Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Makro Offset Bahasa C dan Fungsinya

Diketahui bahwa elemen pada struktur data akan disimpan dalam suatu urutan sekuensial pada deklarasinya masing-masing. Bagaimana cara untuk mengekstrak perpindahan elemen dalam suatu struktur tersebut? Hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan makro offset. Biasanya dilakukan pemanggilan struktur atau tipe union (atau class dengan kontruktor trivial) sebagai tipe plain old data (POD), yang akan digunakan untuk tipe data aggregasinya. Makro non-standar berikut dapat digunakan untuk mendapatkan perpindahan elemen dalam byte dari alamat dasar variabel struktur pada program. 

Sebelum memahami lebih dalam materi tentang Makro Offset Bahasa C dan Fungsinya, terlebih dahulu pelajari materi tentang: Makro Multibaris Bahasa C dan Fungsinya, Variabel Panjang Argumen Untuk Makro Bahasa C, dan Makro PRINT Bahasa C dan Fungsinya.

Makro offset dalam bahasa C adalah fitur yang memungkinkan manipulasi dan pengelolaan alamat memori dengan lebih fleksibel dan terstruktur. Makro ini digunakan untuk menghitung atau menyesuaikan offset relatif dari suatu alamat memori atau variabel, yang sangat berguna dalam pengembangan perangkat lunak yang melibatkan operasi tingkat rendah atau pengolahan data yang memerlukan akses langsung ke memori.

Fungsi utama dari makro offset adalah untuk mempermudah perhitungan dan penyesuaian alamat dalam konteks pengelolaan struktur data atau memori. Dengan makro ini, programmer dapat menentukan lokasi relatif suatu elemen dalam struktur data atau array, mengurangi kebutuhan untuk menghitung offset secara manual dan langsung. Hal ini sangat berguna dalam sistem yang memerlukan pengolahan data secara efisien dan akurat, seperti dalam pengembangan driver perangkat keras, sistem embedded, atau aplikasi yang membutuhkan manipulasi memori tingkat rendah.

Selain itu, makro offset membantu dalam meningkatkan keterbacaan dan pemeliharaan kode dengan mengabstraksi perhitungan offset yang kompleks ke dalam makro yang dapat digunakan berulang kali. Ini memungkinkan programmer untuk menggunakan nama makro yang deskriptif alih-alih nilai numerik atau perhitungan langsung, yang membuat kode lebih mudah dipahami dan dikelola.

Makro ini juga mendukung konsep pemrograman yang lebih modular dan fleksibel. Dengan menggunakan makro offset, kode dapat lebih mudah diubah atau disesuaikan tanpa mempengaruhi keseluruhan aplikasi. Jika struktur data atau tata letak memori berubah, perubahan hanya perlu dilakukan pada makro, bukan di seluruh bagian kode yang menggunakan offset tersebut.

Namun, penggunaan makro offset harus dilakukan dengan hati-hati, karena kesalahan dalam perhitungan offset dapat menyebabkan akses memori yang tidak benar atau masalah lainnya. Oleh karena itu, penting untuk memastikan bahwa makro diimplementasikan dengan benar dan diuji secara menyeluruh.

Secara keseluruhan, makro offset dalam bahasa C adalah alat yang penting untuk pengelolaan memori dan struktur data yang efisien. Dengan memberikan cara yang lebih fleksibel dan terstruktur untuk menghitung dan menyesuaikan alamat memori, makro ini mendukung pengembangan perangkat lunak yang lebih terorganisir dan mudah dipelihara.

#define OFFSETOF(TYPE, ELEMENT) ((size_t)&(((TYPE *)0)->ELEMENT))

Nol di casted ke tipe dari struktur dan alamat elemen yang diperlukan akan diakses dan akan di-casted ke size_t. Sepertinya halnya standar size_t dari tipe unsigned int. Ekspresi keseluruhan pada program menghasilkan jumlah byte setelah ditempatkannya elemen dalam suatu struktur.

Baca Juga:

Sebagai contoh, kode berikut akan mengembalikan 16 byte (padding dianggap pada mesin adalah 32 bit) sebagai perpindahan variabel karakter c dalam struktur POD.

Contoh:

#include <stdio.h> 

 

#define OFFSETOF(TYPE, ELEMENT) ((size_t)&(((TYPE *)0)->ELEMENT)) 

 

typedef struct PodTag 

int   i; 

double d; 

char  c; 

} PodType

 

int main() 

printf("%d", OFFSETOF(PodType, c) ); 

getchar(); 

return 0

}


Pada kode program tersebut, nilai ekspresi akan mengembalikan pemindahan dari elemen c pada struktur PodType.

OFFSETOF(PodType, c);

Setelah tahap preprosesing makro akan berkembang menjadi: 

((size_t)&(((PodType *)0)->c)) 

Karena pertimbangan nilai 0 sebagai alamat variabel struktur, maka c akan ditempatkan setelah 16 byte dari alamat basisnya yaitu 0x00 dan 0x10. Setelah itu, akan diterapkan tanda & pada elemen struktur (dalam hal ini bahasa c) dan kemudian mengembalikan alamat elemen 0x10. Casting alamat ke int (size_t) hasil unsigned dalam jumlah byte elemen ditempatkan dalam struktur pada program.

Makro offset dalam bahasa C tidak hanya mempermudah perhitungan alamat memori, tetapi juga memainkan peran krusial dalam pengembangan sistem yang memerlukan pengelolaan memori yang kompleks dan presisi tinggi. Salah satu manfaat utama dari makro offset adalah kemampuannya untuk mengabstraksi dan menyederhanakan perhitungan yang mungkin rumit dalam pengelolaan memori, seperti dalam aplikasi yang berinteraksi langsung dengan perangkat keras atau sistem operasi.

Dalam pengembangan perangkat keras, makro offset memungkinkan akses yang efisien dan terstruktur ke berbagai registri atau lokasi memori tertentu. Misalnya, dalam desain sistem embedded atau firmware, makro ini memungkinkan programmer untuk mendefinisikan lokasi memori relatif dari berbagai elemen dalam memori, seperti registri kontrol atau buffer data. Ini membantu dalam mengelola konfigurasi perangkat keras dengan lebih mudah dan mencegah kesalahan akses memori yang dapat terjadi jika perhitungan dilakukan secara manual.

Selain itu, makro offset mendukung implementasi kode yang lebih portabel. Dengan mendefinisikan offset dalam makro, programmer dapat membuat kode yang lebih mudah untuk diadaptasi ke berbagai platform atau arsitektur memori. Jika tata letak memori atau struktur data berubah, makro dapat diperbarui dengan satu perubahan pusat, sehingga meningkatkan portabilitas kode dan mengurangi risiko kesalahan.

Makro offset juga berperan dalam meningkatkan efisiensi pengembangan. Dengan menyederhanakan perhitungan alamat dan menyediakan abstraksi yang jelas, makro ini memungkinkan programmer untuk fokus pada logika aplikasi dan pengembangan fitur, bukan pada detail implementasi yang berkaitan dengan pengelolaan memori. Ini mengarah pada pengembangan yang lebih cepat dan pengurangan waktu debugging yang sering disebabkan oleh kesalahan perhitungan memori.

Namun, penting untuk menyadari bahwa penggunaan makro offset memerlukan pemahaman yang baik tentang tata letak memori dan struktur data. Kesalahan dalam mendefinisikan atau menggunakan makro offset dapat mengakibatkan akses memori yang salah, yang bisa menyebabkan perilaku program yang tidak diinginkan atau bahkan kerusakan sistem. Oleh karena itu, makro ini harus dirancang dan diterapkan dengan cermat, dan kode harus diuji secara menyeluruh untuk memastikan bahwa semua offset dihitung dengan benar.

Secara keseluruhan, makro offset adalah alat yang sangat berguna dalam bahasa C untuk pengelolaan memori dan akses data yang efisien. Dengan memfasilitasi perhitungan dan penyesuaian alamat memori dengan cara yang terstruktur, makro ini membantu programmer dalam mengelola kode yang kompleks dan memastikan bahwa sistem berfungsi dengan akurat dan stabil.

Catatan: Dapat dipertimbangkan bahwa alamat operator ''&'' adalah redundant. Tanpa alamat operator pada makro, kode de-referensi pada sktruktur elemen akan diganti dengan alamat NULL. Hal ini akan menyebabkan pengecualian pelanggaran akses pada saat runtime ketika program sedang dijalankan.

Artikel ini didedikasikan kepada: Agung Wicaksono, Ajeng Nur Fauziah, Ali Barokah, Ananda Fama Laudza Dwi Anjani, dan Anis Setyaningrum.

5 komentar untuk "Makro Offset Bahasa C dan Fungsinya"

  1. Apa yang dimaksud dengan offset pada bahasa C?

    BalasHapus
    Balasan
    1. First of all, tidak ada yang namanya segments dan offset dalam bahasa C. Kedua hal tersebut adalah fitur model yang terdapat dalam memori tipe x86, yang sepenuhnya diabstraksi pada bahasa C dan programmer tidak perlu mengkhawatirkan apapun tentang hal tersebut, yang perlu dilakukan hanya memikirkan bagaimana segments atau offset tersebut jika ingin ditulis dalam kode assembly secara langsung.

      Intinya, program hanya melihat memori yang telah dialokasikan untuknya seolah-olah ada beberapa rung memori yang tersebdia, atau terdapat suatu segments yang berbeda didalamnya. Dalam setiap segments user dapat mengakses data menggunakan offset, yang hanya berupa koordinat lokasi yang dingin diakses saja.

      Kedua hal tersebut merupakan peninggalan masa lalu dari sistem memori x86 yang dikembangkan pada tahun 1980 hingga awal tahun 1990, ketika preprosesor masih menggunakan mode 16 bit. Karena penunjuk 16 bit hanya dapat mengambil nilai 65536, jadi sangat tidak mungkun untuk menangani program lebih dari 64 kb memori, kecuali program tersebut telah tersegmentasi. Dalam mode 32 bit, program biasanya telah terdiri dari tiga buah segments, satu untuk stack, satu untuk eksekusi program itu sendiri, dan satu lagi adalah untuk data. Sedangkan dalam mode 64 bit, segments hampir sudah tidak pernah digunakan lagi sama sekali pada program.

      Hapus
  2. Programmer dapat melakukan visualisasi segments sebagai sebuah divisi logis dari sebuah program, karena setiap program yang akan dijalankan harus terlebih dahulu dimuat dalam RAM atau memori utama, dan karena ukuran program yang telah menjadi begitu besar dalam proses pengembangannya, sehingga tidak mungkun untuk membuat keseluruhan program dalam satu lokasi memori sekaligus. Bahkan, meskipun hal tersebut bisa dilakukan, hal tersebut sangat tidak mendukung pengembangan program yang dikembangkan lebih dari satu atau multi program. Jadi, sekeluruhan program yang telah dibuat tersebut sebelumnya, akan dibagi menjadi beberapa bagian atau segments dan akan dipanggil jika program tersebut dibutuhkan dimana salah satunya adalah bagian dari program utama.

    OFFSET pada program tersebut, pada dasarnya sama seperti sebuah jarak dari alamat saat ini terhadap alamat awal dari program tersebut. Dimana pada memori sekunder, program akan disimpan sebagai suatu bingkai tertentu. Jadi, pada posisi memori tersebut berada perlu ditambahkan OFFSET ke alamat dasar untuk mendapatkan lokasi frame yang sebenarnya pada memori tersebut.

    BalasHapus
  3. Ketika teknik pembagian halaman dilakukan, halaman tersebut akan masuk ke dalam segmen-segment tertentu dan urutannya disebut sebagai segments dan lebarnya (jarak memori) disebut sebagai OFFSET>

    BalasHapus

Hubungi admin melalui Wa : +62-896-2414-6106

Respon komentar 7 x 24 jam, mohon bersabar jika komentar tidak langsung dipublikasi atau mendapatkan balasan secara langsung.

Bantu admin meningkatkan kualitas blog dengan melaporkan berbagai permasalahan seperti typo, link bermasalah, dan lain sebagainya melalui kolom komentar.

- Ikatlah Ilmu dengan Memostingkannya -
- Big things start from small things -