Statistik Deskriptif Beserta Penjelasannya
Statistik deskriptif merupakan statistik yang memiliki fungsi dalam melakukan deskripsi data atau memberikan gambaran terhadap objek penelitian melalui data sampel dan populasi yang sesuai dengan kondisi lapangan, tanpa melakukan proses analisis serta penarikan kesimpulan dari data tersebut.
Sebelum mempelajari materi tentang Statistik Deskriptif Beserta Penjelasannya, terlebih dahulu pelajari materi tentang: Macam Statistika Penelitian dan Penjelasannya, Berbagai Macam Data Statistika Penelitian, dan Pedoman Memilih Teknik Statistik dan Penjelasannya.
Statistik deskriptif mengemukakan cara penyajian data menggunakan tabel biasa ataupun menggunakan tabel distribusi frekuensi, grafik garis ataupun grafik batang, diagram lingkaran, diagram pictogram, pemahaman dengan penjelasan kelompok melalui data kemunculan tarbanyak atau modus, data nilai tengah dari urutan data atau media, nilai rata-rata kumpulan data, dan data variasi nilai dalam kelompok melalui nilai rentang dan simpangan baku.
Statistik deksriptif dalam arti hitungan merupakan bentuk statistik ringkasan yang secara kuantitatif berfungsi untuk mendeskripsikan atau merangkum fitur-fitur dari sekumpulan informasi tertentu, sedangkan statistik deskriptif dalam arti umum merupakan proses menggunakan dan menganalisis data statistik itu sendiri. Statistik deskriptif dibedakan dari statistik inferensial atau statistik induktif karena tujuan dari penggunaannya adalah untuk merangkum nilai sampel, ketimbang menggunakan semua data untuk mempelajari semua populasi yang dianggap diwakili oleh sampel data.
Secara umum, hal ini bermakna bahwa statistik deskriptif, tidak seperti statistik inferensial, dimana nilai statistiknya tidak dikembangkan berdasarkan teori probabilitas, dan seringkali merupakan bentuk statistik nonparametrik. Bahkan, untuk suatu hasil dari analisis data telah menarik suatu kesimpulan, maka hasil kesimpulan utamanya adalah dengan menggunakan statistik inferensial, walaupun secara umum statistik deskriptif juga disajikan.
Misalnya, dalam makalah yang melaporkan subjek manusia, biasanya juga disertakan tabel yang akan memberikan nilai ukuran sampel secara keseluruhan, dimana ukuran sampel dalam subkelompok tersebut juga bersifat penting. Contoh, untuk setiap kelompok pengobatan atau paparan. Tidak hanya itu, ukuran seperti karakteristik demografi atau klinik seperti usia rata-rata juga ikut diperhitungkan.
Baca Juga:
Statistik deskriptif memberikan bentuk ringkasan sederhana tentang ukuran sampel dan hasil observasi yang telah dilakukan sebelumnya. Ringkasan yang didapat dari hasil tersebut kemudian dapat disajikan dalam bentuk kuantitatif, yaitu ringkasan statistik, atau dalam bentuk visual, yaitu berupa grafik yang mudah dipahami. Ringkasan yang telah didapatkan ini akan menjadi dasar deskripsi awal data yang merupakan bagian dari analisis statistik dalam ukuran yang lebih luas, atau ringkasan tersebut mungkin cukup untuk proses penyelidikan tertentu saja. Contoh, persentasi tembakan dalam bola basket adalah nilai statistik deskriptif yang merangkum kinerja seorang pemain atau tim. Angka ini merupakan jumlah tembakan yang dilakukan dan kemudian dibagi dengan jumlah tembakan yang dilakukan. Misalnya, seorang pemain yang melakukan tembakan, dimana 33% dari hasil tembakannya menghasilkan sekitar satu tembakan dalam setiap tiga tembakan yang sedang dilakukannya. Persentase tersebut kemudian merangkum atau menjelaskan beberapa kondisi atau peristiwa yang terpisah.
Dalam dunia bisnis, penggunaan statistik deskriptif akan memberikan bentuk ringkasan yang sangat berguna dari berbagai jenis data. Misalnya, investor dan pialang dapat menggunakan catatan historis mengenai perilaku pengembalian investasi dengan melakukan analisis empiris dan analisis terhadap investasi yang telah dilakukan sebelumya untuk membuat keputusan investasi yang lebih baik dimasa depan.
Analisis Univariat
Analisis Univariat merupakan bentuk analisis yang melibatkan proses penggambaran distribusi suatu variabel, termasuk kecenderungan nilai sentralnya seperti nilai median, mean, dan modus, dan dispersi yang termasuk juga nilai rentang dan kuartil kumpulan data, dan ukuran penyebaran data seperti nilai varians dan standar deviasi. Bentuk distribusi juga dapat digambarkan melalui indeks seperti skewness dan kurtosis. Karakteristik distribusi variabel juga dapat digambarkan dalam format grafik atau tabel, termasuk juga grafik histogram dan tampilan grafik batang atau grafik daun.
Statistik deksriptif univariat hanya meneliti satu variabel dalam satu waktu dan tidak membandingkan nilai variabel yang sedang diteliti tersebut. Sebaliknya, proses ini juga memungkinkan untuk mendeskripsikan variabel individual. Oleh karena itu, statistik dengan tipe seperti ini juga dikenal sebagai statistik deskriptif, dimana pola yang diidentifikasi dalam jenis data ini dapat dijelaskan sebagai berikut:
- Ukuran tendensi sentral yang meliputi mean, modus, dan median.
- Penyebaran data meliputi standar deviasi, varians, range, nilai minimum, nilai maksimum, dan nilai kuartil, serta nilai lainnya seperti standar deviasi, varians, dan nilai jangkauan.
- Tabel distribusi frekuensi.
- Grafik lingkaran.
- Histogram poligon frekuensi.
- Grafik batang.
Analisis Bivariat dan Multivariat
Jika menggunakan statistik deskriptif bivariat, maka dua variabel akan dianalisis atau dibandingkan secara bersamaan untuk melihat apakah kedua variabel tersebut memiliki nilai korelasi atau tidak. Secara umum, berdasarkan nilai konvensi, variabel independen diwakili oleh kolom, sendang variabel dependen diwakili oleh nilai baris.
Ada banyak aplikasi atau penerapan dari analisis deskriptif bivariat tersebut pada dunia nyata. Contoh, memperkirakan kapan suatu kejadian alam akan terjadi adalah merupakan hal yang cukup bernilai untuk dianalisis nilainya menggunakan analisis statistik deskriptif. Analisis data bivariat adalah ayang yang ada untuk para ahli statistik untuk dapat memperkirakan kejadian tersebut. Terkadang, sesuatu yang sederhana seperti memproyeksikan satu parameter terhadap nilai parameter lainnya pada bidang dua dimensi juga dapat membantu seseorang untuk bisa lebih memahami suatu kejadian dialam. Misalnya, diagram sebar yang menunjukkan hubungan antara periode antara letusan gunung terhadap durasi waktu letusan.
Jika sebuah sampel terdiri dari lebih dari satu variabel pengamatan, maka statistik deskriptif dapat digunakan untuk menggambarkan hubungan antar pasangan variabel tersebut. Dalam hal ini statistik deskriptif meliputi:
- Tabulasi silang dan tabel kontingensi.
- Representasi grafis melalui scatterplot.
- Ukuran ketergantungan kuantitatif.
- Deskripsi distribusi bersyarat.
Alasan utama yang membedakan antara analisis univariat dan bivariat adalah karena analisis bivariat tidak hanya meliputi proses analisis deskriptif sederhana saja, melainkan juga menggambarkan hubungan antara dua variabel yang berbeda, dimana ukuran ketergantungan kuantitatif mencakup korelasi seperti r Pearson ketika kedua nilai variabel adalah bersifat kontinyu, atau rho Spearman dimana jika salah satu atau keduanya tidak bersifat kontinyu, dan kovarians yang mencerminkan nilai skala variabel yang diukur. Faktor kemiringan dalam analisis regresi pada statistik deskriptif juga dapat mencerminkan hubungan antar variabel tersebut. Sedangkan nilai kemiringan yang tidak terstandarisasi menunjukkan besar perubahan satuan pada variabel kriteria untuk perubahan satuan pada prediktor. Kemiringan standar juga menunjukkan nilai perubahan dalam satuan standar atau skor z, dimana data yang miring sering kali diubah dengan mengambil nilai dari logaritma. Penggunaan logaritma pada proses tersebut akan membuat grafik menjadi lebih simetris dan terlihat lebih mirip dengan grafik distribusi normal, sehingga akan lebih mudah untuk diinterpretasikan secara intuitif pada penerapan statistik deskriptif.
Tujuan Penggunaan Statistik Deksriptif
Statistik deskriptif dapat berguna untuk melakukan dua hal berikut:
- Memberikan informasi dasar tentang variabel dalam kumpulan data.
- Menyoroti potensi hubungan antar variabel.
Catatan: Metode grafis atau gambar adalah bentuk tampilan ukuran dari statistik deskriptif yang paling umum yang dapat ditampilkan. Dimana grafik tersebut berfungsi untuk meringkat deskripsi data yang ditampilkan dalam bentuk narasi. Statistik deskriptif hanya membuat pernyataan tentang kumpulan data yang digunakan untuk menghitungnya, dan tidak pernah melampaui ukuran data diluar dari pengamatan.
Referensi Tambahan:
- Teknik Sampling Statistika Penelitian dan Penjelasannya
- Pengujian Hipotesis Statistika Penelitian dan Penjelasannya
- Rumusan Hipotesis Statistika dan Penjelasannya
- Tingkat Kesalahan Pengujian Hipotesis Statistika Penelitian
- Kesalahan Pengujian Hipotesis Statistika Penelitian
- Pengujian Hipotesis Deskriptif Satu Sampel Statistik Parametris
- Pengujian Hipotesis Deskriptif Satu Sampel Statistik Nonparametris
Artikel ini didedikasikan kepada: Shafira Galuh Kinanti, Shavania Febriekasari, Sholihul Hasyim Ma'Arif, Silvianita Ika Aprillia Vridayanti, dan Siska Susilawati.
5 komentar untuk "Statistik Deskriptif Beserta Penjelasannya"
Hubungi admin melalui Wa : +62-896-2414-6106
Respon komentar 7 x 24 jam, mohon bersabar jika komentar tidak langsung dipublikasi atau mendapatkan balasan secara langsung.
Bantu admin meningkatkan kualitas blog dengan melaporkan berbagai permasalahan seperti typo, link bermasalah, dan lain sebagainya melalui kolom komentar.
- Ikatlah Ilmu dengan Memostingkannya -
- Big things start from small things -
Statistik deskriptif adalah koefisien deskriptif singkat yang meringkas kumpulan data tertentu, yang dapat berupa representasi keseluruhan atau sampel dari populasi. Statistik deskriptif dapat dipecah menjadi ukuran tendensi sentral dan ukuran variabilitas atau penyebaran.
BalasHapusApa tujuan penggunaan statistik deskriptif?
BalasHapusStatistik deskriptif dapat berguna untuk:
Hapus1. Memberikan informasi dasar tentang variabel dalam kumpulan suatu data.
2. Menyoroti hubungan potensial antar variabel.
Bagai mana cara menafsirkan data untuk statistik deskriptif?
BalasHapusBeberapa tahap yang dapat digunakan untuk menafsirkan data untuk statistik deskriptif adalah sebagai berikut:
Hapustahap 1: Jelaskan ukuran sampel yang digunakan.
tahap 2: Jelaskan pusat data dalam kegiatan penelitian.
tahap 3: Jelaskan penyebaran data dalam kegiatan penelitian.
tahap 4: Tentukan nilai bentuk dan penyebaran distribusi dalam kegiatan penelitian.
tahap 5: Bandingkan data dari kelompok data lain yang berbeda.