Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

File Header Bahasa C dan Fungsinya

Seperti yang diketahui bahwa file dengan ekstensi .h disebut sebagai file header pada bahasa pemrograman C. File header tersebut pada umumnya mengandung fungsi deklarasi yang dapat digunakan pada program utama pada bahasa C. Contoh, untuk memasukkan stdio.h pada program bahasa C yang digunakan pada fungsi printf(). 


Sebelum memahami lebih dalam materi tentang File Header Bahasa C dan Fungsinya, terlebih dahulu pelajari materi tentang: Library Isgraph Bahasa C dan Fungsinya, Preprosesor Direktif Bahasa C dan Fungsinya Tingkat Lanjut, dan Preprosesor Direktif Bahasa C dan Fungsinya.

Mungkinkah untuk membuat file header sesuai dengan keinginan sendiri?

Jawabannya adalah iya. Header file adalah file sederhana yang bisa dideklarasikan untuk fungsi yang dibuat sendiri yang dapat digunakan pada program utama ataupun juga dapat digunakan ketika membuat program bahasa C skala besar. 

Catatan: Header file umumnya mengandung definisi dari tipe data, fungsi prototipe, dan perintah preprosesor bahasa C.

Berikut adalah contoh sederhana dari pembuatan file header beserta penggunaannya:
satu, membuat myhead.h: buat kode program berikut ini dan simpan dengan nama file myhead.h atau dengan menggunakan kreasi nama file apapun yang diakhiri dengan ekstensi .h yang mengindikasikan file tersebut adalah file header.

Contoh:

// Sangat tidak

// direkomendasikan untuk

// meletakkan fungsi definisi

// dalam sebuah file header. 

 

// Idealnya, seharusnya

// terdapat sebuah fungsi

// deklarasi sebelum fungsi

// definisi.

 

// Tujuan dari kode program

// tersebut adalah hanya untuk

// mendemonstrasikan cara

// kerja dari file header.

void add(int a, int b) 

printf("Nilai penambahan = %d\n", a + b); 

 

void multiply(int a, int b) 

printf("Nilai perkalian = %d\n", a * b); 

}


dua, Memasukkan file .h ke dalam program lainnya dalam bahasa c: Seperti halnya memasukkan file dengan tipe ekstensi .h pada program bahasa c, maka pada file myhead.h juga perlu dilakukan include yang sama seperti pada program bahasa C.

#include "myhead.h", Penggunaan tanda "" adalah untuk menginstruksikan preprosesor untuk melihat pada folder yang ada saat ini, jika folder yang dicari tidak ditemukan, maka preprosesor akan menuju ke folder standar. Dapat pula menggunakan simbol angular bracket <> ketimbang menggunakan simbol "" untuk include file header, juga dapat dilakukan penyimpanan dalam folder standar file header pada bahasa C. Namun jika menggunakan "" untuk melakukan include, maka terlebih dahulu harus dipastikan bahwa file tersebut berada dalam folder yang sama dimana file c tersebut disimpan.

tiga, Menggunakan create header file:

Contoh:

// Program bahasa C untuk

// menggunakan file header

// yang telah diciptakan

// sebelumnya 

#include <stdio.h> 

#include "myhead.h"

 

int main() 

add(4, 6); 

 

// Fungsi ini memanggil fungsi

// penambahan yang telah

// ditulis pada preprosesor

// myhead.h dan tidak terdapat

// kompilasi error.

multiply(5, 5); 

 

// Hal yang sama yang

// dilakukan pada fungsi

// perkalian pada preprosesor

// myhead.h 

printf("BYE! Sampai jumpa"

" lagi"); 

return 0

}

Output:
Nilai penambahan = 10
Nilai perkalian = 25
BYE! Sampai jumpa lagi

Catatan: Kode program sebelumnya dapat berjalan dengan sukses dan akan mencetak nilai output jika telah diciptakan file header dan file tersebut disimpan pada folder yang sama dengan file c.

Poin penting: 
  • pembuatan file header umumnya dibutuhkan ketika membuat program bahasa C skala besar sehingga modul dapat berbagi fungsi definisi, prototipe, dan lain sebagainya.
  • Fungsi dan tipe deklarasi, variabel global, deklarasi struktur, dan beberapa case, dan fungsi inline, pendefinisiannya harus terpusat dalam satu file utama.
  • Pada Header file, tidak boleh menggunakan file header yang sifatnya redundant, atau hanya sekumpulan kecil dari statement. 
  • Jangan meletakkan definisi fungsi pada sebuah header. Letakkan file tersebut terpisah pada file .c.
  • Deklarasi include untuk fungsi dan variabel yang didefinisikan akan terlihat ketika menuju linker. Juga, definisi dari struktur data dan enumerasi terbagi antara multiple sumber file.
  • Secara singkat, hanya file-file yang diperlukan saja yang dimasukkan pada file header.

File Header dalam Bahasa C dan Fungsinya

Dalam pengembangan perangkat lunak, file header dalam bahasa C memainkan peran yang sangat penting dalam mendefinisikan struktur, konvensi, dan berbagai hal penting lain yang dibutuhkan program untuk berfungsi dengan benar. File header berfungsi sebagai dokumen tambahan yang membantu menyusun kode program secara rapi, efisien, dan mudah dikelola. Melalui file header, program tidak hanya dapat berjalan lebih terstruktur, tetapi juga lebih mudah untuk dikembangkan dan dipelihara oleh berbagai pengembang lain yang mungkin bekerja dalam tim besar.

Secara umum, file header di dalam bahasa C memiliki ekstensi `.h` dan biasanya ditempatkan terpisah dari file implementasi utama yang memiliki ekstensi `.c`. Tujuan utama dari file header adalah untuk menyediakan deklarasi berbagai fungsi, makro, struktur data, dan tipe-tipe yang akan digunakan di dalam program, tanpa harus menyertakan seluruh implementasi kode. Dengan cara ini, file header dapat dikompilasi bersama dengan file implementasi tanpa mengulangi penulisan kode yang sama di beberapa tempat. Keberadaan file header ini juga memungkinkan program untuk tetap ringkas, terorganisir, dan mudah dimodifikasi ketika diperlukan perubahan.


Pengertian dan Struktur Dasar File Header

File header adalah berkas khusus dalam bahasa C yang berisi berbagai deklarasi yang dibutuhkan oleh suatu program atau modul tertentu. File header ini biasanya berfungsi sebagai antarmuka (interface) antara file implementasi dan program yang akan menggunakan fungsi atau variabel yang ada dalam file tersebut. Penggunaan file header memberikan fleksibilitas bagi pengembang untuk mengatur modul yang independen, sehingga setiap fungsi atau variabel dalam modul dapat digunakan oleh program lain tanpa harus langsung mengakses implementasinya.

Pada umumnya, file header berisi:
  • Deklarasi Fungsi: Merupakan deklarasi atau prototipe dari fungsi-fungsi yang akan digunakan dalam program, tetapi tanpa rincian implementasi dari fungsi itu sendiri.
  • Makro atau Konstanta: File header biasanya menyimpan makro atau konstanta yang sering digunakan dalam modul, misalnya mendefinisikan nilai-nilai konstan yang berkaitan dengan konfigurasi atau pengaturan tertentu dalam program.
  • Deklarasi Struktur dan Tipe Data: Selain fungsi dan makro, file header juga dapat berisi deklarasi struktur data atau tipe data khusus yang dibutuhkan di beberapa bagian kode.
  • Pengaturan Preprocessor: Penggunaan preprocessor directives seperti `#ifndef`, `#define`, dan `#endif` sering ditemukan dalam file header untuk mencegah multiple inclusion, atau penyertaan berulang dari file yang sama dalam program yang menyebabkan konflik deklarasi.

Dengan adanya elemen-elemen tersebut, file header menjadi seperti cetak biru untuk file implementasi (.c) yang terkait. Hal ini membantu dalam menjaga kode tetap terstruktur dan modular, sehingga menghindari masalah-masalah terkait duplikasi kode atau ambiguitas dalam deklarasi fungsi dan variabel.

Fungsi Utama File Header

File header dalam bahasa C memiliki beberapa fungsi utama yang esensial dalam pengembangan perangkat lunak:
  • Memisahkan Deklarasi dan Implementasi: Salah satu fungsi dasar dari file header adalah memisahkan antara deklarasi dan implementasi. Pada dasarnya, file header mendeklarasikan fungsi atau variabel yang akan digunakan dalam berbagai file lain, tetapi tidak menyertakan cara kerja internal atau implementasi dari fungsi tersebut. Implementasi dari fungsi-fungsi tersebut hanya ada dalam file implementasi (`.c`). Cara ini mencegah kebingungan dan memudahkan pemeliharaan program di kemudian hari. Jika ada perubahan yang perlu dilakukan pada fungsi tertentu, perubahan tersebut hanya dilakukan pada file implementasi tanpa harus mengubah file header.
  • Memfasilitasi Penggunaan Kembali Kode (Code Reusability): File header membantu pengembang untuk memanfaatkan kembali (reusable) kode-kode yang sudah dibuat. Dengan mendefinisikan berbagai fungsi dalam file header, kode tersebut dapat digunakan kembali oleh berbagai file implementasi atau program lain tanpa perlu mengulangi penulisan fungsi yang sama. Sebagai contoh, jika terdapat fungsi matematika yang kompleks dalam sebuah proyek, file header dapat dideklarasikan untuk fungsi tersebut dan kemudian diakses oleh modul-modul lainnya tanpa harus menulis ulang fungsinya.
  • Mencegah Pengulangan Penyertaan File (Multiple Inclusion): Preprocessor directives seperti `#ifndef`, `#define`, dan `#endif` di dalam file header membantu mencegah multiple inclusion atau pengulangan penyertaan file yang sama pada file implementasi. Jika suatu file header dimasukkan lebih dari sekali, preprocessor directive ini memastikan hanya satu versi dari file tersebut yang akan dimuat oleh kompiler. Dengan demikian, kesalahan kompilasi yang disebabkan oleh duplikasi definisi atau konflik deklarasi dapat dihindari.
  • Mempercepat Waktu Kompilasi: Dengan menggunakan file header, waktu kompilasi dapat dioptimalkan. File header memungkinkan kompiler untuk mengakses deklarasi-deklarasi penting tanpa harus membaca dan menginterpretasikan seluruh implementasi fungsi pada setiap kompilasi. Proses ini membantu dalam mempercepat waktu kompilasi, terutama ketika proyek tersebut memiliki ribuan baris kode atau melibatkan modul-modul yang kompleks. Saat perubahan hanya terjadi di satu file implementasi, hanya file tersebut yang perlu dikompilasi ulang, sementara file header tetap tidak berubah.
  • Memudahkan Dokumentasi Kode: File header sering kali digunakan untuk menyertakan komentar atau deskripsi singkat mengenai fungsi dan variabel yang dideklarasikan di dalamnya. Hal ini membantu pengembang atau tim pengembangan lainnya untuk memahami tujuan dari setiap fungsi atau variabel tanpa harus membaca seluruh implementasi. Dengan mendokumentasikan setiap fungsi di file header, tim pengembang dapat lebih mudah memahami alur program dan berbagai fitur atau modul yang ada. Keterangan ini juga bermanfaat ketika program perlu dipelajari oleh anggota tim baru atau ketika pengembang perlu melakukan modifikasi setelah jangka waktu tertentu.

Keuntungan Penggunaan File Header

Penggunaan file header membawa berbagai keuntungan yang signifikan dalam pengembangan perangkat lunak, terutama dalam proyek-proyek besar atau kolaboratif. Berikut ini adalah beberapa keuntungan utama dari penggunaan file header dalam bahasa C:
  • Modularitas: File header membantu mengatur program menjadi beberapa modul terpisah, yang dapat bekerja sama tanpa harus saling mengganggu satu sama lain. Dengan ini, setiap modul dapat dikembangkan dan diuji secara independen.
  • Kemudahan Pemeliharaan: Dengan menyusun kode dalam file header, pemeliharaan program menjadi lebih mudah. Perubahan pada fungsi atau variabel dapat dilakukan di satu tempat, tanpa harus mengubah file-file lain yang menggunakan fungsi tersebut.
  • Kolaborasi Lebih Mudah: Dalam proyek pengembangan tim, file header memudahkan kolaborasi antar pengembang. Setiap pengembang dapat mengakses dan menggunakan fungsi atau variabel yang dideklarasikan dalam file header, tanpa harus mengetahui cara kerja internalnya.
  • Peningkatan Keamanan Kode: Dengan file header, fungsi-fungsi tertentu dapat disembunyikan dari file lain yang tidak memerlukan akses ke implementasi spesifiknya. Ini meningkatkan keamanan kode karena hanya fungsi-fungsi yang dibutuhkan yang akan diekspos ke bagian program lainnya.
  • Kemudahan Debugging: Dalam debugging, file header memungkinkan untuk mengidentifikasi kesalahan pada level deklarasi, sehingga dapat mengurangi potensi kesalahan pada bagian implementasi. Jika ada masalah dalam implementasi, file header sudah menjadi rujukan yang mendefinisikan bagaimana fungsi tersebut seharusnya digunakan.

Kesimpulan

File header dalam bahasa C merupakan komponen penting dalam pengembangan perangkat lunak, terutama dalam menyusun kode yang berskala besar. Dengan menyediakan deklarasi dari berbagai fungsi, variabel, makro, dan struktur data yang akan digunakan dalam program, file header memberikan dasar untuk penyusunan kode yang modular, terstruktur, dan efisien. Fungsi utama dari file header adalah untuk memisahkan antara deklarasi dan implementasi, memfasilitasi penggunaan kembali kode, mencegah multiple inclusion, mempercepat waktu kompilasi, dan memudahkan dokumentasi kode. Dengan demikian, penggunaan file header dapat membantu menjaga integritas, keamanan, dan keterbacaan program dalam jangka panjang.

Penggunaan file header dalam bahasa C memberikan banyak keuntungan, terutama dalam hal pengaturan modularitas, pemeliharaan, kolaborasi tim, keamanan kode, dan debugging. File header membantu membangun fondasi yang kuat bagi proyek perangkat lunak yang mudah dikembangkan dan dikelola dalam jangka waktu panjang.

Artikel ini didedikasikan kepada: Eri Eriyanto, Fandi Panji Kurniawan, Fatimah Nailal Hana, Jihan Najwah, dan Kukuh Tyas Eka Rahardian.

5 komentar untuk "File Header Bahasa C dan Fungsinya"

  1. Programmer dapat membuat deklarasi pada file header dan menggunakan direktif #include pada setiap file cpp atau file header lainnya yang membutuhkan deklarasi tersebut. Perintah #include adalah untuk menyisipkan salinan dari file header secara langsung ke program yang dituju.

    BalasHapus
  2. Ada berapa jenis file header pada bahasa pemrograman C?

    BalasHapus
    Balasan
    1. File header adalah file dengan ekstensi .h yang merisi deklarasi fungsi bahasa C dan definisi makro untuk dibagikan pada beberapa file sumber yang dituju. Ada dua jenis header file: yaitu, header file yang ditulis oleh programmer secara langsung, dan header file yang disertakan oleh kompilator program.

      Hapus
  3. Apakah saya bisa membuka isi dari file header pada bahasa C?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Karena file header adalah file teks biasa, maka programmer dapat membuat dan melihat isi konten dari file tersebut dengan menggunakan teks editor. Namun, akan lebih mudah untuk mengedit file header dan file kode sumber lainnya dengan menggunakan kode editor seperti Microsoft Visual Studio atau Apple Xcode.

      Hapus

Hubungi admin melalui Wa : +62-896-2414-6106

Respon komentar 7 x 24 jam, mohon bersabar jika komentar tidak langsung dipublikasi atau mendapatkan balasan secara langsung.

Bantu admin meningkatkan kualitas blog dengan melaporkan berbagai permasalahan seperti typo, link bermasalah, dan lain sebagainya melalui kolom komentar.

- Ikatlah Ilmu dengan Memostingkannya -
- Big things start from small things -