Cita-cita Raisa Ramadhani Putri Nugroho
Saya Raisa Ramadhani Putri Nugroho kerap dipanggil Raisa. Saya berasal dari SMPN 16 Semarang. Saya suka membaca buku terlebih lagi novel, selain itu saya juga suka mendengarkan musik. Cita-cita dan harapan kedepan saya ingin menjadi orang yang sukses serta bahagia.
Moto hidup saya yang mungkin bisa menginspirasi orang lain adalah "jangan hidup untuk ekspektasi orang lain, karena tokoh utama hidupmu adalah dirimu". Meskipun makhluk sosial yang membutuhkan bantuan orang lain, kita tetap harus memiliki prinsip tersendiri dan tidak sering bergantung dengan orang lain.
Selama Pendidikan 9 tahun yang saya alami, banyak hal baru yang tak terduga, baik itu dalam bentuk pendidikan yang diterima, pergaulan antar siswa, serta lingkungan sekolah. Saat menempuh pendidikan SD selama 6 tahun, saya dibimbing dan diajarakan tentang hal-hal dasar seperti perilaku keseharian, serta cara berbicara yang baik, baru setelah itu diajarkan materi materi umum. Nabilla Riyanda Oktavia Ramadhani atau Billa adalah sosok teman saya sewaktu SD yang berkepribadian baik dan humoris. Saat memasuki jenjang pendidikan SMP, terjadi banyak perubahan yang saya alami secara drastis. Karena pandemi Covid-19 diawal tahun pembelajaran, jadi saya mengikuti KBM secara online. Akibat dari KBM secara online menjadikan saya kesulitan dalam memahami pelajaran yang diberikan. Untungnya teman-teman saya sigap untuk membantu. Naura Anida Ramadhina Zaka dan Nafisa adalah teman baik saya selama menempuh pendidikan di SMP. Kata orang, kami memiliki perpaduan kepribadian yang cocok. Meski begitu saya masih menganggap teman yang lain adalah teman baik saya.
Prestasi yang saya capai selama 9 tahun terakhir tidak sepeprti orang lain, seperti yang berhasil mengikuti lomba-lomba seperti sains, sepak bola, dan lain-lain. Namun saya tetap bangga pada diri saya sendiri karena telah meraih prestasi menjadi pribadi yang baik menurut saya sendiri. Saya pernah memenangkan perlombaan menulis cerita saat SD dan SMP. Kegiatan ini saya ikuti diluar sekolah. Secara akademik saya juga meraih juara kelas baik SD atau SMP dan juara paralel saat SD. Meskipun bukan seperti kejuaran-kejuaran tingkat tinggi, namun saya tetap bangga pada diri sendiri. Selain itu prestasi yang saya raih dilingkungan keluarga dan sekitar, saya berhasil belajar menghadapi masalah tanpa melibatkan banyak peran dari orang tua dan mampu memahami diri sendiri serta orang lain.
Sebelum membaca tentang Cita-cita Raisa Rahadhani Putri Nugroho, terlebih dahulu baca tentang: Cita-cita Nastiti Ayudea Wardani, Cita-cita Nihaya Jauza Mirvafira, dan Cita-cita Pradibta Angga Saputra.
Saya tinggal bersama kedua orang tua. Nama ayah saya adalah Hudoyo Trinugroho dan nama ibu saya adalah Gandes Ambarwati yang bekerja sebagai PNS di RSUD Tugurejo Semarang. Saya memiliki 2 saudara perempuan, yang pertama Nadia Paramesti Putri Nugroho siswi kelas 8 di SMPN 18 Semarang dan yang kedua Marissa Arumi Putri Nugroho siswi kelas 2 SDN Tugurejo 01 Semarang. Saya tinggal di Jalan Pelem Golek 1 Nomor 19 RT 08 RW 02, Tambakaji, Ngaliyan. Lingkungan tempat tinggal saya cukup strategis dan nyaman untuk ditinggali karena adanya toleransi dan kontribusi warga yang baik dalam berbagai hal.
Moto hidup saya yang mungkin bisa menginspirasi orang lain adalah "jangan hidup untuk ekspektasi orang lain, karena tokoh utama hidupmu adalah dirimu". Meskipun makhluk sosial yang membutuhkan bantuan orang lain, kita tetap harus memiliki prinsip tersendiri dan tidak sering bergantung dengan orang lain.
Selama Pendidikan 9 tahun yang saya alami, banyak hal baru yang tak terduga, baik itu dalam bentuk pendidikan yang diterima, pergaulan antar siswa, serta lingkungan sekolah. Saat menempuh pendidikan SD selama 6 tahun, saya dibimbing dan diajarakan tentang hal-hal dasar seperti perilaku keseharian, serta cara berbicara yang baik, baru setelah itu diajarkan materi materi umum. Nabilla Riyanda Oktavia Ramadhani atau Billa adalah sosok teman saya sewaktu SD yang berkepribadian baik dan humoris. Saat memasuki jenjang pendidikan SMP, terjadi banyak perubahan yang saya alami secara drastis. Karena pandemi Covid-19 diawal tahun pembelajaran, jadi saya mengikuti KBM secara online. Akibat dari KBM secara online menjadikan saya kesulitan dalam memahami pelajaran yang diberikan. Untungnya teman-teman saya sigap untuk membantu. Naura Anida Ramadhina Zaka dan Nafisa adalah teman baik saya selama menempuh pendidikan di SMP. Kata orang, kami memiliki perpaduan kepribadian yang cocok. Meski begitu saya masih menganggap teman yang lain adalah teman baik saya.
Prestasi yang saya capai selama 9 tahun terakhir tidak sepeprti orang lain, seperti yang berhasil mengikuti lomba-lomba seperti sains, sepak bola, dan lain-lain. Namun saya tetap bangga pada diri saya sendiri karena telah meraih prestasi menjadi pribadi yang baik menurut saya sendiri. Saya pernah memenangkan perlombaan menulis cerita saat SD dan SMP. Kegiatan ini saya ikuti diluar sekolah. Secara akademik saya juga meraih juara kelas baik SD atau SMP dan juara paralel saat SD. Meskipun bukan seperti kejuaran-kejuaran tingkat tinggi, namun saya tetap bangga pada diri sendiri. Selain itu prestasi yang saya raih dilingkungan keluarga dan sekitar, saya berhasil belajar menghadapi masalah tanpa melibatkan banyak peran dari orang tua dan mampu memahami diri sendiri serta orang lain.
Kontribusi yang sudah saya berikan sebagai siswa adalah menyelesaikan tugas dan ujian di sekolah dengan baik, mematuhi segala aturan yang sudah ditetapkan, menjunjung sikap toleransi antar siswa. Saya juga mengikuti beberapa organisasi baik di sekolah maupun di luar sekolah. Kontribusi yang pernah saya berikan adalah memberikan pemikiran atau ide yang berguna bagi suatu organisasi, bertanggung jawab terhadap rencana, pengelolaan, dan pengembangan disetiap organisasi yang saya ikuti. Selain itu, saya ikut serta dalam memeriahkan kegiatan yang dilaksanakan oleh suatu organisasi.
Motivasi saya melanjutkan pendidikan di SMAN 8 Semarang adalah untuk mendapatkan pendidikan yang lebih mendalam dan luas, baik materi umum atau sosial. Selain itu saya ingin mengembangkan kemampuan yang saya miliki dan berani mencoba hal yang belum pernah saya coba sebelumnya.
Motivasi saya melanjutkan pendidikan di SMAN 8 Semarang adalah untuk mendapatkan pendidikan yang lebih mendalam dan luas, baik materi umum atau sosial. Selain itu saya ingin mengembangkan kemampuan yang saya miliki dan berani mencoba hal yang belum pernah saya coba sebelumnya.
10 kekurangan yang saya miliki dan cara mengatasinya:
Cara mengatasi kekurangan tersebut menurut saya adalah dengan menghadapi rasa takut, tetap bersikap positif, yakin dengan diri sendiri, tetap bersyukur, menyadari bahwa setiap orang itu memiliki kekurangan yang berbeda, mencoba berani mengambil resiko, dan menjadikan kegagalan atau kesalahan sebagai pelajaran.
Sosok yang paling menginspirasi hidup saya adalah kedua orang tua saya. Mengapa? Karena saya banyak belajar dari orang tua saya mulai dari sikap tegas dan berpegang teguh pada pendirian seperti ayah, serta sikap untuk saling memahami dan menyayangi sesama orang lain seperti ibu. Hampir tiap malam ayah datang ke kamar saya dan berbincang bersama. Kalimat yang selalu ayah ucapkan dan selalu saya ingat "Orang dengan pendidikan tinggi itu belum tentu punya attitude yang baik. Tapi orang yang memiliki attitude yang baik pasti berpendidikan tinggi. Karena dunia kerja sekarang ini yang dikedepankan adalah attitude atau sikap karyawannya". Selain itu ayah juga berkata "Coba sering sering keluar rumah, jalan-jalan keliling kompleks supaya kenal sama tetangga. Soalnya kalau kita butuh sesuatu pasti tetangga yang datang duluan bukan sepupu yang tinggal di luar kota". Apa yang dibicarakan ayah saya ada benarnya. Maka dari itu saya selalu mengingat-ingat kalimatnya dimanapun dan kapanpun.
Membayangkan diri saya setelah 10 tahun ke depan adalah saya menjadi orang sukses dan bahagia. Saat itu saya berada di Yogyakarta, dimana salah satu tempat favorit saya. Jika dikira-kira umur saya adalah 25 tahun. Saya bekerja sebagai barista disalah satu cafe di Yogyakarta sekaligus mahasiswa fakultas teknik didaerah sana. Bekerja ditengah-tengah kesibukan dunia perkuliahan mungkin akan terasa sangat melelahkan. Namun hal tersebut akan terbayar dari hasil kerja keras kita. Saya tinggal bersama keluarga saya yang masih lengkap dengan ayah, ibu, dan 2 adik perempuan. Saya hidup di kampung yang tidak jauh dari pusat kota, sehingga memudahkan saya untuk beraktivitas. Kondisi lingkungan tempat tinggal saya yang masih dipenuhi sawah, membuatnya seperti ada rasa tersendiri yang sulit diungkapkan. Tetangga yang ramah, gemar membantu. Saya melihat sekelompok anak laki-laki bermain bola di lapangan. Hanya melihat dan membayangkan saja sudah membuat Bahagia. Bisakah saya kembali merasakan hal itu? Selain itu saya lebih mengenal banyak orang yang berbeda asal, kami berteman dan sering berbincang bersama. Rasanya saya seperti dilahirkan kembali untuk merasakan hal ini.
Baca Juga:
- Kurang dalam berosialisasi.
- Terkadang masih cenderung mengandalkan orang lain.
- Penyampaian pendapat yang kurang.
- Belum bisa mengatur waktu dengan baik.
- Terlalu perfeksionis.
- Tidak mau mengambil resiko.
- Gugup didepan banyak orang.
- Kurang percaya diri.
- Belum punya pengalaman yang cukup.
- Masih belum berani bertanya atau mencari saran kepada orang lain.
Cara mengatasi kekurangan tersebut menurut saya adalah dengan menghadapi rasa takut, tetap bersikap positif, yakin dengan diri sendiri, tetap bersyukur, menyadari bahwa setiap orang itu memiliki kekurangan yang berbeda, mencoba berani mengambil resiko, dan menjadikan kegagalan atau kesalahan sebagai pelajaran.
Sosok yang paling menginspirasi hidup saya adalah kedua orang tua saya. Mengapa? Karena saya banyak belajar dari orang tua saya mulai dari sikap tegas dan berpegang teguh pada pendirian seperti ayah, serta sikap untuk saling memahami dan menyayangi sesama orang lain seperti ibu. Hampir tiap malam ayah datang ke kamar saya dan berbincang bersama. Kalimat yang selalu ayah ucapkan dan selalu saya ingat "Orang dengan pendidikan tinggi itu belum tentu punya attitude yang baik. Tapi orang yang memiliki attitude yang baik pasti berpendidikan tinggi. Karena dunia kerja sekarang ini yang dikedepankan adalah attitude atau sikap karyawannya". Selain itu ayah juga berkata "Coba sering sering keluar rumah, jalan-jalan keliling kompleks supaya kenal sama tetangga. Soalnya kalau kita butuh sesuatu pasti tetangga yang datang duluan bukan sepupu yang tinggal di luar kota". Apa yang dibicarakan ayah saya ada benarnya. Maka dari itu saya selalu mengingat-ingat kalimatnya dimanapun dan kapanpun.
Membayangkan diri saya setelah 10 tahun ke depan adalah saya menjadi orang sukses dan bahagia. Saat itu saya berada di Yogyakarta, dimana salah satu tempat favorit saya. Jika dikira-kira umur saya adalah 25 tahun. Saya bekerja sebagai barista disalah satu cafe di Yogyakarta sekaligus mahasiswa fakultas teknik didaerah sana. Bekerja ditengah-tengah kesibukan dunia perkuliahan mungkin akan terasa sangat melelahkan. Namun hal tersebut akan terbayar dari hasil kerja keras kita. Saya tinggal bersama keluarga saya yang masih lengkap dengan ayah, ibu, dan 2 adik perempuan. Saya hidup di kampung yang tidak jauh dari pusat kota, sehingga memudahkan saya untuk beraktivitas. Kondisi lingkungan tempat tinggal saya yang masih dipenuhi sawah, membuatnya seperti ada rasa tersendiri yang sulit diungkapkan. Tetangga yang ramah, gemar membantu. Saya melihat sekelompok anak laki-laki bermain bola di lapangan. Hanya melihat dan membayangkan saja sudah membuat Bahagia. Bisakah saya kembali merasakan hal itu? Selain itu saya lebih mengenal banyak orang yang berbeda asal, kami berteman dan sering berbincang bersama. Rasanya saya seperti dilahirkan kembali untuk merasakan hal ini.
Baca Juga:
50 langkah mencapai diri saya untuk 15 tahun ke depan :
- Rajin beribadah.
- Bersyukur.
- Mulai menjalankan puasa Sunnah.
- Rajin membaca Al Qur'an.
- Belajar dengan sungguh-sungguh.
- Mengatur waktu yang produktif.
- Mulai mempelajari bahasa asing salah satunya bahasa Inggris.
- Tidak mempedulikan perkataan orang lain tentang diri sendiri.
- Mulai mencari bakat yang dimiliki.
- Belajar untuk terbuka pada perubahan.
- Yakin pada diri sendiri.
- Menyingkirkan pikiran negatif sejak awal.
- Mengendalikan kehidupan secara mandiri.
- Mengembangkan keberanian.
- Belajar dari kesalahan yang diperbuat.
- Selalu menetapkan tujuan untuk ke depan.
- Mempertahankan sifat kejujuran.
- Tidak hanya bernalar namun juga bertindak.
- Menghargai proses yang dijalankan.
- Menjadikan kegagalan sebagai pelajaran atau motivasi.
- Mempertimbangkan saran atau masukan orang lain.
- Menambah relasi.
- Meningkatkan kedisiplinan yang tinggi.
- Menerapkan gaya hidup yang sehat.
- Belajar hidup hemat.
- Rajin baca buku.
- Berani mengambil resiko.
- Tidak menunda nunda pekerjaan.
- Menabung untuk kebutuhan.
- Tetap konsisten pada yang dikerjakan.
- Tetap mengutamakan kesabaran.
- Menjadi lebih percaya diri.
- Mengendalikan kehidupan sendiri.
- Mengevaluasi apa yang dilakukan.
- Membuat rencana atau target.
- Mampu memaafkan kesalahan orang lain.
- Memberi kritikan dan solusi yang logis.
- Menyadari bahwa kegagalan datangnya dari diri sendiri.
- Bangun tidur lebih awal.
- Membiasakan istirahat yang cukup.
- Tidak menggunakan ego atau emosi dalam hal apapun.
- Belajar mengatur keuangan dengan baik.
- Mencari saran dari orang yang sudah berpengalaman.
- Tidak mudah overthinking atau memikirkan sesuatu secara berlebihan.
- Tidak mudah mengalah.
- Mengembangkan pemikiran yang kritis.
- Berani memecahkan masalah.
- Tetap mengutamakan adab atau tata krama yang baik.
- Tidak takut kegagalan.
- Belajar memahami lingkungan pertemanan.
5 komentar untuk "Cita-cita Raisa Ramadhani Putri Nugroho"
Hubungi admin melalui Wa : +62-896-2414-6106
Respon komentar 7 x 24 jam, mohon bersabar jika komentar tidak langsung dipublikasi atau mendapatkan balasan secara langsung.
Bantu admin meningkatkan kualitas blog dengan melaporkan berbagai permasalahan seperti typo, link bermasalah, dan lain sebagainya melalui kolom komentar.
- Ikatlah Ilmu dengan Memostingkannya -
- Big things start from small things -
Raisa Ramadhani Putri Nugroho apakah kamu sudah berhasil mewujudkan mimpimu?
BalasHapusRaisa Ramadhani Putri Nugroho, tetap semangat meraih cita-citamu.
BalasHapusRaisa Ramadhani Putri Nugroho, kendala apa saja yang sudah kamu temui dalam menggapai cita-citamu?
BalasHapusRaisa Ramadhani Putri Nugroho apakah kamu masih berpegang pada motivasi dirimu saat ini?
BalasHapusRaisa Ramadhani Putri Nugroho apakah kamu mengikuti strategi kesuksesan yang kamu buat pada tulisan ini?
BalasHapus