Cita-cita Arka Udaya
Perkenalkan nama saya Arka Udaya. Perkenalkan juga kedua orang tua saya, dimulai dari bapak saya yang Bernama Eko Sasono Edy Prasojo dan ibu saya Her Setyaningrum. Saya memiliki 3 saudara yang pertama bernama Ganis Istiana Azalia, dan yang kedua saudara laki-laki saya, bernama Firman Agung Wiguna, dan adik saya yang terakhir bernama Aqila Sekar Harumi. Saya tinggal di Mijen, Wonolopo RT 04, RW 05. Saya tinggal disini dengan lingkungan yang bagus dan remaja-remaja yang sangat aktif dibidang taruna.
Sebelum membaca tentang Cita-cita Arka Udaya, terlebih dahulu baca tentang: Cita-cita Alexza Shalomita Sukana, Cita-cita Amira Maiza Putri Jodia, dan Cita-cita Annisa Azahra Putri.
Saya memiliki moto yang menurut saya dapat menginspirasi orang lain yang ada sekitar saya, moto itu adalah "Mulai saja dulu". Bagi saya itu dapat memberi inspirasi karena jika seseorang tidak mau memulai suatu hal baru, ia tidak akan mendapatkan pengalaman yang baru walaupun itu bagus atau tidak untuk kedapannya. Sebaiknya seseorang harus berani memulai suatu yang baru.
Di tahun 2014, saya tinggal di Koferi yang ada Bringin, lalu saya memasuki sekolah dasar di SD 01 Ngaliyan, berapa bulan kemuadian, saya mengikuti taekwondo yang ada di Ngaliyan yang bernama NTF (Ngaliyan Taekwondo Fighter) dan pengajarnya bernama pak Widodo. Setelah berapa bulan kemudian, saya pindah rumah ke Mijen, Wonolopo RT 04 RW 05. Disemester 2 saya pindah ke SD 01 Wonolopo yang terletak di depan rumah saya persis, saya setiap paginya lewat pintu belakang. Bagi saya, saat di SD wonolopo 01, saya sering telat tapi enaknya saat uang saya habis atau saat saya ingin jajan, tinggal pulang saja, apalagi buku saya sering ketinggalan di rumah, tinggal ambil kerumah saja. Saat saya di kelas 2, saya pernah tidak sengaja menjatuhkan makanan teman yang bernama Mail, temannya, kakak kelas saya, marah karena saya telah menjatuhkan makanan Nabil, untung ada temen saya membela saya dan ada yang memanggil ibu saya yang ada di rumah setelah itu saya mengganti makanannya dan memintak maaf. Bagi saya suatu hal yang sangat konyol cuman karena makanannya jatuh lalu temennya yang marah. Di semester 2, saya ikut popda taekwondo dan saat penimbangan, saya disuruh makan yang banyak karena berat badannya kurang, dan saat itu saya ingat teman saya yang disuruh makan banyak juga sampai banyak banget akhirnya dia mau muntah, dan akhirnya saya saat penimbangan rangkepan celana sama baju agar beratnya narik, lalu akhirnya saya bisa mengikuti pertandingannya karena saya dibolehkan sama panitianya, walaupun berat saya kurang, saat saya mengikuti pertandingan pertama dan kedua saya, menang, saat pertandingan ketiga saya kalah, karena musuh saya sangat badannya tinggi, akhirnya saya juara 3. Walaupun saya kalah, saya senang karena saya telah diberi uang 50.000, dari Kecamatan. Saat saya kelas 3, saya sangat dekat dengan guru saya yang bernama Bu Isma hingga saya les dengannya sampai kelas 5, tapi saat menjelang semester 2 guru saya keluar, lalu satu kelas merasa sedih, dan semesterpun 1 selesai. Saya keluar dari SD Wonolopon 01 karena saya sering diajak berkelahi, dan pindah ke SDIT Al Azhar 29, saya juga pindah taekwondo pengajarnya, bernama Pak Budi. Saat saya di Al Azhar, saya mengikuti pertandingan taekwondo tingkat internasional di Bandung, tapi saat itu pertandingannya sangat rusuh karena penyelengara pertandingan tersebut salah membuat bagan pertandingan dan penonton pada marah pada melempar botol ke lapangan dan saya saat pertandingan, musuhnya dipilih sendiri dan musuh saya ternyata kebih besar dari saya, dan saya sudah kelelahan, dan mengantuk akhirnya hanya dapat juara 3. Setelah itu saya khawatir, karena takut tidak naik kelas karena tidak selesai selesai akhirnya. Kemudian saya menyelesaikan hafalannya dan bisa naik kelas. Saat kelas 4 saya juga sangat dekat dengan guru saya yang bernama Pak Ikhwan karena dia baik dan boleh bermain kartu kerena sangat dekat dengan dia. Ketika bermain kartu guru saya lalu diajak bermain tetapi dia tidak pernah kalah dan semester 1 saya mendapatkan rangking 2 di kelas, dan saya mengikuti lomba pramuka pesta siaga dan juara harapan 3, disemester 2 saya mengikuti olimpiade matematika karena tiba-tiba bisa lolos seleksi di sekolah saat itu, walaupun sudah malas belajar karena soalnya sangat susah. Saat olimpiade saya bangunnya kesiangan akhirnya saya telat sampai disana, saat disana saya jawab ngarang saja dan gagal. Saat naik kelas 5 saya masuk kelas unggulan, lalu saya mengikuti pertandingan taekwondo tingkat kota, saya dapat menjuarai juara 1. Semester 2 saya mengikuti seleksi JAMNAS atau JAMBORE NASIONAL di sekolah, tetapi saya tidak lolos, meskipun gagal saya tetap bisa mengikuti JAMRAN atau JAMBORE RANTING dan menjuarai harapan 2. Semester 2 saya setres sama hafalannya karena sangat banyak, alhamdulillahnya, untung selesai saat naik kelas ke kelas 6, kemudian saya masuk kelas unggulan lagi, saat semester 1 saya mengikuti paskibra lalu sekolah saya menjuarai juara 3 dan SD saya mengadakan pramuka dan saya jadi pemegang obor dan membaca satya dharma yang ke 5, saat itu saya sangat senang dan acara api unggun itupun berhasil dengan baik. Saat semester 2, nilai matematika saya turun tapi nilai ipa selalu seratus terus, itu menjadi kesenangan saya saat itu. Akhirnya saya lulus dari SD dengan hasil sangat memuaskan walaupun lulus karena corona, lalu saya mendaftarkan ke SMP 16 Semarang, disaat itu kelas 7, nilai saya turun banget, karena adanya belajar online, saat naik kelas 8, nilai saya mulai naik lalgi, dan saat saya semester 2 saya mengikuti pertandingan taekwondo tingkat kota di solo. Saat itu saya juara 3 dan semester 2 saya mengikuti popda, sayangnya belum dapat juara. Kenaikan kelas 9 semester pertama, saya dapat peringakat di kelas, saat itu saya juga mengikuti pertandingan taekwondo tingkat nasional di Kota Semarang, dan saya mendapatkan juara 3, dan setelah itu saya mengikuti taekwondo di Jogja tingkat nasional, sayangnya belum mendapatkan juara. Di semester 2, saya mengikuti popda dan mendapat juara 3 karena musuhnya umurnya lebih tua dari saya, yang seharusnya sudah tidak boleh, tetapi tetap mengikuti pertandingan dan dia sudah menjadi salah satu atlet Semarang, setelah itu saya melakukan istirahat dari taekwodo karena sudah dekat ujian sekolah. Pada kelas 9, saya juga mengikuti pertandingan basket antar sekolah di kodam, tempat tandingnya di Gor Satria, tapi saat itu kalah skor nya 2-32 dan akhirnya saya dapat lulus dari sekolah dengan senang.
Motivasi saya masuk SMAN 8 Semarang, karena saya ingin ke sekolah yang jaraknya cukup jauh dari rumah, agar saya dapat teman baru dan lingkungan baru.
Baca Juga:
Baca Juga:
Menurut saya masih banyak kekurangan yang ada pada diri saya, diantaranya:
Saya terinspirasi dari kisah hidup Albert Einstein, pelajaran yang saya dapat dari hidupnya adalah walaupun Albert Einstein mengidap autism pada masa kanak-kanaknya, dan perkembangan mental dan fisiknyapun dianggap lambat, tapi ia tetap berhasil dalam karirnya, karena dia saat remaja memiliki ketertarikan tinggi terhadap fisika, dan dia mau belajar yang tinggi terhadap fisika dan dia akhiranya dapat menjadi ilmuwan.
Setelah sepuluh tahun kemudian, saya membayangkan bahwa saya akan menjadi polisi atau masuk STAN, memiliki 1 istri dan 1 anak, kemudian saya ingin tingal ditempat yang segar dan adem, dan saya ingin mengunjungi tempat sejarah di Indonesia.
Cara mencapai keinginan saya 10 tahun kedepan tersebut adalah:
- Saya masih suka malas belajar, saya mengatasinya dengan belajar dikit tetapi paham.
- Saya masih malas berolahraga, saya mengatasinya mengajak teman agar ada teman ngobrol.
- Saya sering tidur dikelas, saya mengatasinya dengan tidak tidur sampai pagi.
- Saya sering bermain gadget, saya mengatasinya bermain.
- Saya kurang rapih dalam berpakaian, saya mengatasinya dengan membiasakan memakai baju rapih.
- Jarang membatu membersihkan rumah, saya mengatasinya dengan membantu membersihkan dari suatu hal yang kecil.
- Mengambil baju dengan beratakan, saya megatasinya dengan mengambil dengan pelan-pelan.
- Susah berkomunikasi dengan orang lain, saya mengatasinya dengan memperbanyak berbicara dengan orang lain.
- Terlalu cuek dengan orang lain, cara mengatasinya adalah saya harus bisa memahami orang lain.
- Kurang sopan bertutur kata dengan orang, saya mengatasinya dengan belajaar bicara dengan sopan.
Saya terinspirasi dari kisah hidup Albert Einstein, pelajaran yang saya dapat dari hidupnya adalah walaupun Albert Einstein mengidap autism pada masa kanak-kanaknya, dan perkembangan mental dan fisiknyapun dianggap lambat, tapi ia tetap berhasil dalam karirnya, karena dia saat remaja memiliki ketertarikan tinggi terhadap fisika, dan dia mau belajar yang tinggi terhadap fisika dan dia akhiranya dapat menjadi ilmuwan.
Setelah sepuluh tahun kemudian, saya membayangkan bahwa saya akan menjadi polisi atau masuk STAN, memiliki 1 istri dan 1 anak, kemudian saya ingin tingal ditempat yang segar dan adem, dan saya ingin mengunjungi tempat sejarah di Indonesia.
Cara mencapai keinginan saya 10 tahun kedepan tersebut adalah:
- Rajin beribadah.
- Saya akan rajin belajar.
- Menaikan nilai saya supaya lebih baik.
- Mendapat nilai semester 1 yang lumayan.
- Rajin beribadah.
- Rajin berdoa.
- Rajin belajar.
- Rajin les.
- Menyicil belajar untuk daftar stan atau polisi.
- Mulai rajin ber olah raga.
- Mengikuti pertandingan taekwondo.
- Mendapatkan semester 2 yang lumayan.
- Rajin beribadah.
- Rajin belajar.
- Rajin les.
- Rajin Latihan taekwondo.
- Berolahraga.
- Rajin dalam mengikuti ekstra basket.
- Mengikuti pertandingan taekwondo.
- Meniyicil belajar untuk daftar.
- Mendapatkan nilai semester 3 yang lumayan baik.
- Saya di kelas 11 saya akan masuk ipa.
- Rajin beribadah.
- Tidak malas ber olahraga.
- Belajar dengan rajin.
- Mendapatkan nilai semester 4 yang baik.
- Memulai rajin berangkat les.
- Balajar dengan baik.
- Mendapatkan nilai semester 5 yang baik.
- Rajin beribadah.
- Ber olah raga.
- Rajin belajar.
- Mendapatkan nilai ujian pratek dan ujian sekolah yang baik.
- Lulus dengan nilai cukup bagus.
- Membantu ibu laundry untuk menambahkan pengalaman dan uang jajan.
- Rajin beribadah.
- Rajin ber olah raga.
- Memulai belajar lagi untuk mendaftar polisi atau stan.
- Masuk universitas.
- Rajin beribadah.
- Membantu ibu laundry.
- Belajar Kembali untuk mendaftar polisi atau stan.
- Rajin berolah raga.
- Daftar lagi untuk mendaftarkan polisi atau stan.
- Lolos daftar polisi.
- Kuliah kembali.
- Lulus kuliah dengan baik.
- Menabung uang.
- Naik haji.
- Saya ingin mengunjungi Banda Neira.
Referensi Tambahan:
5 komentar untuk "Cita-cita Arka Udaya"
Hubungi admin melalui Wa : +62-896-2414-6106
Respon komentar 7 x 24 jam, mohon bersabar jika komentar tidak langsung dipublikasi atau mendapatkan balasan secara langsung.
Bantu admin meningkatkan kualitas blog dengan melaporkan berbagai permasalahan seperti typo, link bermasalah, dan lain sebagainya melalui kolom komentar.
- Ikatlah Ilmu dengan Memostingkannya -
- Big things start from small things -
Arka Udaya apakah kamu sudah berhasil mewujudkan mimpimu?
BalasHapusArka Udaya, tetap semangat meraih cita-citamu.
BalasHapusArka Udaya, kendala apa saja yang sudah kamu temui dalam menggapai cita-citamu?
BalasHapusArka Udaya apakah kamu masih berpegang pada motivasi dirimu saat ini?
BalasHapusArka Udaya apakah kamu mengikuti strategi kesuksesan yang kamu buat pada tulisan ini?
BalasHapus