaannya yang tepat, pengembang dapat meningkatkan kualitas desain dan interaksi dalam halaman web yang dibangun.

Artikel ini akan dibaca oleh: Muchamad Tegar Suseno, Muhamad Bayu Irawan, Muhammad Farhanudin, Muhammad Minaur Rohman, dan Muhammad Rifqi Dzulfiqar.

5 komentar untuk "Mengatur Nilai Gulir Horizontal HTML Menggunakan scrollLeft DOM"

  1. Jenis browser apa saja yang dapat digunakan untuk mengaktifkan properti scrollLeft DOM pada HTML?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Berikut adalah beberapa jenis browser yang dapat digunakan untuk mengaktifkan properti scrollLeft DOM pada HTML:
      1. Google Chrome
      2. Internet Explorer
      3. Firefox
      4. Opera
      5. Safari

      Hapus
  2. Apa yang dimaksud dengan properti scrollLeft DOM pada HTML?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Properti scrollLeft DOM pada HTML digunakan untuk mengatur atau mengembalikan jumlah pixel konten elemen yang di scroll secara horizontal.

      Tips: gunakan properti scrollTop untuk mengatur atau mengembalikan jumlah pixel konten elemen yang di scrool secara vertikal.

      Hapus
    2. Properti scrollLeft DOM pada html digunakan untuk mendapatkan atau menetapkan jumlah pixel yang konten elemen gulir pada bagian tepi kiri atau left edge.

      Hapus

Hubungi admin melalui Wa : +62-896-2414-6106

Respon komentar 7 x 24 jam, mohon bersabar jika komentar tidak langsung dipublikasi atau mendapatkan balasan secara langsung.

Bantu admin meningkatkan kualitas blog dengan melaporkan berbagai permasalahan seperti typo, link bermasalah, dan lain sebagainya melalui kolom komentar.

- Ikatlah Ilmu dengan Memostingkannya -