Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Mengatur Tampilan HTML Menggunakan Atribut Style

Atribut sytle pada html pada dasarnya merupakan sekumpulan aturan yang menggambarkan bagaimana sebuah dokumen html akan ditampilkan pada browser. Informasi style dapat dilampirkan sebagai dokumen terpisah atau disematkan pada dokumen html.


Sebelum memahami lebih dalam materi tentang Mengatur Tampilan HTML Menggunakan Atribut Style, terlebih dahulu pelajari materi tentang: Penggunaan Atribut Step HTML dan Fungsinya, Menentukan Nilai Awalan Elemen HTML Menggunakan Atribut Start, dan Menentukan Bahasa Teks pada HTML Menggunakan Atribut Srclang.

Ada tiga cara untuk menerapkan atribut style pada html:
  • Inline Sytle: pada metode ini, atribut style digunakan pada tag awalan html.
  • Embedded Style: pada metode ini, atribut style digunakan dalam elemen <head>.
  • External Style Sheet: pada metode ini, elemen <link> digunakan untuk menunjuk ke file CSS external.

Tag Pendukung: Atribut style penggunaannya didukung semua untuk segala jenis tag pada html.

Inline Style: Aturan CSS ditulis langsung pada tag awal menggunakan atribut style. Atribut style mencakup serangkaian properti CSS dan pasangan nilainya, dimana setiap pasangan properti dipisahkan dengan tanda titik koma (;).

Contoh:

<!DOCTYPE html>

<html>

 

<head></head>

 

<body>

 

<h1 style="color:Blue;font-size:25px;">

Contoh dari Inline Style

</h1>

 

<p style="color:red;">

Paragraf Pertama

</p>

 

<p style="color:green;font-size:40px;">

Paragraf Kedua

</p>

 

<hr style="border-color:orange;">

 

</body>

 

</html>


Embedded Style: Aturan CSS dari embedded style hanya memengaruhi dokumen yang disematkan pada elemen tersebut, dimana lembar style yang disematkan akan didefinisikan pada bagian <head> pada dokumen html menggunakan tag <style>.

Contoh:

<!DOCTYPE html>

<html lang="en">

 

<head>

<style type="text/css">

body 

{

background-color: powderblue;}

 

h1 

{

color: black;

font-family: arial;}

 

{

color: yellow;

font-family: verdana;}

</style>

</head>

 

<body>

 

<h1>

Contoh Dari Embedded Style

</h1>

 

<p>

Paragraf Pertama.

</p>

 

</body>

 

</html>


External Style Sheet: dapat digunakan ketika CSS harus diterapkan pada berbagai halaman web. Lembar style eksernal menampung semua aturan style pada dokumen secara terpisah yang dapat ditautkan dari file HTML situs.

Terdapat dua cara yang dapat digunakan untuk menerapkan External Style Sheet pada halaman website.
  • Linking External Style Sheets
  • Importing External Style Sheets

Linking External Style Sheets: pada metode ini, external style sheets ditautkan ke dokumen html menggunakan tag <link>.

Contoh:

<!DOCTYPE html>

<html>

 

<head>

<link 

rel="stylesheet" 

type="text/css"

href="/html/css/externalstyle.css">

</head>

 

<body>

 

<h3>

COntoh dari External Style Sheet

</h3>

 

<p>

Paragraf Pertama.

</p>

 

</body>

 

</html>


Importing External Style Sheets: external style sheets dapat dimuat ke dalam dokumen html menggunakan "@import". Pernyataan "@import" menginstruksikan browser untuk memuat file CSS. Aturan CSS lainnya juga dapat disertakan menggunakan elemen <style>.

Contoh:

<!DOCTYPE html>

<html>

 

<head>

<style type = "text/css">

@import url("/html/css/importstyle.css");

p{color:powderblue; font - size : 30px;}

</style>

</head>

 

<body>

 

<h3>

Contoh dari external style sheet menggunakan teknik import

</h3>

 

<p>

Paragraf Pertama

</p>

 

</body>

 

</html>



Mengatur tampilan halaman web merupakan aspek penting dalam pengembangan halaman dengan menggunakan bahasa markup seperti HTML. Dalam HTML, pengaturan tampilan dapat dilakukan dengan berbagai cara. Salah satu metode yang paling sering digunakan adalah melalui atribut style. Atribut ini memungkinkan pengguna untuk menambahkan aturan pengaturan tampilan langsung ke elemen HTML tanpa memerlukan file eksternal atau tag penghubung lain. Pengaturan tampilan dengan menggunakan atribut style memberikan fleksibilitas bagi pengembang untuk mengontrol elemen-elemen tertentu pada halaman web agar tampil sesuai dengan yang diinginkan.

Atribut style dalam HTML dapat digunakan pada hampir semua elemen HTML, seperti paragraf, gambar, dan tabel. Atribut ini memungkinkan penulisan aturan pengaturan tampilan yang diterjemahkan oleh peramban web untuk menentukan bagaimana elemen-elemen tersebut akan ditampilkan kepada pengguna. Dalam pengaturan tampilan menggunakan atribut style, biasanya dituliskan kode aturan yang merujuk pada properti pengaturan tampilan tertentu, seperti warna latar belakang, ukuran teks, margin, dan sebagainya.

Saat menambahkan atribut style pada elemen HTML, pengaturan ini bersifat lokal atau khusus hanya untuk elemen tersebut. Berbeda dengan pengaturan yang dilakukan dalam lembar gaya eksternal atau internal, atribut style langsung mempengaruhi elemen HTML yang ditandai. Ini memberikan keuntungan dan kekurangan tersendiri. Keuntungan utama dari penggunaan atribut style adalah kemudahan dan kecepatan dalam menyesuaikan tampilan elemen tertentu tanpa perlu menyentuh kode HTML lainnya atau membuat file pengaturan terpisah. Akan tetapi, penggunaan atribut style juga dapat mengakibatkan sulitnya pemeliharaan jika halaman web berkembang menjadi lebih kompleks, karena setiap elemen yang membutuhkan pengaturan tampilan harus ditambahkan atribut style secara manual.

Salah satu elemen yang paling umum menggunakan atribut style adalah tag paragraf. Dengan menggunakan atribut style, tampilan teks pada paragraf dapat diubah sesuai dengan kebutuhan. Pengguna dapat mengubah warna teks, ukuran font, jenis huruf, atau bahkan jarak antar baris dalam paragraf. Atribut style juga sangat berguna saat menata elemen-elemen lain, seperti gambar. Pengguna dapat mengatur lebar, tinggi, atau posisi gambar sesuai dengan keinginan. Penggunaan atribut style memberikan kendali penuh terhadap tampilan elemen tersebut tanpa harus memengaruhi elemen lain dalam halaman web.


Namun, perlu dipahami bahwa pengaturan tampilan menggunakan atribut style memiliki batasan dalam hal kepraktisan dan skalabilitas. Penggunaan atribut ini dalam jumlah besar akan membuat kode HTML menjadi berantakan dan lebih sulit dikelola, terutama jika halaman web memiliki banyak elemen yang memerlukan pengaturan tampilan khusus. Untuk mengatasi masalah ini, disarankan untuk memisahkan pengaturan tampilan ke dalam lembar gaya terpisah, yang dapat dihubungkan dengan file HTML menggunakan tag link atau tag style internal. Dengan cara ini, pengaturan tampilan dapat diterapkan secara konsisten di seluruh halaman web dan memudahkan pemeliharaan kode.

Meskipun demikian, atribut style tetap memiliki peran penting dalam pengembangan halaman web. Pada beberapa kasus, pengaturan tampilan yang sangat spesifik hanya diperlukan pada satu elemen, dan penggunaan atribut style menjadi cara yang paling efisien dan langsung untuk mencapainya. Selain itu, penggunaan atribut style juga penting dalam pengujian cepat dan eksperimen untuk melihat bagaimana tampilan halaman akan berubah dengan pengaturan tertentu tanpa perlu menunggu perubahan pada file pengaturan eksternal.

Selain itu, ada banyak properti yang dapat digunakan dalam atribut style untuk memodifikasi tampilan elemen HTML. Salah satunya adalah pengaturan warna, yang dapat diterapkan pada berbagai elemen seperti latar belakang atau teks. Properti warna ini sangat berguna untuk menyesuaikan elemen-elemen di halaman agar sesuai dengan tema atau desain keseluruhan halaman web. Pengaturan posisi elemen juga dapat dilakukan menggunakan atribut style, baik itu penempatan elemen di sisi kiri, kanan, atau pusat halaman.

Pengaturan ukuran elemen juga dapat diatur dengan atribut style. Misalnya, ukuran lebar dan tinggi elemen dapat diatur untuk mencocokkan desain halaman, baik itu gambar, kotak teks, atau elemen lainnya. Selain itu, pengaturan margin, padding, dan border dapat diatur untuk mengontrol jarak antara elemen-elemen tersebut, sehingga menciptakan tampilan yang rapi dan mudah dibaca. Atribut style juga memungkinkan penyesuaian jarak antar baris teks atau jarak antar huruf untuk memberikan kenyamanan bagi pembaca.

Meski penggunaan atribut style memberikan keuntungan dalam pengaturan tampilan secara langsung, penting untuk mempertimbangkan pengaruhnya terhadap kinerja halaman. Pengaturan tampilan yang terlalu banyak dan rumit dapat memperlambat waktu pemuatan halaman, terutama jika atribut style diterapkan pada banyak elemen secara bersamaan. Oleh karena itu, penting untuk merencanakan penggunaan atribut style dengan bijak dan menghindari penambahan aturan yang berlebihan pada setiap elemen. Sebagai alternatif, penggunaan lembar gaya eksternal atau internal lebih disarankan untuk pengaturan yang lebih besar dan lebih kompleks.

Pada akhirnya, penggunaan atribut style dalam HTML memberikan kemudahan bagi pengembang untuk mengatur tampilan elemen secara langsung dalam dokumen HTML. Dengan berbagai properti yang tersedia, pengembang dapat menyesuaikan setiap elemen dengan tepat sesuai dengan desain yang diinginkan. Meskipun demikian, penggunaan atribut style perlu dilakukan dengan hati-hati untuk memastikan kode tetap terorganisir dan mudah dipelihara, terutama pada proyek web yang lebih besar. Menggabungkan atribut style dengan teknik pengaturan tampilan lain, seperti lembar gaya eksternal, dapat menciptakan solusi pengaturan tampilan yang lebih efektif dan efisien untuk halaman web.

Selain itu, penting untuk memahami bahwa atribut style sangat bergantung pada kemampuan peramban untuk membaca dan menginterpretasi kode yang ditulis. Sebagian besar peramban web modern mendukung berbagai properti pengaturan tampilan yang dapat digunakan dalam atribut style, namun selalu ada kemungkinan perbedaan dalam cara peramban tertentu menampilkan elemen dengan pengaturan tertentu. Untuk memastikan tampilan yang konsisten di berbagai peramban, sering kali pengembang harus melakukan pengujian pada beberapa peramban yang berbeda, untuk melihat bagaimana atribut style diterapkan dan apakah ada perbedaan tampilan yang perlu diperbaiki.

Salah satu hal yang perlu dipertimbangkan saat menggunakan atribut style adalah prioritas pengaturan tampilan. Jika ada beberapa aturan yang saling bertentangan antara atribut style dan aturan lainnya, peramban akan menentukan aturan mana yang lebih diutamakan. Biasanya, aturan yang langsung dituliskan dalam atribut style memiliki prioritas lebih tinggi daripada aturan yang dituliskan dalam lembar gaya eksternal atau internal. Hal ini memberikan pengembang kendali penuh atas elemen yang ingin diubah, tetapi juga dapat menyebabkan kesulitan jika pengaturan tampilan tidak dilakukan secara hati-hati.

Penggunaan atribut style juga sering kali digunakan dalam pengembangan halaman web yang bersifat dinamis atau interaktif. Misalnya, pengaturan tampilan elemen-elemen tertentu yang berubah berdasarkan tindakan pengguna, seperti klik tombol atau perubahan ukuran jendela peramban. Atribut style dapat dengan mudah dimanipulasi melalui pengkodean JavaScript, yang memungkinkan pengembang untuk mengubah tampilan elemen secara langsung dan real-time tanpa perlu memuat ulang halaman. Dengan demikian, atribut style dapat menjadi alat yang sangat berguna untuk menciptakan halaman web yang responsif dan interaktif.

Namun, meskipun atribut style memungkinkan pengaturan tampilan secara langsung, pengembangan halaman web yang lebih besar atau aplikasi web cenderung lebih mengandalkan penggunaan lembar gaya eksternal untuk mengelola aturan tampilan. Lembar gaya eksternal memberikan keuntungan berupa pemisahan konten dan tampilan, yang tidak hanya membuat kode HTML lebih bersih dan mudah dipahami, tetapi juga memungkinkan pengelolaan pengaturan tampilan yang lebih efisien. Selain itu, penggunaan lembar gaya eksternal memungkinkan pengembang untuk mengelola dan memperbarui pengaturan tampilan halaman secara terpusat, yang sangat berguna dalam proyek web besar dengan banyak halaman dan elemen.

Penggunaan atribut style dalam HTML memiliki tempat dan waktu yang tepat. Ketika hanya ada sedikit elemen yang perlu diubah atau disesuaikan, atribut style menawarkan solusi cepat dan praktis. Namun, untuk proyek web yang lebih besar atau lebih kompleks, penggunaan atribut style secara berlebihan dapat membuat kode menjadi tidak teratur dan sulit dikelola. Oleh karena itu, penting untuk memilih pendekatan yang sesuai dengan kebutuhan proyek.

Sebagai tambahan, saat menggunakan atribut style, perlu diingat bahwa pengaturan tampilan dalam HTML dapat berinteraksi dengan berbagai faktor lain, seperti elemen-elemen yang menggunakan skrip atau pengaturan tampilan responsif. Oleh karena itu, pengembang harus memperhatikan keterkaitan antara berbagai elemen dan bagaimana pengaturan tampilan yang dilakukan melalui atribut style dapat berpengaruh pada keseluruhan struktur dan fungsi halaman.

Keuntungan lain dari penggunaan atribut style adalah kemampuannya untuk menyesuaikan tampilan elemen dengan kebutuhan aksesibilitas. Misalnya, pengaturan warna latar belakang dan teks yang kontras dapat membantu pengguna dengan gangguan penglihatan untuk membaca konten lebih mudah. Atribut style memungkinkan penyesuaian tampilan yang lebih fleksibel dan responsif terhadap kebutuhan pengguna, membuat halaman web menjadi lebih inklusif dan mudah diakses oleh berbagai kelompok pengguna.

Secara keseluruhan, penggunaan atribut style dalam HTML memberikan fleksibilitas dan kendali bagi pengembang web dalam mengatur tampilan elemen-elemen halaman. Meskipun penggunaannya lebih cocok untuk elemen-elemen yang membutuhkan pengaturan tampilan spesifik, atribut style dapat menjadi alat yang sangat berguna dalam pengembangan halaman web dinamis dan interaktif. Namun, pengelolaan tampilan yang lebih kompleks dan konsisten dalam proyek web besar lebih baik dilakukan dengan memanfaatkan lembar gaya eksternal, yang dapat membuat pengelolaan kode lebih efisien dan terstruktur. Seiring dengan perkembangan teknologi web, pengembang harus terus memperhatikan cara terbaik untuk mengatur tampilan halaman web dengan memanfaatkan berbagai metode yang tersedia, termasuk atribut style, agar halaman tetap responsif, fungsional, dan mudah diakses oleh semua pengguna.

Artikel ini akan dibaca oleh: Hudan Daffa Sendy Pradana, Kurniawan Febri Prakoso, Lutfi Amirul Azis, Mayliza Rahmadiva, dan Ma'Rif Hidayatullah.

5 komentar untuk "Mengatur Tampilan HTML Menggunakan Atribut Style"

  1. Apa yang dimaksud dengan atribut style pada elemen html?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Atribut style pada html digunakan untuk menentuka inline style dari sebuah elemen pada html. Atribut style akan menimpa kumpulan style apapun secara global, contoh Style yang ditentukan dalam tag < style > atau dalam lembar external style. Atribut style dapat digunakan pada elemen HTML apapun yang akan memvalidasi pada elemen html apapun.

      Hapus
    2. File CSS pada html digunakan untuk mengatur style pada halaman web yang berisi elemen HTML. CSS berfungsi untuk mengatur warna latar belakang, ukuran font, font-family, warna, dan lain sebagainya pada elemen website.

      Hapus
  2. Apa fungsi dari atribut style pada elemen html?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Atribut global sytle berisi deklarasi gaya CSS untuk diterapkan ke suatu elemen. Disarankan agar sytle yang digunakan didefinisikan pada file secara terpisah. Atribut style dan elemen < style > digunakan untuk penataan style cepat pada dokumen html.

      Hapus

Hubungi admin melalui Wa : +62-896-2414-6106

Respon komentar 7 x 24 jam, mohon bersabar jika komentar tidak langsung dipublikasi atau mendapatkan balasan secara langsung.

Bantu admin meningkatkan kualitas blog dengan melaporkan berbagai permasalahan seperti typo, link bermasalah, dan lain sebagainya melalui kolom komentar.

- Ikatlah Ilmu dengan Memostingkannya -