Membuat Garis Coret pada Teks HTML Menggunakan Tag Strike
Tag strike digunakan untuk mendefinisikan strike atau garis coret pada dokumen html. Tag ini sudah tidak digunakan pada HTML5. Tag strike menciptakan baris potong pada teks.
Sintak: <strike> Konten... </strike>
Sebelum memahami lebih dalam materi tentang Membuat Garis Coret pada Teks HTML Menggunakan Tag Strike, terlebih dahulu pelajari materi tentang: Mengelompokkan Elemen HTML Menggunakan Tag Span, Membuat Teks Berukuran Kecil pada HTML Menggunakan Tag Small, dan Pembagian Paragraf HTML Menggunakan Tag Section.
Contoh:
MDM
<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
<title>
Tag Strike
</title>
<style>
h1, h2
{
color:green;}
body
{
text-align:center;}
</style>
</head>
<body>
<h1>
Blog Elfan
</h1>
<h2>
Tag Strike
</h2>
<p>
<strike>MAKANDANMAKAN</strike>
</p>
<strike>MDM</strike>
</body>
</html>
Output:Blog Elfan
Tag Strike
MAKANDANMAKAN
Membuat garis coret pada teks HTML adalah salah satu cara untuk menampilkan teks yang telah diubah atau tidak lagi berlaku. Hal ini sering kali digunakan dalam berbagai konteks, seperti menandai informasi yang sudah kedaluwarsa, memberikan efek visual pada perubahan harga, atau sekadar memberikan penekanan pada perbedaan antara dua bagian teks. Salah satu cara paling sederhana untuk mencapai efek ini adalah dengan menggunakan tag strike dalam HTML. Meskipun tag strike sudah dianggap usang dalam HTML5, penggunaannya masih dapat ditemukan pada banyak halaman web dan bisa memberikan efek yang menarik jika digunakan dengan bijak.
Tag strike pada HTML memiliki fungsi utama untuk memberikan garis coret pada teks yang terletak di dalamnya. Sebelumnya, tag ini digunakan untuk menyatakan bahwa teks tersebut telah dihapus atau tidak berlaku lagi. Ketika tag strike diterapkan, teks yang ada di dalamnya akan ditampilkan dengan garis horizontal yang melintang di atas huruf-hurufnya. Ini memberikan kesan visual bahwa teks tersebut tidak lagi relevan atau sudah tidak digunakan. Sebagai contoh, dalam sebuah daftar harga, tag strike bisa digunakan untuk menunjukkan harga lama yang telah digantikan dengan harga baru yang lebih rendah.
Namun, meskipun tag strike masih dapat digunakan untuk tujuan ini, HTML5 telah memperkenalkan tag del dan s sebagai alternatif yang lebih disarankan untuk memberikan makna semantik pada teks yang dicoret. Tag del digunakan untuk menunjukkan bahwa teks telah dihapus atau tidak lagi berlaku, sementara tag s memberikan efek garis coret tanpa memberikan makna penghapusan. Kedua tag ini dianggap lebih tepat jika dilihat dari segi pengkodean dan aksesibilitas, karena lebih sesuai dengan standar semantik yang ada.
Meskipun demikian, penggunaan tag strike tidak sepenuhnya hilang dan masih memiliki tempat di beberapa situasi, terutama jika digunakan untuk memberikan efek visual pada teks tanpa terlalu mementingkan makna semantik. Penggunaannya lebih bersifat dekoratif, memberikan kesan bahwa teks tersebut sudah tidak relevan lagi, tetapi tidak memiliki konotasi penghapusan atau perubahan makna yang lebih dalam.
Baca Juga:
Secara visual, garis coret yang dihasilkan oleh tag strike dapat memberikan pengaruh yang cukup besar terhadap tampilan halaman web. Garis yang melintang di atas teks ini menarik perhatian pengunjung dan menandakan bahwa informasi yang disajikan sudah tidak valid lagi. Hal ini sering dimanfaatkan dalam desain halaman web yang berfokus pada e-commerce, dimana harga lama sering kali dicoret untuk menunjukkan adanya diskon atau penurunan harga. Selain itu, garis coret pada teks juga digunakan untuk menandakan perubahan status, misalnya pada daftar tugas atau jadwal yang telah diperbarui atau diselesaikan.
Namun, meskipun tag strike memiliki kegunaan dalam memberikan efek visual pada teks, penting untuk mempertimbangkan aspek aksesibilitas dalam penggunaannya. Garis coret dapat membingungkan bagi sebagian pengguna, terutama yang memiliki gangguan penglihatan atau kesulitan dalam membedakan antara teks yang dicoret dengan teks lainnya. Oleh karena itu, jika tujuannya adalah untuk menyampaikan informasi tentang perubahan atau penghapusan, lebih baik menggunakan tag yang lebih semantik seperti del atau s, yang dapat memberikan petunjuk lebih jelas kepada pembaca atau perangkat pembaca layar.
Di samping itu, penggunaan tag strike juga perlu disesuaikan dengan desain keseluruhan halaman web. Penggunaan garis coret yang terlalu banyak atau terlalu mencolok dapat mengganggu pengalaman pengguna dan membuat halaman terlihat berantakan atau sulit dipahami. Oleh karena itu, sebaiknya garis coret digunakan dengan bijak dan hanya pada teks-teks yang memang perlu diberi penekanan visual. Hal ini akan membantu agar tampilan halaman tetap bersih, terstruktur, dan mudah dinavigasi oleh pengunjung.
Selain faktor desain, perlu juga diperhatikan bahwa tag strike hanya memberikan efek visual pada tampilan teks dan tidak mempengaruhi struktur data atau pengolahan informasi. Dengan kata lain, teks yang dicoret menggunakan tag ini masih tetap dianggap ada dalam dokumen HTML dan dapat dibaca oleh mesin pencari atau perangkat lain yang memproses dokumen. Ini berarti bahwa meskipun teks terlihat dicoret pada tampilan, informasi tersebut tetap ada dan bisa diambil atau diolah oleh sistem yang membaca kode HTML tersebut. Oleh karena itu, penggunaan tag strike lebih tepat untuk memberikan efek visual saja, bukan untuk menyembunyikan atau menghapus informasi dari halaman web.
Perlu dicatat juga bahwa meskipun tag strike dapat digunakan untuk memberikan efek garis coret pada teks, hal ini tidak selalu menjadi solusi terbaik dalam setiap situasi. Dalam beberapa kasus, menggunakan elemen lain seperti gambar atau CSS untuk menambahkan garis coret dapat memberikan lebih banyak fleksibilitas dan kontrol atas desain halaman. Misalnya, dengan menggunakan CSS, seorang pengembang web dapat menyesuaikan warna, ketebalan, atau gaya garis coret sesuai dengan preferensi desain tanpa terikat pada format HTML yang sudah terbatas.
Sebagai kesimpulan, penggunaan tag strike dalam HTML memberikan cara yang mudah dan cepat untuk memberikan efek garis coret pada teks. Meskipun demikian, penggunaan tag ini sebaiknya dilakukan dengan bijak, mengingat bahwa tag tersebut sudah dianggap usang dalam HTML5 dan telah digantikan oleh tag lain yang lebih semantik. Di sisi lain, garis coret pada teks masih memiliki tempat dalam desain web, terutama dalam konteks yang bersifat dekoratif atau untuk menandakan perubahan status atau harga. Namun, penting untuk selalu memperhatikan aksesibilitas dan pengalaman pengguna agar teks yang dicoret tidak menimbulkan kebingungan atau kesulitan dalam membaca informasi pada halaman web.
Referensi Tambahan:
- 4 Atribut Utama Penggunaan Tag Tbody pada HTML
- 2 Contoh Program Penggunaan Tag Template pada HTML
- 4 Atribut Utama Penggunaan Tag Tfoot pada HTML
- 15 Atribut Utama Penggunaan Tag TH pada HTML
- 4 Atribut Utama Penggunaan Tag Thead pada HTML
- Cara Mudah Mengatur dan Menampilkan Waktu Menggunakan Tag Time HTML
- Cara Mudah Membuat Judul pada Dokumen HTML Menggunakan Tag Title
Artikel ini akan dibaca oleh: Ratih Nuraisyiah, Selli Shofia Rini, Siska Sugiartiningsih, Syalvian Arial Malindo, dan Vildatul Savana.
5 komentar untuk "Membuat Garis Coret pada Teks HTML Menggunakan Tag Strike"
Hubungi admin melalui Wa : +62-896-2414-6106
Respon komentar 7 x 24 jam, mohon bersabar jika komentar tidak langsung dipublikasi atau mendapatkan balasan secara langsung.
Bantu admin meningkatkan kualitas blog dengan melaporkan berbagai permasalahan seperti typo, link bermasalah, dan lain sebagainya melalui kolom komentar.
- Ikatlah Ilmu dengan Memostingkannya -
Apa yang dimaksud dengan tag strike pada dokumen HTML?
BalasHapusTag Strike pada HTML digunakan untuk memberikan teks tampilan yang dicoret yang menggambarkan garis horizontal ditas teks yang dikenai oleh tag tersebut. Tag ini juga biasa disebut sebagai elemen strike. User dapat mencoba menggunakan tag DEL atau tag S sebagai pengganti dari tag tersebut.
HapusApa perbedaan antara tag strike, tag s, dan tag del pada dokumen html?
BalasHapusUntuk menampilkan bentuk teks yang dicoret dapat menggunakan tag srike atau tag s, namun kedua tag tersebut sudah tidak digunakan lagi dalam standar HTML 4.01 1999, dan telah digantikan oleh tag < del > yang merupakan elemen semantik yang mewaliki bentuk teks coret, yang digunakan pada browser saat ini.
HapusBentuk ketiga tag tersebut sama, bedanya ada yang baru seperti tag del, dan ada yang sudah usang seperti tag strike dan tag s.
Hapus