Menggunakan Underscore Java untuk Literasi Angka
Konsep Dasar
// Program Java
// mendemonstrasikan
// penggunakan underscore pada
// literasi angka pada Java
class Test
{
public static void main (String[] args)
throws java.lang.Exception
{
int inum = 1_00_00_000;
System.out.println("inum:"
+ inum);
long lnum = 1_00_00_000;
System.out.println("lnum:"
+ lnum);
float fnum = 2.10_001F;
System.out.println("fnum:"
+ fnum);
double dnum = 2.10_12_001;
System.out.println("dnum:"
+ dnum);
}
}
lnum: 10000000
fnum: 2.10001
dnum: 2.1012001
- Misalkan ingin memiliki angka yang besar seperti panjang nominal, ID unik, atau data numerik lainnya yang sulit dibaca: long panjangNominal = 1000000000;
- Dengan menggunakan underscore, kode di atas dapat ditulis ulang menjadi: long panjangNominal = 1_000_000_000;
- Underscore hanya boleh digunakan di antara dua digit, tidak boleh di awal atau akhir angka, atau sebelum atau sesudah tanda desimal dalam bilangan pecahan.
- Underscore tidak boleh digunakan dalam jenis data non-numerik seperti String.
- Pemisahan digit pada angka panjang: int populasiKota = 12_345_678;
- Dalam penggunaan konstanta: final double PI = 3.14_15_926_535;
- Dalam literasi angka biner: int kodeBiner = 0b1101_0010_1010_1100;
- Mempermudah Pemeliharaan Kode: Ketika bekerja dengan kode yang memiliki angka besar, terkadang perlu melakukan pemeliharaan atau perubahan nilai. Dengan menggunakan underscore, pengembang dapat dengan cepat mengidentifikasi digit tertentu dalam angka tanpa harus menghitung digit secara manual. Ini dapat menghemat waktu dan mengurangi risiko kesalahan saat memodifikasi kode.
- Konsistensi dalam Gaya Koding: Penggunaan underscore dalam literasi angka memungkinkan pengembang untuk menciptakan kode yang konsisten dengan gaya koding yang telah ditetapkan. Ketika sebuah proyek melibatkan beberapa pengembang, konsistensi dalam penulisan kode akan meningkatkan kolaborasi dan memudahkan pengembang baru untuk memahami kode yang ada.
- Dukungan untuk Standar Industri: Penggunaan underscore dalam literasi angka pada Java mendukung standar industri yang diterima secara luas. Dalam beberapa industri, seperti keuangan atau teknik, angka yang besar atau presisi tinggi adalah hal yang umum. Dengan menggunakan underscore, kode dapat disesuaikan dengan standar tersebut, membuatnya lebih mudah dipahami oleh para profesional yang terlibat.
- Memfasilitasi Dokumentasi: Dalam dokumentasi kode, sering kali perlu menyertakan contoh nilai atau konstanta numerik. Dengan menggunakan underscore, angka yang disertakan dalam dokumentasi akan menjadi lebih mudah dibaca dan dipahami oleh pembaca, meningkatkan kejelasan dan utilitas dokumentasi.
- Meningkatkan Kualitas Kode: Dengan meningkatkan keterbacaan kode, penggunaan underscore dapat membantu mengurangi kemungkinan kesalahan dalam pengembangan perangkat lunak. Kode yang lebih mudah dipahami cenderung memiliki fungsionalitas yang lebih baik dan lebih sedikit bug, meningkatkan kualitas keseluruhan dari perangkat lunak yang dikembangkan.
Dengan demikian, penggunaan underscore dalam literasi angka pada Java tidak hanya membantu dalam meningkatkan keterbacaan kode, tetapi juga membawa manfaat tambahan dalam pemeliharaan kode, konsistensi, dukungan standar industri, dokumentasi, dan kualitas keseluruhan dari perangkat lunak yang dikembangkan.
- Kemungkinan Penyalahgunaan: Ada risiko bahwa penggunaan underscore dalam literasi angka dapat disalahgunakan atau digunakan secara berlebihan. Terlalu banyak pemisahan digit dengan underscore dapat membuat kode menjadi sulit dibaca dan mengurangi keterbacaan keseluruhan.
- Kesalahan Penulisan: Meskipun underscore dirancang untuk meningkatkan keterbacaan kode, kesalahan penulisan seperti penempatan underscore di tempat yang salah atau penggunaan berlebihan dapat menyebabkan kesalahan dalam kode. Hal ini dapat mempersulit pemeliharaan dan debugging kode.
- Keterbatasan Dukungan: Penggunaan underscore dalam literasi angka tidak didukung oleh semua versi Java. Fitur ini diperkenalkan dalam Java 7, jadi jika ingin menggunakan versi Java yang lebih lama, pengembang mungkin tidak dapat menggunakannya.
- Pengaruh pada Performa: Meskipun pengaruhnya kecil, penggunaan underscore dapat memiliki dampak kecil pada performa aplikasi karena proses tokenisasi tambahan yang terlibat dalam penguraian kode oleh kompiler.
- Kesulitan dalam Migrasi Kode: Jika perlu memigrasikan kode yang menggunakan underscore dalam literasi angka dari versi Java yang lebih lama ke versi Java yang lebih baru, pengembang mungkin perlu memperbarui kode tersebut agar sesuai dengan aturan penulisan yang lebih baru.
- Kompatibilitas dengan Sistem Eksternal: Penggunaan underscore dalam literasi angka mungkin tidak kompatibel dengan sistem eksternal atau bahasa pemrograman lain yang berinteraksi dengan kode Java. Ini dapat menyulitkan pertukaran data atau integrasi dengan sistem lain.
- Kesulitan dalam Pengenalan Karakter: Pada beberapa font atau lingkungan pengembangan, underscore dapat sulit dibedakan dari digit angka atau karakter lainnya. Hal ini dapat menyebabkan kebingungan saat membaca atau memodifikasi kode, terutama jika resolusi layar rendah atau font yang digunakan tidak mendukung dengan baik.
- Kesulitan dalam Penggunaan dalam Penulisan Kode Dinamis: Penggunaan underscore dalam literasi angka dapat menyulitkan penggunaan dalam kode yang dibuat secara dinamis atau yang bergantung pada input pengguna, terutama jika input tersebut tidak terbatas oleh aturan penggunaan underscore.
- Perubahan dalam Konvensi Penulisan Kode: Penggunaan underscore dalam literasi angka memperkenalkan konvensi baru dalam penulisan kode. Hal ini mungkin memerlukan waktu tambahan bagi pengembang untuk memahami dan menyesuaikan diri dengan konvensi tersebut, terutama jika sebelumnya tidak terbiasa menggunakan underscore dalam konteks literasi angka.
- Keterbatasan dalam Lingkungan Pengembangan yang Tidak Mendukung: Beberapa lingkungan pengembangan atau editor kode mungkin tidak sepenuhnya mendukung penggunaan underscore dalam literasi angka. Ini dapat menyulitkan penggunaan atau menyebabkan masalah tampilan atau fungsionalitas saat mengedit kode.
- Kesesuaian dengan Aturan Stil atau Standar Kode: Dalam beberapa proyek atau organisasi, aturan penulisan kode atau standar kode mungkin tidak memperbolehkan penggunaan underscore dalam literasi angka. Pengembang harus mempertimbangkan konsistensi dengan aturan atau standar yang ada sebelum mengimplementasikan penggunaan underscore.
Kesimpulan
- Cara Menciptakan Objek Java dan Fungsinya
- Cara Bertukar Objek Java dan Fungsinya
- Menerima Turunan Program Java Menggunakan Inheritance
- Enkapsulasi Java dan Fungsinya
- Menampilkan Komponen Penting Java Menggunakan Abstraksi
- Pengertian Polimorfisme Java dan Dynamic Method Dispatch
- Pengertian Asosiasi Komposisi dan Agregasi Java
5 komentar untuk "Menggunakan Underscore Java untuk Literasi Angka"
Hubungi admin melalui Wa : +62-896-2414-6106
Respon komentar 7 x 24 jam, mohon bersabar jika komentar tidak langsung dipublikasi atau mendapatkan balasan secara langsung.
Bantu admin meningkatkan kualitas blog dengan melaporkan berbagai permasalahan seperti typo, link bermasalah, dan lain sebagainya melalui kolom komentar.
- Ikatlah Ilmu dengan Memostingkannya -
- Big things start from small things -
terima kasih, infonya sangat bermanfaat apalagi dengan ini saya jadi bisa tahu fungsi lain dari underscore yang dapat lebih membantu mempermudah proses penulisan nilai dalam satuan yang besar supaya tidak gampang keliru.
BalasHapusiya, sama-sama.
HapusArtikelnya bagus, penjelasannya singkat dan lugas sehingga lebih mudah untuk dipahami tentang fungsi dari underscore dalam literasi angka pada pembuatan kode program Java.
BalasHapusIya, sama-sama senang bisa membantu.
HapusTernyata masih ada beberapa fungsi dari underscore yang masih aku belum ketahui selama ini, apalagi ini masih berkaitan dengan pembuatan literasi angka pada java.
BalasHapus