Tag Article pada HTML5 dan Fungsinya
Manfaat Tag <article>
- Struktur yang Lebih Jelas: Menggunakan tag <article> membantu dalam memberikan struktur yang jelas terhadap konten yang merupakan entitas terpisah dalam halaman web. Ini mempermudah pengindeksan oleh mesin pencari dan membantu pembaca dalam memahami struktur informasi.
- Peningkatan Aksesibilitas: Penggunaan tag <article> membantu dalam meningkatkan aksesibilitas konten. Pembaca layar atau teknologi bantu lainnya dapat mengenali bagian-bagian konten yang relevan dengan lebih baik, memperbaiki pengalaman pengguna dengan kebutuhan khusus.
- SEO yang Lebih Baik: Mesin pencari seperti Google memahami struktur HTML dan penggunaan tag-tag semantik. Dengan menggunakan tag <article> dengan tepat, konten yang relevan dapat dikenali dengan lebih baik oleh mesin pencari, membantu dalam peringkat SEO.
- Memudahkan Pengembangan Responsif: Dalam desain responsif, tag <article> membantu dalam mengidentifikasi bagian-bagian tertentu dari konten yang harus diatur ulang atau diatur secara berbeda untuk tampilan yang berbeda, seperti layar ponsel atau desktop.
- Halaman website dengan konten majalah atau artikel berita.
- Entri blog.
- Post forum.
- Komentar yang diberikan oleh pengguna.
Tag article sebagian besar sering digunakan pada dua konteks:
- Pada sebuah laman potongan kecil pada konten, sebuah elemen tunggal <article> dapat digunakan untuk memiliki konten utama dan membakukannya dari sisa halaman yang lain.
- Pada halaman yang terdiri lebih dari satu halaman konten seperti laman indek blog, laman hasil pencarian, laman kategori, dan news feed, multiple elemen <article> dapat digunakan untuk mengandung setiap bagian kecil dari konten-konten tersebut.
<article> {display:block;}
<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
<title>
Contoh Penerapan
</title>
</head>
<body>
<article
style=
"width: 300px;
border: 2px solid gray;
padding: 10px;
border-radius: 10px;
margin:5px;">
<img
src=
"https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhgtScPwjtA7g64aDduxeEd6YdFJqUYA2IU0Vv2ysXZEw4PVziHYCoGp4SRQh6zz0BhzgZJ07-_-0M7-Hj70c0nWxZ85Iz3icubb5fR-UJYoreKKAk9JDuitrkcAX1yCKoeO93LrxHwgps/s2048/logo+sman+8+semarang.png"
alt=""
width="300"
height="250"
class="alignnone size-medium wp-image-560930" />
<h1>
ElfanMauludi
</h1>
<p>
Kegiatan apa yang menghilangkan stres?
Jawab, mengupas kacang.
Karena dengan mengupas kacang akan
menghilangkan PEANUT.
.</p>
</article>
</body>
</html>
ElfanMauludi
Kegiatan apa yang menghilangkan stres? Jawab, mengupas kacang. Karena dengan mengupas kacang akan menghilangkan PEANUT.
Kekurangan Tag <article> dalam HTML5
- Keterbatasan Semantik: Meskipun tag <article> sangat berguna untuk menandai konten independen di dalam halaman, kadang-kadang sulit untuk membedakan antara apa yang seharusnya menjadi <article> dan apa yang sebaiknya menggunakan tag lain seperti <section>. Hal ini dapat menyebabkan kebingungan dalam penentuan struktur halaman secara semantik.
- Ketergantungan pada Konteks: Konteks memainkan peran penting dalam pemahaman tag <article>. Beberapa konten yang mungkin dianggap sebagai artikel di satu halaman mungkin tidak dipandang demikian di halaman lain yang memiliki konteks yang berbeda. Ini dapat menyebabkan ketidakpastian dalam penggunaan yang konsisten dari tag <article>.
- Kesulitan dalam Penggunaan yang Konsisten: Ketika membangun atau merancang halaman web yang kompleks, sering kali sulit untuk memutuskan dengan jelas apakah suatu bagian seharusnya dianggap sebagai sebuah <article> atau bukan. Ini dapat menyebabkan kebingungan dan penggunaan yang tidak konsisten dari tag tersebut di seluruh halaman.
- Kurangnya Dampak Terhadap SEO: Meskipun tag <article> memberikan struktur semantik yang lebih baik, namun pengaruhnya terhadap SEO (Search Engine Optimization) tidak selalu sebesar yang diharapkan. Mesin pencari telah berkembang dalam cara mengindeks dan menilai konten, sehingga penggunaan tag <article> bukanlah jaminan untuk peningkatan peringkat SEO.
- Pemahaman yang Jelas: Penting untuk memahami dengan baik kapan sebaiknya menggunakan tag <article> dan kapan seharusnya memilih tag lain seperti <section>, <div>, atau tag lain yang lebih sesuai dengan semantik konten.
- Perhatikan Konteks: Pertimbangkan konteks keseluruhan halaman untuk memastikan bahwa penggunaan tag <article> konsisten dan relevan dengan struktur konten secara keseluruhan.
- Gunakan dengan Bijak: Sebaiknya gunakan tag <article> secara bijaksana. Jika ragu, lebih baik memilih tag lain yang lebih umum untuk mengelompokkan konten.
- Perhatikan Aspek SEO: Meskipun tag <article> dapat membantu dalam menyusun struktur yang lebih baik, pastikan untuk mengoptimalkan aspek SEO lainnya seperti metadata, judul, deskripsi, dan kata kunci.
5 komentar untuk "Tag Article pada HTML5 dan Fungsinya"
Hubungi admin melalui Wa : +62-896-2414-6106
Respon komentar 7 x 24 jam, mohon bersabar jika komentar tidak langsung dipublikasi atau mendapatkan balasan secara langsung.
Bantu admin meningkatkan kualitas blog dengan melaporkan berbagai permasalahan seperti typo, link bermasalah, dan lain sebagainya melalui kolom komentar.
- Ikatlah Ilmu dengan Memostingkannya -
- Big things start from small things -
Apa yang dimaksud dengan tag artickle pada html?
BalasHapusTag Artickle pada HTMl digunakan untuk mendefinisikan konten mandiri independen dalam suatu dokumen, halaman, aplikasi, ataupun situs. Konten tag artickle bersifat independen dan lengkap dari konten lainnya yang ditampilkan pada suatu halaman website. Tag ini umumnya digunakan pada bentuk postingan forum, postingan blog, cerita, berita, komentar, dan lain sebagainya.
HapusTag artickle pada html dapat digunakan dalam bentuk forum post, blog entry, artikel majalan, artikel koran, komentar pengguna, ataupun item konten independen.
HapusBerarti tag ini lebih spesifik untuk gaya pernulisan artikel HTML?
BalasHapusTag artickle memang digunakan untuk penulisan dalam format yang telah disebutkan sebelumnya. Namun tidak menutup kemungkinan untuk bentuk-bentuk penulisan atau penyajian lainnya pada html.
Hapus