Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Menghubungkan Database Java Menggunakan JDBC

Java Database Connectivity (JDBC) adalah program aplikasi interface (API) untuk bahasa pemrograman Java, yang mendefinisikan bagaimana klien dapat mengakses berbagai tabulasi data, khususnya relational database. JDBC adalah bagian dari platform edisi standar dari perusahaan Oracle. JDBC berperan sebagai 'inteface layer tengah' antara aplikasi dan database.

Sebelum mempelajari materi tentang cara Menghubungkan Database Java Menggunakan JDBS, terlebih dahulu pelajari tentang: Perbedaan JDK JRE dan JVM Java dan Fungsinya, Cara Menciptakan Objek Java dari Main Class, dan Cara Mengeksekusi Platform Independent Java.

JDBC class sudah terdapat pada Java Package java.sql dan javax.sql. JDBC membantu pembuatan aplikasi Java dalam hal pengaturan tiga jenis aktivitas:
  • Menghubungkan kode program ke database.
  • Mengirim perintah query dan update statement ke database.
  • Mengambil dan memproses hasil yang diterima dari database sebagai tanggapan dari query yang dikirimkan seperti diperlihatkan pada gambar 1.

JDBC adalah bahasa pemrograman berbasis client-side, artinya JDBC terinstal pada aplikasi klien bukan pada aplikasi server. JDBC mengkonversi perintah dari program Java menuju protokol yang dapat dipahami oleh DBMS (Databse Management System). Ada empat tipe JDBC driver, yaitu;
  • Driver tipe 1 = JDBC-ODBC bridge driver
  • Driver tipe 2 = Native-API driver
  • Driver tipe 3 = Network Protocol driver
  • Driver tipe 4 = Thin driver

Driver tipe 1

Driver tipe 1 atau JDBC-ODBC bridge driver menggunakan ODBC driver untuk melakukan koneksi ke database. JDBC-ODBC bridge driver mengkonversi method calls JDBC ke fungsi calls ODBC. Driver tipe 1, juga disebut dengan Universal driver karena dapat digunakan untuk koneksi segala jenis database.
  • Sebagai driver umum driver tipe 1 digunakan untuk berinteraksi dengan berbagai jenis database, hanya saja data yang dikirim melalui driver jenis ini tidak terlalu aman.
  • ODBC bridge driver perlu diinstal pada mesin klien.
  • Driver tipe 1 tidak dibuat dengan bahasa pemrograman Java, inilah alasan  mengapa driver jenis ini bukanlah driver yang portable.

Gambar 1 JDBC Driver pada Bahasa Pemrograman Java
Gambar 1 JDBC Driver pada Bahasa Pemrograman Java

Driver tipe 2

Native-API driver digunakan oleh client-side libraries dari databaseDriver ini mengkonversi method calls JDBC ke native calls dari API database. Jika ingin melakukan hubungan dengan database lain, maka driver membutuhkan local API, dengan kata lain proses transfer data dengan driver tipe 2 lebih aman dari driver tipe 1.
  • Driver jenis ini harus di-instal terpisah pada mesin klien individu.
  • Vendor library klien perlu di-instal pada mesin klien.
  • Driver tipe 2 tidak dibuat dengan bahasa pemrograman Java, sehingga driver tipe ini bersifat portable.

Baca Juga:

Driver tipe 3

Network Protocol driver menggunakan middleware atau perangkat server aplikasi untuk mengkonversi JDBC calls secara langsung ataupun tidak langsung menuju ke vendor-specific database protocol. Disini, semua jenis driver koneksi database ditampilkan pada single server, atau dengan kata lain membutuhkan instalasi client-side.
  • Driver tipe 3 dibuat secara penuh menggunakan bahasa pemrograman Java dan merupakan jenis driver protable.
  • Tidak membutuhkan client side library karena server aplikasi dapat melakukan banyak tugas seperti audit, penyeimbangan beban, logging, dan lain sebagainya.

Driver tipe 4

Driver tipe 4 juga dikenal dengan istilah native protocol driverDriver ini berinteraksi secara langsung dengan databaseDriver tipe ini tidak membutuhkan database library apapun, karena itu driver ini juga dikenal dengan istilah Thin Driver (driver ringan).
  • Driver ini tidak membutuhkan native library dan middleware server apapun. Jadi, tidak perlu ada instalasi client-side atau server-side.
  • Driver ini dibuat secara penuh dengan bahasa pemrograman Java, dan bersifat portable.

Penggunaan Jenis Drive pada Kondisi Tertentu:
  • Jika ingin mengakses database dengan satu tipe saja seperti Oracle, Sybase, atau IBM, maka driver yang digunakan adalah driver tipe 4.
  • Jika ingin mengakses lebih dari satu tipe database pada saat yang bersamaan, maka driver yang digunakan adalah driver tipe 3.
  • Driver tipe 2 sangat berguna pada situasi, dimana driver tipe 3 dan tipe 4 belum tersedia pada database.
  • Driver tipe 1 tidak disarankan sebagai driver yang digunakan pada level deploymentDriver tipe 1 lebih sering digunakan sebagai driver untuk pengembangan atau pengujian aplikasi.

Keunggulan JDBC (Java Database Connectivity) dalam Pengembangan Aplikasi Database

Java Database Connectivity (JDBC) adalah API (Application Programming Interface) standar dalam bahasa pemrograman Java yang digunakan untuk mengakses dan mengelola basis data relasional. Dengan menggunakan JDBC, pengembang dapat membuat aplikasi Java yang berinteraksi dengan berbagai jenis basis data. Berikut adalah beberapa keunggulan JDBC dalam pengembangan aplikasi database:
  • Portabilitas dan Kemandirian Platform: JDBC memungkinkan aplikasi Java untuk terhubung dengan berbagai sistem basis data tanpa memerlukan perubahan signifikan dalam kode. Hal ini mendukung prinsip "Write Once, Run Anywhere" (WORA) Java, yang memastikan bahwa aplikasi dapat dijalankan di berbagai platform tanpa modifikasi.
  • Kompatibilitas dengan Berbagai Database: JDBC mendukung berbagai sistem basis data relasional seperti MySQL, Oracle, PostgreSQL, Microsoft SQL Server, dan lainnya. Ini memberikan fleksibilitas kepada pengembang untuk menggunakan sistem basis data yang sesuai dengan kebutuhan aplikasi.
  • Penggunaan SQL Standar: JDBC menggunakan SQL (Structured Query Language) sebagai bahasa kueri standar untuk berinteraksi dengan basis data. Ini memudahkan pengembang yang sudah terbiasa dengan SQL untuk membuat kueri dan operasi basis data.
  • Kemampuan Transaksi: JDBC mendukung pengelolaan transaksi, yang memungkinkan pengembang untuk mengelola operasi basis data secara atomik (transaksional). Ini adalah fitur krusial untuk memastikan konsistensi dan integritas data.
  • Pengelolaan Koneksi: JDBC menyediakan fasilitas untuk membuat, mengelola, dan menutup koneksi ke basis data. Ini membantu dalam efisien menggunakan sumber daya dan mencegah kebocoran koneksi yang dapat terjadi.
  • Pengelolaan Exception dan Kesalahan: JDBC menyediakan mekanisme untuk menangani exception dan kesalahan yang terkait dengan operasi basis data. Pengembang dapat menggunakan blok try-catch untuk menangkap dan menangani kondisi yang tidak diinginkan.
  • PreparedStatement dan PreparedStatement Batch: JDBC menyediakan fitur PreparedStatement, yang memungkinkan pengembang untuk mengkompilasi kueri SQL sebelumnya dan mengeksekusinya secara berulang dengan parameter yang berbeda. Fitur PreparedStatement Batch juga memungkinkan pengelolaan kueri dalam kelompok, meningkatkan efisiensi operasi basis data.
  • Metadata Database: JDBC menyediakan metadata basis data, yang memungkinkan pengembang untuk mendapatkan informasi tentang struktur database, tabel, dan kolom. Hal ini memudahkan dalam pembuatan aplikasi yang dinamis dan adaptif terhadap perubahan struktur basis data.
  • Kemampuan Pool Koneksi: JDBC mendukung penggunaan pool koneksi, yang memungkinkan aplikasi untuk mendaur ulang koneksi yang sudah ada daripada membuat koneksi baru setiap kali diperlukan. Ini meningkatkan kinerja dan efisiensi dalam pengelolaan koneksi.
  • Integrasi dengan Teknologi Java Lainnya: JDBC dapat diintegrasikan dengan teknologi Java lainnya seperti Java EE (Enterprise Edition) dan Spring Framework. Hal ini memungkinkan pengembang untuk membangun aplikasi yang kompleks dan terdistribusi.

JDBC merupakan komponen kunci dalam pengembangan aplikasi Java yang berinteraksi dengan basis data. Keunggulan-keunggulan seperti portabilitas, kompatibilitas, kemampuan transaksi, dan pengelolaan koneksi menjadikan JDBC alat yang kuat dalam membangun aplikasi yang terhubung dengan sistem basis data relasional. Kelebihan-kelebihan ini memastikan bahwa pengembang dapat dengan mudah dan efisien mengakses dan memanipulasi data dalam lingkungan Java.

Referensi Tambahan:

Artikel ini didedikasikan kepada: Dian Fitriani, Dimas Pranggono Kristanto, Dina Putri Septiana, Dwi Aulia Jannah, dan Dyan Nugraha Putra.

5 komentar untuk "Menghubungkan Database Java Menggunakan JDBC"

  1. Apakah perbedaan antara driver komputer dan driver ojol?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Driver pada komputer adalah device atau perangkat berupa sekumpulan file yang memberitahu perangkat keras bagaimana caranya berfungsi dengan berkomunikasi dengan sistem operasi yang digunakan pada perangkat keras tersebut. Semua perangkat keras memerlukan driver, mulai dari komponen internal komputer, seperti kartu grafis, hingga perangkat eksternal komputer seperti printer dan lain sebagainya.

      Sedangkan driver pada ojol, itu adalah....

      bapak kau..... wkwkwk

      Hapus
    2. lagian ngasih pertanyaan udah kayak pertanyaan kaum-kaum bani israil

      Hapus
  2. File atau setup program yang mengkomunikasikan atau mengontrol perangkat internal dan eksternal pada PC disebut dengan driver. Perangkat driver bisa berupa berbagai macam jenis perangkat seperti; driver printer, driver kamera, driver CD atau DVD room, driver keyboard, driver mouse, dan lain sebagainya.

    Beberapa driver diinstal secara otomatis bersamaan dengan sistem operasi, tetapi berapa perangkat lain juga masih perlu untuk dilakukan proses instalasi secara manual pada komputer. Kebanyakan perangkat keras yang akan digunakan pada komputer juga disertakan CD instalasi drivernya yang berisi perangkat driver dari perangakt keras itu sendiri.

    Driver berfungsi seperti komunikator atau mediator antara perangkat komputer yang digunakan dan juga perangkat keras lainnya. Semua perangkat memiliki perintah dan drivernya masing-masing.

    BalasHapus
  3. JDBC API adalah API Java yang dapat digunakan untuk mengakses segala jenis data tabular atau database, tertama data yang disimpan dalam database relasi. JDBC bekerja dengan Java pada berbagai platform, seperti Windows, Mac OS, dan berbagai versi dari UNIX.

    Library JDBC menyertakan API untuk setiap penugasan yang disebutkan yang terkait dengan penggunaan database seperti berikut:

    1. Membut koneksi database.
    2. Membuat pernyataan SQL atau MySQL.
    3. Menjalankan kueri SQL atau MySQL pada database.
    4. Melihat dan memodifikasi record yang telah dihasilkan pada program.

    Pada dasarnya, JDBC adalah spesifikasi yang menyediakan seperangkat antarmuka lengkap yang memungkinkan untuk akses portabel ke database yang mendasarinya. Java dapat digunakan untuk menulis bebragai aplikasi executable, seperti:

    1. Aplikasi Java
    2. Applet Java
    3. Servlet Java
    4. Java ServerPages atau JSPs
    5. Interprise JavaBeands atau EJBs

    Semua aplikasi tersebut dapat menggunakan driver JDBC untuk mengakses database, dan memanfaatkan data yang disimpan pada database tersebut.

    JDBC menyediakan kemampuan yang sama seperti ODBC, yang memungkinkan program Java untuk memuat kode database secara independen.

    BalasHapus

Hubungi admin melalui Wa : +62-896-2414-6106

Respon komentar 7 x 24 jam, mohon bersabar jika komentar tidak langsung dipublikasi atau mendapatkan balasan secara langsung.

Bantu admin meningkatkan kualitas blog dengan melaporkan berbagai permasalahan seperti typo, link bermasalah, dan lain sebagainya melalui kolom komentar.

- Ikatlah Ilmu dengan Memostingkannya -
- Big things start from small things -