Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cara Membuat Program Java pada HTML Menggunakan Tag Applets

Tag <applet> pada HTML digunakan untuk melakukan embed Java applets menuju ke dokumen HTML. Tag <applet> bersifat deprecated pada HTML 4.0, dan didukung secara penuh dan sudah tidak didukung lagi penggunaanya semenjak dikeluarkannya tipe terbaru dari HTML yaitu HTML5. Sebagai alternatif pengganti dari tag ini maka diganti dengan tag <embed> dan tag <object>.

Sebelum memahami lebih dalam materi tentang Cara Membuat Program Java pada HTML Menggunakan Tag Applets, terlebih dahulu pelajari materi tentang: Cara Membuat Teks dengan Format Alamat Menggunakan Tag Address HTML, Cara Membuat Singkatan HTML Menggunakan Tag Acronym, dan Cara Membuat Singkatan HTML Menggunakan Tag Abbr.

Sintak:
<applet attribute1 attribute2....>
<param parameter1>
<param parameter2>
....
</applet>

Atribut: Tag <applet> mengambil sejumlah atribut, dengan salah satu atribut yang penting adalah atribut code. Atribut code digunakan untuk membuat link menuju Java applet dan terhubung terhadap dokumen HTML. Atribut ini menentukan nama file dari Java applet.

Contoh:

<!DOCTYPE html>

<html>

 

<applet 

code="HelloWorld" 

width=200 

height=60>

</applet>

 

</html>


Disini dibuat program HelloWorld pada file class yang mengandung applet. Ukuran atribut width dan height menentukan ukuran lebar dan panjang dari applet dalam satuan pixel ketika atribut dibuka pada browser. Atribut yang tersedia dapat digunakan dalam konjungsi dengan tag <applet> yang diperlihatkan pada tabel 1 berikut:

Tabel 1 Atribut Tag Applet
NAMA ATRIBUTVALUEREMARK
alignleftMenentukan posisi ratan dari applet
right
top
bottom
middle
baseline
alttextMenentukan teks alternatif untuk applet
archiveURLMenenetukan lokasi dari file arsip
borderpixelsMenentukan border sekitar panel applet
codebaseURLMenentukan URL base relatif untuk applet tertentu pada atribut kode
heightpixelsMenentukan panjang dari applet
hspacepixelsMendefinisikan spasi horizontal sekitar applet
mayscriptNilai arbitary apapunMengindikasikan apakah applet Java diizinkan untuk mengakses object   script dari website atau tidak
namenameMendefinisikan nama untuk applet untuk digunakan pada script.
vspacepixelsMendefinisikan spasi vertikal sekitar applet
widthpixelsMenentukan lebar dari applet

Parameter: Pada argumen perintah baris menyiapkan jalur untuk melalui informasi menuju applet setelah parameter mulai dijalankan. Semua informasi yang tersedia untuk applet sebelum dimulai berstatus hard-code. Parameter membuat kemungkinan untuk melakukan generate dan menggunakan data selama runtime pada applet.

Sintak: <param name=parameter_name value=parameter_value>

Nama ditentukan untuk nama atribut dari tag parameter yang digunakan oleh kode applet sebagai sebuah variabel menuju akses nilai parameter yang ditentukan dalam nilai atribut. Pada solusi ini, applet mampu berinteraksi dengan laman HTML ketika telah di-embed, dan dapat bekerja pada nilai yang disediakan untuk parameter oleh laman selama waktu runtime.

<!DOCTYPE html>

<html>

 

<applet 

code="HelloWorld" 

width=200 

height=60>

 

<param 

name="message" 

value="HelloWorld">

 

</applet>

 

</html>

Pada penggalan kode program sebelumnya, file applet HelloWorld dapat menggunakan pesan nama variabel untuk mengakses nilai yang tersimpan didalamnya.

Catatan: Masih terdapat beberapa browser yang mendukung penggunaan tag <applet> dengan bantuan plug-in tambahan agar applet tersebut dapat bekerja. Internet Explorer 11 dan versi sebelumnya dapat digunakan dengan bantuan pemasangan plug-in.

Java, sebagai salah satu bahasa pemrograman yang telah ada sejak lama, memiliki keunikan dalam fleksibilitas dan kegunaannya. Salah satu fitur menarik yang diperkenalkan pada awal perkembangannya adalah kemampuan untuk menjalankan program Java dalam lingkungan browser melalui penggunaan tag `<applet>` pada HTML. Meskipun fitur ini kini telah usang dan digantikan oleh teknologi modern, pemahaman tentang cara membuat program Java dengan tag applet masih memiliki nilai historis dan edukasi dalam memahami evolusi teknologi.

Pada dasarnya, applet adalah program Java kecil yang dirancang untuk berjalan di dalam browser web. Penggunaannya melibatkan penggabungan dua elemen utama, yaitu file Java yang berisi kode program dan file HTML yang berfungsi sebagai wadah untuk menampilkan applet tersebut. Proses ini dimulai dengan pembuatan file Java menggunakan editor teks atau lingkungan pengembangan terintegrasi (IDE) seperti NetBeans atau Eclipse. Setelah kode Java selesai dibuat dan dikompilasi menjadi file bytecode dengan ekstensi `.class`, file tersebut siap untuk digunakan dalam proyek berbasis HTML.

Langkah berikutnya adalah mempersiapkan file HTML yang berisi tag `<applet>` sebagai tempat untuk memuat dan menjalankan file `.class`. Dalam file ini, atribut penting seperti `code` digunakan untuk menentukan nama file `.class` yang akan dimuat, sedangkan atribut `width` dan `height` digunakan untuk mengatur ukuran tampilan applet di dalam browser. Kombinasi atribut ini memungkinkan pengembang mengontrol bagaimana applet ditampilkan dan berinteraksi dengan pengguna.


Namun, untuk dapat menjalankan applet, terdapat beberapa persyaratan teknis yang harus dipenuhi. Salah satu persyaratan utama adalah keberadaan Java Runtime Environment (JRE) pada komputer pengguna. JRE menyediakan lingkungan eksekusi untuk menjalankan applet yang dimuat oleh browser. Selain itu, konfigurasi browser juga harus mendukung eksekusi Java Applets, yang kini jarang ditemukan pada browser modern karena alasan keamanan.

Seiring waktu, tag `<applet>` telah digantikan oleh teknologi yang lebih canggih seperti JavaScript, HTML5, dan CSS untuk membangun aplikasi berbasis web. Penggunaan `<applet>` telah ditinggalkan oleh mayoritas pengembang karena berbagai keterbatasan, termasuk kurangnya dukungan pada perangkat dan browser modern. Meskipun demikian, mempelajari cara membuat applet tetap relevan untuk memahami bagaimana teknologi web dan pemrograman telah berkembang dari masa ke masa.

Selain itu, penting untuk memahami bagaimana keamanan menjadi salah satu alasan utama di balik ditinggalkannya applet dalam pengembangan modern. Program applet yang dijalankan di dalam browser memiliki potensi untuk menjadi vektor serangan jika tidak dikembangkan dengan baik. Oleh karena itu, standar keamanan yang lebih ketat mulai diterapkan, mendorong pengembang untuk menggunakan pendekatan lain dalam membangun aplikasi web.

Dalam proses pembelajaran membuat applet, pemahaman tentang penggunaan alat-alat seperti Java Development Kit (JDK) juga menjadi hal yang sangat penting. JDK menyediakan semua alat yang diperlukan untuk mengembangkan, mengompilasi, dan menjalankan aplikasi Java, termasuk applet. Dengan memahami cara kerja JDK, pengembang dapat lebih menguasai dasar-dasar pengembangan program Java secara menyeluruh.

Selain aspek teknis, pembuatan applet juga melibatkan pemikiran kreatif dalam merancang tampilan dan fungsi. Karena applet sering kali digunakan untuk menampilkan elemen visual seperti animasi atau grafik interaktif, keterampilan dalam desain antarmuka pengguna menjadi nilai tambah. Kombinasi antara kemampuan teknis dan kreativitas dalam desain menghasilkan program yang tidak hanya fungsional tetapi juga menarik secara visual.

Meskipun applet kini tidak lagi menjadi pilihan utama dalam pengembangan aplikasi web, mempelajari cara membuatnya tetap memberikan wawasan yang berharga tentang sejarah teknologi web. Pemahaman ini membantu mengapresiasi kemajuan teknologi dan pergeseran paradigma dalam pengembangan perangkat lunak. Bagi yang mendalami dunia pemrograman, mempelajari berbagai pendekatan dari masa lalu hingga sekarang merupakan cara untuk memperluas wawasan dan memperkaya keahlian.

Dengan memahami langkah-langkah pembuatan applet, pengembang dapat memperoleh pengalaman praktis yang bermanfaat dalam mengembangkan aplikasi berbasis Java. Proses ini juga memberikan wawasan tentang bagaimana program dapat diintegrasikan ke dalam lingkungan yang lebih besar, seperti browser, untuk menciptakan solusi berbasis teknologi yang lebih kaya.

Sebagai penutup, meskipun teknologi applet telah menjadi bagian dari masa lalu, warisannya tetap hidup dalam bentuk pengetahuan dan pelajaran yang dapat diambil dari penggunaannya. Menguasai cara membuat program Java pada HTML menggunakan tag applets tidak hanya memberikan pemahaman tentang teknik pemrograman, tetapi juga memperkaya perspektif tentang bagaimana teknologi terus berkembang untuk memenuhi kebutuhan zaman.

Dalam perjalanan memahami dan membuat program Java menggunakan tag `<applet>`, terdapat beberapa aspek penting lainnya yang perlu dijelaskan lebih mendalam. Salah satu aspek tersebut adalah bagaimana mekanisme kerja applet saat dijalankan dalam browser. Applet bekerja dengan cara memuat file bytecode Java melalui tag HTML, kemudian file tersebut diterjemahkan oleh mesin virtual Java (Java Virtual Machine atau JVM) yang tertanam di dalam Java Runtime Environment (JRE). JVM bertindak sebagai jembatan antara program Java dan perangkat keras, memastikan bahwa program dapat berjalan secara independen di berbagai sistem operasi.

Selama proses ini, keamanan menjadi salah satu perhatian utama. JVM membatasi akses applet terhadap sumber daya sistem melalui sandbox, sebuah lingkungan virtual yang dirancang untuk mencegah applet mengakses file sistem atau melakukan operasi yang berpotensi membahayakan. Dengan adanya sandbox, applet hanya dapat menjalankan operasi yang telah diizinkan, seperti menampilkan grafik atau berkomunikasi dengan server tertentu. Meskipun demikian, keamanan sandbox bergantung pada bagaimana applet tersebut dikodekan dan apakah pengguna memperbarui JRE secara rutin untuk menangkal kerentanan terbaru.

Selain itu, ketika membuat applet, penting untuk memahami siklus hidupnya. Sebuah applet memiliki empat metode utama yang mengatur siklus hidupnya: `init`, `start`, `stop`, dan `destroy`. Metode `init` dipanggil pertama kali untuk melakukan inisialisasi, seperti memuat data atau mengatur variabel. Setelah inisialisasi selesai, metode `start` dipanggil untuk memulai eksekusi applet, biasanya untuk menjalankan fungsi utama seperti menampilkan antarmuka atau memulai animasi. Metode `stop` digunakan untuk menghentikan aktivitas sementara, misalnya ketika pengguna berpindah tab di browser, sedangkan metode `destroy` dipanggil untuk membersihkan sumber daya sebelum applet diakhiri.

Penting juga untuk memahami keterbatasan teknis yang mungkin muncul selama pembuatan dan eksekusi applet. Salah satunya adalah ketergantungan terhadap plugin Java yang semakin ditinggalkan oleh browser modern. Hal ini menyebabkan banyak applet tidak dapat dijalankan di browser tanpa konfigurasi khusus atau tanpa menggunakan browser lama. Oleh karena itu, untuk keperluan edukasi atau eksperimen, pengaturan lingkungan pengembangan yang mendukung applet menjadi penting.

Sebagai tambahan, applet sering kali digunakan dalam konteks pendidikan untuk menjelaskan konsep-konsep pemrograman atau sains secara visual. Dengan kemampuan menampilkan grafik, animasi, dan interaksi, applet memberikan cara yang menarik untuk memvisualisasikan proses-proses kompleks, seperti simulasi fisika, pemrosesan data, atau algoritma matematika. Penggunaan applet untuk tujuan ini memberikan wawasan yang unik tentang bagaimana perangkat lunak dapat digunakan untuk mendukung pembelajaran.

Dalam pengembangan applet, integrasi dengan elemen-elemen HTML lainnya juga menjadi faktor penting. Misalnya, melalui penggunaan atribut tambahan dalam tag `<applet>`, pengembang dapat mengirimkan parameter ke applet untuk mengatur perilaku atau tampilannya. Dengan parameter ini, applet menjadi lebih fleksibel dan dapat dikustomisasi tanpa harus mengubah kode Java di dalamnya. Hal ini memungkinkan penggunaan kembali applet untuk berbagai kebutuhan hanya dengan mengubah konfigurasi di file HTML.

Walaupun applet tidak lagi populer, proses mempelajari teknologi ini memberikan pemahaman yang mendalam tentang konsep pemrograman lintas platform. Selain itu, pengalaman bekerja dengan applet membantu dalam memahami dasar-dasar pemrograman grafis, pengelolaan sumber daya, dan desain antarmuka pengguna yang interaktif. Pengetahuan ini dapat diaplikasikan dalam teknologi modern seperti pengembangan aplikasi berbasis JavaFX, yang menjadi penerus applet dalam ekosistem Java.

Selain aspek teknis, ada pula nilai historis yang menarik dari penggunaan applet. Pada era 1990-an hingga awal 2000-an, applet menjadi salah satu cara utama untuk menghadirkan aplikasi interaktif di web. Teknologi ini memberikan wawasan tentang bagaimana keterbatasan pada masa itu mendorong inovasi dan kreativitas dalam memanfaatkan bahasa pemrograman yang ada. Hal ini menunjukkan bagaimana teknologi berkembang seiring waktu untuk mengatasi tantangan baru dan memenuhi kebutuhan yang semakin kompleks.

Sebagai penutup, meskipun applet kini telah usang, mempelajari cara membuat program Java pada HTML menggunakan tag `<applet>` tetap memberikan manfaat besar. Selain sebagai pengantar ke dunia pemrograman grafis dan interaktif, pemahaman ini juga membantu mengenal evolusi teknologi dan prinsip-prinsip dasar yang masih relevan hingga saat ini. Bagi yang mendalami pemrograman, memahami sejarah teknologi seperti applet adalah langkah penting untuk membangun dasar yang kuat dalam perjalanan menjadi pengembang yang kompeten.

6 komentar untuk "Cara Membuat Program Java pada HTML Menggunakan Tag Applets"

  1. Apa fungsi tag applet pada html?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tag applet pada html digunakan untuk menyematkan applet Java ke dalam dokumen HTML apapun. Artibut kode pada tag applet digunakan untuk menautkan applet pada html dan juga digunakan untuk menentukan nama file applet Java.

      Hapus
  2. Bagaimana cara menjalankan applet pada halaman html?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Untuk menjalankan applet pada browser atau JDK applet viewer, maka applet perlu ditambahkan ke halaman html dengan menggunakan tag < applet >. User kemudian menentukan URL halaman html ke browser atau ke applet viewer.

      Hapus
  3. Apa fungsi atribut applet pada html?

    BalasHapus
    Balasan
    1. CODE, CODEBASE, dan lain sebagainya merupakan atribut dari tag applet. Atribut tersebut digunakan untuk memberikan informasi browser tentang applet. Satu-satunya atribut wajih yang harus digunakan adalah CODE, WIDTH, dan HEIGHT.

      Hapus

Hubungi admin melalui Wa : +62-896-2414-6106

Respon komentar 7 x 24 jam, mohon bersabar jika komentar tidak langsung dipublikasi atau mendapatkan balasan secara langsung.

Bantu admin meningkatkan kualitas blog dengan melaporkan berbagai permasalahan seperti typo, link bermasalah, dan lain sebagainya melalui kolom komentar.

- Ikatlah Ilmu dengan Memostingkannya -