Variabel Global Bahasa C dan Fungsinya
Deklarasi Variabel Global
#include <stdio.h>
// Deklarasi variabel global
int globalVar = 10;
int main() {
// Penggunaan variabel
// global di dalam fungsi main
printf("Nilai variabel global:
%d\n", globalVar);
return 0;}
/* deklarasi variabel glo-
bal dalam bahasa C */
// Program 1
int main()
{
int x;
int x = 5;
printf("%d", x);
return 0;
}
/* deklarasi variabel glo-
bal dalam bahasa C */
// Program 2
int x;
int x = 5;
int main()
{
printf("%d", x);
return 0;
}
/* deklarasi variabel glo-
bal dalam bahasa C */
int x = 5;
int x = 10;
int main()
{
printf("%d", x);
return 0;
}
- Akses yang Mudah: Variabel global dapat diakses dari seluruh bagian program. Ini membuatnya mudah diakses oleh fungsi-fungsi yang mungkin memerlukan nilainya.
- Pembagian Nilai di Antara Fungsi: Variabel global memungkinkan pembagian nilai di antara fungsi-fungsi tanpa perlu melewatkan nilai tersebut sebagai parameter pada setiap pemanggilan fungsi.
- Perubahan Nilai Bersifat Global: Jika nilai variabel global diubah di satu fungsi, perubahan tersebut bersifat global dan akan terlihat di seluruh bagian program yang menggunakan variabel tersebut.
- Risiko Nama yang Sama: Penggunaan variabel global perlu memperhatikan risiko konflik nama. Jika variabel lokal di dalam suatu fungsi memiliki nama yang sama dengan variabel global, variabel lokal tersebut akan mengambil keutamaan.
- Kesulitan Pemeliharaan: Penggunaan variabel global dapat membuat pemeliharaan program menjadi lebih sulit, terutama dalam program yang besar. Variabel yang dapat diakses dari banyak tempat dapat menyulitkan pelacakan dan pemahaman kode.
- Keamanan yang Rendah: Variabel global memiliki tingkat keamanan yang lebih rendah karena dapat diakses dan diubah oleh fungsi-fungsi di seluruh program. Ini dapat meningkatkan risiko bugs dan membuat kode sulit diprediksi.
- Gunakan Secara Hati-Hati: Gunakan variabel global dengan hati-hati dan pertimbangkan. Pastikan kebutuhan untuk variabel global benar-benar diperlukan dan memberikan nilai lebih daripada potensi kerumitan dan risiko konflik nama.
- Buat Variabel Sebagai Static: Jika variabel global tidak perlu diakses dari luar file sumber (file .c), buat variabel sebagai static. Ini membatasi visibilitas variabel hanya pada file tersebut dan mengurangi potensi konflik nama.
- Pertimbangkan Alternatif: Pertimbangkan penggunaan alternatif, seperti penggunaan variabel lokal atau melewatkan nilai melalui parameter fungsi, terutama jika variabel hanya diperlukan di dalam lingkup tertentu.
- Akses Universal: Variabel global dapat diakses dari seluruh bagian program, termasuk dari fungsi-fungsi yang berada di berbagai bagian program. Hal ini memudahkan pertukaran informasi antar fungsi dan bagian-bagian program.
- Pembagian Nilai yang Mudah: Variabel global memungkinkan pembagian nilai di antara fungsi-fungsi tanpa perlu melewatkan nilai sebagai parameter. Ini dapat membuat kode lebih bersih dan mengurangi kompleksitas pemanggilan fungsi.
- Pergantian Nilai Bersifat Global: Jika nilai variabel global diubah di satu bagian program, perubahan tersebut bersifat global dan akan terlihat di seluruh bagian program yang menggunakan variabel tersebut. Ini memfasilitasi sinkronisasi data di seluruh program.
- Menghindari Pengulangan Parameter: Penggunaan variabel global dapat menghindari pengulangan parameter pada pemanggilan fungsi yang membutuhkan akses ke variabel yang sama. Hal ini dapat meningkatkan keterbacaan dan kejelasan kode.
- Kemudahan dalam Pengembangan: Dalam beberapa kasus, penggunaan variabel global dapat menyederhanakan pengembangan program dengan menyediakan mekanisme akses yang mudah dan universal ke data tertentu.
- Variabel yang Mudah Diakses dari Header Files: Jika variabel global dideklarasikan di file header, variabel tersebut dapat diakses dari banyak bagian program yang memasukkan file header tersebut. Ini memungkinkan penggunaan konstan atau informasi global yang bersifat konstan.
- Penggunaan Static untuk Kontrol Visibilitas: Jika variabel global dideklarasikan sebagai static, visibilitasnya dibatasi pada file sumber tertentu, mengurangi potensi konflik nama dengan variabel global lainnya dari file sumber yang berbeda.
- Konflik Nama: Penggunaan variabel global dapat menimbulkan risiko konflik nama, terutama dalam program yang besar atau jika beberapa modul atau file sumber menggunakan nama yang sama untuk variabel global. Konflik nama dapat mengakibatkan ambiguitas dan kesulitan dalam pemeliharaan.
- Kesulitan Pemahaman Kode: Variabel global dapat diakses dari seluruh bagian program, yang dapat menyulitkan pemahaman dan pemeliharaan kode. Terutama dalam program yang besar, menemukan asal usul perubahan nilai variabel global atau melacak bagaimana nilai tersebut digunakan dapat menjadi tugas yang sulit.
- Risiko Perubahan Tak Terduga: Karena variabel global dapat diakses dan diubah dari seluruh bagian program, perubahan yang tidak terduga pada nilai variabel dapat terjadi. Hal ini dapat mempersulit pemahaman aliran program dan membuat debugging menjadi lebih sulit.
- Ketergantungan Terhadap Urutan Eksekusi: Variabel global dapat memperkenalkan ketergantungan terhadap urutan eksekusi fungsi. Jika suatu fungsi memodifikasi variabel global dan fungsi lainnya mengandalkan nilai tersebut, maka urutan pemanggilan fungsi menjadi kritis.
- Keamanan yang Lebih Rendah: Variabel global memiliki tingkat keamanan yang lebih rendah karena dapat diakses dan diubah oleh fungsi-fungsi di seluruh program. Ini meningkatkan risiko bugs dan membuat kode sulit diprediksi.
- Sulit untuk Diuji (Testing): Pengujian (testing) fungsi-fungsi yang menggunakan variabel global dapat menjadi sulit karena nilai variabel tersebut dapat berubah di banyak bagian program. Hal ini dapat menyulitkan pengujian isolasi dan pengujian unit.
- Menghambat Portabilitas: Variabel global yang digunakan di beberapa modul atau file sumber dapat menghambat portabilitas kode. Menyertakan variabel global tersebut di modul lain atau dalam proyek yang berbeda dapat menyebabkan masalah dan konflik.
- Kesulitan dalam Pemecahan Masalah: Memecahkan masalah (debugging) nilai variabel global yang tidak diinginkan atau tidak diharapkan dapat menjadi lebih sulit. Mengidentifikasi asal usul perubahan nilai variabel dan mengisolasi masalah dapat menjadi tantangan.
Kesimpulan
- Tipe Data Umum Bahasa C yang Biasa Digunakan
- Variabel Dua Pilihan pada Bahasa C Menggunakan Bool
- Integer Promotion Bahasa C dan Fungsinya
- Perbandingan Nilai Float Bahasa C Terhadap Nilai Lainnya
- Tipe Data Long Bahasa C Beserta Fungsi dan Perbedaan Kebutuhannya
- Tipe Data size_t pada Bahasa C dan Fungsinya
- Tipe Data dan Modifier Bahasa C Beserta Fungsinya
10 komentar untuk "Variabel Global Bahasa C dan Fungsinya"
Hubungi admin melalui Wa : +62-896-2414-6106
Respon komentar 7 x 24 jam, mohon bersabar jika komentar tidak langsung dipublikasi atau mendapatkan balasan secara langsung.
Bantu admin meningkatkan kualitas blog dengan melaporkan berbagai permasalahan seperti typo, link bermasalah, dan lain sebagainya melalui kolom komentar.
- Ikatlah Ilmu dengan Memostingkannya -
- Big things start from small things -
Apa yang dimaksud dengan variabel global dalam bahasa C?
BalasHapusVariabel global adalah variabel yang didefinisikan diluar dari suatu fungsi, yang biasanya terletak dibagian paling atas dari susunan kode program. Variabel global menyimpan nilainya sepanjang progran tersebut tetap berjalan dan dapat diakses pada salah satu fungsi yang ditentukan oleh program tersebut. Juga, variabel global merupakan variabel yang dapat diakses oleh jenis fungsi apapun dalam suatu program.
HapusDalam dunia pemrograman komputer, variabel global merupakan variabel dengan cakupan akses yang bersifat global, artinya variabel tersebut dapat terlihat pada seluruh bagian program, kecuali variabel tersebut telah dibatasi aksesnya. Himpunan semua variabel global dikenal sebagai lingkungan global atau keadaan global.
BalasHapusApa perbedaan antara variabel global dan variabel lokal pada bahasa pemrograman?
BalasHapusVariabel global dideklarasikan diluar dari fungsi apapun pada suatu kode program, dan dapat diakses pada fungsi apapun yang terdapat dalam kode program tersebut. Sedangkan variabel lokal dideklarasikan di dalam suatu fungsi, dan hanya dapat digunakan dalam fungsi itu sendiri.
HapusKAK adakah contoh program aplikasi yang di buat menggunakan variabel global ? kalau ada apa saja contoh aplikasi nya ?
BalasHapusBanyak sekali contohnya, program bahasa c yang dibuat menggunakan variabel global.
HapusSalah satu contohnya, adalah program bahasa c untuk menampilkan usia dan tinggi badan seseorang, beserta beberapa perhitungan tambahan perhitungan sederhana terhadap nilai input yang diberikan pada program perhitungan usia dan tinggi badan tersebut, sebagai berikut:
Hapus#include < stdio.h >
void half(void);
void twice(void);
int usia;
float tinggi;
int main()
{
printf("Berapa usia anda: ");
scanf("%d",&usia);
printf("Berapa tinggi anda (dalam satuan cm): ");
scanf("%f",&tinggi);
printf("Usia anda adalah %d tahun dan tinggi badan adalah %.1f cm \n", usia,tinggi);
half();
twice();
printf("Tetapi, usiamu tidak benar-benar %d tahun, atau dengan tinggi badan %.1f cm \n",usia,tinggi);
return 0;
}
void half(void)
{
float a,h;
a=(float)usia/2.0;
printf("Separuh usiamu adalah %.1f \n",a);
h=feet/2.0;
printf("Separuh tinggimu adalah %.1f \n",h);
}
void twice(void)
{
usia*=2;
printf("Dua kali usiamu adalah %d \n",usia);
tinggi*=2;
printf("DUa kali tinggimu adalah %.1f \n",tinggi);
}
Catatan: jika ada kesalahan dalam menulis program, tolong dikoreksi.
tapi kak ada yang lebih sederhana programnya? tidak serumit itu.soalnya script nya panjang sekali susah untuk saya paham kak,maaf kak pertnyaan saya merepotkan ...
Hapusitu ada di artikel atas, dibagian yang hitam2, klo mau contoh yang sederhana tentang penggunaan variabel global.
Hapus