Cita-cita Medina Azzahwa
Perkenalkan Nama saya Medina Azzahwa, nama Ayah saya Abdul Rozak dan nama ibu saya Hariyanti, saya anak pertama dari 2 bersaudara, saya punya adik perempuan, dan saya tinggal di Jl. Tugurejo RT 08 RW 01 sebelum rel kereta api belok kiri.
Motivasi saya adalah "Jangan memberi tekanan pada diri sendiri. Kamu perlu mencoba banyak hal untuk benar-benar mengetahui apa yang kamu sukai", Ten.
Prestasi yang saya capai selama 9 tahun yaitu ketika saya mendapat nilai rapor bagus pada ujian akhir semester kelas 7, sebelum itu saat ujian tengah semester nilai saya anjlok, dan banyak sekali yang tidak tuntas, saya merasa sangat kecewa pada diri saya karena belum bisa memberikan yang terbaik untuk orang tua, karena itu saya bertekad pada ujian akhir nilai saya harus tuntas dan diatas 80, waktu sepulang sekolah yang biasanya saya gunakan untuk bermain, saya ganti dengan kegiatan yang lebih bermanfaat seperti belajar, hingga saat malam sebelum ujian, saya mengorbankan waktu tidur saya untuk belajar mati-matian dan hasil akhir dari ujian akhir saya sangat memuaskan bahkan melebihi ekspektasi saya, nilai saya naik drastis pada semua mata pelajaran, tuntas diatas 80, saya sangat bangga kepada diri saya karena saya bisa melawan rasa malas saya, dan saya bisa memenuhi keinginan orang tua saya.
Sebelum membaca tentang Cita-cita Medina Azzahwa, terlebih dahulu baca tentang: Cita-cita Keisha Ayunda Safia, Cita-cita Leodien Hylmi Ghozali, dan Cita-cita Mahendra Choirul Umam.
Motto hidup saya adalah "Fokus pada tujuan, bukan hambatan".
Motivasi saya adalah "Jangan memberi tekanan pada diri sendiri. Kamu perlu mencoba banyak hal untuk benar-benar mengetahui apa yang kamu sukai", Ten.
Prestasi yang saya capai selama 9 tahun yaitu ketika saya mendapat nilai rapor bagus pada ujian akhir semester kelas 7, sebelum itu saat ujian tengah semester nilai saya anjlok, dan banyak sekali yang tidak tuntas, saya merasa sangat kecewa pada diri saya karena belum bisa memberikan yang terbaik untuk orang tua, karena itu saya bertekad pada ujian akhir nilai saya harus tuntas dan diatas 80, waktu sepulang sekolah yang biasanya saya gunakan untuk bermain, saya ganti dengan kegiatan yang lebih bermanfaat seperti belajar, hingga saat malam sebelum ujian, saya mengorbankan waktu tidur saya untuk belajar mati-matian dan hasil akhir dari ujian akhir saya sangat memuaskan bahkan melebihi ekspektasi saya, nilai saya naik drastis pada semua mata pelajaran, tuntas diatas 80, saya sangat bangga kepada diri saya karena saya bisa melawan rasa malas saya, dan saya bisa memenuhi keinginan orang tua saya.
Motivasi saya bersekolah di SMAN 8 Semarang adalah karena pilihan SMA tersebut adalah pilihan dari orang tua saya, dan saya yakin pilihan tersebut adalah pilihan yang terbaik untuk anaknya. Jadi, saya mengikuti pilihan orang tua saya tersebut. Di SMAN 8 Semarang, saya ingin mengembangkan bakat saya dari ekskul dance, siapa tahu menang lomaba atau event, dan mendapat piagam, dan bisa menambah nilai agar bisa masuk universitas impian, saya juga ingin aktif dalam kegiatan organisasi sekolah seperti OSIS agar bisa melatih mental saya dan public speaking saya, serta ingin membanggakan orang tua saya dengan bisa menjadi lulusan terbaik, jika bukan peringkat 1 setidaknya 10 besar.
Kekurangan pada diri saya adalah:
Salah satu cara yang saya lakukan untuk mengatasi kekurangan saya adalah mengikuti ekskul di sekolah, guna menambah teman, dalam bergaul dan belajar. Saya juga mulai berani untuk mengambil resiko atau keluar dari zona nyaman, dan saya juga belajar untuk mengelola waktu, kalau dulu berangkat sering telat sekarang berangkat lebih awal, yang dulu sering begadang, sekarang tidur lebih awal, yang dulu main hp tidak tahu waktu, sekarang 2 jam istirahat tidak bermain hp. Juga untuk mengatasi kekurangan saya dalam menguasai bahasa asing, saya sekarang mulai belajar bahasa Inggris dan Korea, saya ingin sekali pergi ke Korea, dan jika bicara masih belepotan saya mencoba fokus saat berbicara, memperhatikan orang yang bisa public speaking bagaimana cara bicaranya agar tidak belepotan saat berbicara, dan belajar bersabar tidak tergesa-gesa dan tenang. Untuk insecure sih saya mencoba menerima diri saya apa adanya, karena saya adalah makhluk ciptaan tuhan, dan saya harus bersyukur punya fisik yang lengkap dan kulit hitam. Hal itu tidak semestinya menentukan jelek cantiknya wanita, karena setiap orang memiliki patokan yang berbeda beda.
Lalu tokoh yang menginspirasi saya adalah Maudy Ayunda. Saya terinspirasi dari Maudy Ayunda karena ketika karirnya yang begitu cemerlang atau naik daun, ia masih tetap fokus pada pendidikannya, dan sesibuk apapun kondisinya, dia masih tetap bisa belajar. Sosok tersebut adalah sosok yang sangat menginspirasi saya, walaupun memiliki banyak kesibukan, namun harus tetap fokus pada pendidikan, prestasi bukan hanya terkenal lewat media sosial, tapi juga terkenal dengan pendidikan.
Ada juga Jaemin NCT yang merupakan seorang donatur aktif dan tetap fokus dalam suatu program dari UNICEF. Program tersebut adalah program kampanye For Every Child, Hope. Kampanye ini adalah program dari UNICEF yang dimulai sejak tahun 2019 silam. Jaemin menginspirasi saya karena meskipun dia artis terkenal, dia tidak lupa akan orang lain. Juga, dia masih berbagi kepada orang lain. Dia juga menjamin anak-anak untuk bisa bermimpi setinggi mungkin dan mewujudkannya menjadi nyata.
Bayangan saya setelah 10 tahun kedepannya adalah menjadi pengacara, karir yang sukses dengan menjadi pengacara atau notaris, dan menabung untuk pernikahan, menikah pada umur 25 tahun, dan punya anak 2, menetap di Yogyakarta bersama keluarga, dan setelah itu bisa menaikkan haji orang tua.
Baca Juga:
Kekurangan pada diri saya adalah:
- Susah untuk bergaul dengan orang baru.
- Gugup didepan banyak orang.
- Insecure dengan penampilan fisik saya yang berkulit gelap.
- Terlalu fokus pada pekerjaan.
- Tidak mau ambil resiko.
- Kurang sabar.
- Kesulitan dalam berkomunikasi seperti belepotan saat bicara.
- Kurang menguasai bahasa asing.
- Belum bisa mengelola waktu.
- Pesimis.
Salah satu cara yang saya lakukan untuk mengatasi kekurangan saya adalah mengikuti ekskul di sekolah, guna menambah teman, dalam bergaul dan belajar. Saya juga mulai berani untuk mengambil resiko atau keluar dari zona nyaman, dan saya juga belajar untuk mengelola waktu, kalau dulu berangkat sering telat sekarang berangkat lebih awal, yang dulu sering begadang, sekarang tidur lebih awal, yang dulu main hp tidak tahu waktu, sekarang 2 jam istirahat tidak bermain hp. Juga untuk mengatasi kekurangan saya dalam menguasai bahasa asing, saya sekarang mulai belajar bahasa Inggris dan Korea, saya ingin sekali pergi ke Korea, dan jika bicara masih belepotan saya mencoba fokus saat berbicara, memperhatikan orang yang bisa public speaking bagaimana cara bicaranya agar tidak belepotan saat berbicara, dan belajar bersabar tidak tergesa-gesa dan tenang. Untuk insecure sih saya mencoba menerima diri saya apa adanya, karena saya adalah makhluk ciptaan tuhan, dan saya harus bersyukur punya fisik yang lengkap dan kulit hitam. Hal itu tidak semestinya menentukan jelek cantiknya wanita, karena setiap orang memiliki patokan yang berbeda beda.
Lalu tokoh yang menginspirasi saya adalah Maudy Ayunda. Saya terinspirasi dari Maudy Ayunda karena ketika karirnya yang begitu cemerlang atau naik daun, ia masih tetap fokus pada pendidikannya, dan sesibuk apapun kondisinya, dia masih tetap bisa belajar. Sosok tersebut adalah sosok yang sangat menginspirasi saya, walaupun memiliki banyak kesibukan, namun harus tetap fokus pada pendidikan, prestasi bukan hanya terkenal lewat media sosial, tapi juga terkenal dengan pendidikan.
Ada juga Jaemin NCT yang merupakan seorang donatur aktif dan tetap fokus dalam suatu program dari UNICEF. Program tersebut adalah program kampanye For Every Child, Hope. Kampanye ini adalah program dari UNICEF yang dimulai sejak tahun 2019 silam. Jaemin menginspirasi saya karena meskipun dia artis terkenal, dia tidak lupa akan orang lain. Juga, dia masih berbagi kepada orang lain. Dia juga menjamin anak-anak untuk bisa bermimpi setinggi mungkin dan mewujudkannya menjadi nyata.
Bayangan saya setelah 10 tahun kedepannya adalah menjadi pengacara, karir yang sukses dengan menjadi pengacara atau notaris, dan menabung untuk pernikahan, menikah pada umur 25 tahun, dan punya anak 2, menetap di Yogyakarta bersama keluarga, dan setelah itu bisa menaikkan haji orang tua.
Baca Juga:
Urutan langkah untuk mencapai diri 15 tahun yang akan datang:
Jika saya dan suami sudah pensiun lalu anak-anak sudah sukses, bisa menuruti keinginan orang tua hidup dihari tua sudah enak.
- Lulus dari SMA dengan nilai terbaik.
- Kuliah di Undip Kota Semarang.
- Ambil jurusan hukum sambil bekerja disalah satu lembaga huku terkenal.
- Bekerja dirumah misal membuka toko online, untuk mendapatkan penghasilan tambahan.
- Melamar pekerjaan menjadi notaris atau pengacara.
- Memenuhi persyaratan yang ada untuk bidang pekerjaan yang ingin dilamar..
- Melakukan magang dibeberapa firma hukum terkenal.
- Mengajukan permintaan ke Departemen Hukum dan HAM.
- Membuat Surat Permohonan Pengangkatan Notaris.
- Memenuhi semua lampiran yang dibutuhkan untuk bidang pekerjaan yang ingin dilamar.
- Bersedia melakukan sumpah jabatan.
- Melakukan sumpah jabatan.
- Siap menjalankan tugas dan kewajiban notaris.
- Mampu merahasiakan isi akta.
- Menjadi notaris yang netral dan bertanggungjawab.
- Hidup sudah mapan dan sukses dengan berhasil mendapat jabatan sebagai notaris atau pengacara.
- Menaikkan haji orang tua.
- Setelah sukses saya berkeinginan untuk membiayai pendidikan adek hingga jenjang tertinggi.
- Membelikan orang tua tanah.
- Membangunkan rumah untuk orang tua.
- Mencari pasangan hidup yang sudah hidup mapan seperti seorang CEO perusahaan besar yang cinta istri dan anak, serta agamis.
- Memperkenalkan kepada orang tua.
- Menabung untuk biaya pernikahan.
- Menikah diumur 25 tahun.
- Tanah sudah diberikan oleh suami.
- Membangun rumah dengan suami.
- Punya rumah sendiri di Yogyakarta.
- Sudah berkeluarga.
- Punya anak 1.
- Anak laki-laki.
- Menabung untuk menyekolahkan anak.
- Mengajak orang tua dan keluarga jalan ke Yogyakarta.
- Bisa menambah anak 1 lagi.
- Punya anak 2.
- Anak perempuan.
- Menyekolahkan anak hingga jenjang tertinggi.
- Pensiun diusia 45 tahun.
- Setelah pensiun menjadi ibu rumah tangga.
- Suami yang bekerja.
Jika saya dan suami sudah pensiun lalu anak-anak sudah sukses, bisa menuruti keinginan orang tua hidup dihari tua sudah enak.
Referensi Tambahan:
5 komentar untuk "Cita-cita Medina Azzahwa"
Hubungi admin melalui Wa : +62-896-2414-6106
Respon komentar 7 x 24 jam, mohon bersabar jika komentar tidak langsung dipublikasi atau mendapatkan balasan secara langsung.
Bantu admin meningkatkan kualitas blog dengan melaporkan berbagai permasalahan seperti typo, link bermasalah, dan lain sebagainya melalui kolom komentar.
- Ikatlah Ilmu dengan Memostingkannya -
- Big things start from small things -
Medina Azzahwa apakah kamu sudah berhasil mewujudkan mimpimu?
BalasHapusMedina Azzahwa, tetap semangat meraih cita-citamu.
BalasHapusMedina Azzahwa, kendala apa saja yang sudah kamu temui dalam menggapai cita-citamu?
BalasHapusMedina Azzahwa apakah kamu masih berpegang pada motivasi dirimu saat ini?
BalasHapusMedina Azzahwa apakah kamu mengikuti strategi kesuksesan yang kamu buat pada tulisan ini?
BalasHapus