. Tag ini dapat mengandung satu atau lebih dari elemen
dengan ukuran pixel. Setiap elemen pada tag ini dapat menampung berbagai dokumen yang berbeda pada
.
Tag <frameset> sudah tidak didukung lagi penggunaannya pada HTML5.
Penggunaan *frameset* dalam HTML menjadi salah satu fitur yang pernah populer di masa awal perkembangan halaman web. Fungsi utamanya adalah untuk memungkinkan pembagian halaman menjadi beberapa bagian yang independen satu sama lain, yang setiap bagiannya mampu menampilkan berkas HTML yang berbeda. Hal ini memberikan keleluasaan kepada pengembang web untuk menampilkan informasi yang beragam dalam satu halaman, tanpa harus memuat ulang seluruh halaman saat berpindah antar bagian. Pada masa lalu, struktur ini dianggap sangat berguna dalam menjaga efisiensi dan kecepatan halaman web, terutama saat koneksi internet masih terbatas.
Seiring berjalannya waktu, penggunaan *frameset* mengalami penurunan popularitas seiring berkembangnya teknologi lain yang lebih modern dan fleksibel. Kendati demikian, memahami cara kerja dan fungsinya dalam HTML tetap penting untuk mengetahui sejarah pengembangan web serta alasan di balik penggunaannya pada masa lalu.
Secara umum, *frameset* memungkinkan pembagian tampilan halaman menjadi beberapa kolom atau baris yang masing-masing bisa menampilkan isi dari berkas HTML terpisah. Dengan demikian, setiap bagian dari halaman bisa menampilkan informasi yang berbeda, seperti navigasi di bagian kiri dan konten di bagian kanan, tanpa perlu memuat ulang keseluruhan halaman setiap kali ada perubahan.
Fungsi utama dari tag ini terletak pada kemampuannya mengatur beberapa bingkai secara bersamaan dalam satu tampilan. Pada prinsipnya, satu halaman yang menggunakan *frameset* akan memuat satu set bingkai, dengan setiap bingkai memuat berkas HTML yang berbeda-beda. Ini bisa diatur dalam bentuk baris, kolom, atau gabungan dari keduanya, sesuai kebutuhan desain halaman.
Sebagai contoh, suatu halaman dapat dibagi menjadi dua kolom: satu kolom di sisi kiri untuk menampilkan menu navigasi, dan kolom lain di sisi kanan untuk menampilkan konten. Ketika pengguna mengklik tautan di menu navigasi, hanya bagian konten di sebelah kanan yang akan berubah, sedangkan menu navigasi tetap berada di tempatnya tanpa berubah. Konsep ini tentu saja sangat membantu dalam menjaga stabilitas tampilan, karena pengguna tidak perlu berhadapan dengan pemuatan ulang penuh yang seringkali memerlukan waktu lama.
Penggunaan *frameset* juga memungkinkan adanya kontrol penuh atas ukuran relatif dari setiap bingkai. Pengembang web dapat menentukan ukuran bingkai dalam satuan persentase atau piksel, yang memberikan fleksibilitas dalam menentukan tata letak halaman. Dengan demikian, setiap bagian dari halaman dapat diatur sesuai dengan kebutuhan desain dan fungsi yang diinginkan. Ada juga opsi untuk membuat bingkai dengan ukuran tetap atau responsif, sehingga halaman bisa disesuaikan dengan berbagai ukuran layar pengguna.
Namun, meskipun *frameset* memiliki beberapa manfaat signifikan pada masanya, terdapat beberapa kelemahan yang membuat penggunaannya semakin ditinggalkan. Salah satu kekurangannya adalah masalah kompatibilitas dengan mesin telusur. Bingkai yang terpisah menyebabkan kesulitan bagi mesin telusur dalam mengindeks konten halaman, karena setiap bingkai diisi oleh berkas HTML yang berbeda. Hal ini menyebabkan keterbatasan dalam upaya optimasi untuk mesin telusur, dimana konten yang tersembunyi di dalam bingkai tidak selalu dapat diakses atau diindeks dengan baik oleh mesin telusur.
Selain itu, *frameset* juga menimbulkan tantangan dalam hal navigasi. Ketika pengguna mencoba membagikan tautan dari sebuah halaman yang menggunakan *frameset*, seringkali yang dibagikan hanyalah salah satu berkas HTML di dalam bingkai tersebut, bukan keseluruhan tata letak dengan bingkai-bingkainya. Ini dapat membingungkan pengguna lain yang menerima tautan tersebut, karena hanya melihat satu bagian dari halaman, bukan keseluruhan.
Seiring perkembangan teknologi web, muncul alternatif yang lebih baik daripada *frameset*, seperti penggunaan elemen *div* yang lebih fleksibel dan mudah dikombinasikan dengan teknologi tata letak seperti *CSS* dan *JavaScript*. Elemen ini tidak hanya memberikan kontrol yang lebih besar atas tata letak, tetapi juga memudahkan dalam hal optimasi mesin telusur dan navigasi pengguna. Dengan kombinasi teknologi modern, pengembang web dapat menciptakan halaman yang lebih dinamis, responsif, dan ramah pengguna tanpa harus menggunakan *frameset*.
Penggunaan *frameset* akhirnya dianggap tidak lagi relevan dengan standar web modern dan mulai ditinggalkan oleh banyak pengembang. Pada beberapa versi HTML terbaru, penggunaan tag ini bahkan sudah tidak dianjurkan lagi, dan pengembang lebih dianjurkan menggunakan teknologi yang lebih mutakhir seperti CSS Grid atau Flexbox untuk membuat tata letak yang responsif dan fleksibel. Teknologi ini memungkinkan halaman untuk menyesuaikan dirinya dengan berbagai ukuran layar, mulai dari perangkat seluler hingga layar desktop, tanpa memerlukan pembagian bingkai yang kaku.
Meskipun demikian, pemahaman terhadap *frameset* tetap penting dalam konteks sejarah perkembangan web. Penggunaannya pada masa lalu memberikan gambaran tentang bagaimana para pengembang web berupaya menciptakan pengalaman pengguna yang efisien meski dengan keterbatasan teknologi. Banyak dari konsep yang diperkenalkan oleh *frameset* juga diterapkan dalam teknologi modern, meskipun dengan cara yang lebih canggih dan efisien.
Selain itu, penggunaan *frameset* juga mengajarkan tentang pentingnya evolusi dalam pengembangan web. Teknologi yang dulu dianggap canggih dan berguna, kini digantikan oleh solusi yang lebih baik. Hal ini menunjukkan betapa cepatnya perubahan dalam dunia pengembangan web, dimana kebutuhan akan kecepatan, efisiensi, dan pengalaman pengguna yang lebih baik selalu mendorong terciptanya inovasi baru.
Pada akhirnya, meskipun penggunaan *frameset* sudah jarang ditemui dalam pengembangan web modern, pemahaman terhadap tag ini tetap memberikan wawasan yang penting bagi siapa pun yang tertarik mendalami sejarah dan evolusi web. Keberadaannya menjadi pelajaran berharga tentang bagaimana perkembangan teknologi terus bergerak maju, menggantikan cara-cara lama dengan solusi yang lebih canggih, namun tetap menjaga esensi dari fungsi utamanya: memberikan pengalaman pengguna yang optimal.
Apa yang dimaksud dengan frameset pada html?
BalasHapusTag frameset pada html digunakan untuk mendefinisikan frameset. Elemen frameset berisi satu atau lebih elemen frame. Tag ini digunakan untuk menentukan jumlah baris dan kolom dalam frameset dengan ukuran pixelnya, dimana setiap elemen dapat menyimpan dokumen secara terpisah.
HapusKenapa frame sudah jarang digunakan pada pengembangan web saat ini?
BalasHapusTidak ada alasan yang jelas, namun pada dasarnya frame sama sekali sudah tidak kompatibel dengan browser yang tidak mendukungnya saat ini.
HapusFrame dapat digunakan untuk membuat navigasi situs menjadi lebih mudah. Jika link utama pada situs terletak dalam frame yang muncul pada bagian atas atau pada sepanjang tepi peramban, maka konten tautan tersebut dapat ditampilan pada sisa jendela peramban.
BalasHapusApa fungsi dari frame baris pada frameset html?
BalasHapusBaris pada frame atau frame baris berfungsi untuk menentukan subruang horizontal dalam sebuah bingkat atau frame.
HapusJika tidak dilakukan pengaturan atribut baris pada frame, maka setiap kolom akan memperluas posisinya seluas halaman atau sepanjang laman dari frame tersebut.
HapusApa fungsi dari atribut noresize frame pada HTML?
BalasHapusAtribut noresize berfungsi untuk mempertahankan bentuk atau ukuran dari frame yang terdapat pada laman web dengan nilai atau value yang dapat diberikan adalah noresize. Penggunaan atribut ini sudah tidak didukung pada HTML5.
Hapus