Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Menutup Output HTML Menggunakan close() DOM HTML

Method DOM close() pada html digunakan untuk menutup output dari stream. Method ini digunakan untuk mengindikasikan selesainya tulisan pada window. Method close() tidak membutuhkan parameter apapun pada penerapannya.


Sebelum memahami lebih dalam materi tentang Menutup Output HTML Menggunakan close() DOM HTML, terlebih dahulu pelajari materi tentang: Mengatur Elemen Body Menggunakan Properti Body DOM HTML, Properti baseURI DOM HTML dan Fungsinya, dan Mengembalikan Koleksi Elemen Menggunakan Applets Collection DOM HTML.

Sintak: document.close()

Contoh:

<!DOCTYPE html>

<html>

 

<head>

<title>

Method close DOM

</title>

 

<style>

h1, h2

{

color:green;}

 

body 

{

text-align:center;}

</style>

</head>

 

<body>

 

<h1>

Blog Elfan

</h1>

 

<h2>

Method close() DOM

</h2>

 

<button onclick="mkn()">

Submit

</button>

 

<script>

// Fungsi ini dipanggil pada 

// saat submit, yang berfungsi

// untuk membuka stream,

// menulis "PRACTICE", dan

// menutup stream.

function mkn() 

{

document.open();

document.write("<h1>PRACTICE</h1>");

document.close();

}

</script>

 

</body>

 

</html>

Output:

Blog Elfan

Method close() DOM


Contoh: Ilustrasi penggunaan method window.close untuk memperlihatkan output pada window.

<!DOCTYPE html>

<html>

 

<head>

<style>

h1, h2 

{

color:green;}

 

body 

{

text-align:center;}

</style>

</head>

 

<body>

 

<h1>

Blog Elfan

</h1>

 

<h2>

Method close() DOM

</h2>

 

<button onclick="mkn()">

Submit

</button>

 

<script>

// Fungsi ini dipanggil pada 

// saat submit, dan akan

// membuka window baru pada

// stream, menulis "PRACTICE",

// dan menutup stream.

function mkn() 

{

var mnm = window.open();

mnm.document.open();

mnm.document.write("<h1>PRACTICE</h1>");

mnm.document.close();

}

</script>

 

</body>

 

</html>

Output:

Blog Elfan

Method close() DOM


Pada pengembangan aplikasi berbasis web, sering kali diperlukan pengelolaan dan manipulasi konten halaman web untuk memenuhi kebutuhan pengguna. Salah satu fitur dalam pemrograman web adalah penggunaan objek-objek pada Model Objek Dokumen atau lebih dikenal dengan istilah DOM, yang memungkinkan pengelolaan elemen-elemen halaman secara dinamis. Salah satu metode yang tersedia dalam DOM adalah close(), yang digunakan untuk menutup aliran output dalam konteks dokumen HTML.

Pemrograman web biasanya melibatkan pengolahan elemen-elemen halaman, baik itu teks, gambar, atau elemen-elemen interaktif lainnya. Dalam proses ini, beberapa operasi memerlukan penggunaan metode untuk membuka dan menutup aliran keluaran, yaitu pengelolaan informasi yang akan ditampilkan pada halaman. Salah satu metode yang tersedia untuk tujuan ini adalah close(), yang digunakan dalam konteks objek document. Fungsi ini memiliki peran yang sangat penting dalam memastikan bahwa output yang dihasilkan dapat diselesaikan dengan benar dan tidak ada gangguan pada pengolahan lebih lanjut.

Secara umum, metode close() digunakan setelah penyelesaian tugas pengolahan yang melibatkan dokumen yang sedang aktif, seperti setelah menulis data ke dalam jendela dokumen. Misalnya, setelah selesai menulis konten atau elemen tertentu ke dalam halaman, menggunakan metode ini akan menandakan bahwa proses penulisan telah selesai dan tidak ada lagi aliran keluaran yang perlu diproses. Ini memberikan sinyal kepada sistem bahwa tidak ada lagi elemen yang perlu diproses dalam dokumen tersebut. Jika metode ini tidak digunakan dengan tepat, dapat terjadi kesalahan dalam pengelolaan aliran data atau penulisan konten yang dapat menyebabkan gangguan pada tampilan halaman atau aplikasi web.


Pemanfaatan metode close() dalam konteks pengolahan dokumen HTML sangat penting dalam memastikan bahwa aliran data dapat dikendalikan dengan baik. Dalam aplikasi berbasis web, sering kali konten halaman dibuat dinamis, dengan elemen-elemen yang dapat berubah berdasarkan interaksi pengguna atau kondisi sistem. Penggunaan metode ini membantu memisahkan antara aliran data yang telah selesai dan yang masih dalam proses. Dengan demikian, dapat dipastikan bahwa elemen-elemen yang telah selesai diproses tidak akan terganggu oleh aliran data yang masih berjalan.

Penggunaan metode close() juga berfungsi untuk menghindari kebingungannya pengelolaan sumber daya dalam konteks dokumen. Dalam pengembangan aplikasi web, sumber daya sering kali terbatas, dan pengelolaan aliran data yang efisien sangat penting. Ketika metode ini dipanggil, sistem tahu bahwa semua aliran data yang diperlukan telah selesai, memungkinkan sistem untuk melepaskan sumber daya yang telah digunakan. Hal ini berperan besar dalam meningkatkan kinerja aplikasi web, terutama ketika aplikasi tersebut melibatkan pengelolaan konten yang besar atau kompleks.

Meskipun metode close() memiliki kegunaan yang sangat jelas dalam pengelolaan aliran data, penting untuk memahami bahwa penggunaan yang salah dapat menyebabkan masalah serius. Salah satu kesalahan umum yang sering terjadi adalah memanggil metode ini terlalu dini dalam proses pengolahan dokumen. Jika close() dipanggil sebelum seluruh proses penulisan atau pemrosesan data selesai, maka beberapa bagian dari dokumen mungkin tidak akan diproses dengan benar, atau bahkan tidak muncul sama sekali pada tampilan halaman. Hal ini akan mengganggu pengalaman pengguna dan berpotensi merusak fungsi aplikasi.

Penting juga untuk mencatat bahwa metode close() umumnya digunakan dalam konteks aliran keluaran yang berhubungan dengan dokumen, seperti dokumen yang sedang diproses dalam objek window atau objek terkait lainnya. Oleh karena itu, metode ini tidak akan berlaku pada elemen-elemen individual dalam halaman, seperti elemen formulir atau elemen interaktif lainnya. Sebagai gantinya, penggunaannya terbatas pada pengelolaan dokumen secara keseluruhan, terutama pada operasi penulisan yang melibatkan perubahan besar pada struktur dokumen.

Secara keseluruhan, metode close() adalah salah satu fitur penting dalam pengelolaan aliran data pada aplikasi web. Fungsi utamanya adalah untuk menandai penyelesaian dari operasi penulisan atau pemrosesan konten pada dokumen HTML. Penggunaan yang tepat akan memastikan bahwa konten halaman dapat dikelola dengan efisien, dan pengelolaan sumber daya dapat dilakukan dengan baik. Namun, seperti halnya dengan metode lainnya, kesalahan dalam penggunaan dapat menyebabkan masalah yang tidak diinginkan, seperti gangguan pada tampilan atau pengelolaan data yang tidak efisien. Oleh karena itu, penting untuk menggunakan metode ini dengan hati-hati dan memahami dengan jelas kapan waktu yang tepat untuk memanggilnya dalam konteks pengelolaan halaman web.

Selain itu, penggunaan metode close() juga berfungsi untuk memastikan bahwa aliran data pada halaman web berakhir dengan tertib. Setiap interaksi atau perubahan pada dokumen memerlukan pengaturan aliran data yang jelas agar tidak ada informasi yang hilang atau tertinggal. Penggunaan close() menjamin bahwa setelah proses penulisan atau pemrosesan selesai, tidak ada lagi elemen yang mengalir atau tertunda dalam dokumen. Proses ini memberikan keuntungan lebih dalam aplikasi web yang melibatkan berbagai macam elemen yang dapat berinteraksi secara dinamis.

Terkait dengan pengelolaan dokumen, menggunakan metode close() di saat yang tepat memungkinkan pengembang untuk menghindari kebocoran memori. Ketika suatu operasi pengolahan data selesai, metode close() membantu sistem untuk menghapus aliran data yang telah selesai diproses, sehingga sumber daya yang digunakan dapat dibebaskan. Ini sangat penting dalam aplikasi web yang memiliki volume data besar atau membutuhkan performa tinggi, dimana efisiensi dalam penggunaan memori sangat krusial. Tanpa menutup aliran data dengan benar, aplikasi mungkin akan mengalami penurunan kinerja seiring berjalannya waktu.

Namun, meskipun close() memberikan manfaat besar dalam pengelolaan aliran data dan sumber daya, perlu dicatat bahwa metode ini hanya berlaku dalam konteks tertentu. Biasanya, close() digunakan dalam pengolahan dokumen yang melibatkan elemen-elemen tingkat tinggi, seperti objek window atau objek dokumen secara keseluruhan. Oleh karena itu, penting untuk mengenali perbedaan antara aliran data yang berhubungan langsung dengan dokumen dan elemen-elemen yang lebih spesifik, seperti formulir input atau elemen yang bersifat sementara. Kesalahan dalam penggunaannya dapat menyebabkan kebingungannya aliran data, yang berpotensi mengakibatkan kesalahan dalam pengolahan konten atau tampilan halaman.

Penggunaan close() juga penting dalam menjaga kestabilan aplikasi web yang bersifat interaktif. Aplikasi web modern sering kali membutuhkan pengelolaan berbagai sumber daya secara simultan, seperti pemrosesan gambar, video, atau elemen-elemen multimedia lainnya. Dengan menggunakan metode close() dengan bijak, pengembang dapat memastikan bahwa setiap sumber daya yang telah diproses dengan benar tidak akan terpengaruh oleh perubahan atau interaksi selanjutnya. Ini memberi pengembang kebebasan untuk mengatur dan mengelola berbagai elemen secara lebih efisien.

Meskipun penting, penggunaan close() juga harus disertai dengan pemahaman menyeluruh tentang konteks dan pengaruhnya terhadap keseluruhan proses pengolahan dokumen. Misalnya, meskipun metode ini berguna untuk menandai akhir dari proses penulisan atau pemrosesan dokumen, beberapa skenario mungkin memerlukan penanganan lebih lanjut setelah pemanggilan close(). Dalam beberapa kasus, mungkin diperlukan langkah-langkah tambahan untuk memastikan bahwa perubahan yang terjadi selama proses penutupan aliran data dapat disimpan atau diproses dengan benar sebelum halaman atau aplikasi diakhiri.

Pada akhirnya, penerapan close() dalam pengelolaan dokumen HTML harus dilakukan dengan perhatian dan pengetahuan yang mendalam tentang bagaimana proses tersebut memengaruhi interaksi pengguna dan pengolahan konten halaman. Menyelesaikan tugas penulisan data dengan metode ini memastikan bahwa seluruh proses pengolahan data dapat diselesaikan dengan baik tanpa gangguan atau masalah lebih lanjut. Dengan demikian, pengembang dapat menciptakan aplikasi web yang stabil, efisien, dan dapat berfungsi dengan baik sesuai dengan harapan pengguna.

Artikel ini akan dibaca oleh: Afthon Nurdin Maulana, Ahmad Faishal Hidayat, Aji Muhammad Ryanto, Aji Rohman Subekti, dan Alfina Damayanti.

5 komentar untuk "Menutup Output HTML Menggunakan close() DOM HTML"

  1. Apa perbedaan antara method close() dan method open() pada dom html?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Method close() pada html digunakan untuk menutup stream output yang sebelumnya dibuka pada dokumen. Sebaliknya, method open() berfungsi untuk menampilkan data yang dikumpulkan dalam suatu proses.

      Hapus
    2. Method close() berfungsi untuk menutup jendela yang saat ini sedang digunakan, atau jendela yang sedang dipanggil. Cara ini hanya bisa berfungsi pada windows yang dibuka dengan script Window.

      Hapus
  2. Jenis browser apa saja yang dapat digunakan untuk mengaktifkan method close() pada dom html?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Berikut adalah beberapa jenis browser populer yang dapat digunakan untuk mengaktifkan method close() pada dom html:
      1. Google Chrome
      2. Internet Explorer
      3. Firefox
      4. Opera
      5. Safari

      Hapus

Hubungi admin melalui Wa : +62-896-2414-6106

Respon komentar 7 x 24 jam, mohon bersabar jika komentar tidak langsung dipublikasi atau mendapatkan balasan secara langsung.

Bantu admin meningkatkan kualitas blog dengan melaporkan berbagai permasalahan seperti typo, link bermasalah, dan lain sebagainya melalui kolom komentar.

- Ikatlah Ilmu dengan Memostingkannya -