Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Memeriksa Status Loading HTML Menggunakan readyState DOM

Properti readyState pada HTML digunakan untuk mengembalikan status loading dari dokumen saat ini, yang bersifat read-only.


Sebelum memahami lebih dalam materi tentang Memeriksa Status Loading HTML Menggunakan readyState DOM, terlebih dahulu pelajari materi tentang: querySelector DOM HTML dan Fungsinya, Membuka Output Stream HTML Menggunakan Open DOM, dan Menghapus Teks Kosong HTML Menggunakan normalizeDocument DOM.

Sintak: document.readyState

Return Value: Mengembalikan sebuah nilai string yang digunakan untuk mendefinisikan status dari dokumen saat ini.

Status pengembalian nilai diperlihatkan sebagai berikut:
  • uninitialized: Proses tidak memulai loading.
  • loading: Proses sedang loading.
  • loaded: Proses telah melakukan loading.
  • interactive: Proses loading cukup untuk berinteraksi dengan user.
  • complete: Proses loading telah selesai.

Contoh:

<!DOCTYPE html>

<html>

 

<head>

<title>

Properti readyState DOM

</title>

 

<style>

h1 

{

color:green;}

 

body 

{

text-align:center;}

</style>

</head>

 

<body>

 

<h1>

Blog Elfan

</h1>

 

<h2>

Properti readyState DOM

</h2>

 

<button 

onclick="dons()">

Submit

</button>

 

<p id="sudo"></p>

 

<script>

function dons() 

{

var x = document.readyState;

document.getElementById("sudo").innerHTML = x;

}

</script>

 

</body>

 

</html>

Output:

Blog Elfan

Properti readyState DOM


Memeriksa status pemuatan halaman pada halaman web merupakan hal yang penting dalam pengembangan aplikasi berbasis web. Proses pemuatan halaman web memerlukan waktu untuk menyelesaikan semua elemen, termasuk gambar, skrip, dan elemen-elemen lainnya. Untuk mengoptimalkan pengalaman pengguna dan memastikan halaman web sepenuhnya dimuat dengan baik, pengembang web dapat memanfaatkan status pemuatan halaman yang dapat diperiksa menggunakan properti dari objek dokumen dalam antarmuka pemrograman aplikasi untuk dokumen (DOM). Salah satu properti yang dapat digunakan untuk memeriksa status pemuatan ini adalah readyState. 

Pada prinsipnya, readyState adalah properti yang mengembalikan nilai status pemuatan halaman web. Setiap halaman web yang dimuat melalui browser mengalami beberapa tahapan, dan readyState memberikan informasi mengenai tahapan tersebut. Setidaknya terdapat lima nilai yang mungkin dikembalikan oleh properti readyState. Setiap nilai tersebut menggambarkan tahap tertentu dalam siklus pemuatan halaman, yang bermanfaat bagi pengembang untuk mengetahui apakah halaman sudah siap untuk ditampilkan atau perlu menunggu beberapa proses lainnya.

Nilai pertama yang mungkin dikembalikan oleh readyState adalah "loading". Nilai ini menunjukkan bahwa halaman web sedang dalam proses pemuatan. Saat statusnya berada pada tahap ini, browser masih memproses elemen-elemen seperti gambar, skrip, dan file lainnya. Oleh karena itu, halaman belum sepenuhnya dapat diakses atau ditampilkan kepada pengguna. Pada tahap ini, pengembang dapat menampilkan elemen visual seperti animasi pemuatan atau pesan yang memberi tahu pengguna bahwa halaman sedang dimuat.

Setelah halaman melewati tahap "loading", readyState akan mengembalikan nilai "interactive". Pada tahap ini, sebagian besar elemen halaman sudah dimuat dan pengguna dapat mulai berinteraksi dengan konten halaman, meskipun beberapa elemen tambahan mungkin masih dimuat di latar belakang. Meskipun demikian, elemen-elemen utama yang diperlukan untuk navigasi dan interaksi sudah tersedia. Pengembang dapat menggunakan tahap ini untuk memulai beberapa interaksi dinamis pada halaman seperti menangani klik pengguna atau merespons input lainnya.

Nilai berikutnya yang mungkin dikembalikan adalah "complete". Nilai ini menunjukkan bahwa halaman web telah selesai dimuat sepenuhnya, termasuk semua elemen seperti gambar dan skrip. Pada tahap ini, seluruh konten halaman sudah dapat diakses dan ditampilkan dengan sempurna. Semua elemen halaman, baik yang bersifat statis maupun dinamis, telah selesai dimuat. Pengembang sering kali memanfaatkan status ini untuk menjalankan proses akhir, seperti merender tampilan akhir dari halaman atau memulai fungsi lain yang memerlukan halaman sepenuhnya dimuat.

Dalam beberapa kasus, browser akan melalui tahapan "uninitialized" atau "loading", yang lebih jarang digunakan atau ditemukan. Tahapan ini umumnya muncul ketika dokumen sedang dalam kondisi awal dan belum dimuat sama sekali. Namun, penggunaan tahapan ini sangat jarang terjadi dalam situasi pengembangan web sehari-hari.

Penting untuk memahami bahwa status readyState bukan satu-satunya faktor yang memengaruhi pengalaman pengguna dalam memuat halaman web. Meski halaman sudah masuk ke status "interactive" atau "complete", banyak faktor eksternal lain yang memengaruhi kecepatan pemuatan, seperti kecepatan jaringan atau ukuran file yang harus diunduh. Oleh karena itu, meskipun readyState memberi informasi penting, pengembang harus mempertimbangkan aspek lain seperti pengoptimalan gambar, kompresi file, dan pemanfaatan teknik pemuatan lambat untuk meningkatkan kinerja dan pengalaman pengguna secara keseluruhan.


Penggunaan readyState dalam konteks pemrograman web memungkinkan pengembang untuk membuat situs web yang lebih responsif dan efisien. Dengan memanfaatkan informasi mengenai status pemuatan halaman, pengembang dapat menyajikan antarmuka yang lebih ramah pengguna. Pengalaman pengguna yang lancar sangat bergantung pada seberapa cepat dan efektif halaman web dapat dimuat serta seberapa baik situs dapat merespons tindakan pengguna.

Selain itu, readyState dapat dipadukan dengan berbagai teknik pengelolaan asinkron, seperti pengelolaan pemuatan elemen dinamis dan penggunaan permintaan jaringan. Dengan demikian, pengembang dapat mengontrol bagaimana dan kapan elemen tertentu dimuat dan ditampilkan, memberikan lebih banyak fleksibilitas dalam pengelolaan konten.

Secara keseluruhan, readyState adalah alat yang sangat berguna dalam memeriksa status pemuatan halaman pada aplikasi berbasis web. Dengan memanfaatkan properti ini, pengembang dapat memantau tahapan pemuatan dan membuat keputusan berdasarkan informasi tersebut untuk meningkatkan kinerja halaman serta memperbaiki pengalaman pengguna. Menyadari nilai yang dikembalikan oleh readyState dan memanfaatkan waktu yang dibutuhkan untuk pemuatan halaman dengan bijak adalah langkah penting dalam menciptakan aplikasi web yang responsif dan dapat diandalkan.

Memahami status pemuatan halaman web melalui readyState juga dapat membantu pengembang dalam mengatasi berbagai masalah yang mungkin muncul selama proses pemuatan. Salah satu masalah umum yang sering terjadi adalah waktu pemuatan yang lama, yang dapat disebabkan oleh banyak faktor, seperti ukuran file yang besar atau koneksi internet yang lambat. Dengan memanfaatkan status readyState, pengembang dapat melacak setiap tahap pemuatan halaman dan mengambil langkah-langkah untuk memperbaiki dan mengoptimalkan waktu pemuatan.

Sebagai contoh, apabila status readyState masih berada pada tahap "loading" lebih lama dari yang diharapkan, pengembang dapat mencari penyebab dari keterlambatan tersebut. Mungkin ada gambar yang berukuran sangat besar atau skrip yang memerlukan waktu lama untuk dieksekusi. Dalam situasi ini, pengembang bisa melakukan pengoptimalan dengan memperkecil ukuran gambar atau meminimalkan penggunaan skrip yang berat. Bahkan, jika diperlukan, pengembang bisa menggunakan teknik pemuatan lambat untuk menunda pemuatan elemen yang tidak terlalu penting sampai pengguna benar-benar membutuhkannya.

Penggunaan readyState juga memberikan peluang bagi pengembang untuk memberikan umpan balik yang lebih baik kepada pengguna selama proses pemuatan. Ketika status halaman berada pada tahap "loading", pengembang bisa menampilkan elemen visual yang memberitahukan pengguna bahwa halaman sedang dimuat. Ini bisa berupa animasi pemuatan, pesan pemberitahuan, atau indikator lainnya yang membantu pengguna memahami bahwa proses pemuatan sedang berlangsung. Dengan cara ini, meskipun pemuatan halaman memerlukan waktu, pengguna akan merasa lebih nyaman dan tidak merasa bahwa aplikasi atau situs web mengalami masalah.

Pada tahap "interactive", dimana sebagian besar elemen sudah dimuat, namun beberapa elemen masih perlu dimuat, pengembang bisa memanfaatkan status ini untuk membuat interaksi dengan pengguna menjadi lebih responsif. Sebagai contoh, meskipun gambar atau konten lainnya belum sepenuhnya dimuat, pengembang bisa memprioritaskan elemen-elemen penting seperti navigasi atau formulir agar pengguna bisa mulai berinteraksi dengan halaman. Teknik ini juga memberikan fleksibilitas dalam hal pengelolaan sumber daya dan memastikan bahwa halaman tetap dapat digunakan meskipun beberapa elemen lainnya sedang dimuat.

Tidak hanya itu, ketika status readyState mencapai "complete", halaman sudah sepenuhnya dimuat dan siap untuk digunakan secara penuh. Pengembang bisa menggunakan tahap ini untuk meluncurkan berbagai fitur dinamis yang memerlukan seluruh elemen halaman. Misalnya, fungsi animasi atau pemrosesan data yang memerlukan halaman web yang lengkap dan tidak terganggu oleh pemuatan elemen lainnya. Selain itu, pada tahap ini pengembang juga bisa meluncurkan berbagai pengujian untuk memastikan bahwa seluruh halaman berfungsi dengan baik dan tanpa gangguan.

Keuntungan lain dari memantau status pemuatan halaman menggunakan readyState adalah kemampuannya dalam meningkatkan aksesibilitas. Dalam beberapa kasus, pengguna dengan kebutuhan khusus mungkin mengalami keterlambatan dalam memuat elemen-elemen tertentu pada halaman web. Dengan memberikan informasi yang jelas mengenai status pemuatan, seperti menampilkan indikator pemuatan atau memberikan pesan tentang status halaman, pengembang dapat membantu pengguna untuk menavigasi situs lebih mudah meskipun proses pemuatan berjalan sedikit lebih lama.

Penting juga untuk dicatat bahwa penggunaan readyState dalam pengelolaan status pemuatan halaman bukanlah solusi tunggal dalam meningkatkan kinerja dan pengalaman pengguna. Pengembang harus mempertimbangkan berbagai aspek lain, seperti pengelolaan sumber daya yang efisien, penggunaan teknologi modern untuk mengoptimalkan waktu pemuatan, serta penerapan teknik pemuatan dinamis atau pemuatan lambat untuk elemen yang tidak terlalu mendesak. Namun, readyState tetap menjadi salah satu alat yang sangat berguna dalam memberikan gambaran yang jelas tentang status halaman dan memudahkan pengembang dalam mengelola pengalaman pengguna.

Dengan memahami bagaimana cara memeriksa status pemuatan halaman menggunakan readyState, pengembang dapat menciptakan pengalaman pengguna yang lebih baik, lebih responsif, dan lebih efisien. Penggunaan readyState memungkinkan pengembang untuk melacak dan merespons setiap tahap pemuatan halaman, mengoptimalkan waktu pemuatan, dan memberikan informasi yang lebih jelas kepada pengguna. Semua langkah ini berkontribusi pada pengembangan aplikasi web yang tidak hanya berfungsi dengan baik tetapi juga memberikan pengalaman yang menyenangkan dan memuaskan bagi pengguna. Seiring dengan peningkatan teknologi dan adopsi metode pengembangan yang lebih canggih, penting bagi pengembang untuk terus memperbarui pendekatan terhadap pemuatan halaman dan memastikan bahwa setiap elemen berfungsi dengan baik pada setiap tahap pemuatan.

Artikel ini akan dibaca oleh: Devina Rizky Wigustya Putri, Dewi Destina Rahmawati, Dhea Camelia Okta Shilla, Dian Novita Wulansari, dan Didan Asri Majid.

6 komentar untuk "Memeriksa Status Loading HTML Menggunakan readyState DOM"

  1. Jenis browser apa saja yang dapat digunakan untuk mengaktifkan properti readyState DOM pada html?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Berikut adalah beberapa jenis browser yang dapat digunakan untuk mengaktifkan properti readyState DOM pada HTML:
      1. Google Chrome
      2. Internet Explorer
      3. Firefox
      4. Opera
      5. Safari

      Hapus
  2. Apa fungsi dari properti readyState DOM pada HTML?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Properti readyState berfungsi untuk mengembalikan status loading dari dokumen saat ini.

      Hapus
  3. Ada berapa kondisi dokumen yang akan muncul jika menggunakan properti readyState pada DOM HTML?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Penggunaan properti readyState pada DOM HTML dapat berupa salah satu dari tiga jenis dokumen, sebagai berikut:
      1. Dokumen yang telah selesai dimuat.
      2. Dokumen yang telah diuraikan tetapi sub-sumber daya seperti script, gambar, style, dan frame masih sedang dimuat.
      3. Dokumen dan semua sumber daya yang telah selesai dimuai.

      Hapus

Hubungi admin melalui Wa : +62-896-2414-6106

Respon komentar 7 x 24 jam, mohon bersabar jika komentar tidak langsung dipublikasi atau mendapatkan balasan secara langsung.

Bantu admin meningkatkan kualitas blog dengan melaporkan berbagai permasalahan seperti typo, link bermasalah, dan lain sebagainya melalui kolom komentar.

- Ikatlah Ilmu dengan Memostingkannya -