Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

querySelector DOM HTML dan Fungsinya

Method querySelector() DOM pada HTML digunakan untuk mengembalikan elemen pertama yang bersesuaian dengan CSS spesifik selector(s) pada dokumen.


Sebelum memahami lebih dalam materi tentang querySelector DOM HTML dan Fungsinya, terlebih dahulu pelajari materi tentang: Membuka Output Stream HTML Menggunakan Open DOM, Menghapus Teks Kosong HTML Menggunakan normalizeDocument DOM, dan Menggabungakn Teks HTML Menggunakan Normalize DOM.

Catatan: Method querySelector() DOM hanya mengembalikan elemen pertama yang bersesuaian dengan selektor spesifik. Untuk mengembalikan nilai yang semuanya bersesuaian, maka dapat digunakan method querySelectorAll().

Sintak: element.querySelector(selectors);

Penggunaan selektor membutuhkan field yang digunakan untuk menentukan satu atau lebih dari CSS selektor yang bersesuaian dengan elemen. Selektor yang digunakan untuk menyeleksi elemen HTML berdasarkan nilai id, class, tipe, dan lain sebagainya. Sedangkan pada kondisi yang terdapat lebih dari satu selektor atau multiple selektor, maka tanda koma dapat digunakan untuk memisahkan selektor-selektor tersebut. Elemen pertama yang muncul pada dokumen adalah elemen pengembalian yang muncul pertama kali dalam dokumen, atau merupakan elemen yang dikembalikan. Jika selektor tersebut bersesuaian dengan nilai id yang sifatnya adalah unik, yang digunakan beberapa kali pada dokumen, maka selektor tersebut akan mengembalikan elemen pertama yang bersesuaian.

Return Values: Method ini digunakan untuk mengembalikan elemen pertama yang bersesuai dengan CSS selector(s) spesifik pada dokumen.

Contoh: Ilustrasi berikut mendeskripsikan kegunaan dari method querySelector() DOM untuk menyeleksi elemen pertama yang cocok untuk selektor spesifik.

<!DOCTYPE html>

<html>

 

<head>

<title>

Method querySelector() DOM

</title>

</head>

 

<body 

style="text-align: center;">

 

<h1 

style="color: green;">

Blog Elfan

</h1>

 

<h2>

Method querySelector()

</h2>

 

<div id="mkn">

<p>Paragraf 1.</p>

<p>Paragraf 2.</p>

</div>

 

<button 

onclick="myFunction()">

Try it

</button>

 

<script>

function myFunction() 

{

var x = document.getElementById("mkn");

x.querySelector("p").style.backgroundColor = "Green";

x.querySelector("p").style.color = "white";

}

</script>

 

</body>

 

</html>

Output:

Blog Elfan

Method querySelector()

Paragraf 1.

Paragraf 2.


QuerySelector adalah sebuah metode yang terdapat dalam Document Object Model atau Model Objek Dokumen HTML. Metode ini sangat penting untuk memanipulasi elemen-elemen yang ada pada halaman web. Dengan menggunakan metode ini, elemen tertentu dapat diakses dengan lebih efisien berdasarkan kriteria pencarian yang ditentukan. Keberadaan metode ini sangat memudahkan pengembang web dalam melakukan interaksi dan pengubahan terhadap elemen-elemen HTML yang ada, yang memungkinkan pengalaman pengguna menjadi lebih dinamis dan interaktif.

Dalam dunia pengembangan web, pemahaman tentang cara mengakses elemen dalam dokumen HTML sangatlah penting. HTML sendiri adalah bahasa markup yang digunakan untuk menyusun struktur dari sebuah halaman web. Elemen-elemen HTML, seperti paragraf, gambar, tabel, dan sebagainya, dibangun menggunakan tag yang berbeda-beda. Namun, untuk berinteraksi dengan elemen-elemen ini dalam program, seperti merubah konten atau menambahkan gaya, pengembang perlu cara yang efisien dan terstruktur.

Dengan menggunakan querySelector, proses pencarian elemen dapat dilakukan dengan cara yang lebih sederhana dibandingkan dengan metode-metode pencarian elemen lain yang lebih kompleks. Metode ini memungkinkan pengembang untuk mencari elemen berdasarkan selektor CSS, seperti ID, kelas, tag, atau atribut lainnya. Selektor CSS sendiri adalah cara standar untuk memilih elemen-elemen dalam sebuah halaman web berdasarkan kriteria tertentu. Keuntungan dari menggunakan querySelector adalah fleksibilitasnya dalam memilih berbagai jenis elemen yang diinginkan, bahkan yang memiliki kelas atau ID tertentu.

Metode querySelector bekerja dengan cara memilih elemen pertama yang cocok dengan selektor yang diberikan. Hal ini sangat berguna ketika pengembang hanya membutuhkan akses ke elemen pertama yang memenuhi kriteria tertentu. Jika ada lebih dari satu elemen yang sesuai dengan kriteria, querySelector hanya akan mengembalikan elemen pertama yang ditemukan. Oleh karena itu, jika diperlukan untuk mengakses semua elemen yang cocok, metode querySelectorAll dapat digunakan, meskipun ini tidak akan dibahas lebih lanjut dalam artikel ini.

Penting untuk dipahami bahwa querySelector menggunakan selektor CSS, yang berarti pengembang dapat memanfaatkan berbagai teknik seleksi elemen yang biasa digunakan dalam CSS, seperti selektor ID, kelas, dan atribut. Dengan demikian, pengembang tidak perlu mempelajari cara baru untuk memilih elemen, melainkan dapat langsung menggunakan metode yang sudah dikenal dari gaya penulisan CSS.

Keunggulan dari metode querySelector adalah kemampuannya untuk bekerja dengan berbagai jenis elemen HTML. Ini berarti bahwa metode ini dapat digunakan untuk mengakses elemen dari berbagai jenis tag, baik itu tag umum seperti div, span, atau p, maupun tag yang lebih spesifik seperti input, button, atau form. Metode ini juga mendukung penggunaan selektor yang lebih kompleks, seperti selektor gabungan, yang memungkinkan pengembang untuk memilih elemen berdasarkan lebih dari satu kriteria. Misalnya, dengan menggunakan querySelector, pengembang bisa memilih elemen yang memiliki kelas tertentu dan juga ID tertentu, yang memberikan lebih banyak kontrol dalam pemilihan elemen.


Selain itu, metode querySelector sangat berguna ketika pengembang membutuhkan akses cepat ke elemen-elemen penting dalam sebuah halaman web. Misalnya, dalam pengembangan aplikasi berbasis web, seringkali diperlukan untuk mengubah isi konten, menambahkan event listener, atau melakukan manipulasi visual lainnya pada elemen-elemen tertentu. Dengan querySelector, pengembang dapat memilih elemen yang ingin diubah atau ditambahkan interaksinya tanpa harus menulis kode yang panjang atau rumit.

Dalam prakteknya, querySelector sering digunakan dalam pengembangan aplikasi web dinamis, terutama untuk meningkatkan pengalaman pengguna. Penggunaan metode ini memungkinkan pengembang untuk dengan mudah mengubah isi konten, merespons input pengguna, atau bahkan merubah tampilan elemen-elemen di halaman tanpa harus melakukan pengolahan ulang pada seluruh halaman. Ini juga sangat membantu dalam pembuatan antarmuka yang responsif dan interaktif.

QuerySelector juga memiliki kelebihan dalam hal fleksibilitas dan kemudahan penggunaan. Dengan menggunakan selektor CSS, pengembang dapat menentukan elemen yang ingin diubah berdasarkan berbagai karakteristik, seperti ID, kelas, atau atribut tertentu. Ini memberikan kebebasan lebih dalam memilih elemen sesuai dengan kebutuhan, tanpa terikat pada metode seleksi yang lebih terbatas. Selain itu, karena querySelector mengembalikan elemen pertama yang cocok, pengembang dapat memastikan bahwa hanya elemen yang relevan yang akan diproses, sehingga meningkatkan efisiensi dalam manipulasi elemen.

Namun, meskipun querySelector menawarkan berbagai kemudahan, ada juga beberapa hal yang perlu diperhatikan saat menggunakannya. Salah satunya adalah kenyataan bahwa querySelector hanya mengembalikan elemen pertama yang cocok dengan selektor yang diberikan. Oleh karena itu, jika ada lebih dari satu elemen yang memenuhi kriteria pencarian, elemen-elemen lainnya tidak akan diambil. Dalam situasi seperti ini, jika pengembang perlu mengakses semua elemen yang memenuhi kriteria, metode querySelectorAll bisa dipertimbangkan sebagai alternatif.

Selain itu, pengembang perlu berhati-hati saat menggunakan querySelector untuk memilih elemen berdasarkan ID. Jika terdapat lebih dari satu elemen dengan ID yang sama, hasil yang diperoleh dari querySelector mungkin tidak sesuai dengan harapan. Hal ini karena dalam HTML, setiap ID seharusnya unik, dan memiliki lebih dari satu elemen dengan ID yang sama dapat menyebabkan masalah dalam pengembangan web. Oleh karena itu, pengembang disarankan untuk memastikan bahwa setiap elemen dengan ID memiliki nilai yang unik dalam dokumen HTML.

Kelebihan lainnya dari querySelector adalah kemampuannya untuk bekerja dengan elemen-elemen dinamis yang ditambahkan ke dalam halaman setelah halaman dimuat. Misalnya, jika sebuah elemen baru ditambahkan ke dalam halaman melalui JavaScript, querySelector dapat digunakan untuk memilih elemen tersebut dan berinteraksi dengannya tanpa perlu menunggu halaman dimuat ulang. Ini sangat penting dalam pengembangan aplikasi web yang memiliki fitur dinamis, seperti aplikasi berbasis formulir atau aplikasi berbasis interaksi pengguna yang melibatkan pembaruan konten secara real-time.

Dengan kata lain, querySelector memungkinkan pengembang untuk lebih efisien dalam menangani elemen-elemen halaman dan membuat halaman web yang lebih interaktif dan responsif terhadap input pengguna. Meskipun demikian, pengembang harus memahami bahwa meskipun querySelector menawarkan banyak kemudahan, tetap diperlukan pemahaman yang baik tentang bagaimana dan kapan metode ini harus digunakan agar dapat menghasilkan kode yang efisien dan dapat diandalkan.

Sebagai kesimpulan, querySelector adalah metode yang sangat berguna dalam manipulasi elemen-elemen HTML dengan cara yang efisien dan fleksibel. Dengan kemampuannya untuk memilih elemen menggunakan selektor CSS, pengembang dapat dengan mudah berinteraksi dengan elemen-elemen dalam halaman web dan membuat aplikasi web yang lebih dinamis. Meskipun memiliki beberapa batasan, seperti hanya mengembalikan elemen pertama yang cocok, querySelector tetap menjadi alat yang sangat penting dalam pengembangan web modern. Dengan pemahaman yang baik tentang cara penggunaannya, pengembang dapat menciptakan pengalaman pengguna yang lebih interaktif dan menarik.

Artikel ini akan dibaca oleh: Dea Nur Meyrawati, Devina Rizky Wigustya Putri, Dewi Destina Rahmawati, Dhea Camelia Okta Shilla, dan Dian Novita Wulansari.

5 komentar untuk "querySelector DOM HTML dan Fungsinya"

  1. Jenis browser apa saja yang dapat digunakan untuk mengaktifkan method querySelector() DOM pada HTML?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Berikut adalah jenis browser yang dapat digunakan untuk mengaktifkan method querySelector() DOM pada HTML:
      1. Google Chrome 4.0
      2. Internet Explorer 8.0
      3. Microsoft Edge
      4. Firefox 3.5
      5. Opera 10.0
      6. Safari 3.2

      Hapus
  2. Apa fungsi method querySelector() DOM pada HTML?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Method querySelector() pada DOM HTML berfungsi untuk mengembalikan elemen pertama yang cocok dengan CSS yang telah ditentukan dalam dokumen.

      Hapus
    2. Method querySelector() hanya mengembalikan elemen pertama yang cocok dengan pemilih yang telah ditentukan. Untuk mengembalikan semua kecocokkan, maka dapat menggunakan method querySelectorAll() sebagai gantinya.

      Hapus

Hubungi admin melalui Wa : +62-896-2414-6106

Respon komentar 7 x 24 jam, mohon bersabar jika komentar tidak langsung dipublikasi atau mendapatkan balasan secara langsung.

Bantu admin meningkatkan kualitas blog dengan melaporkan berbagai permasalahan seperti typo, link bermasalah, dan lain sebagainya melalui kolom komentar.

- Ikatlah Ilmu dengan Memostingkannya -