Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Membuat Tampilan Default HTML Menggunakan defaultView DOM

Properti defaultView pada DOM HTML digunakan untuk return dokumen pada Window Object. Window object adalah window yang sedang open pada browser.


Sebelum memahami lebih dalam materi tentang Membuat Tampilan Default HTML Menggunakan defaultView DOM, terlebih dahulu pelajari materi tentang: Membuat Teks Node Menggunakan createTextNode DOM HTML, Membuat Object HTML Menggunakan createEvent DOM, dan Membuat Elemen HTML Menggunakan createElement DOM.

Sintak: document.defaultView

Return Value: Digunakan untuk return Window Object yang ada saat ini.

Contoh:

<!DOCTYPE html>

<html>

 

<head>

<title>

Properti defaultView DOM

</title>

</head>

 

<body style = "text-align:center">

 

<h1 

style = "color:green">

Blog Elfan

</h1>

 

<h2>

Properti defaultView DOM

</h2>

 

<button 

onclick = "dons()">

Submit

</button>

 

<p id="sudo"></p>

 

<script>

function dons() 

{

var doc = document.defaultView;

document.getElementById("sudo").innerHTML = doc;

}

</script>

 

</body>

 

</html>

Output:

Blog Elfan

Properti defaultView DOM


Contoh: Berikut adalah ilustrasi return nilai panjang dan nilai lebar pada Windows.

<!DOCTYPE html>

<html>

 

<head>

<title>

Properti defaultView DOM

</title>

</head>

 

<body>

<center>

 

<h1 

style = "color:green;">

Blog Elfan

</h1>

 

<h2>

Properti defaultView

</h2>

 

<button 

onclick="dons()">

Submit

</button>

 

<p id="sudo"></p>

 

<!-- script untuk mengetahui ukuran window -->

<script>

function dons() 

{

var def_view = document.defaultView;

var width = def_view.innerWidth;

var height = def_view.innerHeight;

document.getElementById("sudo").innerHTML

= "Width: " 

+ width 

+ "<br>Height: " 

+ height;

}

</script>

 

</center>

</body>

 

</html>

Output:

Blog Elfan

Properti defaultView


Membuat tampilan awal dalam dokumen berbasis HTML dapat dilakukan dengan memanfaatkan fitur yang disediakan oleh defaultView dalam struktur dokumen. Dalam pengaturan ini, defaultView berfungsi untuk mengakses properti dan metode yang berkaitan dengan jendela tampilan dokumen. Dengan pendekatan ini, sebuah halaman dapat menampilkan elemen-elemen tertentu sesuai dengan pengaturan awal yang diinginkan tanpa perlu interaksi tambahan.

Penggunaan defaultView memungkinkan pengembang untuk mengakses informasi yang berkaitan dengan elemen-elemen dalam dokumen secara lebih fleksibel. DefaultView berperan sebagai penghubung antara dokumen dan lingkungan tempat dokumen tersebut ditampilkan. Sebagai contoh, dalam sebuah halaman, elemen-elemen yang telah ditentukan tampilannya dapat dikelola dengan efisien melalui properti ini. Dengan begitu, pengaturan awal halaman dapat dibuat lebih seragam dan mudah disesuaikan dengan kebutuhan tertentu.

Selain itu, dengan menggunakan defaultView, berbagai properti visual seperti ukuran elemen, posisi relatif, dan atribut lainnya dapat diakses secara langsung. Hal ini memungkinkan penyesuaian tampilan tanpa harus menulis ulang banyak aturan. DefaultView juga dapat digunakan untuk membaca nilai-nilai awal dari atribut tertentu pada elemen, yang kemudian dapat dimodifikasi atau digunakan sebagai dasar untuk perhitungan lebih lanjut.

Salah satu keunggulan utama dari defaultView adalah kemampuannya dalam menyediakan akses ke informasi gaya yang diterapkan pada elemen-elemen dalam dokumen. Hal ini berguna ketika ingin mengetahui bagaimana sebuah elemen tampil secara default sebelum adanya modifikasi tambahan. Dengan memahami nilai-nilai awal ini, pengembang dapat menciptakan pengalaman visual yang konsisten di seluruh halaman atau aplikasi.


DefaultView juga sering digunakan untuk memantau perubahan pada tampilan dokumen. Sebagai contoh, dalam sebuah aplikasi yang memiliki elemen-elemen interaktif, pengembang dapat menggunakan defaultView untuk menyesuaikan tampilan elemen berdasarkan perubahan yang terjadi. Hal ini memberikan fleksibilitas tinggi dalam menciptakan pengalaman pengguna yang responsif.

Selain itu, defaultView mempermudah pengelolaan elemen-elemen yang bersifat dinamis. Misalnya, dalam pengaturan tampilan awal, sebuah elemen dapat diberi atribut tertentu yang kemudian diakses melalui defaultView untuk memeriksa atau memodifikasi tampilannya. Dengan demikian, pengembang dapat lebih mudah mengatur elemen-elemen tersebut tanpa perlu melakukan manipulasi langsung pada struktur dokumen.

Dalam konteks pengaturan tampilan awal, defaultView juga berguna untuk memastikan bahwa halaman terlihat konsisten pada berbagai perangkat. Sebagai contoh, properti ini dapat digunakan untuk menentukan ukuran elemen-elemen dalam halaman berdasarkan ukuran jendela tampilan. Dengan cara ini, sebuah halaman dapat tampil dengan baik pada perangkat berukuran kecil maupun besar tanpa kehilangan fungsionalitasnya.

Kemampuan defaultView untuk bekerja dengan elemen-elemen dinamis juga memberikan manfaat dalam menciptakan halaman yang dapat menyesuaikan diri dengan preferensi pengguna. Misalnya, jika sebuah elemen perlu berubah ukuran berdasarkan interaksi tertentu, pengembang dapat menggunakan defaultView untuk menentukan pengaturan awal elemen tersebut dan menyesuaikannya saat diperlukan.

Penggunaan defaultView juga sering dikombinasikan dengan pendekatan lain dalam pengembangan antarmuka pengguna. Sebagai contoh, ketika sebuah elemen memiliki nilai gaya tertentu yang perlu disesuaikan, defaultView dapat digunakan untuk membaca nilai tersebut dan mengubahnya sesuai kebutuhan. Dengan demikian, proses ini menjadi lebih efisien dan terorganisasi.

Dalam pengaturan yang lebih kompleks, defaultView memungkinkan pengelolaan elemen-elemen dengan cara yang lebih terstruktur. Hal ini sangat berguna dalam proyek besar yang melibatkan banyak elemen dengan berbagai atribut dan gaya. Dengan memanfaatkan defaultView, pengembang dapat mengatur elemen-elemen tersebut secara lebih mudah dan memastikan bahwa semua elemen mengikuti pola yang sama.

Kesimpulannya, defaultView adalah alat yang sangat berguna untuk mengelola tampilan awal dokumen berbasis HTML. Dengan memanfaatkan fitur-fitur yang tersedia, pengembang dapat menciptakan halaman yang konsisten, responsif, dan mudah disesuaikan. Melalui akses langsung ke informasi gaya dan atribut elemen, pengaturan tampilan dapat dilakukan dengan lebih fleksibel dan efisien. Dengan demikian, defaultView menjadi komponen penting dalam pengembangan halaman yang modern dan terstruktur.

Kemampuan defaultView untuk memberikan kontrol terhadap atribut dan gaya elemen menjadikannya pilihan utama dalam menciptakan tampilan yang fleksibel. Dalam proyek dengan kebutuhan desain yang dinamis, seperti aplikasi interaktif atau situs web yang berorientasi pada pengalaman pengguna, defaultView menyediakan dasar yang kokoh untuk memastikan setiap elemen berada dalam kondisi optimal saat pertama kali ditampilkan.

DefaultView juga memberikan keunggulan dalam hal kompatibilitas antar peramban. Ketika sebuah dokumen HTML dirender pada berbagai perangkat dan peramban, defaultView memastikan bahwa elemen-elemen dapat diakses dan dimodifikasi tanpa kendala yang berarti. Hal ini memungkinkan pengembang untuk fokus pada pengaturan tampilan yang ideal tanpa harus khawatir tentang perbedaan implementasi antar peramban.

Pada situasi tertentu, defaultView dapat dimanfaatkan untuk melakukan penghitungan ulang terhadap gaya elemen setelah terjadi perubahan pada dokumen. Sebagai contoh, ketika sebuah elemen dimodifikasi melalui skrip atau ketika ukuran jendela berubah, defaultView memungkinkan pengembang untuk membaca ulang atribut yang berkaitan dengan elemen tersebut. Dengan cara ini, perubahan pada dokumen dapat direspon dengan cepat dan akurat.

Pengelolaan elemen-elemen melalui defaultView juga memungkinkan penghematan waktu dalam pengembangan. Sebagai alat yang memberikan akses langsung ke atribut dan gaya elemen, defaultView mengurangi kebutuhan untuk menulis ulang kode yang kompleks. Misalnya, ketika sebuah halaman memiliki sejumlah besar elemen dengan atribut serupa, defaultView dapat digunakan untuk mengakses dan memodifikasi atribut tersebut secara efisien tanpa harus mengatur setiap elemen satu per satu.

Manfaat lain dari defaultView adalah kemampuannya untuk bekerja secara harmonis dengan teknologi lainnya dalam pengembangan web. Misalnya, ketika digunakan bersama dengan pengaturan kerangka kerja visual atau sistem desain, defaultView memastikan bahwa elemen-elemen tetap konsisten dengan gaya dan struktur yang telah ditentukan. Hal ini membantu pengembang menciptakan pengalaman pengguna yang seragam di seluruh aplikasi atau situs.

Dalam pengembangan yang melibatkan responsivitas, defaultView memberikan nilai tambah yang signifikan. Elemen-elemen dalam dokumen dapat disesuaikan dengan ukuran layar atau jendela tampilan menggunakan atribut yang diakses melalui defaultView. Sebagai contoh, pengembang dapat menggunakan atribut ini untuk menentukan apakah elemen tertentu perlu ditampilkan dalam ukuran penuh atau dalam tata letak yang lebih kompak.

Penggunaan defaultView juga memungkinkan pengembangan yang lebih bersih dan terstruktur. Dengan memberikan akses langsung ke atribut elemen, pengembang dapat mengelola elemen-elemen dengan lebih mudah tanpa harus mengandalkan teknik yang kurang efisien. Hal ini sangat penting dalam proyek besar dengan banyak elemen, karena pengelolaan yang terorganisasi akan mengurangi risiko kesalahan dan mempermudah pemeliharaan.

Dalam praktiknya, defaultView sering digunakan untuk menciptakan pengalaman yang lebih interaktif dan menarik. Ketika sebuah elemen dalam dokumen membutuhkan animasi atau transisi tertentu, defaultView dapat digunakan untuk mengatur nilai-nilai awal dari atribut elemen tersebut. Dengan demikian, pengalaman visual yang dihasilkan menjadi lebih halus dan profesional.

Dengan memanfaatkan defaultView, pengembang dapat menciptakan halaman yang tidak hanya terlihat baik, tetapi juga berfungsi secara optimal. Dalam dunia pengembangan web yang terus berkembang, penting untuk memiliki alat yang dapat membantu menciptakan halaman yang responsif, efisien, dan mudah dikelola. DefaultView menyediakan semua ini dengan cara yang sederhana namun sangat efektif.

Pada akhirnya, defaultView adalah salah satu fitur yang tidak hanya memberikan kenyamanan dalam pengembangan tetapi juga membantu menciptakan pengalaman pengguna yang lebih baik. Dengan memahami dan mengimplementasikan defaultView secara optimal, pengembang dapat memastikan bahwa setiap halaman atau aplikasi yang dibuat memenuhi standar tertinggi dalam desain dan fungsionalitas. Hal ini menjadikan defaultView sebagai salah satu komponen kunci dalam pengembangan web yang modern dan berkualitas tinggi.

Artikel ini akan dibaca oleh: Alvita Malinda Febrianty Fu'Adi, Alyaa Firsty Ananda, Alysia Diwaritama, Amelia Damayanti, dan Ananda Budi Wuriani.

5 komentar untuk "Membuat Tampilan Default HTML Menggunakan defaultView DOM"

  1. Jenis browser apa saja yang dapat digunakan untuk mengaktifkan method defaultView() pada dom html?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Berikut adalah beberapa jenis browser yang dapat digunakan untuk mengaktifkan method defaultView() pada dom html:
      1. Google Chrome
      2. Internet Explorer
      3. Firefox
      4. Opera
      5. Safari

      Hapus
  2. Apa fungsi method defaultView() pada dom html?

    BalasHapus
    Balasan
    1. defaultView berfungsi untuk mengembalikan object window yang berkaitan dengan dokumen, atau null jika tidak ada yang tersedia.

      Hapus
    2. Properti HTML DOM defaultView digunakan untuk mengembalikan object jendela yang berkatian dengan dokumen saat yang sedang dibuka pada bagian jendela atau window tertentu.

      Hapus

Hubungi admin melalui Wa : +62-896-2414-6106

Respon komentar 7 x 24 jam, mohon bersabar jika komentar tidak langsung dipublikasi atau mendapatkan balasan secara langsung.

Bantu admin meningkatkan kualitas blog dengan melaporkan berbagai permasalahan seperti typo, link bermasalah, dan lain sebagainya melalui kolom komentar.

- Ikatlah Ilmu dengan Memostingkannya -