Fungsi SVG pada HTML
- Resolusi Bebas: SVG mempertahankan kejernihan gambar tanpa memperhatikan skala layar. Hal ini berarti gambar akan tetap tajam dan jelas, tidak peduli seberapa besar atau kecilnya ukurannya, berbeda dengan format gambar raster yang bisa terlihat buram jika diperbesar.
- Skalabilitas Tanpa Kehilangan Kualitas: Salah satu keunggulan utama SVG adalah kemampuannya untuk diubah ukurannya tanpa kehilangan kualitas. Ini sangat penting dalam desain responsif, memungkinkan gambar untuk menyesuaikan diri dengan berbagai ukuran layar dan perangkat dengan tetap mempertahankan ketajaman dan ketelitiannya.
- Ringan dan Efisien: Berkat format XML, SVG memiliki ukuran file yang relatif kecil, memungkinkan pemuatan halaman web yang lebih cepat. Ini berarti dapat meningkatkan kinerja situs dan mengurangi waktu pemuatan halaman bagi pengguna.
- SEO-Friendly: Elemen SVG dapat diindeks oleh mesin pencari, memberikan keuntungan dalam hal optimisasi mesin pencari (SEO). Ini berarti konten visual yang dibuat dengan SVG dapat membantu meningkatkan visibilitas halaman web pada hasil pencarian.
- Interaktif dan Animasi: SVG memungkinkan untuk menambahkan interaktivitas dan animasi dengan mudah menggunakan JavaScript atau CSS. Dengan kemampuan ini, pengembang web dapat membuat elemen grafis yang responsif dan menarik bagi pengguna.
- Kompatibilitas Cross-Browser: SVG mendukung oleh sebagian besar peramban web utama seperti Chrome, Firefox, Safari, dan Edge. Ini memastikan konsistensi tampilan dan fungsionalitas SVG di berbagai platform.
- Dapat Dibuat dan Dimanipulasi dengan Mudah: SVG adalah format teks berbasis XML, yang membuatnya mudah dibaca, dimengerti, dan diedit. Hal ini memungkinkan pengembang untuk membuat atau memanipulasi grafik dengan mudah menggunakan kode.
Perbedaan antara SVG HTML dan HTML Canvas:
- SVG adalah sebuah bahasa pemrograman untuk mendeskripsikan 2D dalam XML, sedangkan Canvas menggambar grafik dalam bentuk 2D dengan menggunakan JavaScript.
- Jika atribut dari objek SVG berubah, maka browser secara otomatis melakukan rendering ulang bentuk grafik, sedangkan Canvas melakukan rendering pixel oleh pixel.in canvas.
- Resolusi SVG berdiri sendiri (independent), sedangkan CANVAS tidak memiliki dukungan terhadap penanganan tersebut.
<!DOCTYPE html>
<html>
<body>
<svg
width="200"
height="200">
<circle
cx="80"
cy="80"
r="50"
stroke="black"
stroke-width="2"
fill="grey" />
</svg>
</body>
</html>
<!DOCTYPE html>
<html>
<body>
<svg
width="400"
height="100">
<rect
width="400"
height="100"
style=
"fill:rgb(0,0,255);
stroke-width:10;
stroke:rgb(0,0,0)"
/>
</svg>
</body>
</html>
<!DOCTYPE html>
<html>
<body>
<svg
width="400"
height="380">
<rect
x="80"
y="20"
rx="20"
ry="20"
width="150"
height="150"
style=
"fill:orange;
stroke:black;
stroke-width:2;
opacity:0.5"
/>
</svg>
</body>
</html>
<!DOCTYPE html>
<html>
<body>
<svg
width="300"
height="200">
<polygon
points=
"100,10 40,198 190,78 10,78 160,198"
style=
"fill:grey;
stroke:orange;
stroke-width:5;
fill-rule:evenodd;"
/>
</svg>
</body>
</html>
Contoh: Menggambar Sebuah Logo HTML Menggunakan SVG.
<!DOCTYPE html>
<html>
<body>
<svg
height="300"
width="700">
<defs>
<lineargradient
id="grad1"
x1="0%"
y1="0%"
x2="100%"
y2="0%">
<stop
offset="0%"
style=
"stop-color:white;
stop-opacity:1"/>
<stop
offset="100%"
style=
"stop-color:green;
stop-opacity:1"/>
</linearGradient>
</defs>
<ellipse
cx="200"
cy="100"
rx="120"
ry="80"
fill="url(#grad1)"/>
<text
fill="#ffffff"
font-size="22"
font-family="ARIAL"
x="120"
y="110">
ElfanMauludi
</text>
</svg>
</body>
</html>
- Kompleksitas dalam Gambar Raster: Meskipun SVG ideal untuk gambar vektor, untuk gambar yang bersifat raster atau memiliki banyak detail kompleks, penggunaan SVG bisa menjadi kurang efisien. Pemuatan gambar dengan kompleksitas tinggi dalam format SVG mungkin memerlukan ukuran file yang lebih besar dan dapat mengurangi kinerja halaman web.
- Keterbatasan Efek Visual: Meskipun SVG mendukung animasi dan efek visual, seringkali efek-efek kompleks yang dapat dicapai dengan format gambar lainnya seperti JPEG atau PNG tidak dapat direplikasi dengan mudah dalam SVG. Beberapa efek visual kompleks bisa menjadi sulit untuk direpresentasikan atau memerlukan penanganan khusus yang membutuhkan penggunaan sumber daya lebih banyak.
- Keterbatasan pada Dukungan Browser Lama: Meskipun SVG didukung oleh mayoritas peramban modern, beberapa versi peramban lama mungkin tidak mendukung semua fitur SVG atau bisa memiliki implementasi yang kurang sempurna. Hal ini dapat menyebabkan kesenjangan fungsionalitas antara peramban yang lebih tua dan yang lebih baru.
- Performa dan Kompleksitas: Dalam beberapa kasus, pembuatan atau manipulasi grafik SVG yang kompleks dapat membutuhkan sumber daya komputasi yang lebih tinggi. Animasi yang berlebihan atau manipulasi elemen SVG yang sangat kompleks bisa memengaruhi kinerja situs web, terutama pada perangkat dengan daya komputasi yang terbatas.
- Keterbatasan Desain: SVG mungkin tidak cocok untuk semua jenis desain grafis. Dalam beberapa kasus, terutama untuk gambar-gambar yang tidak memiliki karakteristik vektor yang jelas, menggunakan format gambar raster seperti JPEG atau PNG dapat lebih tepat dan efisien.
- Kesulitan dalam Edit Visual Langsung: Meskipun SVG menggunakan kode XML, mengedit visual secara langsung dalam SVG bisa menjadi sulit tanpa bantuan editor grafis yang tepat. Beberapa perubahan yang sederhana bisa membutuhkan pengetahuan yang cukup tentang struktur XML dan atribut-atribut SVG.
6 komentar untuk "Fungsi SVG pada HTML"
Hubungi admin melalui Wa : +62-896-2414-6106
Respon komentar 7 x 24 jam, mohon bersabar jika komentar tidak langsung dipublikasi atau mendapatkan balasan secara langsung.
Bantu admin meningkatkan kualitas blog dengan melaporkan berbagai permasalahan seperti typo, link bermasalah, dan lain sebagainya melalui kolom komentar.
- Ikatlah Ilmu dengan Memostingkannya -
- Big things start from small things -
Apa kegunaan SVG pada html?
BalasHapusSVG merupakan singkatan dari scalable vector graphics yang merupakan format file yang digunakan untuk menampilkan gambar vector pada situs web pribadi. Dengan menggunakan SVD, maka user memiliki kemampuan untuk menskalakan gambar SVG sesuai kebutuhan tanpa harus kehilangan kualitas dari grafik tersebut, dan menjadikannya pilihan yang tepat untuk perancangan website responsif.
HapusApa yang dimaksud dengan element SVG pada HTML?
BalasHapusElemen SVG merupakan wadah yang mendefinisikan sistem koordinat dan viewport baru pada HTML. Elemen ini digunakan sebagai elemen terluar dari dokumen SVG, namun juga tetap dapat digunakan untuk menyematkan fragmen SVG pada dokumen SVG itu sendiri ataupun HTML.
HapusApa kekurangan dari SVG pada html?
BalasHapus1. Karena SVG didasarkan pada titik dan jalur, bukan pixel, maka SVG tidak dapat menampilkan detail format untuk standar gambar atau photo.
Hapus2. SVG tidak dapat berfungsi pada browser tipe lama. Seperti pada browser IE8 dan atau untuk tipe yang lebih rendah, SVG tidak bisa menampilkan apapun pada browser dengan spesifikasi tersebut.