Cita-cita Bisma Rega Abdillah
Perkenalkan nama saya Bisma Rega Abdillah, saya lahir pada tanggal 20 November 2007, Semarang. Ayah saya bernama Samto yang memiliki pekerjaan serabutan, ibu saya bernama Sunarti sebagai ibu rumah tangga, dan saya adalah anak dari dua saudara, saya anak ke-2, kakak saya bernama Dimas Agung Nugraha, kakak saya sudah beristri istri, dan istrinya bernama Siti Lina Romdonah dan mempunyai seorang anak bernama Reynand Dilan Pratama, ayah saya anak ke-3 dari lima saudara, namun kakak cowok nomor 2 dari ayah saya telah tiada, ibu saya adalah anak tunggal satu-satunya, namun bapak dari ibu saya sudah tiada saat saya dilahirkan, jadi saat saya lahir kakek saya telah tiada, kakek saya bernama H. Said Bedjo Sukamto dan istrinya bernama Sutiyem. Riwayat sekolah saya yaitu dari TK PGRI 93 selama 2 tahun, lalu setelah itu saya melanjutkan sekolah dijenjang SD yang lokasi sekolahnyadekat rumah saya, yaitu SD Negeri Wonosari 03 selama 6 tahun. Setelah lulus, saya melanjutkan sekolah ke jenjang Sekolah Menengah Pertama yaitu di SMP Negeri 28 Semarang selama 3 tahun. Lalu saat ini, saya menempuh jenjang Sekolah Menengah Atas di SMA Negeri 8 Semarang. Saya merupakan siswa baru kelas sepuluh di SMA Negeri 8 Semarang. Saya sekarang berada di kelas X4.
Saat saya duduk di kelas lima SD, saya menyukai olahraga yaitu bermain bola voli dan saya selalu bermain voli bersama warga kampung setiap sore hari. Saat saya SMP, saya mengikuti klub bola voli yaitu Satrio Djodipati, saya berlatih seminggu empat kali, saya berlatih sore dan malam hari. Saya ingin menjadi pemain profesional dan meraih juara agar dapat membuat orangtua saya bangga, dari dulu saya selalu didukung orangtua saya untuk bermain voli karena orang tua saya juga suka olah raga bola voli, namun saat ini saya sudah berhenti ikut klub bola voli karena dikampung saya sedang menyiapkan lomba bola voli antar RW dibulan Agustus. Saya dipilih untuk mewakili lomba bola voli antar RW yang akan diselenggarakan di RW saya, dan diikuti 14 RW lainnya di Wonosari.
Sebelum membaca tentang Cita-cita Bisma Rega Abdillah, terlebih dahulu baca tentang: Cita-cita Arka Udaya, Cita-cita Aulia Nissa Rohma, dan Cita-cita Azri Fathin Mahdyllah.
Pekerjaan ibu saya setiap hari adalah mengasuh cucunya yang berumur 2,5 tahun, karena setiap hari ditinggal ibu dan ayahnya bekerja. Setiap pagi, ayah saya berjualan didepan pabrik sango, setiap hari saya meminta uang saku kepada ayah saya. Saya diberi uang saku sejumlah dua puluh ribu, setelah selesai jualan didepan pabrik, ayah saya pindah untuk jualan minyak dipinggir jalan beringin. Biasanya ayah saya pulang jualan setelah azan dzuhur dan untuk bersiap jualan lagi sekitar jam 13.30 - 15.20 di depan pabrik sango lagi.
Saat saya duduk di kelas lima SD, saya menyukai olahraga yaitu bermain bola voli dan saya selalu bermain voli bersama warga kampung setiap sore hari. Saat saya SMP, saya mengikuti klub bola voli yaitu Satrio Djodipati, saya berlatih seminggu empat kali, saya berlatih sore dan malam hari. Saya ingin menjadi pemain profesional dan meraih juara agar dapat membuat orangtua saya bangga, dari dulu saya selalu didukung orangtua saya untuk bermain voli karena orang tua saya juga suka olah raga bola voli, namun saat ini saya sudah berhenti ikut klub bola voli karena dikampung saya sedang menyiapkan lomba bola voli antar RW dibulan Agustus. Saya dipilih untuk mewakili lomba bola voli antar RW yang akan diselenggarakan di RW saya, dan diikuti 14 RW lainnya di Wonosari.
Setiap pagi, saya bangun jam 04.30, lalu saya melakukan ibadah sesuai keyakinan yang saya miliki. Setelah itu saya membantu mempersiapkan dagangan yang akan dijual oleh ayah saya. Supaya Ayah saya tidak kerepotan sendirian mengurus dagangannya. Setelah saya selesai membantu ayah saya, saya kemudian pulang ke rumah untuk bersiap-siap berangkat ke sekolah. Saya berangkat sekolah pukul 06.15 setiap pagi, saya dihampiri teman saya bernama Nandana Evan Vijayatulloh dan Erino Wardhana Saputra untuk berangkat ke sekolah bersama, saat masuk SMA, saya mengikuti MPLS yaitu masa pengenalan lingkungan sekolah, dan semua siswa diberi teka-teki untuk dibawa saat MPLS. Saya mengikuti MPLS dari pagi sampai siang hari. Setelah 3 hari MPLS dan 1 hari mengikuti MPLK, sekarang sudah mulai pembelajaran di kelas setiap hari.
Moto hidup saya adalah jika "orang lain bisa, maka kamu juga harus bisa melakukannya".
Sejak kecil saya suka mengaji, setiap pulang mengaji saya selalu bermain bola sampai azan magrib berkumandang, dan terkadang setelah pulang sekolah saya suka mandi di sungai sampai setiap saya mandi di sungai pasti saya dicari orangtua saya. Namun hal itu tidak saya patuhi, saya sering mengulangi hal tersebut, dan ketika saya kecil, saya suka bermain layangan setiap hari. Saat musim layangan, saya suka membeli layang-layang dan benang, saya membeli dengan menabung uang terlebih dahulu. Ketika membeli benang, pasti ibu saya memarahi saya karena uang saku tidak dibuat beli makanan, hal ini saya lakukan saat usia SD.
Saat saya SMP, setiap pagi saya harus bangun dan mengikuti pelajaran online dirumah sampai saya kelas delapan. Ketika penyakit covid telah usai, saya baru berangkat sekolah. Saat SMP, saya dirumah berjualan ikan cupang dan ikan lain sebagainya, ketika musim layang-layang saya pasti berjualan layang-layang dan benang untuk belajar usaha kecil-kecilan dan mendapat untung untuk membeli peralatan sekolah.
Alasan saya memilih SMA Negeri 8 Semarang karena saya melihat masa depan yang cerah di sekolah ini. Fasilitas sekolah yang lengkap, menjadi salah satu pertimbangan saya memilih SMA ini. Bagi saya, SMA Negeri 8 Semarang adalah salah satu jalan bagi saya mengembangkan potensi saya dibidang olahraga. SMA Negeri 8 Semarang mempunyai peluang yang bagus bagi saya untuk berjuang meraih masa depan yang cerah dan pembelajaran yang baik. SMA Negeri 8 Semarang adalah jenjang yang harus saya tempuh jika ingin masuk ke perguruan tinggi negeri yang saya inginkan. Tiada alasan yang pasti, namun SMA Negeri 8 Semarang menurut saya merupakan pilihan terbaik mengejar mimpi saya sebagai TNI. Tujuan saya masuk SMAN 8 Semarang agar tidak jauh dari rumah dan masuk ke sekolah negeri agar tidak membebankan orangtua. Sekolah ini memiliki banyak prestasi yang telah diraih, sehingga mendorong saya untuk masuk ke sekolah ini.
Sebagai seorang manusia biasa, saya juga sadar bahwa saya juga masih memiliki kekurang, yakni sebagai berikut:
Orangtua adalah sosok yang menginpirasi saya, karena hal tersebut bisa dicontoh, karena orang tua tidak kenal capek atau gengsi.
Setelah 10 tahun kedepan, saya ingin menjadi orang sukses dan bisa membanggakan orangtua dan keluarga saya, dan semua yang saya inginkan agar dapat tercapai semuanya.
Baca Juga:
Moto hidup saya adalah jika "orang lain bisa, maka kamu juga harus bisa melakukannya".
Sejak kecil saya suka mengaji, setiap pulang mengaji saya selalu bermain bola sampai azan magrib berkumandang, dan terkadang setelah pulang sekolah saya suka mandi di sungai sampai setiap saya mandi di sungai pasti saya dicari orangtua saya. Namun hal itu tidak saya patuhi, saya sering mengulangi hal tersebut, dan ketika saya kecil, saya suka bermain layangan setiap hari. Saat musim layangan, saya suka membeli layang-layang dan benang, saya membeli dengan menabung uang terlebih dahulu. Ketika membeli benang, pasti ibu saya memarahi saya karena uang saku tidak dibuat beli makanan, hal ini saya lakukan saat usia SD.
Saat saya SMP, setiap pagi saya harus bangun dan mengikuti pelajaran online dirumah sampai saya kelas delapan. Ketika penyakit covid telah usai, saya baru berangkat sekolah. Saat SMP, saya dirumah berjualan ikan cupang dan ikan lain sebagainya, ketika musim layang-layang saya pasti berjualan layang-layang dan benang untuk belajar usaha kecil-kecilan dan mendapat untung untuk membeli peralatan sekolah.
Alasan saya memilih SMA Negeri 8 Semarang karena saya melihat masa depan yang cerah di sekolah ini. Fasilitas sekolah yang lengkap, menjadi salah satu pertimbangan saya memilih SMA ini. Bagi saya, SMA Negeri 8 Semarang adalah salah satu jalan bagi saya mengembangkan potensi saya dibidang olahraga. SMA Negeri 8 Semarang mempunyai peluang yang bagus bagi saya untuk berjuang meraih masa depan yang cerah dan pembelajaran yang baik. SMA Negeri 8 Semarang adalah jenjang yang harus saya tempuh jika ingin masuk ke perguruan tinggi negeri yang saya inginkan. Tiada alasan yang pasti, namun SMA Negeri 8 Semarang menurut saya merupakan pilihan terbaik mengejar mimpi saya sebagai TNI. Tujuan saya masuk SMAN 8 Semarang agar tidak jauh dari rumah dan masuk ke sekolah negeri agar tidak membebankan orangtua. Sekolah ini memiliki banyak prestasi yang telah diraih, sehingga mendorong saya untuk masuk ke sekolah ini.
Sebagai seorang manusia biasa, saya juga sadar bahwa saya juga masih memiliki kekurang, yakni sebagai berikut:
- Tidak sabaran; cara saya mengatasi kekurangan tersebut adalah harus belajar sabar.
- Tidak punya pengalaman; cara saya mengatasi kekurangan tersebut adalah harus praktek agar punya pengalaman.
- Tidak percaya diri; cara saya mengatasi kekurangan tersebut adalah harus percaya dengan hasil.
- Tidak rapi; cara saya mengatasi kekurangan tersebut adalah harus merapikan dahulu.
- Tidak paham bahasa asing; cara saya mengatasi kekurangan tersebut adalah mempelajari bahasa asing agar bisa.
- Keras kepala; cara saya mengatasi kekurangan tersebut adalah menenangkan pikiran dan sabar.
- Kurang jujur; cara saya mengatasi kekurangan tersebut adalah harus berkata yang sebenarnya.
- Kurang belajar hal baru; cara saya mengatasi kekurangan tersebut adalah harus berusaha untuk menguasai hal tersebut.
- Mudah menyerah; cara saya mengatasi kekurangan tersebut adalah harus kuat jangan mudah tumbang.
- Kurang kreatif; cara saya mengatasi kekurangan tersebut adalah harus bisa memberikan ide-ide kekreatifan.
Orangtua adalah sosok yang menginpirasi saya, karena hal tersebut bisa dicontoh, karena orang tua tidak kenal capek atau gengsi.
Setelah 10 tahun kedepan, saya ingin menjadi orang sukses dan bisa membanggakan orangtua dan keluarga saya, dan semua yang saya inginkan agar dapat tercapai semuanya.
Baca Juga:
Hal yang akan saya lakukan untuk mencapai diri saya 10 tahun kedepan:
- Rajin Olahraga.
- Rajin Menabung.
- Rajin Beribadah.
- Suka Bersedekah.
- Rajin Bersosialisasi.
- Rajin Bangun Pagi.
- Jujur.
- Memiliki Bakat di Seni Musik.
- Rajin Belajar.
- Pandai Berwirausaha.
- Suka Menolong.
- Disiplin.
- Taat Aturan.
- Punya SIM.
- Bisa Bahasa Inggris.
- Bisa Bahasa Arab.
- Liburan ke Bali.
- Liburan ke Lombok.
- Liburan ke Raja Ampat.
- Liburan ke Jepang.
- Liburan ke Singapura.
- Punya Tabungan Emas.
- Menikah.
- Investasi Properti.
- Suka Membaca.
- Tidak Menunda Tugas.
- Membantu Teman yang Kesulitan.
- Bekerja Keras.
- Bisa Menaikkan Haji Orangtua.
- Mencintai Diri Sendiri.
- Mempunyai Usaha Sendiri.
- Punya Rubicom.
- Punya Civic Turbo.
- Istri Cantik dan Sholehah.
- Bertanggungjawab.
- Dapat Dipercaya.
- Punya Tabungan Berjangka.
- Lulus S1.
- Masuk Universitas Luar Negeri.
- Menjadi Anak Berbakti.
- Punya Jet Pribadi.
- Sholat 5 Waktu.
- Sukses.
- Tidak Membantah Perintah Orang Tua.
- Percaya Diri.
- Sopan.
- Toleransi.
- Menjadi TNI.
- Memiliki Tabungan.
- Memiliki Rumah Mewah.
- Memiliki Mobil Sendiri.
- Mempunyai Motor Sport.
- Liburan Ke Luar Negeri.
- Umroh dengan Keluarga.
- Naik Haji.
Referensi Tambahan:
5 komentar untuk "Cita-cita Bisma Rega Abdillah"
Hubungi admin melalui Wa : +62-896-2414-6106
Respon komentar 7 x 24 jam, mohon bersabar jika komentar tidak langsung dipublikasi atau mendapatkan balasan secara langsung.
Bantu admin meningkatkan kualitas blog dengan melaporkan berbagai permasalahan seperti typo, link bermasalah, dan lain sebagainya melalui kolom komentar.
- Ikatlah Ilmu dengan Memostingkannya -
- Big things start from small things -
Bisma Rega Abdillah apakah kamu sudah berhasil mewujudkan mimpimu?
BalasHapusBisma Rega Abdillah, tetap semangat meraih cita-citamu.
BalasHapusBisma Rega Abdillah, kendala apa saja yang sudah kamu temui dalam menggapai cita-citamu?
BalasHapusBisma Rega Abdillah apakah kamu masih berpegang pada motivasi dirimu saat ini?
BalasHapusBisma Rega Abdillah apakah kamu mengikuti strategi kesuksesan yang kamu buat pada tulisan ini?
BalasHapus