Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Berbagai Macam Data Statistika Penelitian

Pada artikel ini akan dijelaskan berbagai macam data statistikaa penelitian beserta penjelasan dan contohnya, serta batasan-batasan apa saja yang terdapat dalam penggunaan data-data tersebut, beserta solusi penyelesaiannya.


Sebelum mempelajari materi tentang Berbagai Macam Data Statistika Penelitian, terlebih dahulu pelajari materi tentang: Proses Penelitian pada Statistika Penelitian, Peran Statistik dalam Penelitian dan Penjelasannya, dan Macam Statistika Penelitian dan Penjelasannya.

Ada berbagai macam jenis data dalam dunia statistik, dimana data-data tersebut didapatkan dari proses pengumpulan data yang selanjutnya akan dianalisis, diinterpretasikan, dan disajikan. Data sendiri adalah potongan informasi yang bersifat faktual individual yang kemudian dicata dan digunakan untuk tujuan proses analisis. Dua proses analisis data itu sendiri adalah proses interpretasi dan penyajian. Statistik adalah hasil dari hasil analisis data tersebut, dimana dalam prosesnya melibatkan berbagai macam data yang kemudian diklasifikasinan dalam kategori tertentu. Klasifikasi data dan penanganan data merupakan proses pending karena hal tersebut melibatkan banyak tag dan label guna menentukan suatu jenis data, integritas data, dan kerahasiaan data.

Jika dikelompokkan, data yang didapat dari kegiatan penelitian dapat dibagi menjadi dua kelompok, pertama, adalah data kelompok kualitatif, dan kedua, adalah data kelompok kuantitatif. Data kelompok kualitatif merupakan data yang berupa untaian kalimat, kata, ataupun juga ilustrasi atau gambar. Sedangkan data kuantitatif merupakan data yang berupa angka-angka. Data kuantitatif, kemudian dikelompokkan lagi menjadi dua kelompok, yaitu data diskrit dan data kontinum. Data diskrit merupakan kelompok data yang didapatkan dari hasil perhitungan tertentu. Misalnya, jumlah meja ada 20 buah, jumlah orang adalah 12 kepala, dan lain sebagainya. Data ini sering juga disebut dengan data nominal. Data nominal umumnya didapatkan pada penelitian yang sifatnya eksploratif ataupun juga survei. Sedangkan data kontinum umumnya didapat dari data hasil kegiatan pengukuran. Data kontinum dapat dikelompokkan menjadi tiga yaitu: data Ordinal, data Inverval, dan data Rasio. Bermacam-macam data seperti dikemukakan tersebut dapat digambarkan seperti pada gambar 1.

Baca Juga:

Data ordinal merupakan data yang memiliki jenjang atau bertingkat-tingkat. Oleh karena itu, jarak satu data dengan data yang lain bisa jadi tidak sama. Juara I, II, II; Golongan 1, 2, 3, dan lain sebagainya. Data ordinal biasanya makin kecil angkanya, maka semakin kecil pula nilainya. Jara I lebih baik daripada juara II; Eselon I memiliki tambahan penghasilan lebih banyak daripada eselon II dan bentuk data yang lainnya. Yang menjadi rancu adalah golongan I pada sistem kepangkatan pada lembaga pemerintahan adalah golongan gajinya masuk ke tingkat I, namun ternyata tidak demikian, Eselon I golongan gajinya adalah IV. Kenapa demikian?

Data ordinal dapat dibentuk dari data interval atau rasio. Data interval merupakan data yang memiliki nilai jarak yang sama, namun tidak memiliki nilai nol absolut atau nilai mutlak. Sehingga, meskipun data interval memiliki nilai nol, namun data tersebut sifatnya masih memiliki nilai (berupa angka nol). Contoh, tingkat suhu suatu ruangan adalah nol derajat celcius, jadi meskipun nol namun tetap dianggap memiliki nilai atau angka identitas. Dalam kegiatan penelitian sosial dengan instrument penilaian yang menggunakan skala Likert, Semantic Differentioan, Guttman, dan Thurstone, data yang didapatkan adalah data interval. Data tersebut kemudian dapat dibuat menjadi dua jenis data ordinal.

Gambar 1 Data Ordinal, data Inverval, dan data Rasio pada Statistika Penelitian

Data rasio merupakan data yang memiliki jarak yang sama serta memiliki nilai nol yang absolut. Jadi jika data bernilai nol, maka tidak akan memiliki nilai apapun. Perolehan hasil ukur dengan satuan Panjang meter, berat kilogram adalah contoh dari data rasio. Bila nol kg maka tidak memiliki nilai berat. Data ini bisa dibuat penjumlahan dan juga perkalian. 5 kg + 5 kg = 10 kg. Untuk jenis data yang lain tidak bisa bersifat demikian, oleh karena itu data yang paling teliti adalah data rasio. Data kemudian dapat disusun dalam kelompok data interval atau data ordinal.

Data Kualitatif atau Data Kategoris

Data kualitatif, juga dikenal dengan data kategoris, data ini digunakan untuk menggambarkan data yang sesuai dengan kategori-kategorinya. Data kualitatif adalah data yang tidak bersifat numerik. Informasi kategorikal pada data kualitatif melibatkan variabel kategori yang menggambarkan fitur-fitur seperti jenis kelamin seseorang, kota asal, dan lain sebagainya. Ukuran kategoris didefinisikan dalam spesifikasi bahasa alami, tetapi tidak dalam jumlah.

Data Nominal

Data nominal merupakan salah satu jenis informasi kualitatif yang membantu memberi label pada variabel tanpa memberikan nilai numerik. Data nominal disebut juga sebagai skala nominal. Data nominal merupakan data yang tidak dapat urutkan ataupun diukur. Namun, pada beberapa kondisi tertentu, data nominal juga dapat bersifat kualitatif dan kuantitatif. Contoh data nominal adalah data huruf, data simbo, kata, jenis kelamin, dan contoh data nominal lainnya. Data nominal diperiksa dengan metode pengelompokkan. Dalam metode tersebut, data nominal akan dikelompokkan dalam kategori tertentu, yang kemudian dapat dihitung frekuensi atau persentasi datanya. Data ini juga direpresentasikan secara visual menggunakan diagram lingkaran.

Data Ordinal

Data ordinal atau variabel merupakan jenis data yang mengikuti nilai tatanan alami atau terjadi secara alamiah. Ciri penting dari data ordinal adalah data tersebut tidak dapat ditentukan. Jenis data ini banyak ditemukan pada data survei, data keuangan, data ekonomi, data kuesioner, dan data ordinal lainnya. Data ordinal biasanya direpresentasikan menggunakan diagram batang. Data tersebut ordinal biasanya diselidiki dan diinterpretasikan melalui banyak alat visualisasi, dimana informasi yang dapatkan kemudian diungkapkan menggunakan tabel dimana setiap baris dalam tabel menunjukkan nilai kategori-kategori tertentu yang berbeda.

Data Kuantitatif atau Data Numerik

Data kuantitatif juga dikenal dengan istilah lain yaitu data numerik yang digunakan untuk mewakili nilai-nilai numerik, yaitu berapa banyak, berapa sering, berapa tebal, dan lain sebagainya. Data numerik pada statistik akan memberikan informasi tentang jumlah suatu benda tertentu. Beberapa contoh data numerik adalah tinggi badan, panjang badan, ukuran data, berat manusia, dan nilai numerik lainnya. Data numerik dapat diklasifikasikan menjadi dua jenis yang berbeda berdasarkan kumpulan datanya. Dua klasifikasi data numerik yang berbeda adalah data diskrit dan data kontinyu:
  • Data diskrit adalah dapat yang hanya dapat mengambil nilai diskrit saja. Informasi data diskrit hanya berisi sejumlah kemungkinan nilai-nilai yang terbatas, dimana nilai-nilai tersebut tidak dapat dibagi lagi secara lebih bermakna. Dalam hal ini, segala sesuatu dapat dihitung dalam bilangan bulat jika menggunakan data diskrit. Contoh data diskrit adalah jumlah siswa dalam kelas.
  • Data kontinyu adalah data yang dapat dihitung nilainya, dimana data tersebut memiliki nilai jumlah kemungkinan nilai tak terhingga yang dapat dipilih dalam nilai rentang tertentu saja. Contoh data kontinyu adalah kisaran suhu.

Referensi Tambahan:

Artikel ini didedikasikan kepada: Septiana Dewi Fortuna, Septiana Indah Prameswari, Shafira Galuh Kinanti, Shavania Febriekasari, dan Sholihul Hasyim Ma'Arif.

6 komentar untuk "Berbagai Macam Data Statistika Penelitian"

  1. Data adalah bagian individu dari informasi faktual yang direkam dan digunakan untuk tujuan analisis. Data adalah informasi mentah dari hasil statistik. Statistik adalah hasil analsis dari interpretasi data dan kemudian disanjikan dalam bentuk yang sistematis.

    BalasHapus
  2. Data adalah karakteristik atau informasi yang biasanya bersifat numerik yang dikumpulkan melalui hasil observasi. Dalam pengertian yang lebih teknis, data adalah sekumpulan nilai variabel kualitatif atau kuantitatif tentang satu atau lebih orang atau objek, sedangkan nilai tunggal untuk sebuah data disebut datum.

    BalasHapus
  3. Dua metode statistik utama yang digunakan dalam analisis data adalah:

    statistik deskriptif, adalah metode yang meringkas data dari sampel menggunakan indeks seperti mean dan standar deviasi,

    statistik inferensial, adalah metode yang melakukan penarikan kesimpulan dari data yang memiliki variasi acak seperti hasil kesalahan pengamatan, atau variasi sampling.

    BalasHapus
  4. Data adalah sekumpulan fakta, seperti angka, kata, hasil pengukuran, hasil observasi atau sekadar deskripsi dari suatu hal.

    BalasHapus
  5. Apakah dunia kedokteran juga menggunakan statistik dalam bidang kesehariannya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Statistik banyak digunakan oleh dokter dalam menjelaskan resiko penyakit kepada pasien, mengakses ringkasan bukti, menafsirkan hasil tes skrining, dan membaca publikasi penelitian, dan kegiatan lain yang membutuhkan proses penjabaran data.

      Hapus

Hubungi admin melalui Wa : +62-896-2414-6106

Respon komentar 7 x 24 jam, mohon bersabar jika komentar tidak langsung dipublikasi atau mendapatkan balasan secara langsung.

Bantu admin meningkatkan kualitas blog dengan melaporkan berbagai permasalahan seperti typo, link bermasalah, dan lain sebagainya melalui kolom komentar.

- Ikatlah Ilmu dengan Memostingkannya -
- Big things start from small things -