Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Atribut Onhashchange HTML dan Fungsinya

Atribut onhashchange bekerja ketika terdapat perubahan pada bagian tag anchor. Bagian anchor tersebut dimulai dengan tanda '#' dari URL saat ini.


Sebelum memahami lebih dalam materi tentang Atribut Onhashchange HTML dan Fungsinya, terlebih dahulu pelajari materi tentang: Memunculkan Pesan Error HTML Menggunakan Atribut Onerror, Melakukan Pembongkaran Dokumen HTML Menggunakan Atribut Unloaded, dan Efek Sebelum Mencetak HTML Menggunakan Atribut Onbeforeprint.

Tag Pendukung:
  • <body>

Sintak: <element onhashchange = "script">

Value Atribut: mengandung script value tunggal dan akan bekerja ketikan event onhashchange dipanggil. Atribut ini juga berasosiasi dengan tag <body>.

Contoh:

<!DOCTYPE html>

<html>

 

<head>

<title>

Event Atribut Onhashchange

</title>

 

<style>

body 

{

text-align:center;}

 

h1 

{

color:green;}

</style>

</head>

 

<body>

 

<h1>

Blog Elfan

</h1>

 

<h2>

event atribut onhashchange

</h2>

 

<button onclick="changePart()">

Try it

</button>

 

<div id="mkn"></div>

 

<script>

function changePart() {

location.hash = "2";

var Bons = "Anchor part: " + location.hash;

document.getElementById("mkn").innerHTML = Bons;

}

 

function myFunction() {

alert("Anchor telah berubah!");

}

</script>

 

</html>

Output:

Blog Elfan

event atribut onhashchange


Atribut onhashchange pada HTML adalah salah satu atribut yang digunakan dalam pengembangan halaman web untuk menangani perubahan pada bagian hash dari URL. Hash URL sendiri adalah bagian dari alamat situs yang dimulai dengan tanda pagar (#), yang biasa digunakan untuk menunjukkan bagian tertentu dalam sebuah halaman web atau untuk mengubah tampilan dinamis tanpa perlu memuat ulang seluruh halaman. Fungsi atribut onhashchange sangat penting dalam berbagai aplikasi web modern, terutama yang memanfaatkan teknologi pengubahan URL secara dinamis untuk meningkatkan pengalaman pengguna tanpa harus melakukan pemuatan ulang halaman secara penuh.

Pada dasarnya, atribut onhashchange bertindak sebagai pemicu untuk mendeteksi setiap kali terjadi perubahan pada hash URL, yang biasanya disebabkan oleh tindakan pengguna atau proses skrip yang secara otomatis mengubah hash tersebut. Ketika bagian hash URL berubah, atribut ini akan memicu eksekusi sebuah fungsi JavaScript yang telah ditentukan sebelumnya, memungkinkan pengembang untuk merespons perubahan tersebut dengan berbagai cara, seperti mengubah tampilan konten atau memanipulasi elemen halaman sesuai dengan hash baru tersebut.

Fungsi utama dari atribut ini adalah memberikan kemampuan untuk merespons perubahan hash tanpa perlu memuat ulang halaman. Hal ini memungkinkan pengembangan aplikasi web yang lebih responsif dan interaktif. Penggunaan atribut onhashchange sering ditemukan pada aplikasi web berbasis satu halaman, dimana perubahan hash digunakan untuk mengelola navigasi antarbagiannya. Dalam aplikasi jenis ini, ketika pengguna berpindah dari satu bagian ke bagian lain dalam halaman yang sama, hanya bagian hash dari URL yang berubah, sementara konten halaman dapat disesuaikan dengan memanfaatkan atribut ini.

Salah satu contoh umum penggunaan atribut ini adalah dalam navigasi berbasis hash, seperti yang sering dijumpai pada aplikasi web dengan tampilan antarmuka pengguna yang dinamis. Ketika pengguna menekan suatu tautan yang mengarah ke bagian tertentu dari halaman, hash URL akan berubah, dan atribut onhashchange akan memicu pengolahan ulang tampilan konten yang relevan. Hal ini memungkinkan pengalaman pengguna yang lebih mulus karena halaman tidak perlu dimuat ulang secara keseluruhan.

Pada aplikasi berbasis hash ini, ketika hash URL berubah, perubahan tersebut dapat digunakan untuk mengubah elemen atau komponen pada halaman web tanpa mempengaruhi konten atau tampilan lainnya. Hal ini dapat meningkatkan efisiensi aplikasi, karena hanya bagian yang relevan yang akan diubah, sementara bagian lainnya tetap utuh, memungkinkan penghematan waktu dan sumber daya. Dengan demikian, atribut onhashchange juga dapat berperan dalam meningkatkan performa dan kenyamanan pengguna dalam berinteraksi dengan aplikasi web.


Atribut ini memiliki keunggulan dalam pengembangan aplikasi yang membutuhkan perubahan konten tanpa pemuatan ulang halaman. Sebagai contoh, dalam sebuah aplikasi yang memiliki beberapa tab atau bagian yang terpisah, pengguna dapat beralih antar bagian tersebut hanya dengan mengubah hash URL. Setiap kali hash berubah, atribut onhashchange akan memastikan bahwa bagian yang sesuai akan ditampilkan, sehingga pengguna tidak perlu menunggu pemuatan halaman yang lama. Pendekatan ini memberikan pengalaman yang lebih cepat dan responsif.

Selain itu, penggunaan atribut onhashchange juga dapat berkontribusi pada peningkatan pengalaman pengguna dengan cara yang lebih visual. Pengembang dapat membuat perubahan dinamis pada tampilan halaman berdasarkan nilai hash yang ada, seperti mengubah animasi, memunculkan elemen tersembunyi, atau mengganti konten tanpa memerlukan pemuatan ulang. Dengan cara ini, aplikasi web akan terasa lebih modern dan interaktif, sesuai dengan tren teknologi web saat ini.

Salah satu alasan mengapa atribut onhashchange menjadi penting dalam pengembangan web adalah kemampuannya untuk berintegrasi dengan teknologi web lainnya, seperti sejarah penelusuran atau manipulasi tampilan dinamis. Ketika hash URL berubah, halaman tidak sepenuhnya dimuat ulang, tetapi perubahan tersebut tercatat dalam riwayat penelusuran. Ini memberikan keuntungan dalam hal pengelolaan riwayat, memungkinkan pengguna untuk menggunakan tombol mundur atau maju pada peramban untuk kembali ke status halaman sebelumnya, tanpa kehilangan konteks atau data yang telah dimuat.

Penggunaan atribut ini juga mempermudah pengembangan aplikasi yang lebih kompleks dan mendukung interaksi yang lebih kaya antara pengguna dan aplikasi. Dengan onhashchange, pengembang dapat memanipulasi elemen halaman atau memperbarui konten secara otomatis tanpa memerlukan interaksi langsung dari pengguna selain mengubah hash URL. Hal ini sangat berguna pada aplikasi yang memiliki banyak tampilan dinamis, seperti aplikasi media sosial, aplikasi peta, atau platform e-commerce.

Namun, penting untuk diingat bahwa atribut onhashchange hanya mendeteksi perubahan pada hash URL, yang terbatas pada bagian tertentu dari alamat web. Atribut ini tidak akan memantau perubahan pada bagian lain dari URL, seperti domain, path, atau query string. Oleh karena itu, pengembang harus memahami batasan ini dan memanfaatkan atribut onhashchange dengan bijak, terutama dalam konteks aplikasi yang membutuhkan pemantauan atau perubahan di luar hash URL.

Meskipun penggunaan atribut onhashchange memberikan banyak manfaat, pengembang juga harus memperhatikan kompatibilitas dengan berbagai peramban. Meskipun sebagian besar peramban modern mendukung atribut ini, ada beberapa peramban yang lebih lama atau kurang populer yang mungkin tidak mendukung sepenuhnya fitur ini. Oleh karena itu, pengujian dan penyesuaian pada berbagai peramban menjadi langkah yang penting dalam memastikan aplikasi yang dibangun dengan menggunakan atribut ini dapat berfungsi dengan baik di berbagai platform.

Secara keseluruhan, atribut onhashchange memberikan pengembangan web dengan cara yang lebih fleksibel dan efisien untuk menangani perubahan URL. Dengan memungkinkan perubahan tampilan atau konten halaman tanpa pemuatan ulang halaman secara keseluruhan, atribut ini berperan penting dalam menciptakan pengalaman pengguna yang lebih cepat, responsif, dan mulus. Penggunaan atribut ini sangat cocok dalam pengembangan aplikasi berbasis satu halaman yang memerlukan navigasi dinamis dan perubahan konten yang cepat, serta dalam aplikasi web interaktif yang memanfaatkan berbagai elemen dinamis.

Kehadiran atribut onhashchange dalam HTML memberikan pengembang alat yang kuat untuk menciptakan aplikasi web yang lebih dinamis dan interaktif. Atribut ini memungkinkan perubahan URL yang mulus dan perubahan konten halaman yang cepat, meningkatkan pengalaman pengguna tanpa menambah beban pada performa aplikasi. Dalam dunia pengembangan web yang semakin berkembang, atribut ini merupakan salah satu fitur yang berperan dalam mempercepat dan meningkatkan interaksi pengguna dengan aplikasi, seiring dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan untuk aplikasi yang lebih responsif dan modern.

Artikel ini akan dibaca oleh: Ratna Yunaida, Ritchie Sukma Winata, Safira Edenia Safitri, Selklidzul Anisaadah, dan Shofana Ramadhani.

5 komentar untuk "Atribut Onhashchange HTML dan Fungsinya"

  1. Apa yang dimaksud dengan atribut onhashchange pada elemen html?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Definisi dan penggunaan atribut onhashchange diaktifkan pada html ketika ada perubahan pada bagian anchor dari URL saat ini.

      Hapus
  2. Apa yang digunakan sebagai penanda anchor pada atribut onhashchange elemen html?

    BalasHapus
    Balasan
    1. tanda anchor adalah '#' yang menjadi penanda ketika digunakan menggunakan atribut onhashchange html.

      Hapus
  3. Masih bingung penggunaan atribut onhashchange, mungkin lebih mudah jika sudah dipraktikkan terlebih dahulu.

    BalasHapus

Hubungi admin melalui Wa : +62-896-2414-6106

Respon komentar 7 x 24 jam, mohon bersabar jika komentar tidak langsung dipublikasi atau mendapatkan balasan secara langsung.

Bantu admin meningkatkan kualitas blog dengan melaporkan berbagai permasalahan seperti typo, link bermasalah, dan lain sebagainya melalui kolom komentar.

- Ikatlah Ilmu dengan Memostingkannya -